Minggu, 31 Mei 2020

KEKUASAAN MUTLAK MILIK ALLAH

BUKAN NEGARA ISLAM YANG DI HARAPKAN UNTUK BISA MEMENUHI BUMI ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA INI DALAM SETIAP DAKWAH YG DI SAMPAIKAN ATAS MANUSIA OLEH SEORANG NABI ATAU RASUL, ATAU BAHKAN DAKWAH SETIAP KHOLIFAH MULAI DARI KHALIFAH ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ HINGGA SULTHAN ABDUL HAMID II DAN KINI PUN TETAP SEPERTI ITU APA YG DI SERUKAN OLEH KHOLIFAH ASY-SYEKH AL USTADZ ABDUL QODIR HASAN BARAJA'.

APA KAH SERUAN ITU...???

SERUAN ITU TIDAK LAIN DAN TIDAK BUKAN MELAINKAN

("KEMULIAAN/KEAGUNGAN/DAN KEKUASAAN/ SEPENUHNYA MUTHLAQ HANYA BAGI ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA BAGI DIRI DAN DZATNYA SERTA DEMIKIAN JUGA YANG TERKANDUNG DALAM NAMA-NAMA DAN SIFAT SIFATNYA DAN KITA DI PERINTAH OLEH ALLAH MENEGAKKAN DIEN-NYA DENGAN BERJAMA'AH DAN BUKAN DENGAN BERPECAHBELAH DENGAN CARA MEMBUAT HUKUM2 TANDINGAN")

الجماعة رحمة والفرقة عذاب
(Dengan Berjamaah "Al Khilafah" ALLAH Mendatangkan Rahmat,Dan Berpecah belah ALLAH Mendatangkan Adzab)

Dan FIKIRKAN Pula Bahwa..!!!

Rasulullah Bersabda

يد الله مع الجماعة
(Tangan Allah SWT Menyertai Al Jama'ah)

Dan Sungguh Jika Kelak  Khilafatul Muslimin Berkuasa,Itu Tidak Lain Melainkan Atas  Kemuliaan ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA YANG MAHA PEMILIK KEKUASAAN, YANG IA Mempergulirkan Kekuasaan Terhadap Dan Bagi Setiap Hamba-nya Yang Tulus dan Istiqomah Dalam jalan Dakwah Iqoomatuddien Dalam Kepada Sistem Kepemimpinan Yang Benar,Dan Sekalikali Al Khilafah BUKANLAH Sebuah KEBATILAN, Rasulullah Shalallahu Alaihi wassalam Diutus Untuk Menuntun Manusia Kepada Ketundukkan Dan Peribadatan Yang Benar Kepada ALLAH , Dengan Dienul Islam Yang Mulia ,Maka Sudah Barang tentu Dienul Islam Ini Akan Berjalan Dengan Sistem Yang Benar Pula Yaitu Al Jama'ah An-Nubuwwah Yang Di Pimpin Secara Langsung Oleh Rasulullah, Nabiyullaah MUHAMMAD SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM,LALU DIENUL ISLAM INI AKAN TERUS DAN HARUS BERJALAN DENGAN KEPEMIMPINAN YANG BENAR YANG DATANGNYA DARI YANG MAHA BENAR,YAKNI AL-JAMA'AH AL -  KHILAFAH, KHILAFAH ISLAMIYAH, KHILAFATUL MUSLIMIN, YANG DIPIMPIN ATAU DI KOMANDOI OLEH SEORANG KHALIFAH, MULAI DARI KHALIFAH ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ HINGGA KHALIFAH - KHALIFAH YANG SETERUSNYA HINGGA KHALIFAH YANG TERAKHIR IALAH IMAM MAHDI AL MUNTAZHAR,DAN UNTUK DETIK DETIK INI,SAAT INI, DIBAWAH LINGKARAN LANGIT HARI INI,SERTA DI ATAS BUMI MILIK ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA INI, KHALIFAH KU ASY-SYEKH - AL ALLAAMAH, AL-USTADZ ABDUL QADIR HASAN BARAJA' RAHIMAKUMULLAH TA'AALA ..!!!

RENUNGILAH DUHAI SAUDARAKU SEIMAN DAN SEAQIDAH DI MANAPUN KALIAN SEMUA BERADA SUNGGUH!!!
Barang siapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya. Kepada-Nya lah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh dinaikkan-Nya. Dan orang-orang yang merencanakan kejahatan bagi mereka azab yang keras, dan rencana jahat mereka akan hancur

( مَن كَانَ يُرِيدُ الْعِزَّةَ فَلِلَّهِ الْعِزَّةُ جَمِيعًا ۚ إِلَيْهِ يَصْعَدُ الْكَلِمُ الطَّيِّبُ وَالْعَمَلُ الصَّالِحُ يَرْفَعُهُ ۚ وَالَّذِينَ يَمْكُرُونَ السَّيِّئَاتِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ ۖ وَمَكْرُ أُولَٰئِكَ هُوَ يَبُورُ )
فاطر (10)
Man kaana yuriidul 'izzata falillahil 'izzatu jamii'an ilaihi yash'adul kalimuth-thai-yibu wal 'amalush-shaalihu yarfa'uhu waal-ladziina yamkuruunassai-yi-aati lahum 'adzaabun syadiidun wamakru uula-ika huwa yabuur(u)

Barang siapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya. Kepada-Nya lah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh dinaikkan-Nya. Dan orang-orang yang merencanakan kejahatan bagi mereka azab yang keras, dan rencana jahat mereka akan hancur

قوله - عز وجل - : ( من كان يريد العزة فلله العزة جميعا ) قال الفراء : معنى الآية من كان يريد أن يعلم لمن العزة فلله العزة جميعا .
Firman Allah azza wa jalla:

(Man kaana yuriidul 'izzata falillahil 'izzatu jamii'an)

Alfarro' Berkata Mengenai Makna Ayat Ini : Siapa Saja Yg Menginginkan Pengetahuan Tentang Siapa Yg Berhaq Memiliki Keagungan atau Kemuliaan,Maka Bagi ALLAH sajalah Segala Kemuliaan.
وقال قتادة : من كان يريد العزة فليتعزز بطاعة الله معناه الدعاء إلى طاعة من له العزة ، أي : فليطلب العزة من عند الله بطاعته ، كما يقال : من كان يريد المال فالمال لفلان ، أي : فليطلبه من عنده ، وذلك أن الكفار عبدوا الأصنام وطلبوا به التعزيز كما قال الله : " واتخذوا من دون الله آلهة ليكونوا لهم عزا كلا " ( مريم - 81 ) ، وقال : " الذين يتخذون الكافرين أولياء من دون المؤمنين أيبتغون عندهم العزة فإن العزة لله جميعا " ( النساء - 139 ) .

Qotadah Bertutur: Bagi Siapa Saja Yang Menginginkan Sebuah Kemuliaan, Maka Lakukanlah Ketho'atan Kepada Allah,Niscaya Engkau Akan Bersandang Dengan Kemuliaan, Maknanya Ialah,Berdo'a Kepada Allah Agar Di Bimbing Agar Mampu Melaksanakan Ketho'atan Kepada Yang Maha Memiliki Kemuliaan, (Yakni) Hendaklah Setiap Hamba Berdo'a Dan Meminta Kemuliaan Kepada  Yang Maha Memiliki  Segala Kemiliaan,Dengan Jalan Mematuhi Segala Perintah-Nya,Sebagaimana Yang Di Ucapakan Oleh Seseorang : (Siapakah Yang Menginginkan Harta Itu,Sedangkan Harta Itu Milik Si Fulan), Yakni : Hendaklah Kalian Memintanya Kepada Siapa Yang Memiliki Harta Itu'. Sedang Yang Demikian Itu Adalah Merupakan Perilaku Orang Kafir,Mereka Menyembah Patung Seraya Berharap Kemuliaan Sebab Kesembahannya Kepadanya,Hal Ini Sesuai Dengan Apa Yang Telah Allah Ta'alaa Firmankan :

واتخذوا من دون الله آلهة ليكونوا لهم عزا كلا " ( مريم - 81 )

"Dan Mereka Orang (Nashrani) Menjadikan Sembahan Selain Allah,Agar Mereka Beroleh Kemuliaan,(Yang Sekali-kali) Tidak Akan Pernah Mereka Dapatkan. (QS.Maryam: Ayat: 81)

وقال : " الذين يتخذون الكافرين أولياء من دون المؤمنين أيبتغون عندهم العزة فإن العزة لله جميعا " ( النساء - 139 ) .

