Selasa, 13 Desember 2016

Sekilas Makna Khalifah Berdasarkan Hujjah Yang Ada!!!!

Mungkin pertanyaan ini ,sudah sering kita dengar di berbagai acara tabligh akbar,kajian kajian Islam,majlis taklim,atau bahkan pertanyaan ini sering kita baca di berbagai majalah,madia sosial atau situs situs islam Lain yang membahas tentang hal ini!!! Baiklah para pembaca yang kami hormati!. Sebelum kami jelaskan lebih jauh lagi alangkah baik jika kita pahami terlebih dahulu pengertian dari Kata Kholifah


الخليفة: المُسْتَخْلَفُ. الخَلِيفَةُ السُّلْطَانُ الأَعْظَم.
(الهاء للمبالغة)
والجمع : خُلَفَاء، وخلائفُ.
Dikutip dari kamus Al Wasiith Kholifah memiliki ma'na "Pengganti". Kholifah ialah Raja Yang Mulia. (Kata Tersebut Diakhiri Dengan Huruf Ta' Marbuthoh) guna melebih-lebihkan atau memuliakan.Sedang Bentuk Jama'nya : Dengan Menfathah-kan huruf Kho'-nya خلائف maka menjadi Kholaa-if atau Dengan Mendhommah-kan huruf Kho'خلفاء maka menjadi Khulafaa-u Yang Kedua duanya memiliki arti Pemimpin-pemimpin Atau Kita Biasakan Saja KHALIFAH penyebutan kata Isthilah Islam yaitu KHOLIFAH-KHOLIFAH

خَليفة : (معجم الرائد) خليفة - جمع
، خلفاء و خلائف - (اسم)-  1
       من يخلف غيره ويقوم مقامه 
 2- سلطان أعظم 
 3- إمام ليس فوقه إمام 
 4- أمير المؤمنين

 Kholifah tertulis menurut kamus Az Zaaid ialah 1. Kholifah ialah menggantikan yang lainnya,dan kedudukannya tinggi. 2.Kholifah Memiliki Arti Raja atau pemimpin yang Agung.3.Memiliki arti Imam yang tiada yang lebih Tinggi dari nya.4 Kholifah juga memiliki mana " Amiirulmu'minin.Selanjutnya

خَلِيفَة : (معجم الغني), جمع: خُلَفَاء
١.بَايَعَ الْمُسْلِمُونَ الخَلِيفَةَ : مَنْ يَتَوَلَّى أَمْرَ الْمُسْلِمِينَ. ٢. الخُلَفَاءُ الرَّاشِدُونَ : الْحُكَّام الَّذِينَ جَاءوا بَعْدَ وَفَاةِ الرَّسُولِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَهُمْ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ وَعُثْمَانُ وَعَلِيٌّ رَضِيَ الله عَنْهُمْ.

 Menurut yang tertulis didalam Mu'jam Al Ghinaa Kholifah ialah seseorang yang seluruh kaum muslimin musti mengambil bai'at kepada ALLAH DIHADAPANNYA : YAITU siapa saja yang memegang Urusan Kemaslahatan Kaum Muslimin. 2. Adapun Khulafa'ur Raasyidun ialah: Ahli Hukum yang mereka datang setelah wafatnya Rasul Shallallaahu'Alaihi Wa Salam, Mereka adalah Abu Bakar,Umar,Utsman,Dan 'Aly Semoga Allah Meridhohi Mereka.

 الإمامة موضوعة لخلافة النبوة في حراسة الدين وسياسة الدنيا ، وعقدها لمن يقوم بها في الأمة واجب بالإجماع وإن شذ عنهم الأصم ، واختلف في وجوبها هل وجبت بالعقل أو بالشرع ؟ فقالت طائفة وجبت بالعقل لما في طباع العقلاء من التسليم لزعيم يمنعهم من التظالم ويفصل بينهم في التنازع والتخاصم ، ولولا الولاة لكانوا فوضى مهملين ، وهمجا مضاعين ، وقد قال الأفوه الأودي وهو شاعر جاهلي ( من البسيط ) : لا يصلح الناس فوضى لا سراة لهم ولا سراة إذا جهالهم سادوا

