Tampilkan postingan dengan label AQIDAH. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label AQIDAH. Tampilkan semua postingan

Selasa, 09 Juni 2020

KHILAFAH ADALAH KONSEP ISLAM

Atsar Umar Bin Khattab dan Ali Bin Abi Tholib tentang Al-Jama’ah

Umar bin Al-Khattab berkata:

إِنَّهُ لاَ إِسْلاَمَ إِلاَّ بِجَمَاعَةٍ وَلاَ جَمَاعَةَ إِلاَّ بِإِمَارَةٍ وَلاَ إِمَارَةَ إِلاَّ بِطَاعَةٍ فَمَنْ سَوَّدَهُ قَوْمُهُ عَلَى الْفِقْهِ كَانَ حَيَاةً لَهُ وَلَهُمْ وَمَنْ سَوَّدَهُ قَوْمُهُ عَلَى غَيْرِ فِقْهٍ كَانَ هَلاَكًا لَهُ وَلَهُمْ

“Sesungguhnya tidak ada Islam kecuali dengan berjama’ah, dan tidak ada Jama’ah kecuali dengan kepemimpinan, dan tidak ada kepe mimpinan kecuali dengan ditaati, maka barang siapa yang kaum itu mengangkatnya sebagai pimpinan atas dasar kefahaman ("Terhadap Diinul Islam"), maka kesejahteraan baginya dan bagi kaum tersebut, tetapi barangsiapa yang kaum itu mengangkatnya (Seorang Amir) bukan atas dasar kefahaman (Terhadap Diinul Islam), maka kerusakan baginya dan bagi mereka.” (HR.Ad-Darimi Sunan Ad-Darimi dalam bab Dzihabul ‘ilmi: I/79)

Adapun yang dimaksud dengan Al-Jama’ah adalah sebagaimana yang dijelaskan oleh Shahabat Ali bin Abi Thalib, yang berbunyi:

اَلسُّنَّةُ وَاللهِ سُنَّةُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاْلبِدْعَةُ مَا فَارَقَهَا وَ اَلْجَمَاعَةُ وَاللهِ مُجَامَعَةُ أَهْلِ اْلحَقِّ وَإِنْ قَلُّوْا وَ اْلفُرْقَةُ مُجَامَعَةُ أَهْلِ اْلبَاطِلِ وَاِنْ كَثَرُوْا

“Demi Allah, sunnah itu adalah sunnah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan bid’ah itu adalah apa-apa yang memperselisihinya. Dan demi Allah, Al-Jama’ah itu adalah berkumpulnya ahlul haq sekalipun mereka sedikit dan Firqoh itu adalah berkumpulnya ahlul bathil sekalipun mereka banyak.” (Hamisy Musnad Imam Ahmad bin Hambal: I/109)

Hadits Ini Saya Kutip Dari Blog Al-Fatih Media Dakwah Milik Muh.Arroyyan.A

Dan Saya Ingin Sedikit Memberikan Sebagai Sebuah Penyampaian Dakwah Kepada Segenap Manusia Yang Mengimani Sunnah Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Sallam Dan Sunnah Para Sahabat Beliau Radhiyallahu '4nhum 4jma'iin.
"Dengan Membaca Atsar Shahabat Umar Ibnu Al-Khaththab" Diterangkan Bahwa:“Sesungguhnya tidak ada Islam kecuali dengan berjama’ah (An-Nubuwwah/Al-Khilafah Sebagai Wadah Yang Di Naungi Allah Dengan Keridhoan-Nya), dan tidak ada Jama’ah kecuali dengan kepemimpinan, dan tidak ada kepemimpinan kecuali dengan ditaati, maka barang siapa yang kaum itu mengangkatnya sebagai pimpinan atas dasar kefahaman ("Terhadap Diinul Islam"), maka kesejahteraan baginya dan bagi kaum tersebut, tetapi barangsiapa yang kaum itu mengangkatnya (Seorang Amir) bukan atas dasar kefahaman (Terhadap Diinul Islam), maka kerusakan baginya dan bagi mereka.” (HR.Ad-Darimi Sunan Ad-Darimi dalam bab Dzihabul ‘ilmi: I/79) Kita Akan Faham Bahwa Pemimpin Yang Tidak Berpedoman pada Al Qur'an dan As Sunnah Tidak Sah,Jika Kepemimpinan Sudah Tidak Sah Maka Sudah Pasti Tidak Ada Kewajiban Untuk Taat Sebagai mana Yang Di Tuturkan Oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi wassalam Dan Sebagai Mana Yang Telah Di Terangkan Oleh Shahabat Umar Ibn Al-Khaththab.


Oleh Sebab Itu Jika Kita Kaum Muslimin Beriman Dan Membenarkan Segala Apa Yang Di Ajarkan Oleh Allah SWT Dan Rasulnya Serta Membenarkan Segala Apa Yang Di Amalkan Oleh Sahabat Rasulullah Yang Mulia Lagi Jelas Mereka Dijanjikan Oleh Rasulullah Nabiyullaah MUHAMMAD SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM Bahwa Mereka Telah ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA Peruntukkan Bagi Mereka Surga,Dan Bahwasanya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Sendiri Memerintahkan Kita Kaum Muslimin Untuk Memegang Teguh Sunnah Beliau Dan Sunnah Para Sahabat-nya Yakni Yang Dimaksud Para Sahabat Nya Adalah "KHULAFA'UR RASYIDIN AL MAHDIYYIN" Bukan Yang Lain, Namun Dengan Demikian Bukan Berarti Kita Merendahkan Sahabat Yang Lain,Dan Kita pun Mengetahui Bahwa KITA Tidak Akan Mampu Menyaingi Amalan Khulafa'ur Rasyidin, Namun Sungguh Kita Diperintahkan Untuk Merujuk kepada Khulafa'ur Rasyidin Dalam Hal BERIBADAH Termasuk Soal Memegang Kebenaran Terkait Kepemimpinan Kekhilafahan Mereka, Melabeli Pemimpin Kita Dengan Sebutan "KHALIFAH"
Ya ,Tentunya Bukan Pemimpin Yang Berorientasi Kepada Selain Iqoomatuddien Di Dunia Yang Fana Ini...🙏🙏🙏