Dan Dalam Firman Allah Ta'alaa: Yaitu Orang-orang Yang Menjadikan Orang - Orang Kafir Sebagai Pelindung Bagi Mereka,(Sebagai Pengganti Dari) Orang-orang Yang Beriman,Akankah Mereka Menginginkan Disisi Mereka Suatu Kemuliaan??? (Ketahuilah Oleh Mu) Sesunggunya Seluruh Kemuliaan Itu (Secara Muthlaq)Hanya Bagi Allah" (QS.An-Nisa':139)

قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ ۖ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Arab-Latin: qulillāhumma mālikal-mulki tu`til-mulka man tasyā`u wa tanzi'ul-mulka mim man tasyā`u wa tu'izzu man tasyā`u wa tużillu man tasyā`, biyadikal-khaīr, innaka 'alā kulli syai`ing qadīr

Terjemah Arti: Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. —

Surat Ali ‘Imran Ayat 26 Terjemahan Tafsir Bahasa Indonesia (Isi Kandungan) Ucapkanlah olehmu (wahai nabi) sambil menghadap kepada Tuhanmu dengan mengucapkan doa berikut “wahai Dzat yang memiliki seluruh kerajaan,Engkau yang memberikan kerajaan, harta dan kekuasaan di bumi bagi orang-orang yang Engkau kehendaki dari hamba-hamba Mu, dan Engkau pula yang mengambil kerajaan dari orang-orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau memberikan kemuliaan di dunia dan di akhirat bagi siapa saja yang Engkau kehendaki, dan Engkau menjadikan kehinaan kepada orang yang Engkau kehendaki, di tangan Mu lah segala kebaikan, Sesungguhnya Engkau lah satu-satunya Dzat yang maha kuasa atas segala sesuatu. Pada ayat ini terdapat penetapan sifat tangan bagi Allah sesuai dengan keagungan Allah (Tafsir al-Muyassar)

26. Ucapkanlah -wahai Rasul- untuk memuji dan mengagungkan Rabbmu, “Ya Allah, Engkaulah pemilik semua kerajaan yang ada di dunia dan di akhirat. Engkau memberikan kerajaan kepada siapa saja yang Engkau kehendaki, dan mencabutnya dari siapa saja yang Engkau kehendaki. Engkau memuliakan siapa saja yang Engkau kehendaki, dan menghinakan siapa saja yang Engkau kehendaki. Semua itu berdasarkan kebijaksanaan dan keadilan-Mu. Hanya di tangan-Mu lah seluruh kebajikan. Dan Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.

(Tafsir al-Mukhtashar) 26 Katakanlah wahai Nabi: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan di dunia dan akhirat, Engkau berikan kerajaan kepada hamba-Mu yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari hamba yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan, bukan di tangan selain Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Qatadah berkata: DIceritakan kepada kami bahwa Rasul berdoa agar Allah menjadikan kerajaan Persia dan Romawi menjadi umatnya. Kemudian Allah menurunkan ayat ini. (Tafsir al-Wajiz)

26. قُلِ اللَّـهُمَّ مٰلِكَ الْمُلْك

ِ ( Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan) Yakni Ya Allah yang memiliki kerajaan seluruhnya

, تُؤْتِى الْمُلْكَ مَن تَشَآءُ

(Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki ) Yakni yang Engkau kehendaki untuk Engkau beri

. وَتَنزِعُ الْمُلْكَ مِمَّن تَشَآءُ

(dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki ) Yakni mencabut kerajaan tersebut darinya. وَتُعِزُّ مَن تَشَآءُ ( Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki) Yakni Engkau berikan kemenangan dan kekuasaan kepada yang Engkau kehendaki

. وَتُذِلُّ مَن تَشَآءُ ۖ

( dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki)

Yakni yang Engkau jadikan menyerah atas paksaan. بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۖ( Di tangan Engkaulah segala kebajikan) Dan bukan ditangan yang selain-Mu. (Zubdatut Tafsir)

Referensi: https:::////tafsirweb.com/37025-surat-ali-imran-ayat-26-27.html

DAN AKAN NAIK KEPADA-NYA SAJALAH SEGALA BENTUK NILAI PERIBADAHAN SETIAP HAMBA DARI ORANG ORANG YANG BERIMAN KEPADA ALLAH DAN RASUL-NYA SERTA TIDAK MENGINGKARI HARI KEMUDIAN ( QIAMAH )

( إليه ) أي : إلى الله ( يصعد الكلم الطيب ) وهو قوله لا إله إلا الله ، وقيل : هو قول الرجل : سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر .

(Ilaihi) Yakni: Kepada Allah
(Yash'adul Kalimath-Thoyyiba) Maksudnya Adalah
Firman-Nya(قوله) "Tidak Ada Ilaah,Melainkan Hanya Allah,Dan Dikatakan Pula Bahwa Maksudnya Ialah:Seseorang berucap/Mengucalkan.
(سبحان الله،والحمد لله،ولا اله الا الله، والله أكبر)

("Aku Bertasbih Memuji Ya Allah,Dan Segala Pujian Hanya Bagi-Engkau,Yang Tiada Ilaah Yang Lebiih Berhaq Menyandang  Predikat Yang Maha Memiliki Kemuliaan Melainkan Hanya Allah Saja Secara Muthlaq,Dan Allah Maha Besar")


أخبرنا عبد الواحد المليحي ، أخبرنا أبو منصور السمعاني ، أخبرنا أبو جعفر الرياني ، أخبرنا حميد بن زنجويه ، أخبرنا الحجاج بن نصر ، أخبرنا المسعودي عن عبد الله بن المخارق ، عن أبيه ، عن ابن مسعود قال : إذا حدثتكم حديثا أنبأتكم بمصداقه من كتاب الله - عز وجل - : ما من عبد مسلم يقول خمس كلمات : سبحان الله ، والحمد لله ، ولا إله إلا الله ، والله أكبر ، وتبارك الله ، إلا أخذهن ملك فجعلهن تحت جناحه ثم صعد بهن فلا يمر بهن على جمع من الملائكة إلا استغفروا لقائلهن حتى يحيي بها وجه رب العالمين ، ومصداقه من كتاب الله - عز وجل - قوله : ( إليه يصعد الكلم الطيب ) ذكره ابن مسعود .

Telah Mengabarkan Kepada Kami Abdul Wahid Al Maliihii,Telah Mengabarkan Kepada Kami Abu Manshur As-Sam'aanii, Telah Mengabarkan Kepada Kami Abu Ja'far Ar-Rayaanii,Telah Mengabarkan Kepada Kami Hamied Bin Zanjuwaih,Telah Mengabarkan Kepada Kami Al Hajaj Bin Nashr,Telah Mengabarkan Kepada Kami Al Mas'uudiy: Dari Abdillah Bin Al Makhaariq,Dari Ayahnya,dari ibnu mas'ud Ia Berkata:Apabila Telah Ku Ceritakan Kepada Kalian Sebuah Hadits,Yang Sebagaimana Yg Telah Aku Beritakan Kepada Kalian Sebelum Kalian,Tentang Pembenaran Allah Terhadap Ucapan2 Baik Dari Lisan Seorang Hambanya ,Yang Menjadi Sebab Turunnya Firman Allah,Kepada Rasulullah, Yang Termaktub Di Kitab Allah Azza Wa Jallaa-  : Siapa Saja Dari Seorang Muslim Yang Senang  Mengucapkan  5 Kalimat Itu:

"سبحان الله ، والحمد لله ، ولا إله إلا الله ، والله أكبر ، وتبارك الله"

Kecuali Kelak Akan Benar-benar Di Sediakan Baginya Satu Malaikat Yang Akan Melindunginya Di Bawah Sayapnya Sambil Membawanya Kehadapan Rabb-nya,Yang Ketika Melewati Para Malaikat ,Maka Yang Tak Satupun Dari Para Malaikat Yang Dilewatinya Itu Kecuali, Mereka Memohonkan Ampunan Untuk- Siapa Saja Yg Suka Mengucapkan Ke 5 Kalimat Tersebut Di Atas,Hingga Ia Meroleh Keridloan Rabbnya,Rabb Bagi Seluruh Alam.!!!

DAN PADA KENYATAAN YG TERJADI PADA UMMAT ISLAM HARI INI,SANGAT BERTOLAK BELAKANG DENGAN APA YG MEREKA ,UCAPKAN DALAM HATI DAN LISAN.!!!

سبحان الله ، والحمد لله ، ولا إله إلا الله ، والله أكبر ، وتبارك الله"

LIMA KALIMAT SUCI DI ATAS , HANYA SEBAGAI PEMANIS BAGI LISAN LISAN MEREKA SAJA,

1.MEREKA TIDAK BENAR BENAR MENSUCIKAN ASMAA ALLAH DALAM KEHIDUPAN MEREKA!!!

2.MEREKA TIDAK BENAR BENAR DALAM MEMUJI DAN MENYANJUNGI SEGALA KEKUASAAN DAN SEGALA NIKMAT YG DI BERIKAN OLEH ALLAH ATAS MEREKA!!!

3.MEREKA TIDAK BENAR - BENAR MENJADI KAN ALLAH SUBHAANAHU WA TA'AALA SEBAGAI SEMBAHAN (ALMA'BUUD) DAN TIDAK PULA BENAR - BENAR MENJADI ALLAH SEBAGAI ILAAH( ALMA'LUUH) Dan Sebagai Bukti Adalah Bahwa Mereka Berhukum Bukan Pada Hukum Yang Telah Di Sediakan Oleh Dzat Yang Oleh Meraka "MEREKA SEMBAH"!!!

4.MEREKA BERTAKBIR TIDAK BENAR-BENAR BERTAKBIR, MEREKA BERTAKBIR MEMBESARKAN DENGAN LISAN MEREKA, NAMUN MERENDAHKAN HUKUM DAN MEMUTARBALIKKAN AYAT AYAT ALLAH DALAM PERBUATAN MEREKA!!!

5.MEREKA MENGUCAP DENGAN LISAN MEREKA KEBERKAHAN DATANG DARI ALLAH,NAMUN DALAM KENYATAAN HIDUP,MEREKA MENCARI KEBERKAHAN DARI ALLAH DENGAN JALAN YG TIDAK DI SYARIATKAN ALLAH SANG MAHA PEMBERI KEBERKAHAN SEBAGAI BUKTI INI MEREKA MENDATANGI QUBUR DENGAN MEMBAWA DI HATI MEREKA BANYAK PENUH HARAPAN AKAN TERJADI KEBAIKAN YG BERLIMPAH RUAH,SEBAB MENDATANGI QUBUR FULAN DAN SI FULAN,MAKAM INI DAN ITU!!!

