بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Bermula Dari Ungkapan Rasa Syukur Kepada Allah Atas Nikmat Iman Dan Islam Yang ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA Anugerah kan Pada kita hari ini,Serta Nikmat Kesehatan Jasmani Kita,Dan Kita Terluput dari BurukNya Akibat CORONA VIRUS, SHALAWAT DAN BERIRING SALAM ATAS BAGINDA RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM BESERTA PARA SAHABATNYA DAN PENGIKUTNYA YANG TETAP ISTIQOMAH MENEGAKKAN AL ISLAM AL JAMA'AH AL KHILAFAH DIMANAPUN BERADA..!!!
❤️❤️❤️❤️
BERTAWAQQUF PADA SISTEM YANG BENAR DAN MENJAUHI REALITAS KEBATHILAN
❤️❤️❤️❤️
ذَٰلِكَ بِأَنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ٱتَّبَعُوا۟ ٱلْبَٰطِلَ وَأَنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّبَعُوا۟ ٱلْحَقَّ مِن رَّبِّهِمْ ۚ كَذَٰلِكَ يَضْرِبُ ٱللَّهُ لِلنَّاسِ أَمْثَٰلَهُمْ
Arab-Latin:" żālika bi`annallażīna kafaruttaba'ul-bāṭila wa annallażīna āmanuttaba'ul-ḥaqqa mir rabbihim, każālika yaḍribullāhu lin-nāsi amṡālahum"
Terjemah Arti: "Yang demikian adalah karena sesungguhnya orang-orang kafir mengikuti yang bathil dan sesungguhnya orang-orang mukmin mengikuti yang haq dari Rabb mereka. Demikianlah Allah membuat untuk manusia perbandingan-perbandingan bagi mereka".
Inilah Yang Allah Subhanahu Wa Ta'aala Katakan bahwa Orang Orang Beriman Hanya Akan Mengikuti Kebenaran Dan Hanya Orang - Orang Kafir Saja Yang Akan Sentiasa Mengikuti Kebathilan.
Wahai Orang Orang beriman Perhatikanlah Firman ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA Di Atas Dan Ini Adalah Merupakan Falsafah Realita Kehidupan Kaum Kuffar Yang Di Gambarkan Oleh Allah SWT Yang Di Kabarkan Kepada Nabi MUHAMMAD SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM Agar Ummat Islam Tidak Terperosok Ke Dalamnya,Serta Mampu Menjauhi Semua Hal Dari Hal-hal Yang Terkait Tentang Kekafiran, Dan Dalam Ayat ini Juga Allah Ajarkan Sebuah Pengajaran Yang Amat Agung Agar Kaum muslimin Dapat Mengsiasati Sifat Sifat Kekufuran itu sendiri, Dan Serta Kaum Muslimin Seluruh Dunia Mampu Mengambil Satu Sikap BARRA' Terhadap Kafir, Munafiq Dan Kaum Faasiqin Yang Gemar Akan Harta Dunia Dan Lupa Akan Akherat....
Kaum Kafir,Munaafiq Dan Fasiq Senantiasa Gemar Dan Akan Terus Seperti Itu,Yakni Mengikuti KEBATILAN, Kekafiran,Dan Bahkan KEMUSYRIKAN
Sedangkan Ini Tidak Mungkin Dapat Terelak-kan
Demikian Perihal Kebathilan PERKARA IBADAH
1.PENYEMBAHAN TERHADAP PATUNG (الأوسان)/BERHALA(الأصنام)
2.Bid'ah Sedangkan Bid'ah Yang Hampir Menjerumuskan Pelakunya Pada Dosa Ke Syirikan Adalah (PERPECAHAN)
3.MENGHALALKAN YANG HARAM,DAN MENGHARAMKAN APA APA YG ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA DAN RASUL-NYA HALALKAN.