Sungguh Semenjak Rasulullah Kembali Kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Sejak Itulah Kepemimpinan Kekhilafahan Islam Di Letakkan Pada Pundak Pundak Figur Manusia Biasa Mulai Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq Hingga Menjelang Akhiruz Zamaan Yang Mana Pada Masa Itu Yang Memimpin Ummat Islam Dunia Adalah Nabiyullaah Isaa Putra Maryam...🙏🙏🙏

Dengan Demikian Tidak Menutup Kemungkinan Besar Hari Ini Kita Akan Di Komandoi Kembali Dengan Seorang Manusia Biasa Yang Bersedia Menerima Tampu Kepemimpinan Kekhilafahan Islam Di Pundak nya, Hingga Kita Tidak Boleh Mencegah Siapa pun Yang Rela Dan Bersedia Menerima Amanah Suci Tersebut...👍👍👍

Jangan Juztru Kita Berlomba lomba Memerangi Berusaha Menumbangkannya Sebab Menganggap Palsu Yang Di Iring-iringi Dengan Keyakinan Khalifah Yang Ashli Adalah Imam Mahdi.., Sungguh Pada Hakikatnya Kita Tidak Tau Kapan Masa Kepemimpinan Khalifah Imam Mahdi Yang Di Janjikan Itu....

Jika Demikian Untuk Apa Kita Memikirkan Suatu Zaman Yg Kita Tidak Tau Apakah Khalifah Imam Mahdi Itu Akan Terjadi Di Masa 
Kita Hari Ini Atau Tidak ...🙏🙏🙏


Dan Dengan Menyimak Hadits Yang Mulia Ini

اَلسُّنَّةُ وَاللهِ سُنَّةُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاْلبِدْعَةُ مَا فَارَقَهَا وَ اَلْجَمَاعَةُ وَاللهِ مُجَامَعَةُ أَهْلِ اْلحَقِّ وَإِنْ قَلُّوْا وَ اْلفُرْقَةُ مُجَامَعَةُ أَهْلِ اْلبَاطِلِ وَاِنْ كَثَرُوْا

“Demi Allah, sunnah itu adalah sunnah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan bid’ah itu adalah apa-apa yang memperselisihinya. Dan demi Allah, Al-Jama’ah itu adalah berkumpulnya ahlul haq sekalipun mereka sedikit dan Firqoh itu adalah berkumpulnya ahlul bathil sekalipun mereka banyak.” (Hamisy Musnad Imam Ahmad bin Hambal: I/109)

Kita Dapat Mengambil Suatu Pelajaran Penting Dan Dapat Kita Amalkan,Dan Bukan Sekedar Di Gali Dan Di Musyawarahkan...!!!🙏🙏🙏

Demi Allah, ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA Tidak Akan Merubah Suatu Kaum, Hingga Kaum Itu Sendiri Mau Merubahnya Kepada Yang Lebih Baik Lagi...!!!
HARI INI KITA MENGETAHUI DAN MERASAKAN ATAU BAHKAN MEYAKINI KONSEP HIDUP KITA YANG KITA KAUMMUSLIMIN SELURUH DUNIA JALANI HARI ADALAH BUKAN KONSEP DARI  YANG MAHA MENCIPTAKAN HIDUP
SEPERTI:
*DEMOKRAT*ISME
*SEKULAR*ISME
*LIBERAL*ISME
*MARK*ISME
*SINKRET*ISME
*HINDU*ISME
*KRISTEN*Isme
*PAGAN*ISME
*SUFISME
*KAPITAL*ISME
*YAHUD*ISME
*NASHARANISME

TERSELUBUNG DI DALAM HATI HATI KAUM MUSLIMIN
SUNGGUH BERDASARKAN HUJJAH AL HIKMAH AL MAU'IZHAH AL QUR'AN KALAMULLAH KONSEP KONSEP TERSEBUT ADALAH TERLAHIR DARI KEBATHILAN HAWA NAFSU MANUSIA YANG CENDERUNG KEPADA KESESATAN DAN KEBEBASAN MENGIKUTI KEHENDAK SEMATA...!!!
Sikap Ini Terlihat Ada Pada Kaum Yahudi Dan Nashrani Yang Menolak Kenabian Nabi Kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam Dan Apa Yang Di Bawanya Yakni Al Islam

Perhatikan 
Quran Surat Ali ‘Imran Ayat 19
Berikut


 إِنَّ ٱلدِّينَ عِندَ ٱللَّهِ ٱلْإِسْلَٰمُ ۗ وَمَا ٱخْتَلَفَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ إِلَّا مِنۢ بَعْدِ مَا جَآءَهُمُ ٱلْعِلْمُ بَغْيًۢا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَن يَكْفُرْ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ فَإِنَّ ٱللَّهَ سَرِيعُ ٱلْحِسَابِ


Arab-Latin:"Innad-dīna 'indallāhil-islām, wa makhtalafallażīna ụtul-kitāba illā mim ba'di mā jā`ahumul-'ilmu bagyam bainahum, wa may yakfur bi`āyātillāhi fa innallāha sarī'ul-ḥisāb 

Terjemah Arti: "Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. 


Tafsir Quran Surat Ali ‘Imran Ayat 19. Sesungguhnya agama yang diterima di sisi Allah ialah Islam. Yaitu ketundukan kepada Allah semata dengan menunjukkan ketaatan dan kepasrahan kepada-Nya melalui ibadah dan keimanan kepada semua Rasul hingga Rasul penutup, Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- yang menjadi penutup risalah, sehingga tidak ada syariat yang bisa diterima kecuali syariatnya. Dan tidaklah orang-orang Yahudi dan Nasrani itu berselisih paham dan berpecah belah tentang agama mereka kecuali setelah mereka mendapatkan pengetahuan tentang hal itu, karena dorongan rasa dengki dan rakus terhadap kekayaan duniawi. Barangsiapa yang ingkar kepada ayat-ayat Allah yang diturunkan kepada Rasul-Nya, sesungguhnya Allah Mahacepat Penghitungan-Nya bagi orang yang ingkar kepada-Nya dan mendustakan rasul-rasul-Nya. 


Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram) :
"Sesungguhnya agama yang diridhoi Allah bagi makhlukNya dan Dia mengutus rasul-rasul Nya dengan agama itu, serta tidak menerima selainnya, adalah agama Islam. Yaitu kepatuhan kepada Allah semata dengan beribadah berserah diri kepada-Nya, dan mengikuti rasul-rasul dalam ajaran-ajaran yang mengutus mereka dengannya dalam setiap masa sampai ditutup dengan Nabi Muhammad , yang Allah tidak menerima dari siapapun sepeninggal beliau agama selain Islam yang beliau diutus dengannya. Dan tidaklah terjadi perselisihan di antara golongan ahli kitab Yahudi dan Nasrani, lalu mereka berpecah-belah menjadi golongan-golongan dan berkelompok-kelompok, kecuali setelah hujjah tegak terhadap mereka dengan diutusnya para Rasul dan diturunkannya kitab-kitab suci, lantaran dorongan permusuhan, kedengkian dan hasrat meraih dunia. Dan barangsiapa mengingkari ayat-ayat Allah yang diturunkan dan tanda-tanda petunjuknya yang mengindikasikan Rububiyyah dan Uluhiyyahnya, maka sesungguhnya Allah sangat cepat perhitungan Nya dan Dia memberikan balasan kepada mereka sesuai dengan apa yang telah mereka perbuat.

Kaum Yahudi dan Nasrani Menjadi Sesat dan menyesatkan manusia LAIN setelah MENGETAHUI ilmu Pengetahuan Tentang Siapa Yang Wajib DISEMBAH DAN Apa Yang Harus MENJADI Pedoman Hidup BAGI MEREKA, MEREKA TERSESAT SEJAUH JAUHNYA DARI RAHMAT ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA,SEBAB MENGIKUTI KEHENDAK HAWA NAFSU MEREKA SEMATA.

YANG MANA JANGAN SAMPAI KITA SEMUA KAUMMUSLIMIN SELURUH DUNIA Terjangkit Penyakit Sebagai mana Penyakit nya Kaum Yahudi dan Nasrani...

Yakni Orang-orang Yang Beriman Kepada ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA DAN RASUL-NYA

Menolak Sistem Kepemimpinan Kekhalifahan Islam Setelah Datang Ilmu Pengetahuan Kepada MEREKA
NA'UDZUBILLLAH TSUMMA NA'UDZUBILLLAH...‼‼‼

DUHAI SAUDARAKU SEIMAN DAN SEAQIDAH
SUNGGUH AL ISLAM ADALAH KONSEP HIDUP YG SEMPURNA TIDAK BUTUH PENAMBAHAN DAN TIDAK PERLU PENGURANGAN...!!!
Sebagaimana Di Terangkan Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas  Bahwa Agama Islam sudah sempurna, tidak boleh ditambah dan dikurangi. Kewajiban umat Islam adalah ittiba’. 
Allah Azza wa Jalla berfirman:

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا “

Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama bagimu …” [Al-Maa-idah: 3] 

Beliau Berkata Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah (wafat th. 774 H) menjelaskan, “Ini merupakan nikmat Allah Azza wa Jalla terbesar yang diberikan kepada umat ini, tatkala Allah menyempurnakan agama mereka. Sehingga, mereka tidak memerlukan agama lain dan tidak pula Nabi lain selain Nabi mereka, yaitu Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Oleh karena itu, Allah Azza wa Jalla menjadikan beliau sebagai penutup para Nabi dan mengutusnya kepada seluruh manusia dan jin. Sehingga, tidak ada yang halal kecuali yang beliau halalkan, tidak ada yang haram kecuali yang diharamkannya, dan tidak ada agama kecuali yang disyari’atkannya. Semua yang dikabarkannya adalah haq, benar, dan tidak ada kebohongan, serta tidak ada pertentangan sama sekali. Sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla 

: وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ صِدْقًا وَعَدْلًا “

Dan telah sempurna kalimat Rabb-mu (Al-Qur-an), (sebagai kalimat) yang benar dan adil …” [Al-An’aam: 115] 

Maksudnya benar dalam kabar yang disampaikan, dan adil dalam seluruh perintah dan larangan. Setelah agama disempurnakan bagi mereka, maka sempurnalah nikmat yang diberikan kepada mereka. Oleh karena itu, Allah Azza wa Jalla berfirman

: الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا


"Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama bagimu …” [Al-Maa-idah: 3] 

Maka ridhailah Islam untuk diri kalian, karena ia merupakan agama yang dicintai dan diridhai Allah Azza wa Jalla. Karenanya Allah mengutus Rasul yang paling utama dan karenanya pula Allah menurunkan Kitab yang paling mulia (Al-Qur-an).

Referensi: https://almanhaj*or*id/2043-islam-adalah-agama-yang-sempurna*html
Maka Mari Kita Bersama Renungi Kembali Apa Yang Di Katakan ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA Dalam Kalamnya Yang Termaktub Dalam Al Qur'an Serta Kita Resapi Apa Yang Di Jelaskan Oleh Mereka Terkait Firman Tersebut:

Quran Surat Al-Isra Ayat 9

 إِنَّ هَٰذَا ٱلْقُرْءَانَ يَهْدِى لِلَّتِى هِىَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ ٱلْمُؤْمِنِينَ ٱلَّذِينَ يَعْمَلُونَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًا 

Arab-Latin: Inna hāżal-qur`āna yahdī lillatī hiya aqwamu wa yubasysyirul-mu`minīnallażīna ya'malụnaṣ-ṣāliḥāti anna lahum ajrang kabīrā..


Terjemah Arti: ("Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar")

Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah 9.