: ( إليه يصعد الكلم الطيب ) ذكره ابن مسعود .

(Kepada-Nya lah naik perkataan-perkataan yang baik ) Lalu Ibnu Mas'ud  Membacakan Ayat Ini.

وقيل : " الكلم الطيب " : ذكر الله . وعن قتادة : " إليه يصعد الكلم الطيب " أي : يقبل الله الكلم الطيب .

Ada Yang Mengatakan Yang Di Maksud Dengan
" Perkataan-perkataan Baik"
Disini Maksudnya Ialah: Dzikir Kepada Allah/Ingat Akan Allah.

Dan Adapun Menurut Pendapat Qotadah: Maksud Dari :

" إليه يصعد الكلم الطيب"
(Kepada-Nya lah naik perkataan-perkataan yang baik )

Yakni: "Allah Menerima Segala Macam Perkataan Yang Baik-Baik".

قوله - عز وجل - : ( والعمل الصالح يرفعه ) أي : يرفع العمل الصالح الكلم الطيب ، فالهاء في قوله يرفعه راجعة إلى الكلم الطيب ، وهو قول ابن عباس ، وسعيد بن جبير ، والحسن ، وعكرمة ، وأكثر المفسرين .

Firman-Nya Azza Wa Jalla-:

( والعمل الصالح يرفعه )
"wal 'amalush-shaalihu yarfa'uhu"

Aiy(Yakni/Yaitu) : Maksudnya Adalah; Amal Sholih Berupa Perkataan-Perkataan Yang Baik,Adapun (Ha') Dalam Firman-Nya ,Itu Kembali Kepada (Al Kalima Ath-Thoyyiba), Sebagaimana Menurut Pendapat Ibnu Abbas,Dan Sa'id Bin Jubair,Dan Al Hasan,Dan Ikrimah,Masih Banyak Lagi Ulama' Tafsir Lainnya.

وقال الحسن وقتادة : الكلم الطيب ذكر الله والعمل الصالح أداء فرائضه ، فمن ذكر الله ولم يؤد فرائضه رد كلامه على عمله ، وليس الإيمان بالتمني ولا بالتحلي ولكن ما وقر في القلوب وصدقته الأعمال ، فمن قال حسنا وعمل غير صالح رد الله عليه قوله ، ومن قال حسنا وعمل صالحا يرفعه العمل ذلك بأن الله يقول : ( إليه يصعد الكلم الطيب والعمل الصالح يرفعه)

Al Hasan Dan Qotadah Bertutur: Perkataan2 Yang Baik Berupa Dzikir Kepada Allah Dan Amal Sholih Adalah Merupakan Bagian Dari Pelaksanaan Kewajiban2-Nya,Maka Barangsiapa Yang Berdzikir Kepada Allah,Sedang Ia Tidak Melaksanaakan Kewajiban2-Nya,Maka Ucapananya Bertolak Belakang Dengan Apa Yang Ia Amalkan, Dan Iman Itu Bukan Cita2, Dan Bukan Juga Khayalan, Akan Tetapi Iman Itu,Apa Yang Tertanam Dalam Hati,Dan Buktinya Terlihat Pada Apa Yang Ia Amalkan,Dan Siapa Yang Berkata Baik Namun Amalnya Buruk,Maka Allah Akan Menolak Apapun Ucapan Baiknya,Dan Sesiapasaja Yang  Perkataannya Baik Dan Begitu Juga Amalnya,Maka Allah Akan Mengangkat Amalanya,Demikian Itu Sebagaimana Yang Allah Firmankan:

  ( إليه يصعد الكلم الطيب والعمل الصالح يرفعه )

(Kepada-Nya lah naik perkataan-perkataan yang baik Dan Amal Sholih )

DAN SUNGGUH PERKATAAN DAN AMAL SHOLIH TIDAK AKAN DI ANGKAT MENUJU ALLAH JIKA PADA HAKIKAT MENURUT ALLAH JUZTRU...

1.HAMBANYA TIDAK BENAR BENAR MENSUCIKAN ASMAA ALLAH DALAM KEHIDUPAN MEREKA!!!

2.HAMBANYA TIDAK BENAR BENAR DALAM MEMUJI DAN MENYANJUNGI SEGALA KEKUASAAN DAN SEGALA NIKMAT YG DI BERIKAN OLEH ALLAH ATAS MEREKA!!!

3.HAMBANYA TIDAK BENAR - BENAR MENJADI KAN ALLAH SUBHAANAHU WA TA'AALA SEBAGAI SEMBAHAN (ALMA'BUUD) DAN TIDAK PULA BENAR - BENAR MENJADI ALLAH SEBAGAI ILAAH( ALMA'LUUH) Dan Sebagai Bukti Adalah Bahwa Mereka Berhukum Bukan Pada Hukum Yang Telah Di Sediakan Oleh Dzat Yang Oleh Meraka "MEREKA SEMBAH"!!!

4.HAMBANYA BERTAKBIR TIDAK BENAR-BENAR BERTAKBIR, MEREKA BERTAKBIR MEMBESARKAN DENGAN LISAN MEREKA, NAMUN MERENDAHKAN HUKUM DAN MEMUTARBALIKKAN AYAT AYAT ALLAH DALAM PERBUATAN MEREKA!!!

5.HAMBANYA MENGUCAP DENGAN LISAN MEREKA KEBERKAHAN DATANG DARI ALLAH,NAMUN DALAM KENYATAAN HIDUP,MEREKA MENCARI KEBERKAHAN DARI ALLAH DENGAN JALAN YG TIDAK DI SYARIATKAN ALLAH SANG MAHA PEMBERI KEBERKAHAN SEBAGAI BUKTI INI MEREKA MENDATANGI QUBUR DENGAN MEMBAWA DI HATI MEREKA BANYAK PENUH HARAPAN AKAN TERJADI KEBAIKAN YG BERLIMPAH RUAH,SEBAB MENDATANGI QUBUR FULAN DAN SI FULAN,MAKAM INI DAN ITU!!

وجاء في الحديث:  " لا يقبل الله قولا إلا بعمل ولا قولا ولا عملا إلا بنية " .
Dalam Sebuah Hadits Diriwayatkan:" Allah Tidak Menerima Perkataan Baik Seseorang Kecuali Perkataan Yang Diiringi Dengan Amal Kebajikan,Dan Tidak Di Terima Perkataan Maupun Amal Kebajikan Kecuali Dengan Adanya Niat ("MENGHARAP KERIDLA-ANNYA SEMATA")".

وقال قوم : الهاء في قوله " يرفعه " راجعة إلى العمل الصالح أي : الكلم الطيب يرفع العمل الصالح ، فلا يقبل عمل إلا أن يكون صادرا عن التوحيد ، وهذا معنى قول الكلبي ومقاتل .

Orang-orang Berkata: "Al Ha" Yang Ada Pada Lafazh (يرفعه)" Merujuk Kepada (العمل الصالح) أي: Yaitu: Perkataan - perkataan Baik Yang Mengangkat Segala Perbuatan Baik, Maka Amal Tidak Di Terima Kecuali Yang Terlahir Dari At-Tauhid,Dan Ini Adalah Makna Dari Perkataan Al Kalby Dan Muqaathil.

وقيل : الرفع من صفة الله - عز وجل - معناه : العمل الصالح يرفعه الله - عز وجل -.

Dan Dikatakan Pula: Ar-Rof'u Adalah Satu Dari Sifat Allah-Azza Wa Jalla -- Artinya : Allah Yang Akan Mengangkat Segala Amal Sholih Dari Setiap Hambanya-.

وقال سفيان بن عيينة : العمل الصالح هو الخالص ، يعني أن الإخلاص سبب قبول الخيرات من الأقوال والأفعال ، دليله قوله - عز وجل - : " فليعمل عملا صالحا ولا يشرك بعبادة ربه أحدا " ( الكهف - 110 )

Dan Sufyan Bin 'Uyainah  Berkata: Amal Sholih Ialah Amal Yang Di Landaskan Dengan Keikhlasan,Yakni :Bahwa Keikhlasan Itu Adalah Merupakan Sebab Di Terimanya Kebaikan2 Terkait Akan Perkataan2 Dan Perbuatan2 Seorang Hamba, Dalilnya- Firman Allah Azza Wa Jalla-:" Maka Hendaklah Kamu Beramal Dengan Amalan Yg Baik,Dan Jangan Ada Syarikat Di Dalam Beribadah Kepada-Nya
********************
Atau Dengan Redaksi Bahasa Yang Lain: " Ber Amallah Dengan Amalan Yang Mendatangkan Kesenangan Dan Kebahagiaan Kepada Makhluq, Namun Yang Menjadi Tujuan Kita Adalah Ke Ridloan Allah Ta'aala Semata,Jika Kita Berharap Akan Pertemuan Dengan Allah Di Akherat Yang Kebahagiaannya Kekal Selama-lamanya Maka Lakukanlah Kebaikan - Kebaikan Dari Ucapan Nashihat Kepada Sesama Ataupun Dengan Amal Yang Di Lakukan Secara Langsung Oleh Anggota Tubuh kita, Dan Jangan Kita Campuri Amalan Ibadah Kita  Dengan Kesyirikan Atau Dengan  Kata Lain Jangan Sekali - Kali Kita Menyekutukan Allah Dengan Sesuatu Apapun Jua.