 Al Imaamah(,atau Kholifah atau biasa disebut Amirulmukminin,) berfungsi Menggantikan atau mewakili Nabi dalam memimpin Kaum Muslimin dalam menjaga Agama Islam dan mengatur masalah sosial ,atau kemanusiaan.Menegakkan nya (AL IMAMAH) di tengah tengah Ummat Adalah Wajib menurut Ijma' , walaupun terdapat diantara mereka seorang yang tidak normal Al-Ashomm atau Tuli. Hannya Saja para Ulama' Berbeda Pendapat mengenai kewajiban mengangkat seorang IMAM KAUM MUSLIMIN atau KHALIFAH. APAKAH MASALAH INI WAJIB BERDASARKANKAN PERINTAH DAN ATAU SYARI'AT. ATAUKAH WAJIB BERDASARKAN HUKUM AKAL. SEBAGIAN ULAMA' Ahli Akal YANG BERPENDAPAT BAHWA MENGANGKAT SEORANG KHOLIFAH ITU ADALAH WAJIB BERDASARKAN HUKUM AKAL,dari yang demikian itu merupakan suatu sarana penyelamatan ummat dari cengkeraman, tangan mereka yang suka berbuat kerusakan atau kezholiman, dengan cara menjaga mereka dan melawan kaum yang berusaha menyulitkan kaum muslimin,Jikalau Bukan karna Kepemimpinan, Niscaya Manusia itu Akan hidup Penuh Dengan Kekacauaan. Seorang AhliSya'ir Jahiliyah berkata:" Tidak Akan Menjadi Baik suatu Tatanan Kehidupan Manusia,selama yang Memimpin mereka adalah Orang Bodoh,Mereka menjadi Rusak Karna Kebodohan PEMIMPIN YANG MEMIMPIN MEREKA.(Sebagai Akibat Menjadikan Orang bodoh Sebagai Pemimpin). 
وقالت طائفة أخرى : بل وجبت بالشرع دون العقل ، لأن الإمام يقوم بأمور شرعية قد كان مجوزا في العقل أن لا يرد التعبد بها ، فلم يكن العقل موجبا لها ، وإنما أوجب العقل أن يمنع كل واحد نفسه من العقلاء عن التظالم والتقاطع ، ويأخذ بمقتضى العدل في التناصف والتواصل ، فيتدبر بعقله لا بعقل غيره ، ولكن جاء الشرع بتفويض الأمور إلى وليه في الدين ، قال الله عز وجل : { يا أيها الذين آمنوا أطيعوا الله وأطيعوا الرسول وأولي الأمر منكم } . 


Sebagian Ulama' Lain nya Berpendapat Bahwa "Pengangkatan Seorang Imam Ummah (KHOLIFAH) bukan hanya wajib Berdasarkan Hukum Akal Akan Tetapi Hal demikian Ini Adalah Wajib Berdasarkan Hukum Syari'at, Karena Seorang imam atau amiir itu Diangkat Sesuai atau berdasarkan perkara syari'at, karena terkadang Akal membolehkan untuk tidak tunduk patuh kepada nya(Imam) maka tidaklah pantas Untuk Akal Menyatakan Wajib Dengan Pengangkatan nya, Akan tetapi senantiasa pengangkatan seorang Imam itu mewajibkan Akan Akal Seorang Hamba menahan hawa nafsu nya,untuk Tidak lebih Suka berbuat Zholim dan aniaya ,dan serta mengambil Kepemimpinan Ummah dari mereka Yang Adil dalam membantu dan menyambung keberlangsungan hidup (Sosial) kaum muslimin,serta seorang Imam itu selalu memimpin dengan menggunakan akal sehatnya bukan dengan akal orang lain,Syareat datang pada manusia dengan menghancurkan kebiasaan itu, dengan kembali memerintahkan untuk menolongnya Dalam Urusan Agama. 

ففرض علينا طاعة أولي الأمر فينا وهم الأئمة المتأمرون علينا . 

Maka setelah diangkat nya seorang Imam, Amiir, atau Ulil Amri diantara Kita (Kaum Muslimin) dengan demikian diwajibkan Untuk Thaat atas apa yang diperintahkan . 