 إِنَّ هٰذَا الْقُرْءَانَ يَهْدِى لِلَّتِى هِىَ أَقْوَمُ 

(Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus) Yakni kepada agama Islam yang didalamnya terkandung hal yang paling lurus yaitu mentauhidkan Allah dan mengimani rasul-rasul-Nya. Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah 

1 ). Kedatangan ayat 

: { إِنَّ هَٰذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ } 

setelah firman Allah

 { وَءَاتَيْنَا مُوسَى ٱلْكِتَٰبَ وَجَعَلْنَٰهُ هُدًى لِّبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ }

Sebagai bayan bahwa petunjuk yang diberikan al-Qur'an, lebih lurus dan sempurna daripada kitab-kitab yang turun sebelumnya, walaupun petunjuk yang juga diberkan kitab-kitab itu menuju jalan yang lurus, namun kesempurnaan al-Qur'an lebih besar. 


2 ). Ibnu Taimiyyah dalam bantahannya kepada penganut filsafat, beliau memberikan komentar dengan menggunakan ayat ini : { إِنَّ هَٰذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ } "Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus" namun berbeda bagi penganut filsafat justru keyakinan mereka membawa mereka kepada jalan yang jauh dari pertolongan Allah.


3 ). Syaikh bin Baz ditanya tentang kitab-kitab yang beliau rekomendasikan dalam bidang akidah, beliau menjawab : "sebaik-baiknya buku dalam bidang ini adalah kitabullah al-Qur'an, di dalamnya terdapat sebaik-baiknya petunjuk dan cahaya, maka bersandarlah kalian kepadanya. Kemudian Syaikh mengisyaratkan kepada buku-buku ahlussunnah, kemudian perhatikan isyarat yang keluar dari hati seorang mutadabbir di bawah ini. 

4 ). Seorang Syaikh menceritakan, Syaikh Abdul 'Aziz as-Salman menceritakan menceritakan kepadaku: "suatu ketika aku membaca firman Allah:

{ إِنَّ هَٰذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ }

Kemudian aku mencoba untuk mengamati setiap makna yang terkandung di dalamnya, akhirnya aku ber'azam untuk terus membaca ayat-ayat al-QUr'an sehingga dengannya aku mendapat beberapa petunjuk dari al-Qur'an yang lebih besar, dan seringkali aku menulis beberapa faidah dan petunjuk yang yang Allah bukakan untuk dari al-Qur'an ini, dan hasilnya adalah kitab yang tersusun dalam bentuk dua jilid yang berjudul "al-Anwar as-Sathi'at Li Ayat Jami'at". 


5 ). Sebaik-baiknya perubahan dalam sejarah kehidupan ummat manusia adalah apa yang diberlakukan oleh Allah melalui tangan-tangan para nabi-Nya, dan sebaik-baik perintah adalah apa yang dituliskan dalam kitab yang dibawakan oleh sebaik-baiknya utusan Allah.


PELAJARAN MENGENAI KESEMPURNAAN AL ISLAM SUNGGUH SANGATLAH BANYAK DAN SUNGGUH AL ISLAM ADALAH KONSEP YANG KUAT SEBAB IA DATANG DARI YANG MAHA KUAT YANG DI PERUNTUKAN KEPADA MANUSIA YANG MENGHENDAKI KERIDHAAN-NYA.

RASULULLAH SHALALLAHU ALAIHI WASALLAM MEMERINTAHKAN KEPADA UMMAT ISLAM UNTUK BERPEGANG TEGUH PADA SUNNAH-NYA DAN SUNNAH KHULAFA'UR RASYIDIN AL MAHDIYYIN, TENTUNYA KITA DI PERINTAH PADA PELAKSANAAN KONSEP SEMPURNA TERSEBUT YAKNI AL ISLAM, AL ISLAM MENGSINYALIR SISTEM KEPEMIMPINAN KE-KHALIFAH-AN, SUDAH PASTI KEKHALIFAHAN DATANGNYA DARI YANG MENURUNKAN KONSEP SEMPURNA ITU, ARTINYA ADALAH AL ISLAM ADALAH KHILAFAH DAN KHILAFAH ADALAH AL ISLAM
SUNGGUH YANG MENOLAK KONSEP KHILAFAH ADALAH BAGIAN DARI KALANGAN KHAWARIJ,SEBAB KHAWARIJ JELAS MENOLAK KE KHALIFAHAN ALI BIN ABI THALIB SEDANGKAN IMAM ALI BIN ABI THALIB TERMASUK ASSAABIQUUNAL AWWALUUN YANG DI JANJIKAN SURGA OLEH ALLAH DAN RASUL-NYA...!!!

OLEH SEBAB ITU LAH JIKA ADA DARI KALANGAN KAUM MUSLIMIN YANG MENOLAK KONSEP AL ISLAM TERKAIT KEPEMIMPINAN KE-KHALIFAH-AN, SESUNGGUHNYA KALANGAN TERSEBUT TERJANGKIT VIRUS KESESATAN KHAWARIJ YANG MENOLAK KEKHALIFAHAN ISLAM SIAPAPUN KHALIFAH NYA.

SEBAB TIDAK ADA SEORANG MANUSIA PUN YANG BISA MENJAMIN TENTANG KESEMPURNAAN SESEORANG HINGGA IA PATUT UNTUK DI THA'ATI,DAN TIDAK PULA SEBALIKNYA TIDAK ADA SEORANG MANUSIA PUN YANG BISA MENJAMIN TENTANG KESESATAN SESEORANG HINGGA IA PATUT MENERIMA CERCAAN DAN HINAAN, SUNGGUHPUN DEMIKIAN KITA SEMUA MANUSIA BIASA YANG TIDAK PERNAH LUPUT DARI LUPA , KESALAHAN DAN DOSA...!!!
SEDANGKAN SEBAIK-BAIKNYA SEORANG HAMBA ALLAH ADALAH YG SENANTIASA MEMINTA DAN MEMOHON AMPUN KEPADA ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA,DAN SESUNGGUHNYA ALLAH MAHA PENGAMPUN DAN MAHA PEMBERI THOBAT...!!!

