Jumat, 12 April 2019

Tanda Tanda Penyeru Kepada Jahanam


Aku Berharap Dan Berdo'a Ummat Islam Segera Bersatu Dalam Satu Jama'ah Al Khilafah CIRI CIRI DA'I YANG MENGAJAK KEPADA NERAKA JAHANAM...❗ Berkata Asy-Syaikh Sholeh al fauzan hafizhahullah : "Di Sana Ada Da'i-da'i yang sesat (menyeru kepada jahanam) Sebagaimana bahwa disana ada Da'i da'i menyeru kepada tauhid (Mengajak untuk masuk surga) ". ‏قال العلامة صالح الفوزان -حفظه الله-: "هناك دعاة ضلال كما أن هناك دعاة توحيد" 1- MEMILIKI KULIT DAN BAHASA YANG SAMA DENGAN MANUSIA Hudzaifah bin Al-Yaman radhiallahu anhuma berkata: كَانَ النَّاسُ يَسْأَلُونَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْخَيْرِ وَكُنْتُ أَسْأَلُهُ عَنْ الشَّرِّ مَخَافَةَ أَنْ يُدْرِكَنِي فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا كُنَّا فِي جَاهِلِيَّةٍ وَشَرٍّ فَجَاءَنَا اللَّهُ بِهَذَا الْخَيْرِ فَهَلْ بَعْدَ هَذَا الْخَيْرِ مِنْ شَرٍّ قَالَ نَعَمْ قُلْتُ وَهَلْ بَعْدَ ذَلِكَ الشَّرِّ مِنْ خَيْرٍ قَالَ نَعَمْ وَفِيهِ دَخَنٌ قُلْتُ وَمَا دَخَنُهُ قَالَ قَوْمٌ يَهْدُونَ بِغَيْرِ هَدْيِي تَعْرِفُ مِنْهُمْ وَتُنْكِرُ قُلْتُ فَهَلْ بَعْدَ ذَلِكَ الْخَيْرِ مِنْ شَرٍّ قَالَ نَعَمْ دُعَاةٌ عَلَى أَبْوَابِ جَهَنَّمَ مَنْ أَجَابَهُمْ إِلَيْهَا قَذَفُوهُ فِيهَا قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ صِفْهُمْ لَنَا قَالَ هُمْ مِنْ جِلْدَتِنَا وَيَتَكَلَّمُونَ بِأَلْسِنَتِنَا قُلْتُ فَمَا تَأْمُرُنِي إِنْ أَدْرَكَنِي ذَلِكَ قَالَ تَلْزَمُ جَمَاعَةَ الْمُسْلِمِينَ وَإِمَامَهُمْ قُلْتُ فَإِنْ لَمْ يَكُنْ لَهُمْ جَمَاعَةٌ وَلَا إِمَامٌ قَالَ فَاعْتَزِلْ تِلْكَ الْفِرَقَ كُلَّهَا وَلَوْ أَنْ تَعَضَّ بِأَصْلِ شَجَرَةٍ حَتَّى يُدْرِكَكَ الْمَوْتُ وَأَنْتَ عَلَى ذَلِكَ “Dahulu manusia (para sahabat) bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang kebaikan sementara aku biasa bertanya kepada beliau tentang keburukan(kejelekan) karena khawatir/takut kejelekan tersebut menimpaku. Maka aku bertanya, “Wahai Rasulullah, dahulu kami dalam masa jahiliyah dan keburukan, lantas Allah datang dengan membawa kebaikan ini, maka apakah setelah kebaikan ini akan ada keburukan lagi?” Nabi menjawab, “Ya.” Saya bertanya, “Apakah sesudah keburukan itu akan ada kebaikan lagi?” Beliau menjawab, “Ya, tapi ketika itu sudah ada Asap” Saya bertanya, “Apa yang anda maksud dengan asap itu?” Beliau menjawab, “Adanya suatu kaum yang memberikan petunjuk dengan selain petunjuk yang aku bawa. Engkau kenal mereka namun pada saat yang sama engkau juga mengingkarinya.” Saya bertanya, “Adakah setelah kebaikan itu akan ada keburukan