وروى هشام بن عروة عن أبي صالح عن أبي هريرة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : [ ص: 6 ] { سيليكم بعدي ولاة فيليكم البر ببره ، ويليكم الفاجر بفجوره ، فاسمعوا لهم وأطيعوا في كل ما وافق الحق ، فإن أحسنوا فلكم ولهم ، وإن أساءوا فلكم وعليهم } 

. "Hisyam bin 'Urwah meriwayatkan, dari Abi Sholih,Dari Abu Huroiroh bahwa Rasulullah shallallaahu Alauhi Wasallam Bertutur:Akan ada seorang pemimpin yang baik yang memimpin kalian dengan kebaikannya, dan akan ada pula seorang pemimpin yang FAAJIR(suka berbuat kerusakan) dengan sifat perusaknya, Dengar dan Thaatlah Kalian jika Perintah nya sesuai dengan Kebenaran Al Islam, Maka jika mereka berbuat Akan kebaikan maka kebaikan itu bagi mu,dan bagi mereka,dan begitu juga sebaliknya. Berkenaan dengan kewajiban pengangkatan seorang pemimpin ,Ulil Amri atau Kholifah, Bukan Hanya Ahli Sunnah yang Menyatakan Wajib menurut Ijma' ,Bahkan hal ini juga menurut Murji'ah,Syie'ah,dan Khowarij sekalipun. Yang mana Hal ini dijelaskan oleh imam Abu Muhammad bin Hazm Rahimahullah dalam Al-Fashl Fil Milal sebagai Berikut: 


اتفق جميع أهل السنة و جميع المرجئة و جميع الشيعة وجميع الخارج على وجوب الإمامة وأن الأمة واجب عليها الإنقياد لإمام عادل يقيم فيهم أحكام الله و يسوسهم بأحكام الشريعة التي أتى بها رسول الله صلّى الله عليه و سلم. 


" Telah Sepakat Seluruh Ahli Sunnah,Kaum murji-ah ,Kaum Syie'ah dan Seluruh kaum Khowarij, Atas Kewajiban adanya Imamah (Kepemimpinan), dan sesungguhnya Ummat wajib mengikatkan dirinya dengan pemimpinnya,pemimpin yang adil, yang menegakkan ditengah tengah kalian hukum ALLAH , SERTA Ia memimpin ummat islam dengan Syari'at ,sebagaimana yang dengannya RASULULLAH Shollallaahu Alaihi Wa Salam Diutus.pernyataan ini saya ambil dari buku yang di tulis oleh Farid Nu'man Hasan yang sedikit saya perbaiki dalam terjNu'mannya, Yang bertema seuntai bunga rampai politik islam, dan ia mengambil pernyataan ini dari kitab Al-Fashl Fil Milal Wal ahwa' Wan Nihal, serta dapat pula kalian baca dalam kitab yang berjudul Mawqi' Ruhul Islam Jilid 1 Halaman 451. Ayyuhal Muslimun wal mu'minun! Kembali kepada judul script ini, yaitu Haruskah kaum muslimin dipimpin oleh seorang Kholifah? Maka jawaban dari pada pertanyaan ini adalah wajib, sebagai mana yang telah kita ketahui mengenai apa itu makna KHOLIFAH.namun kami akan memperjelas lagi mengenai hal ini.yang mudah mudahan ini tidak menjadikan kalian menjadi bosan.Seorang KHOLIFAH IALAH SEORANG PEMIMPIN YANG MEMIMPIN KAUM MUSLIMIN KHUSUS NYA, DAN UMUMNYA BAGI MEREKA YANG MENDAMBAKAN KEDAMAIAN YANG MANA SEORANG KHOLIFAH ITU DI ANGGKAT BERDASARKAN HUKUM ISLAM SEMATA BUKAN BERDASARKAN YANG LAIN, SEORANG KHOLIFAH memimpin ummat dengan Al Qur'an dan As-Sunnah,karna ia diwajibkan oleh Allah dan Rasulnya memimpin ummat dengan penuh keadilan dan kebenaran, Berasaskan hukum Al Qur'an Dan Al-Hadits seorang Kholifah Wajib Untuk Di Thaati selama apa yang Ia perintahkan Itu tidak bertentangan dengan Apa yang menjadi PEDOMANNYA. Namun jika seorang KHOLIFAH itu melenceng dari apa yang menjadi pedomannya, Maka kalian tidak di kenai kewajiban untuk menthaatinya pernyataan ini berdasarkan atas sabda Rasulullah Shallaallaahu Alihi Wa Sallam: 