، فجعل نقيض الصالح الشرك والرياء ( والذين يمكرون السيئات ) قال الكلبي : أي : الذين يعملون السيئات . وقال مقاتل : يعني الشرك . وقال أبو العالية : يعني الذين مكروا برسول الله - صلى الله عليه وسلم - في دار الندوة ، كما قال الله تعالى : " وإذ يمكر بك الذين كفروا ليثبتوك " ( الأنفال - 30 ) .

Dengan Kesyirikan Dan Sifat Riya'(Ingin Dilihat Manusia) Maka Amal Menjadi Rusak!!!
(Dan Orang-orang Yang Merencanakan Perbuatan Buruk), Al Kalby Bertutur: Maksudnya Ialah: Orang - orang Yang Melakukan Kejelekan. Muqaatil Pun Berkata: Maksudnya Yakni: (Asy-Syirk)= Kesyirikan". Dan Abul 'Aliyyah Berqoul: Yang Di Maksud Dengan Asy-Syirk Ialah: Orang-orang Yang Mereka Telah Bersepakat Mengadakan Rencana Keburukan Terhadap Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wa Sallam- Di Darun Nabwah,

Sebagaimana Yg Telah Allah Tegaskan Dalam Firman-Nya Terkait Rencana Orang_orang Kafir Itu Merencanakan Keburukan Terhadap-Mu,Agar Keyakinan Engkau Menjadi Lemah".


وَإِذْ يَمْكُرُ بِكَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِيُثْبِتُوكَ أَوْ يَقْتُلُوكَ أَوْ يُخْرِجُوكَ ۚ وَيَمْكُرُونَ وَيَمْكُرُ اللَّهُ ۖ وَاللَّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ

Wa-idz yamkuru bikal-ladziina kafaruu liyutsbituuka au yaqtuluuka au yukhrijuuka wayamkuruuna wayamkurullahu wallahu khairul maakiriin(a)

Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya.

(QS.Al Anfal:30)

وقال مجاهد : وشهر بن حوشب : هم أصحاب الرياء .

Mujahid Berkata: Dan Syahar Bin Hausyab: Mereka Adalah Ashhabur Riya'.

( لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ ۖ وَمَكْرُ أُولَٰئِكَ هُوَ يَبُورُ )
فاطر (10)

"Bagi mereka azab yang keras, dan rencana jahat mereka akan hancur.
(Qs.Fathir:10)

("Yabuur") Maksudnya :
يبطل ويهلك في الآخرة .

Di Akherat Amalan Mereka Tertolak,Dan Menjadi Rusak.

صدق الله العظيم

™™™™™™™™™™™™™™™™™™™™™™™™™

Saudaraku Seiman Dan Seaqidah.....!!!

KHILAFATUL MUSLIMIN MENGAJAK SAUDARA DAN SAUDARI SEKALIAN,TUA ATUPUN MUDA, LAKI LAKI MAUPUN PEREMPUAN, BUJANG MAUPUN GADIS, DUDA ATAU PUN JANDA....

MARI BERSATU DALAM SISTIM KHILAFAH ,DENGAN KHILAFATUL MUSLIMIN KITA MENGHINDARI BERBAGAI ADMINISTRASI KEPEMIMPINAN DILUAR AJARAN ISLAM DAN HUKUM HUKUM NYA DAN INI LAH BUKTI WALA' KITA KEPADA ALLAH DAN RASULNYA.

SERTA MENJADI BARRO KITA KEPADA KEMUNGKARAN SYIRIK PERPECAHAN UMMAT DALAM MENGEMBAN DAKWAH IQOMATUDDIN DI BUMI ALLAH INI, SEMOGA ALLAH MEMBERI KITA TAUFIQ DAN HIDAYAH-NYA KEPADA KITA SEMUA...!!!

.والله أعلم بالصواب.

BERTAWAQQUF PADA SISTEM YANG BENAR

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Bermula Dari Ungkapan Rasa Syukur Kepada Allah Atas Nikmat Iman Dan Islam Yang ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA Anugerah kan Pada kita hari ini,Serta Nikmat Kesehatan Jasmani Kita,Dan Kita Terluput dari BurukNya Akibat CORONA VIRUS, SHALAWAT DAN BERIRING SALAM ATAS BAGINDA RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM BESERTA PARA SAHABATNYA DAN PENGIKUTNYA YANG TETAP ISTIQOMAH MENEGAKKAN AL ISLAM AL JAMA'AH AL KHILAFAH DIMANAPUN BERADA..!!!
❤️❤️❤️❤️

BERTAWAQQUF PADA SISTEM YANG BENAR DAN MENJAUHI REALITAS KEBATHILAN
❤️❤️❤️❤️

ذَٰلِكَ بِأَنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ٱتَّبَعُوا۟ ٱلْبَٰطِلَ وَأَنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّبَعُوا۟ ٱلْحَقَّ مِن رَّبِّهِمْ ۚ كَذَٰلِكَ يَضْرِبُ ٱللَّهُ لِلنَّاسِ أَمْثَٰلَهُمْ 

Arab-Latin:" żālika bi`annallażīna kafaruttaba'ul-bāṭila wa annallażīna āmanuttaba'ul-ḥaqqa mir rabbihim, każālika yaḍribullāhu lin-nāsi amṡālahum"

Terjemah Arti: "Yang demikian adalah karena sesungguhnya orang-orang kafir mengikuti yang bathil dan sesungguhnya orang-orang mukmin mengikuti yang haq dari Rabb mereka. Demikianlah Allah membuat untuk manusia perbandingan-perbandingan bagi mereka". 

Inilah Yang Allah Subhanahu Wa Ta'aala Katakan bahwa Orang Orang Beriman Hanya Akan Mengikuti Kebenaran Dan Hanya Orang - Orang Kafir Saja Yang Akan Sentiasa Mengikuti Kebathilan.
Wahai Orang Orang beriman Perhatikanlah Firman ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA Di Atas Dan Ini Adalah Merupakan Falsafah Realita Kehidupan Kaum Kuffar Yang Di Gambarkan Oleh Allah SWT Yang Di Kabarkan Kepada Nabi MUHAMMAD SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM Agar Ummat Islam Tidak Terperosok Ke Dalamnya,Serta Mampu Menjauhi Semua Hal Dari Hal-hal Yang Terkait Tentang Kekafiran, Dan Dalam Ayat ini Juga Allah Ajarkan Sebuah Pengajaran Yang Amat Agung Agar Kaum muslimin Dapat Mengsiasati Sifat  Sifat Kekufuran itu sendiri, Dan Serta Kaum Muslimin Seluruh Dunia Mampu Mengambil Satu Sikap BARRA' Terhadap Kafir, Munafiq Dan Kaum Faasiqin Yang Gemar Akan Harta Dunia Dan Lupa Akan Akherat....
Kaum Kafir,Munaafiq Dan Fasiq Senantiasa Gemar Dan Akan Terus Seperti Itu,Yakni Mengikuti KEBATILAN, Kekafiran,Dan Bahkan KEMUSYRIKAN
Sedangkan Ini Tidak Mungkin Dapat Terelak-kan
Demikian Perihal Kebathilan PERKARA IBADAH
1.PENYEMBAHAN TERHADAP PATUNG (الأوسان)/BERHALA(الأصنام)
2.Bid'ah Sedangkan Bid'ah Yang Hampir Menjerumuskan Pelakunya Pada Dosa Ke Syirikan Adalah (PERPECAHAN)
3.MENGHALALKAN YANG HARAM,DAN MENGHARAMKAN APA APA YG ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA DAN RASUL-NYA HALALKAN.
4.MENGAMBIL MANUSIA YG TIDAK BERORIENTASI PADA PENEGAKAN AL QUR'AN DAN AS SUNNAH SEBAGAI WALI,DAN INI ADALAH SEBURUK BURUK NYA JEBAKAN SYAITHON UNTUK MEMPERDAYA MANUSIA KEPADA JALAN JALAN YG ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA DAN RASUL-NYA HARAMKAN
MARI KITA SADARI DAN KITA SEGERA AMBIL SIKAP UNTUK SEGERA KITA TINGGALKAN

ADAPUN AL HAQ ADALAH PENYEMBAHAN KEPADA ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA SECARA TOTALITAS
DALAM IBADAH MAKHDHOH MAUPUN DALAM IBADAH GHAIRU MAKHDHOH, DALAM IBADAH MUNFARID MAUPUN DALAM IBADAH JAM'IYYAH, SEPERTI SHALAT WAJIB BERJAMAAH SEDANGKAN INI ADALAH SARANA DALAM ISLAM UNTUK BISA MENYELAMATKAN PRIBADI PRIBADI MUSLIM SECARA MUNFARID,DAN ADAPUN SARANA ISLAM DALAM MENYELAMATKAN KAUMMUSLIMIN SECARA MENYELURUH DAN TOTALITAS ADALAH SELURUH UMAT ISLAM BERTAWAQQUF PADA SISTEM KEPEMIMPINAN SECARA ISLAM YAKNI KEKHALIFAHAN ISLAM KHILAFAH ISLAMIYAH KHILAFATUL MUSLIMIN DI BUMI ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA INI

إِنَّ الَّذِينَ يُحَادُّونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ كُبِتُوا كَمَا كُبِتَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۚ وَقَدْ أَنْزَلْنَا آيَاتٍ بَيِّنَاتٍ ۚ وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابٌ مُهِينٌ

Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya pasti mendapat kehinaan sebagaimana orang-orang yang sebelum mereka telah mendapat kehinaan. Sesungguhnya Kami telah menurunkan bukti-bukti yang nyata. Dan bagi orang-orang kafir ada siksa yang menghinakan.
(Qs.Mujaadalah"58".5)