4.MENGAMBIL MANUSIA YG TIDAK BERORIENTASI PADA PENEGAKAN AL QUR'AN DAN AS SUNNAH SEBAGAI WALI,DAN INI ADALAH SEBURUK BURUK NYA JEBAKAN SYAITHON UNTUK MEMPERDAYA MANUSIA KEPADA JALAN JALAN YG ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA DAN RASUL-NYA HARAMKAN
MARI KITA SADARI DAN KITA SEGERA AMBIL SIKAP UNTUK SEGERA KITA TINGGALKAN
ADAPUN AL HAQ ADALAH PENYEMBAHAN KEPADA ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA SECARA TOTALITAS
DALAM IBADAH MAKHDHOH MAUPUN DALAM IBADAH GHAIRU MAKHDHOH, DALAM IBADAH MUNFARID MAUPUN DALAM IBADAH JAM'IYYAH, SEPERTI SHALAT WAJIB BERJAMAAH SEDANGKAN INI ADALAH SARANA DALAM ISLAM UNTUK BISA MENYELAMATKAN PRIBADI PRIBADI MUSLIM SECARA MUNFARID,DAN ADAPUN SARANA ISLAM DALAM MENYELAMATKAN KAUMMUSLIMIN SECARA MENYELURUH DAN TOTALITAS ADALAH SELURUH UMAT ISLAM BERTAWAQQUF PADA SISTEM KEPEMIMPINAN SECARA ISLAM YAKNI KEKHALIFAHAN ISLAM KHILAFAH ISLAMIYAH KHILAFATUL MUSLIMIN DI BUMI ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA INI
إِنَّ الَّذِينَ يُحَادُّونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ كُبِتُوا كَمَا كُبِتَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۚ وَقَدْ أَنْزَلْنَا آيَاتٍ بَيِّنَاتٍ ۚ وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابٌ مُهِينٌ
Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya pasti mendapat kehinaan sebagaimana orang-orang yang sebelum mereka telah mendapat kehinaan. Sesungguhnya Kami telah menurunkan bukti-bukti yang nyata. Dan bagi orang-orang kafir ada siksa yang menghinakan.
(Qs.Mujaadalah"58".5)
Menentang Pemerintah Islam Samahalnya Dengan Menentang Allah SWT Dan Rasulnya
Pemerintah Kaum Muslimin Seluruh Dunia Mustilah Seorang Khalifah Sebagaimana Dahulu Ummat Islam Dunia Di Pimpin Oleh Seorang Khalifah,Maka Tidak Ada Perbedaan Tentang Kewajiban Ini Atas Seluruh Kaum Muslimin Di Manapun Berada,Memilih Dan Melantik Seorang Muslim Untuk Di Jadikan Sebagai Khalifah Atau Amiir Atau Imam Di Tengah Tengah Kehidupan Kaum Muslimin Itu Sendiri Secara Khusus WAJIB DILAKSANAKAN, MEMILIKI SEORANG FIGUR KHALIFAH DI TENGAH TENGAH MANUSIA YANG NOTABENE BERKECIMPUNG DALAM KOTORAN DEMOKRASI SEKULER LIBERAL YANG NAJIS SERTA BERBAGAI MACAM BENTUK KONSEP HIDUP YG DI PUTAR BALIK KAN MAKNA AYAT AYAT ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA DI DALAM NYA , MENJADI KAN IA (DEMOKRASI) "HARAM" DIPERJUANGKAN OLEH SEORANG MANUSIA YANG MENGAKU BERIMAN KEPADA ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA DAN RASUL-NYA...!!! DAN HARI INI KHILAFATUL MUSLIMIN TENGAH HADIR KEMBALI DALAM KEHIDUPAN NYATA KITA DAN SUNGGUH KHILAFATUL MUSLIMIN BUKANLAH ORGANISASI KOTOR SEPERTI DEMOKRASI SEKULER ITU DUHAI SAUDARAKU KAUM MUSLIMIN, KHILAFATUL MUSLIMIN BUKANLAH BIANG PERPECAHAN UMMAT DI MANAPUN BERADA, MALAH JUSTRU KHILAFATUL MUSLIMIN MENYATUKAN UMMAT ISLAM DUNIA YANG INGIN BERSATU PADU DI BAWAH NAUNGAN NYA DAN KAMI MERASAKAN DIDALAMNYA KENIKMATAN PERSAUDARAAN IMAN DAN ISLAM!!! KHILAFATUL MUSLIMIN MENYELAMATKAN KAMI DARI KOTORNYA DEMOKRASI SEKULER ITU DEMIKIAN YANG DAHULU KAMI BERKOTORAN DAN BERLUMUR DOSA DEMOKRASI DAN KAMPANYE...