قال الإمام أحمد بن حنبل : حدثنا أبو معاوية ، حدثنا الأعمش ، عن سعيد بن عبيدة ، عن أبي عبد الرحمن السلمي ، عن علي قال : بعث رسول الله صلى الله عليه وسلم سرية ، واستعمل عليهم رجلا من الأنصار ، فلما خرجوا وجد عليهم في شيء . قال : فقال لهم : أليس قد أمركم رسول الله صلى الله عليه وسلم أن تطيعوني ؟ قالوا : بلى ، قال : اجمعوا لي حطبا . ثم دعا بنار فأضرمها فيه ، ثم قال : عزمت عليكم لتدخلنها . [ قال : فهم القوم أن يدخلوها ] قال : فقال لهم شاب منهم : إنما فررتم إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم من النار ، فلا تعجلوا حتى تلقوا رسول الله صلى الله عليه وسلم ، فإن أمركم أن تدخلوها فادخلوها . قال : فرجعوا إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم فأخبروه ، فقال لهم : " لو دخلتموها ما خرجتم منها أبدا ; إنما الطاعة في المعروف " . أخرجاه في الصحيحين من حديث الأعمش  به . I


Imamahmad bin Hanbal: telah menceritakan kepada kami abu mu'awiyyah,Al 'Amasy bercerita kepada kami, Dari said bin 'Ubaidah ,dari Abi Abdir Rahman As-Sulaami,dari Ali R.A Ia berkata:Rasulullah mengutus sebuah pasukan, dan ia menjadikan seorang pemimpin dari salah satu kaum Anshor, Maka pada ketika mereka dipimpin oleh nya,dan ia dapati dari mereka suatu masalah, ia berkata kepada mereka bukankah rasulullah telah memerintahkan kalian untuk taat kepadaku?. Mereka berkata: Ya! karna itu kumpulkanlah kayu oleh kalian untukku ,kemudian buatlah api yang sangat besar,serta aku perintahkan kepada kalian untuk terjun kedalam api itu, (Hampir Hampir Mereka memasuki api itu) lalu seorang dari mereka berkata: "Apakah rasulullah memerintahkan kalian untuk hal demikian?" jangan lah kalian tergesah gesah,dan serta pergi menjumpai rasulullah dan menyakan kejadian tersebut, jika beliau memerintahkan untuk masuk Maka terjunlah kalian. Mendengar berita itu Rasulullah Bersabda :"seandainya jika kalian memasuki api itu, niscaya kalian tidak akan dapat keluar untuk selamanya.:"SESUNGGUHNYA KETHOATAN ITU HANYA SEBATAS PERKARA YANG MA'RUF(yang baik). Didalam riwayat lain,Nabi Shallallaahu Alaihi Wa Sallam Bersabda: 


حدّثنا مسدّد حدّثنا يحي بن سعيد عن عبيْد الله حدثني نافع عن عبد اللهِ رضي الله عنه عن النّبـيّ صلّى الله عليه وسلّم قالَ:(( السّمْع والطاعة على المرء المسلم فيما أحبَّ وكرهَ ما لم يؤْمرْ بمعصية 
((فإذا أُمِرَ بمعصية فلا سَمْعَ ولا طاعةَ 


Telah menceritakan kepada kami Musaddad,Telah menceritakan kepada kami Yahya Bin Sa'id Dari 'Ubaidillah,Telah menceritakan kepadaku Naafi' dari Abdullah R.A Dari Nabi Shallallaahu 'Alaihi Wa Salam Berkata:((Mendengar dan That Itu Adalah Kewajiban Atas Seorang Muslim dalam hal Yang Ia Sukai Maupun yang tidak ia Sukai Selama tidak diperintah untuk berma'shiyat kepada Allah dan Rasulnya,Namun Apabila kalian diperintah kepada kema'shiyatan ,maka gugurlah Kewajiban Mendengar dan Tha'at atas Kalian)) Hadits ini Ana ambil dari Shohih Al Bukhory ,Bab Ke 93 Kitab Al Ahkam Hadits Ke 7144.dalam menjelaskan Ayat suci Al Qur'an Surah An-Nisa' ayat Ke 59. Wahai kaum muslimin segeralah kalian mengambil bai'atmu di hadapan seorang KHALIFAH, KARNA insya Allah Ia akan memimpin kamu sekalian dengan keadilan hukum islam.karna jika seorang kholifah memimpin dengan bengis dan diktator,akan mempersulit hidup nya sendiri dan ini adalah peringatan dari Rasul Allah Muhammad Shollallaaju 'Alaihi Wa Salam. Sebagaimana akan saya sebutkan dibawah ini satu riwayat berikut dengan sanadnya.yang saya tulis sebagai mana yang saya baca di dalam kitab asli Shohih Al Bukhory Berkaitan BAGI SIAPA SAJA SEORANG MUSLIM YANG MEMEGANG TUMPU KEKUASAAN DALAM MEMERINTAH UMMAT Islam KEMUDIAN IA Berbuat Tidak Adil terhadap UMMATNYA.