Menentang Pemerintah Islam Samahalnya Dengan Menentang Allah SWT Dan Rasulnya
Pemerintah Kaum Muslimin Seluruh Dunia Mustilah Seorang Khalifah Sebagaimana Dahulu Ummat Islam Dunia Di Pimpin Oleh Seorang Khalifah,Maka Tidak Ada Perbedaan Tentang Kewajiban Ini Atas Seluruh Kaum Muslimin Di Manapun Berada,Memilih Dan Melantik Seorang Muslim Untuk Di Jadikan Sebagai Khalifah Atau Amiir Atau Imam Di Tengah Tengah Kehidupan Kaum Muslimin Itu Sendiri Secara Khusus WAJIB DILAKSANAKAN, MEMILIKI SEORANG FIGUR KHALIFAH DI TENGAH TENGAH MANUSIA YANG NOTABENE BERKECIMPUNG DALAM KOTORAN DEMOKRASI SEKULER LIBERAL YANG NAJIS SERTA BERBAGAI MACAM BENTUK KONSEP HIDUP YG DI PUTAR BALIK KAN MAKNA AYAT AYAT ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA DI DALAM NYA , MENJADI KAN IA (DEMOKRASI) "HARAM"  DIPERJUANGKAN OLEH SEORANG MANUSIA YANG MENGAKU BERIMAN KEPADA ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA DAN RASUL-NYA...!!! DAN HARI INI KHILAFATUL MUSLIMIN TENGAH HADIR KEMBALI DALAM KEHIDUPAN NYATA KITA DAN SUNGGUH KHILAFATUL MUSLIMIN BUKANLAH ORGANISASI KOTOR SEPERTI DEMOKRASI SEKULER ITU DUHAI SAUDARAKU KAUM MUSLIMIN, KHILAFATUL MUSLIMIN BUKANLAH BIANG PERPECAHAN UMMAT DI MANAPUN BERADA, MALAH JUSTRU KHILAFATUL MUSLIMIN MENYATUKAN UMMAT ISLAM DUNIA YANG INGIN BERSATU PADU DI BAWAH NAUNGAN NYA DAN KAMI MERASAKAN DIDALAMNYA KENIKMATAN PERSAUDARAAN IMAN DAN ISLAM!!! KHILAFATUL MUSLIMIN MENYELAMATKAN KAMI DARI KOTORNYA DEMOKRASI SEKULER ITU DEMIKIAN YANG DAHULU KAMI BERKOTORAN DAN BERLUMUR DOSA DEMOKRASI DAN KAMPANYE...

WAHAI KAUM MUSLIMIN SELURUH DUNIA DI MANAPUN KALIAN BERADA, SUNGGUH SUDAH MENJADI "KEBIASAAN"  ORANG ORANG MUSLIM YG BERIMAN DAHULU BAHWA BERTAWAQQUF PADA SISTEM KEPEMIMPINAN YANG BENAR ADALAH MENJADI TOLAK UKUR DARI KEBERHASILAN DUNIA DAN AKHERAT SEDANGKAN KEPEMIMPINAN YANG BENAR ITU TIDAK LAIN MELAINKAN, DENGAN CARA MENGANGKAT SEORANG MUSLIM MENJADI FIGUR KHALIFAH DI TENGAH TENGAH KEHIDUPAN MEREKA TENTU NYA DENGAN SISTEM HIDUP YANG DATANG DARI YANG MAHA PEMBERI KEHIDUPAN ATAS SELURUH MAKHLUK, SISTEM YG BENAR ITU  ADALAH AL ISLAM AL JAMA'AH AL KHILAFAH , KHILAFAH ISLAMIYAH, KHILAFATUL MUSLIMIN DAN BUKAN SELAIN NYA, SEDANGKAN YANG MENYELISIHI KHALIFAH ADALAH MERUPAKAN SEBUAH KEDURHAKAAN KEPADA ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA DAN RASUL-NYA

إِنَّ الَّذِينَ يُحَادُّونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ كُبِتُوا كَمَا كُبِتَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۚ وَقَدْ أَنْزَلْنَا آيَاتٍ بَيِّنَاتٍ ۚ وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابٌ مُهِينٌ

Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya pasti mendapat kehinaan sebagaimana orang-orang yang sebelum mereka telah mendapat kehinaan. Sesungguhnya Kami telah menurunkan bukti-bukti yang nyata. Dan bagi orang-orang kafir ada siksa yang menghinakan.
(Qs.Mujaadalah"58".5)

﴿مَنْ أَطَاعَنِيْ فَقَدْ أَطَاعَ اللهَ، وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ عَصَى اللهَ، وَمَنْ أَطَاعَ أَمِيْرِي فَقَدْ أَطَاعَنِي، وَمَنْ عَصَى أَمِيْرِي فَقَدْ عَصَانِي ﴾

“Barangsiapa yang taat kepadaku berarti ia telah taat kepada Allah dan barangsiapa yang durhaka kepadaku berarti ia telah durhaka kepada Allah, barangsiapa yang taat kepada amirku (yang muslim ) maka ia taat kepadaku dan barangsiapa yang maksiat kepada amirku, maka ia maksiat(Durhaka) kepadaku.”
{(HR. Al-Bukhari (no. 7137), Muslim (no. 1835 (33)), Ibnu Majah (no. 2859) dan an-Nasa-i (VII/154), Ahmad (II/252-253, 270, 313, 511), al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (X/41, no. 2450-2451), dari Sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu anhu)}

Quran Surat Muhammad Ayat 3

 ذَٰلِكَ بِأَنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ٱتَّبَعُوا۟ ٱلْبَٰطِلَ وَأَنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّبَعُوا۟ ٱلْحَقَّ مِن رَّبِّهِمْ ۚ كَذَٰلِكَ يَضْرِبُ ٱللَّهُ لِلنَّاسِ أَمْثَٰلَهُمْ 

Arab-Latin:" żālika bi`annallażīna kafaruttaba'ul-bāṭila wa annallażīna āmanuttaba'ul-ḥaqqa mir rabbihim, każālika yaḍribullāhu lin-nāsi amṡālahum"

Terjemah Arti: "Yang demikian adalah karena sesungguhnya orang-orang kafir mengikuti yang bathil dan sesungguhnya orang-orang mukmin mengikuti yang haq dari Rabb mereka. Demikianlah Allah membuat untuk manusia perbandingan-perbandingan bagi mereka". 

Tafsir Quran Surat Muhammad Ayat 3. 
"Balasan yang disebutkan untuk dua golongan itu disebabkan karena orang-orang yang kafir kepada Allah mengikuti kebatilan dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya mengikuti kebenaran dari Rabb mereka. Maka balasan bagi mereka berbeda karena perbedaan perbuatan mereka, sebagaimana Allah telah menerangkan hukum-Nya pada dua golongan ini; golongan orang-orang yang beriman dan golongan orang-orang yang kafir, Allah menjadikan mereka sebagai permisalan untuk manusia sehingga satu golongan berhadapan dengan lawannya". 

Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram) 

"Sebab penyesatan dan hidayah itu adalah karena orang-orang kafir itu mengikuti setan dan menaatinya, sedangkan orang-orang beriman menaati Rasulullah, serta membenarkan cahaya dan hidayah yang dibawanya. Sebagaimana Allah menjelaskan perbuatanNya terhadap kedua kubu, pengikut kekafiran dan pengikut iman dengan apa-apa yang berhak mereka dapatkan, Allah juga membuat perumpamaan bagi manusia yang seperti mereka, sehingga setiap kaum dan setiap kubu bisa diindukkan dengan yang semisal dengannya".

Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia 
____

"Orang-orang kafir mengikuti yang bathil dan sesungguhnya orang-orang mukmin mengikuti yang haq dari Tuhan mereka) Yakni amalan-amalan orang-orang kafir menjadi sia-sia adalah kerena mereka mengikuti kebatilan seperti, menyekutukan Allah dan melakukan kemaksiatan. Dan penghapusan kesalahan-kesalahan orang-orang beriman adalah karena mereka memperbaiki keadaan mereka dengan mengikuti kebenaran yang telah Allah perintahkan untuk diikuti seperti mengesaakan Allah, beriman, dan menjalankan ketaatan-ketaatan. كَذٰلِكَ يَضْرِبُ اللهُ لِلنَّاسِ أَمْثٰلَهُمْ (Demikianlah Allah membuat untuk manusia perbandingan-perbandingan bagi mereka) Yakni keadaan dua golongan tersebut menjadi seperti perumpamaan dalam hal keanehannya. 

Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah 3. 

"Balasan tersebut adalah balasan yang adil, sebab mereka orang-orang kafir melakukan kebatilan dengan menyembah selain Allah dan berbuat syirik. Adapun orang-orang mukmin telah mengikuti perintah Alquran yang diturunkan Allah kepada nabi Muhammad SAW. Seperti inilah penjelasan tentang keadaan orang-orang kafir dan mukmin. Allah telah menjelaskan keadaan/nasib orang-orang kafir dan mukmin di setiap zaman"

 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah:

" Allah menjelaskan bahwa kesesatan ini adalah sebab mereka yang kufur dan mengikuti kebathilan, dimana setan membujuk mereka, yang akhirnya mereka menyekutukan Allah, beramal di atas kemaksiatan, adapun hidayah untuk orang-orang yang beriman menghapuskan keburukan karena sebab mereka mengikuti kebenaran dari Tuhan mereka dan kemudian beriman kepada Allah saja dan kepada Rasulullah ﷺ, serta beramal dengan amalan shalih yang dicintai oleh Allah dan diridhai-Nya. Permisalan seperti ini adalah menjelaskan keadaan orang-orang yang beriman, dan orang-orang yang kafir telah dijelaskan oleh Allah kepada manusia akan permisalan dan keadaan mereka yang merugi dan selamat bagi yang beriman. Agar manusia dapat mengambil pelajaran dan menempuh jalan keselamatan serta menjauhkan dari jalan kesesatan dan kerugiaan". 