DAN PERLU KITA SEMUA SADARI BAHWA KITA ADALAH MAKHLUK YANG MENERIMA AMANAH PEMAKMURAN BUMI INI DAN BERJANJI AKAN MENJALANKAN SYARIAT ISLAM DAN BUKAN SYARIAT YG LAIN...!!!
🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏

Selasa, 02 Juni 2020

KHILAFATUL MUSLIMIN DI BUMI ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA TETAP ADA SELAMA MASIH ADA YANG BERIMAN

JADILAH LEGENDA PENEGAK KHILAFATUL MUSLIMIN DI BUMI ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA
*************
*************
*************

JADILAH PENEGAK KHILAFATUL MUSLIMIN DI BUMI ALLAH

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيْرًا بَصِيْرًا، تَبَارَكَ الَّذِيْ جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوْجًا وَجَعَلَ فِيْهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيْرًا. أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وُرَسُولُهُ الَّذِيْ بَعَثَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا، وَدَاعِيَا إِلَى الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيْرًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ؛

Doa mukadimah latin :

Alhamdulillaahil ladzii kaana bi’ibadihi khabiiran bashiraa, tabaarokal ladzii ja’ala fis samaa’i buruujaw waja’ala fiihaa sirojaw waqomarom miniira. Asyhadu an-laa ilaa ha-illallah, wa asy-hadu anna muhammadan ‘abduhu wa rosuluh, alladzii ba’atsahu bil haq basyiiraw wanadziiroo. Wa da’iyan ilal haqqi bi’idznihi wa sirojam muniiraa. Allahumma shalli ‘alaihi wa’alaa alihi wa shohbihi wa sallim tasliman katsiroo. Amma ba’du.

"Segala puji bagi Allah, yang Maha Mengetahui dan Maha Melihat hamba-hambanya, Maha suci Allah, Dia-lah yang menciptakan bintang-bintang di langit, dan dijadikan padanya penerang dan Bulan yang bercahaya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya, yang diutus dengan kebenaran, sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, mengajak pada kebenaran dengan izin-Nya, dan cahaya penerang bagi umatnya. Ya Allah, curahkan shalawat dan salam baginya dan keluarganya, yaitu doa dan keselamatan yang berlimpah".

1=↓
39
هُوَ الَّذِي جَعَلَكُمْ خَلَائِفَ فِي الْأَرْضِ ۚ فَمَنْ كَفَرَ فَعَلَيْهِ كُفْرُهُ ۖ وَلَا يَزِيدُ الْكَافِرِينَ كُفْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ إِلَّا مَقْتًا ۖ وَلَا يَزِيدُ الْكَافِرِينَ كُفْرُهُمْ إِلَّا خَسَارًا


"Huwal-ladzii ja'alakum khalaa-ifa fiil ardhi faman kafara fa'alaihi kufruhu walaa yaziidul kaafiriina kufruhum 'inda rabbihim ilaa maqtan walaa yaziidul kaafiriina kufruhum ilaa khasaaran"


Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi. Barang siapa yang kafir, maka (akibat) kekafirannya menimpa dirinya sendiri. Dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kerugian mereka belaka.
35:39

Saudaraku, Dengan Termaktub nya Ayat Ayat Terkait Khalifah,Jelas Bahwa Sistem Kepemimpinan Kekhalifahan ISLAM, Adalah Sebuah Kebenaran Pasti, Yang Mana Setiap Dakwah Jiwa Jiwa Yang Beriman Musti Dan Harus Membenarkan nya serta memberikan Perwalian nya kepada nya, Dan PENOLAKAN Terhadap nya Adalah Merupakan Kekufuran dan Kemaksiatan Ataupun Merupakan PENOLAKAN Terhadap Ayat Ayat ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA, Yang Mana , PENOLAKAN Terhadap Ayat ALLAH Adalah Sebuah Argumentasi Akan Batalnya Iman Seorang Manusia

2=↓

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
Wa-idz qaala rabbuka lilmalaa-ikati innii jaa'ilun fiil ardhi khaliifatan qaaluuu ataj'alu fiihaa man yufsidu fiihaa wayasfikuddimaa-a wanahnu nusabbihu bihamdika wanuqaddisu laka qaala innii a'lamu maa laa ta'lamuun(a)
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui"
Qs.Al Baqarah:30

﴿وَإِذْقال ربك للملآئكة إني جاعل في الأرض خليفة﴾

Dalam Alquran surat albaqarah ayat ke-30 Allah berfirman dengan kalimat ("Wa Idz Qaala Rabbuka Lil Malaa-ikati Innii Jaa'ilun Fil Ardli Khalifah") Yang Dalam Tafsir Jalalain Di Terangkan Sebagai Penjelasan Tertulis 
﴿واذكر يامحمد﴾
Yang Mempunyai Arti {Dan Ingatlah Wahai Muhammad}
Ketika Rabb Mu Berfirman Kepada Para Malaikat, Bahwa Sesungguhnya Aku Hendak Menciptakan Seorang Khalifah Di Muka Bumi...

Allah SWT Menghilangkan Kata
 ﴿واذكر يامحمد﴾
<<<Dan Ingatlah Wahai Muhammad>>>
Sebab Allah Tau Bahwa Hambanya {Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam}
Tidak Mungkin Lupa' Apa Dan Bagaimana Keadaan Ia Dibumi,Dan Sebagai Apa Beliau Di Utus Kepada Manusia Dipermukaan Bumi, Dan Sebab Itulah RASULULLAH, Mewajibkan Kepada Manusia Yang Mengimani Beliau Sebagai Nabi Dan Utusan Dzat Yang Maha Tinggi, Untuk Senantiasa Gemar Menuntut Ilmu,Agar Kelak Dalam Mempraktekkan Ajaran Nya Tidak *Besebrangan* Dengan Apa Yang Menjadi Misi BELIAU SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM Ada ,Hadir Dan Lahir Ke Dunia Yg Gersang Nan Fanaa Ini!!!🙏🙏🙏