 حدثنا إسحاق بن منصور أخبرنا حسين الجُعْفِيّ قال: زائدة ذكره عن هشام عن الحسن قال أتينا معقل بن يسار نعوده فدخل علينا عبيدُ الله فقال له معقلٌ: أحدثك حديثا سمعته من رسول الله صلى الله عليه وسلّم فقال:(( ما من والٍ يلى رعيةً من المسلمين 
((فيموت وهو غاشٌّ لهم إلاّ حرم الله عليه الجنّة



Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Manshuur,telah mengabarkan kepada kami Husain Al Ju'fiyy Ia menyebutkan sebagai tambahan nya Dari Hisyam dari Al Hasan Ia Berkata kami berjumpa dengan Ma'qil bin yasar Mengunjungi beliau Di Rumah ,Kemudian Masuklah 'Ubaidullah seraya berkata kepada Ma'qil Aku ceritakan kepadamu satu riwayat Hadits Yang aku telah mendengarnya dari Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wa Salam, Bahwa Ia Bersabda:(( Apapun Alasan Itu, Bagi siapa saja yang yang diangkat menjadi pemimpin dari Kaum muslimin,Kemudian Ia mati,sedang ia dalam keadaan mempersulit kehidupan mereka(kaum muslimin),maka balasan bagi nya Tidak Lain Melainkan ALLAH AKAN MENGHARAM BAGI NYA SYURGA)). Wahai kaum muslimin,perkara ini adalah dahsyat akibatnya bagi siapa saja seorang muslim yang mendapat satu amanat Allah dan rasul nya dalam mengurus keutuhan persaudaraan seluruh kaum muslimin didunia ini baik dalam beragama ataupun dalam urusan duniawi kemudian ia berbuat lalim atau mempersulit ummatnya,Allah ancam ia dengan ancaman yang akan merugikan seluruh kehidupan nya sendiri kelak diakherat,bukan hanya berbuat tidak adil atau berusaha mempersulit ummat,bahkan seorang kholifah dan seluruh jajaran yang membantunya dalam mengurus ummat dan mereka tidak memberikan NASEHATNYA KEPADA UMMAT NASEHAT KEIMANAN DAN KESABARAN,MEREKA DIANCAM OLEH RASULULLAH DENGAN ANCAMAN ATAS MEREKA BAHWA ,MEREKA TIDAK AKAN MENCIUM AROMA SYURGA. BERIKUT HADITS ITU BERBUNYI...




 حدثنا أبو نعيم حدثنا أبوالأشهـب عن الحـسـن أنّ عبيدَاللهِ بن زياد ٍ عاد معقل بن يسارٍفى مرضـه الذي مات فيه فقال له معقلٌ : إنّي محدثك حديثا سمعته من رسول الله صلى الله
عليه وسلم ،سمعت النبيَّ صلى الله عليه وسلم يقول ((ما من عبد 
استرعاه الله رعيّة فلم يحطـها بنصيحة إلّا لم يجد 
((رائحة الجَنّة
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abu Nua'im,Telah menceritakan Abu Al Asyhab kepada kami dari Al Hasan Bahwasanya 'Ubaidullaah Bin Ziyaad Mengunjungi Ma'qil bin Yasaar yang ketika itu Ia (Ma'qil)sedang sakit parah maka berkata lah Ma'qil kepadanya: Sesungguhnya aku hendak menyampaikan sebuah hadits yang aku sendiri mendengar langsung dari Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wa Salam, Aku telah mendengar bahwa Rasulullah Sallallaahu 'Alaihi Wa Salam Bersabda: Siapa Saja dari hamba Allah yang dimintai tanggungjawab kepemimpinan, Kemudian Ia Tidak Memberikan Nasehat nya(kepada keimanan),tiada balasan baginya Melainkan ia tidak akan mencium aroma Syurga) Bertolak ukur kepada pembahasan dan keterangan diatas bahwa seorang pemimpin kaum muslimin ialah harus seorang mu'min yang muslim ya'ni seorang yang beriman kepada Allah dan ia berserah diri kepadanya serta memimpin ummat manusia dengan hukum Al Qur'an dan As-Sunnah bukan kepada hukum selain keduanya,dikatakan didalam sebuah dalil yang Qoth'i yang berasal dari lisan Rasulullah dan ini sudah sangat sering kita dengar yaitu(" Ku tinggalkan dua perkara yang jika kalian berpegang teguh kepada keduanya,niscaya kalian tidak akan sesat selama2 nya yaitu KITABULLAH DAN SUNNAH RASULULLAH") Pada riwayat lain juga disebutkan bahwa hendaklah kita seluruh ummat islam berpegangteguh kepada SUNNAH RASULULLAH DAN SUNNAH KHULAFA-UR RASYIDIN. Kemudian berikut Satu hadits dibawah ini saya ambil di ling berikut http://library.islamweb.net/newlibrary/display_book.php?idfrom=312&idto=315&bk_no=74&ID=147 Yang insya Allah saya akan berusaha setepat mungkin dalam menterjemahkan kannya