An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi 3:. 

"Penyebab semua itu adalah karena mereka mengikuti kebenaran yang lurus dan meyakininya serta semua yang dikandung oleh al-Quran yang agung ini yang berasal dari Rabb mereka yang telah mengurus mereka dengan nikmat dan mengatur mereka dengan kelembutan. Allah mengurus mereka dengan kebenaran, mereka pun mengikuti kebenaran itu hingga semua hal mereka menjadi baik. Dan karena tujuan yang dimaksudkan untuk mereka itu berhubungan dengan kebenaran yang bersumber dari Allah Yang Mahakekal, Mahabenar dan Mahanyata, maka sarana akan tetap ada, dan pahalanya pun tetap mengalir. “Demikianlah Allah membuat untuk manusia perbandingan-perbandingan bagi mereka.” Seperti itulah Allah membuat perumpamaan untuk manusia yang menjelaskan orang-orang yang baik dan orang-orang yang jahat. Masing-masing dari kedua golongan tersebut diberi sifat yang bisa diketahui dan dibedakan. Semua itu adalah agar orang-orang yang binasa, binasa setelah bukti nyata datang kepadanya, dan orang-orang yang hidup juga hidup dengan bukti nyata". 

Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H:

"Yakni penyia-nyiaan amal bagi orang-orang kafir dan penghapusan kesalahan bagi orang-orang mukmin, sebabnya adalah sebagaimana yang diterangkan dalam ayat di atas. Yaitu semua tujuan yang tidak dimaksudkan mencari keridhaan Allah Subhaanahu wa Ta'aala, seperti menyembah patung dan berhala, dan amal untuk membela yang batil. Yaitu kebenaran, keyakinan, dan apa saja yang dikandung dalam Al Qur’an. Yang mengurus mereka dengan nikmat-nikmat-Nya, mengatur mereka dengan kelembutan-Nya, Dia mendidik mereka dengan kebenaran, lalu mereka mengikutinya sehingga menjadi baik semua perkara mereka Dia menerangkan kepada mereka orang-orang yang baik dan orang-orang yang buruk, menerangkan sifat masing-masingnya agar mereka kenal dan dapat membedakannya".

Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I:

"Kemudian Allah menyatakan sebab dihapusnya amal orang-orang kafir dan sebab diperbaikinya keadaan orang yang beriman. Allah berfirman, yang demikian itu, yakni balasan yang adil berupa ganjaran bagi orang-orang yang beriman dan siksaan bagi orang-orang kafir, karena sesungguhnya orang-orang kafir secara bersungguh-sungguh mengikuti yang batil dan sesat, baik dalam kepercayaan maupun amal-amal mereka, dan sesungguhnya orang-orang yang beriman mengikuti secara bersungguh-sungguh kebenaran yang diturunkan dari tuhan mereka. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, agar mereka mengambil pelajaran. 4-6. Pada ayat yang lalu dan beberapa ayat sebelumnya dijelaskan ciri-ciri orang kafir dan perbuatan mereka menghalang-halangi orang-orang yang beribadah kepada Allah. Ayat ini memberikan tuntunan tentang perbuatan yang harus dilakukan kaum muslim terhadap mereka. Maka apabila kamu bertemu dengan orang-orang yang kafir yang memerangi kamu di medan perang, maka pukullah batang leher mereka, yakni perangilah dengan cara memukul batang leher mereka, itulah cara yang paling baik untuk melumpuhkan kekuatan mereka. Selanjutnya apabila kamu telah mengalahkan mereka, maka tawanlah yang masih hidup dari mereka, dan setelah itu kamu boleh membebaskan mereka tanpa tebusan atau membebaskan mereka dengan menerima tebusan berupa harta atau tukar menukar tawanan. Itulah yang kamu lakukan sampai perang selesai dan semua yang terlibat dalam peperangan meletakkan senjata. Demikianlah ketentuan yang telah ditetapkan Allah, dan sekiranya Allah menghendaki, niscaya dia membinasakan mereka tanpa melibatkan orang-orang mukmin untuk berperang, tetapi dia hendak menguji kamu satu sama lain dengan mewajibkan orang-orang mukmin memerangi orang-orang kafir yang memusuhi mereka. Orang-orang kafir yang mati dalam peperangan adalah orang-orang yang celaka di dunia dan di akhirat mendapat azab tuhan. Dan orang-orang mukmin yang gugur di dalam peperangan pada jalan Allah, Allah tidak menyia-nyiakan amal mereka, tetapi memberikan kepada mereka pahala yang besar. Allah akan memberi petunjuk kepada mereka menuju jalan kebahagiaan dan memperbaiki keadaan mereka baik di dunia maupun akhirat, dan memasukkan mereka ke dalam surga yang telah diperkenalkan-Nya kepada mereka segala keindahan dan kenikmatan di dalamnya".

بالله توفيق والهداية والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

{(((Referensi: https:#tafsirweb....com#9639-quran-surat-muhammad-ayat-3....html))}

SUDAH SEYOGYANYA KITA SEMUA KAUM MUSLIMIN DUNIA HARI INI MEMBANGUN, MELESTARIKAN, MENGAMALKAN DAN MEMBANGGAKAN AJARAN ISLAM AL JAMA'AH AL KHILAFAH,DAN BUKAN MENYERU UMMAT UNTUK BERSATU PADU DALAM MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN DEMOKRASI SEKULER , LIBERALISME!!!


اجَعل الآلهة إلٰهـاً وٰحداً إن هذا لشـيء عجـاب

Apakah dia Menjadikan Tuhan-Tuhan Itu Sembahan Yang Satu? Sesungguhnya Ini Benar Benar Suatu Hal Yang Sangat Mengherankan." (Qs.Shad Ayat 5)
****************
###########
""""""""""""""""""""""""""""""

Apakah Hari Di Indonesia Masih Banyak Orang orang Musyrik?
Apakah Para Pembesar Negri Negri Di Seluruh Penjuru Dunia Milik Allah Ini Masih Ada Yang Menyekutukan Allah SWT, Dengan Pemikiran Dan Idealisme Karangan Manusia, Seperti Marilah Kita Bersatu Dalam Kebinekaan, Negara Dan Bangsa!!!!

Apakah Hari Ini Masih Ada Dalam Jiwa2 Yang Mengaku Muslim Yang Berkata Dan Bahkan Berkeyakinan Bahwa Kita Hari Ini Sudah Di Satukan Dengan Satu Negara Dan Bangsa??????

Aku Peringatkan Saudara Saudaraku Bahwa Kalimat Kalimat Itu Adalah Jebakan Bagi Manusia Untuk Memper-TUHAN-kan LEBEL KEBANGSAAN DAN KENEGARAAN!!!!

SESUNGGUHNYA!!! ORANG-ORANG YANG MENGAKU BERIMAN ITU DISATUKAN DENGAN IMAN DAN ISLAM YG TERCANTUM DALAM MAKNA MAKNA TAUHID , ORANG YANG MENGAKU BERIMAN KEPADA ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA DAN RASUL-NYA DISATUKAN DENGAN SATU PENCIPTA YAITU ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA, DIALAH YANG MENCIPTAKAN SELURUH DUNIA DAN ISINYA, LANGIT DAN BUMI, SUNGGUH BANGSA DAN NEGARA ADALAH CIPTAAN DAN BUKAN SANG PENCIPTA ! 

MAKA TIDAK AKAN PERNAH MUNGKIN TERCAPAI KESATUAN DAN PERSATUAN ANTAR UMMAT MANUSIA DENGAN BERLANDASKAN 
SUKU BANGSA DAN NEGARA, SEBAB BANGSA DAN NEGARA TIDAK AKAN PERNAH MAMPU MELEMBUTKAN, MELEMAHKAN,SIKAP,SIFAT,DAN WATAK MANUSIA!!!