Dan Dengan Kondisi Balaghah,Syair Wal Qowaafi Seperti Jenis Ini Juga Lah , ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA, Merendahkan, Menggulingkan Kesombongan Orang Orang Sombong Yang Enggan Menerima Seruan Dakwah, Yang Di Sampai kan Oleh Rasulullah Nabiyullaah MUHAMMAD SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM.
Dan Bahwa Dengan Ayat Ini Allah SWT Memberikan Pemberitaan Bahwa Akan Ada Dari Golongan Kaum Muslimin Di Manapun Berada, Yang Lupa Atau Sengaja Melupakan Jati Diri Mereka,Mulai Dari Melupakan Jati Sebagai:
1.Hamba Allah SWT Yang Memiliki Kewajiban Untuk Menyembah Allah SWT Secara Totalitas...!!!🙏🙏🙏

2.Khalifah Fil Ardhi Yang Di Beri Tugas Untuk Memakmurkan Bumi Allah SWT Dengan Cara Dan Ketentuan Yang Telah Di Tetapkan Oleh-Nya Dan Rasulullah Kekasih-Nya Dan Junjungan Kita Kaum Muslimin Seluruh Dunia...!!!🙏🙏🙏

Dan Bahkan Hari Ini Ayat Ayat ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA Seperti

Firman Allah SWT 
Surat An-Nisa' Ayat 103

فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ ۚ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا

Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman

Hari Ini Hampir Seluruh Kaum Muslimin Di Bumi Ini, Mengetahui Kewajiban Untuk Menegakkan Sholat, Namun Masih Banyak Juga Yang JUSTRU MENGINGKARI ,Dan Enggan Melaksanakan Shalat...

Oleh Sebab Itu Sadari Dan Mari Kiranya Kita Mulai Bertobat Dan Bertobatlah Serta Pertebal Niat Kita Untuk Bertobat Dari Kebodohan Dan Kebiasaan Kita Meninggalkan Ibadah Sholat Serta Ibadah Ibadah Lainnya
Lalu Kita Tunaikan Kewajiban Zakat Jika Kita Mampu Melaksanakan Dan Menunaikan nya
Surat Al-Baqarah Ayat 43

وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'.

Ini Sekali kali Bukan Cercaan Dan Bukan Pula Hinaan Terhadap Suatu Kaum Bangsawan Tapi Ini Adalah Sebuah Peringatan Yang Tulus Dari Hati❤❤❤

Wahai Kaum Bangsawan Di Manapun Kalian Berada Limpahkan Dan Zakat kan Harta Kalian Jika Benar Benar Sungguh Menginginkan surganya Allah...!!!

Dan sungguh tidak pernah diserahkan kepada selain sistem yang Benar, tidak pernah diserahkan kepada suatu kepemimpinan dan kepengurusan yang menentang tegaknya syariat Allah subhanahu Wa Ta'ala di bumi Allah subhanahu wa ta'ala ini sedangkan sistem yang benar dan kepemimpinan yang benar dan pengelolaan yang benar serta kepengurusan kaum muslimin yang benar adalah tidak lain melainkan Khilafah islamiyah KhilafatulMuslimin...!!!
🙏🙏🙏

Dan Sungguh Seluruh Kaum Muslimin Di Belahan Bumi Manapun Diseru Kepada Sistem Yang Benar Ini Agar Terwujud Saling Asah ,Asuh Dan Saling Asih,Agar Terwujud Kembali Kedamaian Dan Kemakmuran Berdasarkan Keridhaan Dzat Yang Maha Mulia Nan Maha Tinggi Lagi Maha Agung...❤❤❤

Sungguh Al Islam Adalah Ajaran Dari Dzat Yang Maha Pelindung Dan Maha Raja Diraja...!!!

Dan ALLAH Jua Mengajarkan Sistim Kepemimpinan Yang Di Sebut Kekhalifahan Islam Khilafatul Muslimin Yang Dahulu Diperangi Kaum Khawarij Dari Ummat Ini...???

Yang Dahulu Kaum Muslimin Di Pimpin Oleh Khalifah Ali Bin Abi Thalib Karamallaahu Wajhah

Sedangkan Kaum Khawarij Melupakan Sabda Rasulullah Yg Mulia Bahwa:
Dari Ibnu Abbas dari Rasulullah SAW bersabda:

 مَنْ كَرِهَ مِنْ أَمِيْرِهِ شَيْئًا فَلْيَصْبِرْ عَلَيْهِ، فَإِنَّهُ لَيْسَ أَحَدٌ مِنَ النَّاسِ خَرَجَ مِنَ السُّلْطَانِ شِبْرًا فَمَاتَ عَلَيْهِ إِلاَّ مَاتَ مِيْتَةً جَاهِلِيَّةً 

“Siapa saja yang membenci sesuatu dari amirnya (pemimpinnya) hendaknya ia tetap bersabar. Sebab, siapa saja yang keluar dari penguasa sejengkal saja kemudian mati dalam keadaan demikian, maka matinya adalah mati jahiliyyah”.

Oleh Sebab Itulah Mereka Di Ancam Dengan Ancaman Mati Dalam Kebodohan Jika Mereka Mati Sedang Mereka Tidak Bertobat Kepada Allah...!!!
Sedangkan dalil dari As Sunnah, di antaranya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Nafi’ yang berkata: Umar radliyallahu ‘anhu telah berkata kepadaku: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:

 مَنْ خَلَعَ يَدًا مِنْ طَاعَةِ اللهِ لَقِيَ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لاَ حُجَّةَ لَهُ، وَمَنْ مَاتَ وَلَيْسَ فِيْ عُنُقِهِ بَيْعَةٌ مَاتَ مِيْتَةً جَاهِلِيَّةً 