lagi?” Nabi menjawab, “Ya, yaitu adanya DAI-DAI yang MENYERU menuju PINTU JAHANNAM. Siapa yang memenuhi seruan mereka, niscaya mereka akan menghempaskan orang itu ke dalam jahannam.” Aku bertanya, “Wahai Rasulullah, tolong beritahukanlah kami tentang CIRI-CIRI mereka!” Nabi menjawab, “Mereka MEMILIKI KULIT seperti KULIT KITA, juga BERBICARA DENGAN BAHASA KITA.” Saya bertanya, “Lantas apa yang anda perintahkan kepada kami ketika kami menemui hari-hari seperti itu?” Nabi menjawab, “Hendaklah kamu selalu bersama jamaah kaum muslimin dan imam (pemimpin) mereka!” Aku bertanya, “Kalau pada waktu itu tidak ada jamaah kaum muslimin dan imam bagaimana?” Nabi menjawab, “Hendaklah kamu jauhi seluruh firqah (kelompok-kelompok) itu, sekalipun kamu menggigit akar-akar pohon hingga kematian merenggutmu dalam keadaan kamu tetap seperti itu.” &128213;]»(HR. Al-Bukhari no. 7084 dan Muslim no. 1847) 2. PANDAI BERSILAT LIDAH Rasulullah Shalallahu a'laihi was salam bersabda : إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَاف عَلَىُ أُمَّتِيْ كُلُّ مُنَافِقٍ عَلِيْمِ اللِّسَانِ "Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan atas umatku adalah setiap munafik yang pandai bersilat lidah." &128213;]»Riwayat Ahmad, 1:22. No.143 dan dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam silsilah shahihah no.1013. 3. IMAM-IMAM SESAT...❗ عَنْ ثَوْبَان رضي الله عنه قال :َ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا أَخَافُ عَلَى أُمَّتِي الْأَئِمَّةَ الْمُضِلِّينَ Dari tsauban Radhiyallahu anhu berkata : bahwasanya Rasulullah Shalallahu a'laihi was salam bersabda : ( Sesungguhnya yang aku takutkan terhadap umatku adalah para pemimpin yang menyesatkan ). &128213;]»[HR. Darimi No.2634]. 4. PEMIMPIN SESAT DAN MENYESATKAN عن عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاص رضي الله عنهِ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ اللَّهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنْ النَّاسِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّى إِذَا لَمْ يَتْرُكْ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالًا فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا . رواه مسلم Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla tidak mengangkat ilmu agama dengan cara mencabutnya secara langsung dari hati manusia. Tetapi Allah akan mengangkat ilmu agama dengan mewafatkan para ulama, hingga tak ada seorang ulama pun yg akan tersisa. Kemudian mereka akan mengangkat para pemimpin yg bodoh. Apabila mereka, para pemimpin bodoh itu dimintai fatwa, maka mereka akan berfatwa tanpa berlandaskan ilmu hingga mereka TERSESAT DAN MENYESATKAN ). 