TETAPI ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA DAN RASUL-NYA SAJALAH YANG MAMPU MENUNDUK PATUHKAN MANUSIA 
GUNUNG GUNUNG,AIR DAN BEBATUAN,
Dan BAHKAN MAKHLUK YANG KASATMATA SEPERTI JIN DAN PARA MALAIKAT, YAITU DENGAN CARA MEMBACA, MEMAHAMI, MEMAKNAI,MENTADABBURI,DAN MENGAMALKAN AYAT AYAT SUCI AL QUR'AN KALAMULLAH DAN SABDA SABDA , TUTUR KATA, RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM YANG BIASA KITA SEBUT AS-SUNNAH YANG PADA HAKIKATNYA AL QUR'AN DAN AS SUNNAH ADALAH MAKNA MAKNA DAN IMPLEMENTASI DARI KALIMATUT TAUHID 
"لا إلٰه إلا الله"
"محمد رسول الله"

Oleh Karena Itu Manusia Hanya Bisa Di Satukan Dengan Kalimat Tauhid, Serta Mengamalkan Apa Yang Terkandung Di Dalamnya
Dan Sekalikali, Manusia Tidak Akan Pernah Dapat Di Satukan Dengan Kalimat Kalimat Kesukuan , Kebangsaan,Dan KENEGARAAN

#AyoKembaliPadaTauhid
#MariKembaliBersatupaduDalamPenegakanTauhidDalamSistimKepemimpinanYgDIbangunDIAtasASASTAUHID
#MARITEGAKKANTAUHIDDENGANSISTEMKHILAFAHYANGDIAMALKANOLEHPARAAHLITAUHIDKHULAFAAURRAASYIDIN
#YAITUKHILAFATUMUSLIMIN
#ALKHILAFAH
#WADAHATAUTEMPATKAUMMUSLIMINMENERAPKANTAUHIDSECARATOTALITAS
#SEMBAHLAH ALLAH SAJA DAN JAUHILAH THAGHUT
#BERIMANLAH KEPADA ALLAH DAN JANGAN KOTORI IMAN MU DENGAN KE-DZALIM-AN

الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَٰئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ




Al-ladziina aamanuu walam yalbisuu iimaanahum bizhulmin uula-ika lahumul amnu wahum muhtaduun(a)




*Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kelaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk* (Qs.006:82)

Jika Manusia Dan Jin Yang Mengakui Bahwa Dirinya Beriman,Namun Masih Menyerukan Kepada Fanatik Kesukuan
Kebangsaan dan Kenegaraan Maka Ia Tidak Di Nilai Sebagai Hamba Allah SWT Yang Mendapatkan Petunjuk
Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam Pernah Bertutur Dalam Sebuah Hadits

ليس منا من قتل علي عصبية
Bukan Golongan Kami Siap Saja Yang Berperang/Membunuh Karena Pembelaan Kepada Suku/Bangsa

ليس منا دعا إلي عصبية
Bukan Golongan Kami Siapa Saja Yang Menyerukan Kepada Fanatik Kesukuan/Kebangsaan

Jika Fanatik Kesukuan dan Kebangsaan Seorang Hamba Tidak Diakui Sebagai Ummat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam
LALU BAGAIMANA MUNGKIN YANG DI TAUHIDKAN DALAM JIWA AKAN MEMBERIKAN HIDAYAH (PETUNJUK) DAN PERTOLONGAN NYA???

KAUM MUSLIMIN DUNIA YANG SAYA SAYANGI DAN SAYA CINTAI KARNA ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA DAN RASUL-NYA

KHILAFAH ISLAM, KHILAFATUL MUSLIMIN, KHILAFAH ADALAH BAGIAN DARI AJARAN ROBBANIYYAH, KHILAFATUL MUSLIMIN ADALAH TEMPAT BERMUARA NYA MANUSIA, YANG MENGAKU BERIMAN KEPADA ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA DAN RASUL-NYA DALAM MEMPERJUANGKAN AJARAN TAUHID,MAKA KITA TIDAK PERNAH MENGENAL HAMBA HAMBA YANG TIDAK BERTAUHID MEMPERJUANGKAN KHILAFATUL MUSLIMIN DI BELAHAN  BUMI MANAPUN , KECUALI MEREKA YG BENAR BENAR MENJAUHI THAGHUT, MENJADIKAN THAGHUT ITU SEBAGAI MUSUH, MENINGGALKAN AMALIYAH DAN SERUAN THAGHUT.

KHULAFAUR RASYIDIN ADALAH PARA PEMUKA MASYARAKAT YANG MENGAJAK,MENYERU, HAMBA ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA MENTAUHIDKAN ALLAH DAN MENGAJAK MANUSIA PADA PENGAMALAN SUNNAH SUNNAH NABI-NYA DALAM SISTIM ISLAM SISTIM AL JAMA'AH AL KHILAFAH KHILAFATUL MUSLIMIN

عليكم بسنتي و سنة الخلفاء الراشدين المهديين تمسكوا بها وعضوا عليها بالنواجذ
"Hendaklah Kamu Semua Mengamalkan  Sunnah Ku,Dan Sunnah Khulafaur Rasyidin Al Mahdiyyin, Pegang Teguh Lah Kedua nya Serta Gigitlah Dengan Gigi Geraham"

MAKA SUDAH SEYOGYANYA KITA SEMUA KAUM MUSLIMIN DUNIA HARI INI MEMBANGUN, MELESTARIKAN, MENGAMALKAN DAN MEMBANGGAKAN AJARAN ISLAM AL JAMA'AH AL KHILAFAH,DAN BUKAN MENYERU UMMAT UNTUK BERSATU PADU DALAM MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN DEMOKRASI SEKULER , LIBERALISME!!!

MARI KEMBALI KE AL JAMA'AH AL KHILAFAH
#KEMBALI KE AL JAMA'AH AL KHILAFAH BERARTI KEMBALI KEPADA TAUHULLAAH DAN TAUHIIDURRASUL
#KEMBALI KE AL JAMA'AH AL KHILAFAH BERARTI KEMBALI KEPADA PELAKSANAAN HAQ ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA DAN RASUL-NYA YANG HARUS DI PATUHI DAN DI JUNJUNG TINGGI
#KEMBALI KE AL JAMA'AH AL KHILAFAH BERARTI MENGAMALKAN ISI KANDUNGAN TAUHID
#MENTAUHIDKAN ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA DAN RASUL-NYA BERARTI BERKEWAJIBAN MENEGAKKAN AL ISLAM AL QUR'AN DAN AS SUNNAH AL JAMA'AH AL KHILAFAH KHILAFATUL MUSLIMIN DI BUMI ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA.
#BERKHALIFAH BERARTI MENJALANKAN AL QUR'AN DAN AS-SUNNAH...!!!


قوله تعالي: إني جاعل في الارض خليفة : وهو آدم
قال السيوطي : اني جاعل في الارض خليفة أي جعلته خليفة في الارض ليخلفني في الارض لتنفيذ أحكامي.


Firman Allah SWT: "Sesungguhnya Aku Hendak Menciptakan Di Bumi Seorang Khalifah: "Yakni Adam Alaihissalam"
Berkata As-Suyuthi : "Sesungguhnya Aku Hendak Menciptakan Seorang Khalifah Di Muka Bumi"
Yakni :"Aku Menjadi Kan Nya(Adam) Sebagai Seorang Khalifah Di Bumi ,Agar Ia Menggantikan Ku Di Bumi , Dalam Menerapkan Hukum Ku.

Dan KITA ADALAH KETURUNAN ADAM ALAIHIS SALLAM

JIKA KITA SEMUA MENOLAK MAKNA MAKNA TAFSIR ITU 

MAKA KITA HARUS BERANI MEMBAKAR DAN MEMBUMI HANGUSKAN KITAB TAFSIR, YANG SALAH SATU DARI KITAB TAFSIR ADALAH TAFSI JALALAIN KARYA IMAM JALALUDDIN MUHAMMAD BIN AHMAD AL MAHALLI  DAN ASY-SYEKH AL MUTABAHHIR JALALUDDIN ABDURRAHMAN BIN ABI BAKAR  ASY_SYUYUTHI

SEMOGA ALLAH MENJADIKAN MANFAAT DENGAN ILMU ILMU DARI KEDUA NYA...AAAMIEN!!!!



LATAR BELAKANG TEGAKNYA KEMBALI KHILAFATUL MUSLIMIN
 WURI HANDOYO 23 OCTOBER, 2015 BERITA KEKHALIFAHAN


Sebagaimana telah kita pahami bahwa bagi orang yang beriman wajib taat kepada Allah, Rasul dan Ulil Amri, yang tercantum dalam Al-Qur’an surat An-nisa’ ayat 59. Setelah Rasulullah SAW wafat, maka Ulil Amri digantikan oleh seorang Khalifah (Amirul Mu’minin/ Imam Ummat Se-dunia). Amri/ Khalifah bagi ummat Islam adalah WAJIB serta tidak mengenal kekosongan sampai akhir zaman. Sesungguhnya ketaatan itu harus dapat di pertanggung jawabkan oleh setiap individu di hadapan Allah SWT.


Bahwa Khalifah Islamiyyah atau Khilafatul Muslimin adalah merupakan satu-satunya wadah bagi jama’ah kaum Muslimin/Muslimah berdasarkan Ad-Dien, yang patut di tegakkan di muka bumi ini agar dapat segera bersama. Selanjutnya kebebasan / kemerdekaan seluruh ummat baik itu muslim maupun non muslim dalam melaksanakan peribadatan yang sesuai dengan keyakinan agamanya masing-masing akan dapat tercapai.


Sejarah membuktikn bahwa kejayaan kaum muslimin di masa lampau di karenakan ummat islam mampu mempersatukan dan memperthankan keutuhan ummat dengan sistem kepemimpinan Islam yaitu : Khilafah Islamiyyah dan membuktikan sam’an wa tho’atan kepada Ulil Amri (Khalifah/Amirul Mu’minin). Adapun kemunduran dan kehancuran kaum muslimin karena tidak ada kemampuan untuk mempertahankan sistem ke-khalifahan, yang berakibat ummat menjadi terpecah belah menjdi beberapa golongan dan bangga terhadap golongannya sendiri (ashobiyah). Fenomena ini merupakan kemusyrikan sebagaimana Allah tegaskan dalam Al-Qur’an surat Ar-Ruum (30) : 32 yang artinya :
 “Yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan tiap mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongn merasa bangga dengan apa yang ada pada golongannya.” 
 
Khilafatul Muslimin telah ada sejak Khilafah Abu Bakr Ash-Shidiq RA sampai ke-khalifahan Turki Utsmani yang di hancurkan oleh Musthofa Kemal At-Taturk pada tahun 1924. 