. [ ص: 288 ] 144 -


عليكم بسنتي وسنة الخلفاء الراشدين .334
 -
 حدثنا أبو العباس محمد بن يعقوب ، ثنا العباس بن محمد الدوري ، ثنا أبو عاصم ، ثنا ثور بن يزيد ، ثنا خالد بن معدان ، عن عبد الرحمن بن عمرو السلمي ، عن العرباض بن سارية ، قال : صلى لنا رسول الله صلى الله عليه وسلم صلاة الصبح ، ثم أقبل علينا فوعظنا موعظة وجلت منها القلوب وذرفت منها العيون ، فقلنا : يا رسول الله كأنها موعظة مودع فأوصنا ، قال : " أوصيكم بتقوى الله ، والسمع والطاعة وإن أمر عليكم عبد حبشي ، فإنه من يعش منكم فسيرى اختلافا كثيرا ، فعليكم بسنتي ، وسنة الخلفاء الراشدين المهديين عضوا عليها بالنواجذ ، وإياكم ومحدثات الأمور ، فإن كل بدعة ضلالة " . 



Hal.144[288-Hendaklah Kalian Berpegang teguh Kepada sunnah ku dan sunnah Khalifah2 Yang mendapat petunjuk. 334.Telah menceritakan kepada kami Abu Al 'Abbas Muhammad bin Ya'qub,telah menceritakan kepada kami Al 'Abbas Bin Muhammad Ad Dauriy,telah menceritakan kepada kami abu 'Aashim,Telah menceritakan kepada kami Tsuwar Bin Yaziid,telah menceritakan kepada kami Khalid bin Mi'dan dari 'Abdur Rahman bin Amr As-Sulamiy dari 'Irbadh Bin Saariyah, ia berkata:Rasulullah Sholat Shubuh Bersama Kami,Kemudian Ia Menjumpai Kami,Maka ia memberi peringatan kepada kami dengan Suatu peringatan yang peringatan itu membuat hati kami tersentuh,Kedua Mata kami berlinang Air Mata.Kemudian kami (Para Shahabat)berkata kepada Rasulullah wahai Rasulullah Sepertinya peringatan itu Adalah suatu peringatan yang terakhir! Oleh karna itu berilah kami Washiyyat:"Aku Washiyyatkan kepada kalian agar selalu bertaqwa kepada Allah ,Mendengar Dan That Walau Pun Yang Memimpin Kalian Adalah Orang Yang berasal Dari Seorang Budak Habsyi,Sesungguhnya barang sesiapa diantara kalian yang hidup lebih lama,kelak Ia akan melihat kerancuan dan atau perbedaan yang banyak dalam ber-kepemimpinan oleh karna itu wajib atas kalian berpegang teguh Kepada Sunnah ku dan Sunnah Para Pengganti Kepemimpinanku Yang Mereka Mendapat Petunjuk,Gigitlah sunnah itu dengan gigi geraham kalian,dan hendaklah kalian berhati-hati lah terhadap perkara baru dalam agama kalian,karna sesungguhnya perkara bid'ah Adalah Sesat". 