5. ORANG-ORANG BODOH BERBICARA Hadits Abu Hurairah riwayat Ibnu Majah dan lain-lainnya, Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa alihi wa sallam bersabda : سَيَأْتِيْ عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتٌ يُصَدَّقُ فِيْهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيْهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيْهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيْهَا الْأَمِيْنُ وَيَنْطِقُ فِيْهَا الرُّوَيْبِضَةُ قِيْلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ قَالَ الرَّجُلُ التَّافِهُ يَتَكَلَّمُ فِيْ أَمْرِ الْعَامَّةِ “Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang menipu, akan dipercaya/dibenarkan padanya orang yang berdusta dan dianggap dusta orang yang jujur, orang yang berkhianat dianggap amanah dan orang yang amanah dianggap berkhianat dan akan berbicara Ar-Ruwaibidhoh. Ditanyakan : “Siapakah Ar-Ruwaibidhoh itu ?”. Beliau berkata : “ORANG-ORANG yang BODOH BERBICARA dalam perkara umum”. &128221;]»Dishohihkan oleh Syeikh Muqbil dalam Ash-Shohih Al-Musnad Mimma Laisa Fi Ash-Shohihain. 6. MENYERU KEPADA NERAKA { وَلَا تَنْكِحُوا الْمُشْرِكَاتِ حَتَّىٰ يُؤْمِنَّ ۚ وَلَأَمَةٌ مُؤْمِنَةٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكَةٍ وَلَوْ أَعْجَبَتْكُمْ ۗ وَلَا تُنْكِحُوا الْمُشْرِكِينَ حَتَّىٰ يُؤْمِنُوا ۚ وَلَعَبْدٌ مُؤْمِنٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكٍ وَلَوْ أَعْجَبَكُمْ ۗ أُولَٰئِكَ يَدْعُونَ إِلَى النَّارِ ۖ وَاللَّهُ يَدْعُو إِلَى الْجَنَّةِ وَالْمَغْفِرَةِ بِإِذْنِهِ ۖ وَيُبَيِّنُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ } Artinya : { Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. MEREKA MENGAJAK KE NERAKA, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran }. &128218;]»(Al-Baqarah:221) { إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا ۚ إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ } Artinya : { Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya MENGAJAK GOLONGANNYA supaya mereka MENJADI PENGHUNI NERAKA yang menyala-nyala } (Fãtir:6) Berkata Asy-Syaikh Sholeh al fauzan hafizhahullah : " هؤلاء هم الدعاة إلى أبواب جهنم ، يدعونكم إلى أن يتخلوا عن دينكم " Mereka Adalah Da'i Da'i menyeru kepada pintu pintu jahanam , mengajak kalian untuk meninggalkan agama kalian . Syarah hadits Inna kuna fil jahiliyah . HATI HATI DARI DA'I-DA'I SESAT YANG MENGAJAK KEPADA NERAKA JAHANNAM

