Sabtu, 30 Maret 2019

Yakfur Bith thaaghuut

Aku Berharap Dan Berdo'a Ummat Islam Segera Bersatu Dalam Satu Jama'ah Al Khilafah GOLPUT HARAM KATA MUI ! Ya namanya Majelis Ulama Indonesia ulama nya demokrasi, bukan Majelis Ulama Islam kan, jadi fatwa nya sesuai pesanan penguasa Demokrasi ... Sudah benarlah itu ... ! Yang akal sehat dan yang benar iman nya, pasti merapat ke Ulama Islam dalam sistem Islam, Khilafah Islam ... MEMURNIKAN AQIDAH ISLAM DALAM DIRINYA DENGAN JALAN ISLAM.... ! Yakfur bit thogut wayu'mim Billah .... ! Jauhi segala bentuk thogut dan hanya beriman kepada Allah ... ! (QS. 2 : 256, QS. 16 : 36). Wala Talbisul Haqo bil bathil .... ! Jangan kau campur adukan yang Haq dan yang batil ... ! (QS. 2 : 42, QS. 4 : 76). MASIH MAU NGAKALIN ALLAH DENGAN DALIH IJTIHAD ? ASTAGHFIRULLAH ... INNALILAHI ... ! MUSIBAH BESAR BAGI UMMAT ISLAM DEWASA INI ... ! "Kita harus masuk ke dalam nya kalau mau merubah sistem menjadi Islami", ini yg terkadang menjadi alasan mereka berkecimpung di dalam Demokrasi. Sehingga akan menjadi Demokrasi yang Islami ... Benarkah ? Sebelum kalian itu ada kisah Nabi Musa, ketika itu ada thogut Fir'aun. Nabi Musa menjadi anak angkat nya. Akan menjadi pewaris Fir'aun kalau mau. Ga perlu kampanye, ga perlu bilang golput haram utk bisa menguasai, lah mati Firaun bakal di ganti sama nabi Musa kan... ! Tapi Allah perintahkan keluar dari sistem thogut Fir'aun dan Iqomatuddien dengan jalan Allah sehingga ada PERTENTANGAN antara Nabi Musa (Al Haq) dan sistem Thogut Fir'aun (Al Bathil) ... ! Allah cuma kasih dua jalan Al Haq dan Al batil, para pejuang nya juga cuma ada dua jalan Fisabilillah dan fisabilithogut. Firman Allah secara tegas mengingat kan hal ini kepada orang2 beriman, tadzkirah ayat Allah : Al-Baqarah (البقرة) / 2:42 وَ لَا تَلۡبِسُوا الۡحَقَّ بِالۡبَاطِلِ وَ تَکۡتُمُوا الۡحَقَّ وَ اَنۡتُمۡ تَعۡلَمُوۡنَ Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui. An-Nisa' (النساء) / 4:76 اَلَّذِیۡنَ اٰمَنُوۡا یُقَاتِلُوۡنَ فِیۡ سَبِیۡلِ اللّٰہِ ۚ وَ الَّذِیۡنَ کَفَرُوۡا یُقَاتِلُوۡنَ فِیۡ سَبِیۡلِ الطَّاغُوۡتِ فَقَاتِلُوۡۤا اَوۡلِیَآءَ الشَّیۡطٰنِ ۚ اِنَّ کَیۡدَ الشَّیۡطٰنِ کَانَ ضَعِیۡفًا Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah (fisabilillah), dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut (fisabilithogut), sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah. Dan ayat yang terakhir khusus kepada yg mengaku ulama tetapi membela Demokrasi untuk kepentingan tertentu, mencari keuntungan sehingga di ambil Qur'an itu sebagian sebagian dan meninggalkan sebagian yang lain, hanya mencari yang enak dan sesuai kepentingan nya, inilah sesungguhnya yang di katakan KAFIR HAQQON, Allah tegas kan ; An-Nisa' (النساء) / 4:150 اِنَّ الَّذِیۡنَ یَکۡفُرُوۡنَ بِاللّٰہِ وَ رُسُلِہٖ وَ یُرِیۡدُوۡنَ اَنۡ یُّفَرِّقُوۡا بَیۡنَ اللّٰہِ وَ رُسُلِہٖ وَ یَقُوۡلُوۡنَ نُؤۡمِنُ بِبَعۡضٍ وَّ نَکۡفُرُ بِبَعۡضٍ ۙ وَّ یُرِیۡدُوۡنَ اَنۡ یَّتَّخِذُوۡا بَیۡنَ ذٰلِکَ سَبِیۡلًا ۙ Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir), An-Nisa' (النساء) / 4:151 اُولٰٓئِکَ ہُمُ الۡکٰفِرُوۡنَ حَقًّا ۚ وَ اَعۡتَدۡنَا لِلۡکٰفِرِیۡنَ عَذَابًا مُّہِیۡنًا merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya (KAFIR HAQQON). Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan. TOBAT PAK TOBAT ... ! Wallahu a'lam Catatan kecil Tubagus Herzamli 28 Maret 2019 Semoga ada manfaat nya Aamiin

BUKAN NEGARA ISLAM YANG MENJADI TUJUAN, KHILAFAH ADALAH BUKTI PENGAGUNGAN MANUSIA KEPADA ALLAH

BAI'AT UMMAT ISLAM YG BERSEDIA TUNDUK DAN PATUH PADA AL JAMAA'AH KHILAFATUL MUSLIMIN

<< 48:11 Surat Al-Fath Ayat 10 (48:10) 48:9 >>  اِنَّ الَّذِيْنَ يُبَايِعُوْنَكَ اِنَّمَا يُبَايِعُوْنَ اللّٰهَ ۗيَدُ اللّٰهِ فَ...