هذا حديث صحيح ليس له علة ، وقد احتجّ البخاري
 بعبد الرحمن بن عمرو ، وثور بن يزيد ، وروي هذا الحديث في أول كتاب الاعتصام بالسنة ، والذي عندي أنهما رحمهما الله توهما أنه ليس له راو عن خالد بن معدان غير ثور بن يزيد ، وقد رواه محمد بن إبراهيم بن الحارث المخرج حديثه في الصحيحين ، 
"عن خالد بن معدان 




. Hadits Ini Shahih tidak ada darinya suatu kekurangan,dan sungguh Al Bukhari menjadikannya sebagai Hujjah,Karna didalam Hadits Tersebut terdapat Perawi yang bernama 'Abdur Rahman Bin Amr, dan Tsuwar bin Yazid, dan hadits ini diriwayatkan pula oleh nya pada awal kitab Al 'Itisham Bis Sunnah dan kedua perawi itu juga disebutkan didalamnya semoga Allah Merahmati keduanya, akn tetapi ia mengia bahhwa tidak ada seorang perawi dari Khalid bin Mi'dan selaib Tsuwar bin Yazid, dan sungguh Muhammad bin ibrahim bin Al Harits meriwayatkan nya, Yang di keluarkan hadits itu didalam Shahihain, dari Jalur Khalid Bin Mi'dan".wallahu 'A'lam bisa Shawwab. Jika rasulullah memerintahkan para shahabatnya untuk bertaqwa kepada Allah serta menyuruh mereka untuk mendengat danh thaat kepada seorang amir atau kholifah yang ia bahkan adalah berasal dari seorang budak yang hitam legam,maka mengapa tidak kita laksanakan bukankah mereka juga adalah kita selaku hamba ALLAH ,bukankah perintah rasulullah kepada para shahabatnya adalah juga merupakan perintah bagi hamba2 Allah yang mendatang setelah mereka??? Jika itu adalah benar maka mengapa kita tidak segera mengangkat dan membai'at seorang Kholifah sebagaimana yang telah dipraktekkan oleh Umar bin Al Khoththob,Imam Abu Hanifah ,Imam Malik,Imam Ahmad Bin Hanbal,Imam Asy-Syafi'i dan Bukankah Semasa Hidup Mereka,Mereka memiliki dan atau menunjuk seorang Khalifah,guna menjadikan mereka sebagai pemimpin pemegang urusan ummat islam baik dalam beragama ataupun dalam menengahi masalah ummat islam tentang urusan duniawi???. Untuk itu saya menyeru kepada seluruh ummat islam untuk segera mengambil pemimpin islam untuk ummat islam dan bersegera menentukan sebuah sikap,serta menyatakan yang benar itu adalah benar dan yang bathil itu adalah bathil. Akhirnya Saya bermohon ,Semoga Kaum muslimin setuju dan meng-Aminkan do'a Saya ini serta seluruh Para malaikat ikut serta meng-Amin-kan . Ya Allah Persatukanlah Ummat Islam Segera Dalam Satu Kepemimpinan Islam bukan yang lain Ya Allah,karna rasulmu telah berkata kami kaum muslimin tidak akan bersatu dalam kesehatan, Ya Allah Kuatkanlah Iman Kami Jadikanlah Kami Hamba Mu Hamba -Mu Yang Pandai Memohon Keredhoan-Mu Maha Suci Engkau Ya Allah Dari Apapun Yang Disyarikatkan Kepada-Mu. Aaamiiiin
Yang Berminat,Bisa Di Share Ini Tulisan di sosmed Kawan kawan,, berharap Bisa Berguna Bagi Kaum Muslimin Yang Lain nya

BUKAN NEGARA ISLAM YANG MENJADI TUJUAN, KHILAFAH ADALAH BUKTI PENGAGUNGAN MANUSIA KEPADA ALLAH

BAI'AT UMMAT ISLAM YG BERSEDIA TUNDUK DAN PATUH PADA AL JAMAA'AH KHILAFATUL MUSLIMIN

<< 48:11 Surat Al-Fath Ayat 10 (48:10) 48:9 >>  اِنَّ الَّذِيْنَ يُبَايِعُوْنَكَ اِنَّمَا يُبَايِعُوْنَ اللّٰهَ ۗيَدُ اللّٰهِ فَ...