Tetapi perjalanan kekhalifahan mengalami pasang surut, tidak semuanya sejalan dengan “KHILAFAH ‘ALA MINHAJIN NUBUWWAH”. Usaha-usaha untuk membangun kembali “Khilafatul Muslimin” telah banyak dilakukan, namun tidak juga membuahkan hasil, adapun usaha yang pernah dilakukan antaralain pada tahun:


1926, diadakan kongres ke-Khalifahan (di Kairo)
1926, Raja Ibnu Saud memprakarsai Kongres Muslimin sedunia (di Mekkah)
1931, Konferens Islam Sedunia (di Aqso/Yerussaleem)


1949. Konferensi Islam Internasional kedua (di Kairo)

1951, Konferensi Islam Internasional ketiga (di Mekkah)

1964, Konferensi Muslim Sedunia di Mekkah
1969, Pertemuan Puncak yang melahiran Organisasi Konferensi Islam disingkat OKI (di Rabat)
1974, diadakan KTT negara-negara Islam (di Lahore), Islam seperti Uganda, Yaman Utara, dan Libya, mengusulkan agar Raja Faisal dari Arab Saudi menjdi Khalifah/Amirul Mu’minin, tetapi tidak bersedia.
Pada tahun 1905 di Indonesia yang di pelopori smanhudi, didirikan Syarikat Dagang Islam (SDI), kemudian Syarikat Dagang Islam dirubah oleh HOS Cokroaminito menjadi Syarikat Islam (SI), pada tahun 1912, Syarikat Islam Indonesia (PSII), dan akhirnya NII 12 Syawal 1368 H / 7 Agustus 1949 M, naskah Prokalmasinya tersimpan di PBB.
Tahun 2000, diadakan muktamar Ummat Islam di Yogyakarta dihadiri sekitar 2000 peserta dari dalam dan luar negeri.
Dari data tersebut dapat kita ketahui bahwa kekhalifahan tetap merupakan cita-cita kaum muslimin sedunia, namun upaya pengembalian melalui kongres / konferensi belum juga terwujud.
Ulil Amri bagi ummat Islam WAJIB ADA sebagai pengamalan Al-Qur’an surat An-nisa’ : 59, dan perlu segera kita tegakkan sistem kekhalifahan/kepemimpinan Islam, sebagai solusi terwujudnya Wihdatul Ummah, dan untuk melaksanakan hail ini perlu keberanian dari ummat Islam itu sendiri.
Maka dengan sadar dan tawadu’ serta takut kepada Allah, Al-Ustdz Abdul Qodir Hasan Baraja’. mempelopori dan sekaligus mengisi kekosongan Ulil Amri/Khalifah yang di maklumatkan keseluruh dunia 13 Rabiul Awwal 1418 H/18 Juli 1997 M.

AHLU SUNNAH WAL JAMA'AH
(Antara Pengakuan Dan Realita)

Nama Ahlu Sunnah Wal Jama'ah Adalah Nama Yang Tidak Lepas Dari Perjalanan Sejarah Ummat Islam,Sesuai Dengan Perintah Yang Tegas Dari Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wa Sallam Yaitu Agar Berpegang Teguh Pada Sunnahnya Dan Agar Selalu Menjauhi Segala Kebid'ahan Yg Datang Sesudah Sunnahnya Sebagaimana Dalam Hadits Irbadh Bin Sariyyah Radhiyallaahu 'Anhu..

"Wajib Atas Kalian Berpegang Teguh Dengan Sunnah-Ku Dan Sunnah Khulafaa-ur Rasyidin Yang Mendapat Petunjuk Sepeninggalku,Dan Awaslah Kalian Dari Yg Baru ,Karena Setiap Perkara Baru Adalah Bid'ah Dan Setiap Yang Bid'ah Adalah Kesesatan"(Hadits Shahih Riwayat Ahmad Dan Ashhabus Sunnan)

Maka Ahlus Sunnah Adalah Representasi Resmi Dari Islam Sebagaimana Dikatakan Oleh Imam Bashir Bin Harits,Islam Adalah Sunnah Dan Sunnah Adalah Islam.(Syarh Sunnah Hal.126)

Tatkala Virus - virus Bid'ah (pen:Dalam Hal Kepemimpinan) Menggerogoti Ummat Ini Dan Muncul nya Berbagai Macam Kelompok Bid'ah, Maka Kaum Muslimin Bersatupadu Dibawah Panji Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Untuk Mempertahankan Kemurnian Islam Dan Menepis Rongrongan Ahli Bid'ah (Ahlu Bid'ah Mengkaburkan Makna Kepemimpinan Islam Yang Sebenarnya Kepada Kepemimpinan Yang Menyimpang Dan Mengesampingkan Existensi Hukum Allah Di Muka Bumi)

Muhammad Bin Sirrin Berkata ,' Dahulu Para Ulama Tidak Menanyakan Tentang Sanad. Ketika Terjadi Fitnah (Kelompok2 Bid'ah) Maka Mereka Berkata ,Sebutkanlah Perowi Kalian Kepada Kami'. Maka Dilihatlah Kepada Ahlus Sunnah Dan Diambillah Hadits Mereka,Dan Dilihat Para Ahli Bid'ah Dan Tidak Diambil Hadits Mereka.( Muqaddimah Shahih Muslim ). Maka Jadilah Sebutan  Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Yang Kini Menjadi Tolak Ukur Kemurnian Dan Keshahihan Ajaran Dan Seruan Orang-orang Yg Menyerukan Kepada Al Islam.

Tetapi Ahlu Bid'ah Dan Ahlu Ahwa' Tidak Tinggal Diam, Mereka Gunakan Segala Macam Cara Untuk Melariskan Kesesatan Mereka,Termasuk Mencakup Nama Ahlu Sunnah Wal Jama'ah  Untuk Mengelabui Ummat Tentang Jati Diri Mereka.Maka Muncullah Klaim Klaim Daro Berbagai Kelompok Bahwa Mereka Adalah Ahlu Sunnah Wal Jama'ah  Yang Sesungguhnya,Mulai Dari Kelompok Kelompok Kawakan Seperti Asy'ariyyah,Killabiyyah Hingga Kelompok - Kelompok Modern Seperti Quthbiyyah Sururiyyah.


Hanya Saja Pengakuan Pengakuan Mereka Itu Tidak Di Dukung Dengan Realita Yang Ada  Pada Generasi Khulafa'ur Rasyidin Al Mahdiyyin,Bahkan Kenyataannya Mereka Selalu Menyimpang Dan Menjauhi Sunnah,serta Asyik Dengan Kebid'ahan Mereka.

Dari Sinilah Dibutuhkan Sekali Tahqiq(Verifikasi) Manakah Ahlu Sunnah Yang Tulen Dari Semua Klaim Yang Ada. Dan Merupakan Hal Yang Di Maklumi Bahwa Agama Islam Datang Dari Allah,Bukan Dari Pemikiran Dan Akal Manusia Yang Rendah. Islam Datangnya Dari Sisi Allah Dan RasulNya.

Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wa Sallam Telah Menjelaskan Dan Memaparkan Islam Ini Kepada Para Shahabatnya Melalui Sunnah Sunnahnya ,Jadilah Para Shahabat Merupakan Barisan Terdepan Dari Ahlu Sunnah

لو كان خيرا لسبقون إليه
(Jika Sekiranya Ada Suatu Amal Kebaikan, Niscaya Mereka "Para Shahabat" Berlomba2 Kepadanya)

Dan Mereka Jualah Barisan Yang Terbaik Dengan Recomendasi Dari Allah & RasulNya Yang Menyatakan Bahwa Mereka Adalah Gerasi Terbaik Ummat Ini. Sehingga Keislaman Para Shahabat Merupakan Standar Yang Akurat Untuk Keislaman Generasi Sesudah Mereka; Barangsiapa Mengikuti Jejak Para Shahabat Dalam Mengamalkan Sunnah Sunnah Rasulullaah Shallallaahu Alaihi Wa Sallam ,Maka Dialah Ahlu Sunnah Yang Sebenarnya,Dan Barangsiapa Yang Menyeleweng Dari Jalan Shahabat Maka Sungguh Dia Adalah Ahli Bid'ah Meskipun Mengklaim Dirinya Adalah Ahlus Sunnah.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Berkata , Ahlus Sunnah Adalah Orang2 Yang Berpegang Teguh,Dengan Kitabullah Dan Sunnah Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wa Sallam Dan Apa Yang Di Sepakati Oleh As_Sabiiquunal Awwaluun Dari Kalangan Muhaajirin Dan Kaum Anshor Dan Orang2 Yg Mengikuti Mereka Dengan Baik 
(Majmu' Fatawaa,3/375)

Hasan Al Bashri Berkata ,'Sesungguhnya Ahlus Sunnah Adalah Yang Paling Sedikit Dari Manusia Pada Zaman Yang Telah Lewat ,Dan Mereka Paling Sedikit Dari Manusia Pada Zaman Yang Tersisa... 

BUKAN NEGARA ISLAM YANG MENJADI TUJUAN, KHILAFAH ADALAH BUKTI PENGAGUNGAN MANUSIA KEPADA ALLAH

BAI'AT UMMAT ISLAM YG BERSEDIA TUNDUK DAN PATUH PADA AL JAMAA'AH KHILAFATUL MUSLIMIN

<< 48:11 Surat Al-Fath Ayat 10 (48:10) 48:9 >>  اِنَّ الَّذِيْنَ يُبَايِعُوْنَكَ اِنَّمَا يُبَايِعُوْنَ اللّٰهَ ۗيَدُ اللّٰهِ فَ...