WAHAI KAUM MUSLIMIN SELURUH DUNIA DI MANAPUN KALIAN BERADA, SUNGGUH SUDAH MENJADI "KEBIASAAN" ORANG ORANG MUSLIM YG BERIMAN DAHULU BAHWA BERTAWAQQUF PADA SISTEM KEPEMIMPINAN YANG BENAR ADALAH MENJADI TOLAK UKUR DARI KEBERHASILAN DUNIA DAN AKHERAT SEDANGKAN KEPEMIMPINAN YANG BENAR ITU TIDAK LAIN MELAINKAN, DENGAN CARA MENGANGKAT SEORANG MUSLIM MENJADI FIGUR KHALIFAH DI TENGAH TENGAH KEHIDUPAN MEREKA TENTU NYA DENGAN SISTEM HIDUP YANG DATANG DARI YANG MAHA PEMBERI KEHIDUPAN ATAS SELURUH MAKHLUK, SISTEM YG BENAR ITU ADALAH AL ISLAM AL JAMA'AH AL KHILAFAH , KHILAFAH ISLAMIYAH, KHILAFATUL MUSLIMIN DAN BUKAN SELAIN NYA, SEDANGKAN YANG MENYELISIHI KHALIFAH ADALAH MERUPAKAN SEBUAH KEDURHAKAAN KEPADA ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA DAN RASUL-NYA
إِنَّ الَّذِينَ يُحَادُّونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ كُبِتُوا كَمَا كُبِتَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۚ وَقَدْ أَنْزَلْنَا آيَاتٍ بَيِّنَاتٍ ۚ وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابٌ مُهِينٌ
Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya pasti mendapat kehinaan sebagaimana orang-orang yang sebelum mereka telah mendapat kehinaan. Sesungguhnya Kami telah menurunkan bukti-bukti yang nyata. Dan bagi orang-orang kafir ada siksa yang menghinakan.
(Qs.Mujaadalah"58".5)
﴿مَنْ أَطَاعَنِيْ فَقَدْ أَطَاعَ اللهَ، وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ عَصَى اللهَ، وَمَنْ أَطَاعَ أَمِيْرِي فَقَدْ أَطَاعَنِي، وَمَنْ عَصَى أَمِيْرِي فَقَدْ عَصَانِي ﴾
“Barangsiapa yang taat kepadaku berarti ia telah taat kepada Allah dan barangsiapa yang durhaka kepadaku berarti ia telah durhaka kepada Allah, barangsiapa yang taat kepada amirku (yang muslim ) maka ia taat kepadaku dan barangsiapa yang maksiat kepada amirku, maka ia maksiat(Durhaka) kepadaku.”
{(HR. Al-Bukhari (no. 7137), Muslim (no. 1835 (33)), Ibnu Majah (no. 2859) dan an-Nasa-i (VII/154), Ahmad (II/252-253, 270, 313, 511), al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (X/41, no. 2450-2451), dari Sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu anhu)}
Quran Surat Muhammad Ayat 3
ذَٰلِكَ بِأَنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ٱتَّبَعُوا۟ ٱلْبَٰطِلَ وَأَنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّبَعُوا۟ ٱلْحَقَّ مِن رَّبِّهِمْ ۚ كَذَٰلِكَ يَضْرِبُ ٱللَّهُ لِلنَّاسِ أَمْثَٰلَهُمْ
Arab-Latin:" żālika bi`annallażīna kafaruttaba'ul-bāṭila wa annallażīna āmanuttaba'ul-ḥaqqa mir rabbihim, każālika yaḍribullāhu lin-nāsi amṡālahum"
Terjemah Arti: "Yang demikian adalah karena sesungguhnya orang-orang kafir mengikuti yang bathil dan sesungguhnya orang-orang mukmin mengikuti yang haq dari Rabb mereka. Demikianlah Allah membuat untuk manusia perbandingan-perbandingan bagi mereka".
Tafsir Quran Surat Muhammad Ayat 3.
"Balasan yang disebutkan untuk dua golongan itu disebabkan karena orang-orang yang kafir kepada Allah mengikuti kebatilan dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya mengikuti kebenaran dari Rabb mereka. Maka balasan bagi mereka berbeda karena perbedaan perbuatan mereka, sebagaimana Allah telah menerangkan hukum-Nya pada dua golongan ini; golongan orang-orang yang beriman dan golongan orang-orang yang kafir, Allah menjadikan mereka sebagai permisalan untuk manusia sehingga satu golongan berhadapan dengan lawannya".
Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram)
"Sebab penyesatan dan hidayah itu adalah karena orang-orang kafir itu mengikuti setan dan menaatinya, sedangkan orang-orang beriman menaati Rasulullah, serta membenarkan cahaya dan hidayah yang dibawanya. Sebagaimana Allah menjelaskan perbuatanNya terhadap kedua kubu, pengikut kekafiran dan pengikut iman dengan apa-apa yang berhak mereka dapatkan, Allah juga membuat perumpamaan bagi manusia yang seperti mereka, sehingga setiap kaum dan setiap kubu bisa diindukkan dengan yang semisal dengannya".
Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
____
"Orang-orang kafir mengikuti yang bathil dan sesungguhnya orang-orang mukmin mengikuti yang haq dari Tuhan mereka) Yakni amalan-amalan orang-orang kafir menjadi sia-sia adalah kerena mereka mengikuti kebatilan seperti, menyekutukan Allah dan melakukan kemaksiatan. Dan penghapusan kesalahan-kesalahan orang-orang beriman adalah karena mereka memperbaiki keadaan mereka dengan mengikuti kebenaran yang telah Allah perintahkan untuk diikuti seperti mengesaakan Allah, beriman, dan menjalankan ketaatan-ketaatan. كَذٰلِكَ يَضْرِبُ اللهُ لِلنَّاسِ أَمْثٰلَهُمْ (Demikianlah Allah membuat untuk manusia perbandingan-perbandingan bagi mereka) Yakni keadaan dua golongan tersebut menjadi seperti perumpamaan dalam hal keanehannya.
Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah 3.
"Balasan tersebut adalah balasan yang adil, sebab mereka orang-orang kafir melakukan kebatilan dengan menyembah selain Allah dan berbuat syirik. Adapun orang-orang mukmin telah mengikuti perintah Alquran yang diturunkan Allah kepada nabi Muhammad SAW. Seperti inilah penjelasan tentang keadaan orang-orang kafir dan mukmin. Allah telah menjelaskan keadaan/nasib orang-orang kafir dan mukmin di setiap zaman"
Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah:
" Allah menjelaskan bahwa kesesatan ini adalah sebab mereka yang kufur dan mengikuti kebathilan, dimana setan membujuk mereka, yang akhirnya mereka menyekutukan Allah, beramal di atas kemaksiatan, adapun hidayah untuk orang-orang yang beriman menghapuskan keburukan karena sebab mereka mengikuti kebenaran dari Tuhan mereka dan kemudian beriman kepada Allah saja dan kepada Rasulullah ﷺ, serta beramal dengan amalan shalih yang dicintai oleh Allah dan diridhai-Nya. Permisalan seperti ini adalah menjelaskan keadaan orang-orang yang beriman, dan orang-orang yang kafir telah dijelaskan oleh Allah kepada manusia akan permisalan dan keadaan mereka yang merugi dan selamat bagi yang beriman. Agar manusia dapat mengambil pelajaran dan menempuh jalan keselamatan serta menjauhkan dari jalan kesesatan dan kerugiaan".
An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi 3:.
"Penyebab semua itu adalah karena mereka mengikuti kebenaran yang lurus dan meyakininya serta semua yang dikandung oleh al-Quran yang agung ini yang berasal dari Rabb mereka yang telah mengurus mereka dengan nikmat dan mengatur mereka dengan kelembutan. Allah mengurus mereka dengan kebenaran, mereka pun mengikuti kebenaran itu hingga semua hal mereka menjadi baik. Dan karena tujuan yang dimaksudkan untuk mereka itu berhubungan dengan kebenaran yang bersumber dari Allah Yang Mahakekal, Mahabenar dan Mahanyata, maka sarana akan tetap ada, dan pahalanya pun tetap mengalir. “Demikianlah Allah membuat untuk manusia perbandingan-perbandingan bagi mereka.” Seperti itulah Allah membuat perumpamaan untuk manusia yang menjelaskan orang-orang yang baik dan orang-orang yang jahat. Masing-masing dari kedua golongan tersebut diberi sifat yang bisa diketahui dan dibedakan. Semua itu adalah agar orang-orang yang binasa, binasa setelah bukti nyata datang kepadanya, dan orang-orang yang hidup juga hidup dengan bukti nyata".
Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H:
"Yakni penyia-nyiaan amal bagi orang-orang kafir dan penghapusan kesalahan bagi orang-orang mukmin, sebabnya adalah sebagaimana yang diterangkan dalam ayat di atas. Yaitu semua tujuan yang tidak dimaksudkan mencari keridhaan Allah Subhaanahu wa Ta'aala, seperti menyembah patung dan berhala, dan amal untuk membela yang batil. Yaitu kebenaran, keyakinan, dan apa saja yang dikandung dalam Al Qur’an. Yang mengurus mereka dengan nikmat-nikmat-Nya, mengatur mereka dengan kelembutan-Nya, Dia mendidik mereka dengan kebenaran, lalu mereka mengikutinya sehingga menjadi baik semua perkara mereka Dia menerangkan kepada mereka orang-orang yang baik dan orang-orang yang buruk, menerangkan sifat masing-masingnya agar mereka kenal dan dapat membedakannya".
Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I:
"Kemudian Allah menyatakan sebab dihapusnya amal orang-orang kafir dan sebab diperbaikinya keadaan orang yang beriman. Allah berfirman, yang demikian itu, yakni balasan yang adil berupa ganjaran bagi orang-orang yang beriman dan siksaan bagi orang-orang kafir, karena sesungguhnya orang-orang kafir secara bersungguh-sungguh mengikuti yang batil dan sesat, baik dalam kepercayaan maupun amal-amal mereka, dan sesungguhnya orang-orang yang beriman mengikuti secara bersungguh-sungguh kebenaran yang diturunkan dari tuhan mereka. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, agar mereka mengambil pelajaran. 4-6. Pada ayat yang lalu dan beberapa ayat sebelumnya dijelaskan ciri-ciri orang kafir dan perbuatan mereka menghalang-halangi orang-orang yang beribadah kepada Allah. Ayat ini memberikan tuntunan tentang perbuatan yang harus dilakukan kaum muslim terhadap mereka. Maka apabila kamu bertemu dengan orang-orang yang kafir yang memerangi kamu di medan perang, maka pukullah batang leher mereka, yakni perangilah dengan cara memukul batang leher mereka, itulah cara yang paling baik untuk melumpuhkan kekuatan mereka. Selanjutnya apabila kamu telah mengalahkan mereka, maka tawanlah yang masih hidup dari mereka, dan setelah itu kamu boleh membebaskan mereka tanpa tebusan atau membebaskan mereka dengan menerima tebusan berupa harta atau tukar menukar tawanan. Itulah yang kamu lakukan sampai perang selesai dan semua yang terlibat dalam peperangan meletakkan senjata. Demikianlah ketentuan yang telah ditetapkan Allah, dan sekiranya Allah menghendaki, niscaya dia membinasakan mereka tanpa melibatkan orang-orang mukmin untuk berperang, tetapi dia hendak menguji kamu satu sama lain dengan mewajibkan orang-orang mukmin memerangi orang-orang kafir yang memusuhi mereka. Orang-orang kafir yang mati dalam peperangan adalah orang-orang yang celaka di dunia dan di akhirat mendapat azab tuhan. Dan orang-orang mukmin yang gugur di dalam peperangan pada jalan Allah, Allah tidak menyia-nyiakan amal mereka, tetapi memberikan kepada mereka pahala yang besar. Allah akan memberi petunjuk kepada mereka menuju jalan kebahagiaan dan memperbaiki keadaan mereka baik di dunia maupun akhirat, dan memasukkan mereka ke dalam surga yang telah diperkenalkan-Nya kepada mereka segala keindahan dan kenikmatan di dalamnya".
بالله توفيق والهداية والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
{(((Referensi: https:#tafsirweb....com#9639-quran-surat-muhammad-ayat-3....html))}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Assalamu 'Alaikum. Kepada seluruh Pengunjung Blog Saya Ini,Saya Berharap Kepada Ikhwan Atau Akhwat Untuk Kira nya Bersedia Meluruskan Kesalahan2 Yang Mungkin Tidak Saya Sengaja,Dan Saya Berharap Semoga Kiranya Ikhwan Dan Akhwat Mau Mendo'akan Agar Allah Mengampuni Kesalahan2 Yang Saya Lakukan Baik Yang Saya Sengaja Atau pun Tidak Saya Sengaja.TERIMA KASIH Wassalaamu 'Alaikum.