Nabi menolak untuk duduk di Darun Nadwah

Aku Berharap Dan Berdo'a Ummat Islam Segera Bersatu Dalam Satu Jama'ah Al Khilafah *MENGAPA KAMI GOLPUT??* Oleh Oemar Mita,LC Terkadang iman tidak bisa dilogika oleh seorang hamba, karena iman bukan terletak di otak melainkan keyakinan yang tinggi seorang hamba kepada Rabbnya. Jalan iman itu banyak rintangan dan kerikilnya selalu tajam serta menyakiti kaki kehidupan. Tetapi _bukankah Rabb semesta Alam yang memberikan pertolongan kepada setiap hamba yang beriman secara benar?_ Karena sungguh pertolongan jauh lebih besar dari ujian yang diberikan kepada insan yang beriman. Kadang konsekuensi iman begitu berat. Contohnya, Nabi yang menolak untuk duduk di Darun Nadwah ataupun menolak kesepakatan untuk saling bergantian dalam beribadah sehingga turun surat Al-Kafirun. Ia juga kadang harus melepas sebuah kesempatan besar ketika kesempatan itu tercampur antara kebenaran dan kebatilan. Bukankah Nabi saw hampir saja menyepakati sebuah kesempatan besar ketika musyrikin menawarkan jalan tengah kepada Rasul supaya mengusap kaki berhala dan dengan itu kaum musyrikun akan berbondong-bondong masuk Islam, tetapi Allah menurunkan surat Al-Isra ayat 73-75? *ﻭَﺇِﻥْ ﻛﺎﺩُﻭﺍ ﻟَﻴَﻔْﺘِﻨُﻮﻧَﻚَ ﻋَﻦِ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺃَﻭْﺣَﻴْﻨﺎ ﺇِﻟَﻴْﻚَ ﻟِﺘَﻔْﺘَﺮِﻱَ ﻋَﻠَﻴْﻨﺎ ﻏَﻴْﺮَﻩُ ﻭَﺇِﺫًﺍ ﻻﺗَّﺨَﺬُﻭﻙَ ﺧَﻠِﻴﻠًﺎ ‏( 73 ‏) ﻭَﻟَﻮْﻻ ﺃَﻥْ ﺛَﺒَّﺘْﻨﺎﻙَ ﻟَﻘَﺪْ ﻛِﺪْﺕَ ﺗَﺮْﻛَﻦُ ﺇِﻟَﻴْﻬِﻢْ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﻗَﻠِﻴﻠًﺎ ‏( 74 ‏) ﺇِﺫًﺍ ﻟَﺄَﺫَﻗْﻨﺎﻙَ ﺿِﻌْﻒَ ﺍﻟْﺤَﻴﺎﺓِ ﻭَﺿِﻌْﻒَ ﺍﻟْﻤَﻤﺎﺕِ ﺛُﻢَّ ﻻ ﺗَﺠِﺪُ ﻟَﻚَ ﻋَﻠَﻴْﻨﺎ ﻧَﺼِﻴﺮًﺍ ‏( 75 ‏)* *“Dan Sesungguhnya mereka hampir memalingkan kamu dari apa yang telah kami wahyukan kepadamu, agar kamu membuat yang lain secara bohong terhadap Kami dan kalau sudah begitu tentulah mereka mengambil kamu jadi sahabat yang setia. Dan kalau kami tidak memperkuat (hati)mu, niscaya kamu hampir-hampir condong sedikit kepada mereka. Kalau terjadi demikian, benar-benarlah kami akan rasakan kepadamu (siksaan) berlipat ganda di dunia Ini dan begitu (pula siksaan) berlipat ganda sesudah mati, dan kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun terhadap kami.”* _Jalan iman terkadang menyebabkan kita seakan kalah di mata manusia, sebagaimana Nabi saw yang harus terusir dari kampung tercinta_. *_Sebagaimana nabi Musa yang meninggalkan Mesir dan dikejar oleh Firaun._* *Tetapi lihatlah sejarah bahwa kemenangan datang pada detik-detik yang terakhir, ketika Allah membalik semua keadaan.* *Bukankah hijrah yang identik dengan terusir justru menjadi pukulan terberat kaum musyrik?* *Dan bukankah tongkat nabi Musa yang mengubah lautan menjadi daratan?* _Padahal beberapa detik sebelumnya Nabi Musa masih kebingunan apa yang harus dilakukan karena di hadapannya lautan dan di belakangnya Firaun?_ *Jadi, jalan iman tidak usah dilogika, karena ia bukan logika khas akal. Ia adalah keyakinan terhadap Rabbnya.* *Ketika kami tidak memilih, janganlah engkau salahkan jalan keimanan kami, karena kami memilih jalan ini sebagai konsekuensi iman, sembari menghibahkan diri untuk terus berjuang di jalan Allah.* _*Janganlah demokrasi; sebuah jalan daruratmu menyalahkan kaum mukminin yang berpegang kepada janji Allah.*_ *Sungguh kami meyakini janji Allah adalah kepastian* Penulis: *Oemar Mita, Lc*

BUKAN NEGARA ISLAM YANG MENJADI TUJUAN, KHILAFAH ADALAH BUKTI PENGAGUNGAN MANUSIA KEPADA ALLAH

BAI'AT UMMAT ISLAM YG BERSEDIA TUNDUK DAN PATUH PADA AL JAMAA'AH KHILAFATUL MUSLIMIN

<< 48:11 Surat Al-Fath Ayat 10 (48:10) 48:9 >>  اِنَّ الَّذِيْنَ يُبَايِعُوْنَكَ اِنَّمَا يُبَايِعُوْنَ اللّٰهَ ۗيَدُ اللّٰهِ فَ...