“Siapa saja yang melepaskan tangannya dari ketaatan kepada Allah(Menepati BAI'AT), niscaya ia akan berjumpa dengan Allah di Hari Kiamat tanpa memiliki hujjah. Dan siapa saja yang mati sedangkan di lehernya tidak ada bai’at, maka matinya adalah mati jahiliyyah”. Nabi SAW mewajibkan adanya bai’at pada leher setiap muslim dan mensifati orang yang mati dalam keadaan tidak berbai’at seperti matinya orang-orang jahiliyyah (Bodoh). Padahal bai’at hanya dapat diberikan kepada Khalifah, bukan kepada yang lain,Sebab Itu Mari Kita Miliki Bai'at Itu Dan Bertobat Dari Ketidak Pedulian Kita Pada AL-ISLAM WAL MUSLIMIN
YAKNI:" DAHULU KITA SEMUA TIDAK PERDULI BAHWA ISLAM MAJU ATAU TIDAK,KAUM MUSLIMIN TERTINDAS ATAU TIDAK " MARI BERTOBAT DUHAI SAUDARAKU SEIMAN DAN SEAQIDAH...
DAN BACALAH DENGAN SEKSAMA DAN PENUH PERESAPAN

Quran Surat Ali ‘Imran Ayat 133

 ۞ وَسَارِعُوٓا۟ إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

Arab-Latin: "Wa sāri'ū ilā magfiratim mir rabbikum wa jannatin 'arḍuhas-samāwātu wal-arḍu u'iddat lil-muttaqīn" 

Terjemah Arti: "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa"

Dan Sesungguhnya Jika Kita Telah Bergegas Dan Bersegera Pada Ampunan Allah Dan Bertaqwa Serta Berjalan Di Atas Perintah Dan Ajaran ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA DAN BERTAWAQQUF Pada Kepemimpinan Kekhilafahan Islam Dan Bai'at.

Akan Mudah lah Kita Mempraktekkan Ajaran Tauhid Al-Islam Secara Kaffah Qs.Al Baqarah:208

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱدْخُلُوا۟ فِى ٱلسِّلْمِ كَآفَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَٰتِ 
ٱلشَّيْطَٰنِ ۚ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِين

Arab-Latin: 
"Yā ayyuhallażīna āmanudkhulụ fis-silmi kāffataw wa lā tattabi'ụ khuṭuwātisy-syaiṭān, innahụ lakum 'aduwwum mubīn" 

Terjemah Arti: Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.

Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah 208.

 ادْخُلُوا۟ فِى السِّلْمِ كَآفَّةً 

(masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan) Ketika Allah menebutkan bahwa manusia terbagi menjadi tiga kelompok, mukmin, kafir, dan munafik, maka Allah memerintahkan mereka setelah itu untuk memeluk Islam dengan seluruh lisan dan hati mereka, dan masuk ke seluruh rukun islam.

 وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِ
(Dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan) Yakni jangan berdiri dibelakangnya dan mentaati apa yang dia perintahkan berupa melakukan perbuatan syubhat dan maksiat untuk menyesatkan dan menghinakan kalian. 

Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah 208. Wahai orang-orang yang beriman, masukalah Islam dengan sepenuhnya bukan setengah-setengah, atau masuklah Islam, kerjakanlah seluruh hukum-hukumnya, janganlah berbuat munafik, waspadailah bisikan setan, dan jangan taati apa yang dia perintahkan kepada kalian, karena sesungguhnya dia itu musuh yang nyata bagi kalian. Ath-Thabari meriwayatkan bahwa ayat ini turun untuk Abdullah bin Salam dan para sahabat Yahudinya, ketika mereka tetap mengagungkan hari sabtu dan membenci unta setelah menerima Islam, Lalu orang-orang muslim mencegah mereka melakukan hal tersebut 

Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah MENAFSIRKAN QS.02 AYAT 208 INI BAHWA :"Allah memerintahkan seorang hamba yang beriman untuk menerima seluruh syariat islam dan hukum-hukumnya dan TIDAK meninggalkan satupun darinya serta tidak mencari jalan-jalan setan yang kotor". 

An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi MENJERUMUSKAN QS.AL-BAQARAH AYAT 208. Ini merupakan perintah Allah kepada orang-orang yang beriman untuk masuk “ke dalam Islam keseluruhan.” Maksudnya, dalam seluruh syariat syariat agama, mereka tidak meninggalkan sesuatu pun darinya, dan agar mereka tidak seperti orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya. Apabila hawa nafsunya itu sejalan dengan perkara yang disyariatkan, maka dia kerjakan, namun bila bertentangan dengannya, maka dia tinggalkan. Yang wajib adalah menundukkan hawa nafsunya kepada agama, dan ia melakukan segala perbuatan baik dengan segala kemampuannya, dan apa yang tidak mampu dia lakukan, maka dia berusaha dan berniat melakukannya dan menjangkaunya dengan niatnya tersebut. Ketika masuk kedalam Islam dengan keseluruhan, maka tidak mungkin dan tidak dapat dibayangkan terjadi, kecuali bertentangan dengan jalan-jalan setan, Allah berfirman, “Dan janganlah kamu menuruti langkah-langkah setan,” maksudnya, dalam perbuatan dengan melakukan kemaksiatan kepada Allah. “Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu.” musuh yang nyata tidaklah akan mengajak kecuali kepada kejahatan dan kekejian serta segala yang mengandung madharat bagi kalian. Dan ketika sudah menjadi kepastian bahwa manusia akan melakukan kesalahan dan ketergelinciran, maka Allah berfirman, 

Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H Makna kata:
 { ٱلسِّلۡمِ }

 As-Silmi : Agama Islam 

{ كَآفَّةٗ } 
Kaffah : keseluruhan, tidak ada seorangpun yang tertinggal untuk masuk ke dalam Islam, atau tidak meninggalkan hukum-hukumnya serta syariatnya sedikitpun

{ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيۡطَٰنِۚ } 
Khutuwatisy Syaithan : Metode-metode yang ditempuh untuk mengajak kepada kebathilan serta memperindah keburukan dan kejelekan. Makna ayat: Allah Tabaraka wa Ta’ala yang Maha Benar memanggil hamba-hamba Nya yang beriman untuk memerintahkan mereka masuk ke dalam agama Islam secara totalitas. Dengan tidak memilih di antara syariat-syariat dan hukum-hukumNya hal yang menguntungkan dirinya saja, sesuai dengan hawa nafsunya, itu yang diterima dan diamalkan. Namun jika tidak sesuai dengan hawa nafsunya, akan ditolaknya, atau ditinggalkan, atau tidak dilaksanakan. Hendaknya kaum mukminin menerima seluruh syariat Islam dan seluruh hukum-hukum yang berlaku di dalamnya. Dan Allah melarang kaum mukminin untuk mengikuti langkah-langkah setan dengan memperbagus yang buruk dan menghiasi kemungkaran. Karena setanlah yang membuat sebagian ahli kitab mengagungkan hari Sabtu Dan menghalalkan daging unta dengan argumen bahwa inilah agama Allah yang dianut oleh orang-orang shalih dari kalangan Bani Israil. Maka turunlah ayat ini kepada mereka, memerintahkan mereka dan seluruh kaum mukminin untuk menerima seluruh syairat Islam dan hukum-hukumnya, memeperingatkan mereka akibat mengikuti langkah-langkah setan, yaitu kebinasaan total. Dan itulah yang diinginkan oleh setan sebagai bentuk permusuhannya kepda manusia. Inilah kandungan ayat (208). Pelajaran dari ayat: • Kewajiban menerima seluruh syariat Islam secara totalitas, serta keharaman untuk pilih-pilih dalam syariat. • Orang yang menghalalkan yang haram, dan meninggalkan kewajiban, sejatinya dia adalah pengikut setan dalam hal itu. 

Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi Di antara ahli tafsir ada yang mengatakan bahwa ayat ini turun berkenaan Abdullah bin Salam dan kawan-kawannya yang masih memuliakan hari Sabtu dan enggan makan unta, padahal mereka sudah masuk Islam. Yakni terapkanlah ajaran Islam semuanya, jangan ditinggalkan salah satu apalagi sebagiannya dan jangan menjadikan hawa nafsu sebagai tuhannya, di mana orang yang seperti itu tolok ukur utamanya adalah hawa nafsu, jika syari'at Islam sejalan dengan selera hawa nafsunya, maka dikerjakan, tetapi jika tidak sejalan dengan selera hawa nafsunya, maka ditinggalkan. Bahkan seharusnya hawa nafsu mengikuti syari'at, dan hendaknya ia mengerjakan perbuatan baik yang bisa dilakukan, sedangkan yang belum bisa dilakukan, maka dengan diniatkan dalam hatinya agar dapat mengejarnya. Berupa kemaksiatan yang diserukannya. 

Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I Wahai orang-orang yang beriman! masuklah ke dalam islam secara keseluruhan. Kata as-silm atau as-salm di sini berarti islam. Laksanakanlah islam secara total, tidak setengah-setengah, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan yang menyesatkan dan memecah belah kamu. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu. Ayat ini diturunkan berkaitan dengan seorang yahudi bernama abdulla'h bin sala'm. Ia memeluk islam tetapi masih mengerjakan sejumlah ajaran yahudi, seperti mengagungkan hari sabat dan enggan mengonsumsi daging dan susu untatetapi jika kamu tergelincir akibat berbuat maksiat dan tidak melaksanakan islam secara keseluruhan, ka'ffah, setelah bukti-bukti yang nyata, yakni dalil tentang kebenaran islam, sampai kepadamu melalui wahyu yang dibawa oleh para nabi, ketahuilah bahwa Allah mahaperkasa. Tidak ada yang dapat menghalangi siksaan-Nya. Allah juga mahabijaksana dalam segala perbuatan-Nya.

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.

pertanyaannya Apakah seluruh kaum muslimin di dunia ini masih ada yang mengaku bahwasanya mereka belum beriman hingga mereka harus dipaksa dan mengucapkan keimanan Lafazh 2 kembali...???

jawabannya tentu tidak sebab ketika seseorang telah mengaku muslim maka sungguh jika mereka menyadari dan menuntut ilmu-ilmu Islam tentulah mereka akan segera dan benar-benar berkomitmen menegakkan ajaran Allah dan rasulnya termasuk kepemimpinan dalam Islam yaitu khalifahan Islam Khilafah islamiyah khilafatul Muslimin,sebab itulah kami kaum muslimin mengajak dan mengingatkan Antum Antum sekalian untuk benar-benar meninggalkan seruan-seruan dan jejak-jejak daripada jejak setan langkah-langkah setan yaitu demokrasi liberal demokrasi sekulerisme yang mana kedua kelompok ini benar-benar telah mencampuradukkan kebenaran dan kebatilan yang Subhan dengan yang muhkamat.

dan kami memperingatkan bahwa sungguh demokrasi itu adalah haram jika menentang Allah dan rasulnya namun kebanyakan pada hakikatnya nya demokrasi yang ada kampanye yang ada adalah merupakan bagian dari pada langkah-langkah setan itu sendiri hingga benar-benar terselubung antara kebenaran dan kebatilan sudah tersamarkan di dalamnya...!!!🙏🙏🙏

Oleh karena itu marilah kita jadikan setan itu sebagai musuh kita yang nyata walaupun pada hakikatnya nya tidak dapat terlihat dengan demikian bukanlah berarti langkah-langkah setan itu tidak dapat kita pelajari dan kita hindari termasuk demokrasi sekularisme dan liberalisme pada hari ini,Sebab Demokrasi SEKULERISME LIBERALISME ADALAH HARAM ,KOTORAN LAGI NAJIZ ..!!!🙏🙏🙏

بالله التوفيق والهداية
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

BUKAN NEGARA ISLAM YANG MENJADI TUJUAN, KHILAFAH ADALAH BUKTI PENGAGUNGAN MANUSIA KEPADA ALLAH

BAI'AT UMMAT ISLAM YG BERSEDIA TUNDUK DAN PATUH PADA AL JAMAA'AH KHILAFATUL MUSLIMIN

<< 48:11 Surat Al-Fath Ayat 10 (48:10) 48:9 >>  اِنَّ الَّذِيْنَ يُبَايِعُوْنَكَ اِنَّمَا يُبَايِعُوْنَ اللّٰهَ ۗيَدُ اللّٰهِ فَ...