Kamis, 29 Desember 2016
Paradigma Struktural Kepemimpinan Antara Syareat Atau Hawa Nafsu
Aku Berharap Ummat Islam Segera Bersatu Dalam Satu Jama'ah Al Khilafah
Paradigma Struktural Kepemimpinan
Antara Syareat Atau Hawa Nafsu, Ketauhidan Ahli Sunnah Terhadap Yang Menciptakan Ahli Sunnah Atau Mengaplikasikan Aplikasi HUKUM Ahlil AHWA' Dan Menjadi Mufti Tgooooghut
لا طاعة لمخلوقٍ في معصية الخالق
==============================================
WAHAI MU'MIN
PILIH
1. ALLAH + AR- RASUL -KHOLIFAH=AL QUR'AN + AL HADITS
|
ATSAR
I
IJMA' ULAMA Yang Memang Seandainya Suatu Perkara Itu Tidak Tercantum Di Dalam Kitabullah Wa Sunnatu Rasuulilhi Sallallahu Alaihi Wa Salam.
Sebaiknya Dibaca dan tidak Ada yang dilewati begitu saja dalam membaca Ayat Ayat Yang Membicarakan Tentang Khalifah Berikut ini
(خليفة، خلائف ،خلفاء)
1. (Al-Baqarah):30 - Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah خليفة di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".
2. Şād:26 - Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan Khalifah(penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.
3. (Al-'An`ām):165 - Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa خلائف di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
4. (Yūnus):14 - Kemudian Kami jadikan kamu pengganti-pengganti خلائف (mereka) di muka bumi sesudah mereka, supaya Kami memperhatikan bagaimana kamu berbuat.
5. (Yūnus):73 - Lalu mereka mendustakan Nuh, maka Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya di dalam bahtera, dan Kami jadikan mereka itu pemegang kekuasaan خلائف dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka perhatikanlah bagaimana kesesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu.
6.(Fāţir):39 - Dialah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah خلائف di muka bumi. Barangsiapa yang kafir, maka (akibat) kekafirannya menimpa dirinya sendiri. Dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kerugian mereka belaka.
7. (Al-'A`rāf):69 - Apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepadamu peringatan dari Tuhanmu yang dibawa oleh seorang laki-laki di antaramu untuk memberi peringatan kepadamu? Dan ingatlah oleh kamu sekalian di waktu Allah menjadikan kamu sebagai pengganti-pengganti خلائف (yang berkuasa) sesudah lenyapnya kaum Nuh, dan rabb mu telah melebihkan kekuatan tubuh dan perawakanmu (daripada kaum Nuh itu). Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.
8.Tempat yang tertinggi (Al-'A`rāf):74 - Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikam kamu pengganti-pengganti خلفاء (yang berkuasa) sesudah kaum 'Aad dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan.
9. Semut (An-Naml):62 - Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah خلفاء di bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya).
^
I
MU'MIN-KAFIR-MUNAFIK-MUSYRIK SEBAGAI PENGIKUT -NYA
Admin bertanya kepada kalian mu'min ! apakah layak manusia sebagai khalifah dipimpin oleh seorang khalifah yang menentang yang menciptakan khalifah.????
2.THOOGHUT / PRESIDEN/RAJA/KETUA UMUM DLL= HAWA NAFSU = HUKUM KERAJAAN/KUHP/UUD YANG MEMILIKI BATAS BERLAKU DAN PERUBAHANNNYA.
^
I
Kafir, Bahkan yang Mengaku Muslim ada Yang Patuh Kepada Thoghut Itu Sebagai Pengikut
Apakah Thoghut Itu?
THOOGHUT "segala Sesuatu Yang Disembah Secara Zhahir Ataupun Sirr Selain ALLAH Subhanahu Wa Ta'aala Dan Hamba Itu Rela Dalam Melaksanakannya.
Adapun Lebih lanjut nya demikian dibawah ini
Sekilas Tentang Ma 'na Thaghut Menurut Para Ulama Ahli Sunnah Wal Jama'ah Yang Ditulis Oleh Abdul Mun'im Musthofa Halimah Saya Kutip Dari Terjemah Kitab Ath-Thooguuth Yang Diterjemahkan Oleh Abu FUZHAIL PENERBIT AT-TIBYAN SOLO ,Juli TH.2001
1. Ibnu Jarir Ath-Thabari Berpendapat "Menurutku Berkenaan Dengan Arti Thaghut Yang Benar Adalah:Segala yang melampaui batas terhadap Allah Sehingga menjadi sesembahan selain Allah,baik dengan cara memaksa orang menyembahnya ,atau karena ketaatan orang yang menyembahnya itu sendiri. Baik sesembahan itu berupa Manusia,syaithan ,berhala atau apa dan siapapun adanya.
2. Pendapat Ibnu Taimiyyah.
Ath-Thoghut Memiliki timbangan kata Fa' alut, dari kata Ath-Thughyaan.Sementara Arti Tughyan adalah melampaui batas ,Yakni dzolim dan membelot .segala yang di sembah selain Allah kalau dia tidak merasa benci dengan penyembahan itu maka dia adalah thaghut.Oleh sebab itu nabi Menamakan berhala-berhala Sebagai thoghut,Dalam satu Hadits "... dan dia mengikuti para thogut, Adalah Thoghut....."
Orang Yang diikuti dalam bermaksiat ,orang yang diikuti dengan tidak mencontoh petunjuk nabi dan agama yang benar baik dalam bentuk menerima beritanya ,yang jelas bertentangan dengan kitabullah atau ditaati perintahnya yang bertolak belakang dengan perintah Allah maka ia adalah thogut .Oleh sebab itu Orang yang dijadikan Rujukan hukum tanpa kitabullah Adalah thogut .Demikian juga Firaun Dan 'Aad dinamakan sebagai Thoghut.
3. Pendapat Ibnu qoyyim
Ath-Thaghut Adalah seorang hamba Yang melampaui batas dalam diibadahi atau ditakuti Dan atau diikuti Atau ditaati Thaghut Dari setiap kaum adalah Yang dijadikan rujukan keputusan selain Allah dan rasulnya Atau Yang mereka ibadahi selain Allah, Apa yang mereka ikuti tanpa ilmu dan keyakinan dari Allah Apa yang mereka taati Tanpa mereka mengetahui apakah ia dalam ketaatan kepada Allah atau tidak Semua itu adalah Thoghut , Kalau kita mencermatinya dan mengamati kondisi umat manusia Dalam Menyikapi nya, Akan kita dapati bahwa Kebanyakan orang telah Beralih dari beribadah kepada Allah,menjadi beribadah kepada thoghut, dari meminta keputusan hukum kepada Allah dan Rasul-Nya Menjadi meminta keputusan Hukum kepada para Thaghut, Dari Ketha'atan dan Ittiba' kepada Allah Dan Rasulnya, Menuju Ketha'atan Kepada Thaghuth.
4. Pendapat Al Qur'thubi Ath-Thooghut Adalah tukang ramal ,Syaithan dan gemmboong segala Kesesatan.
5. Pendapat An-Nawawi
"Al-Laits,Abu Ubaidah ,Al -Kisai dan mayoritas Ahli Lughoh menyebutkan: Thaaghut adalah segala sesembahan selain Allah Ta'ala.
6.Pendapat Muhammad bin Abdul Wahhab.
Ath-Thoghut itu bermakna luas, meliputi segala sesembahan selain Allah dan dia rela diibadahi, baik dalam bentuk peribadahan atau secara langsung dalam bentuk ibadah, dijadikan ikutan atau panutan ,atau ditha'ati di luar ketha'atan kepada Allah dan Rasulnya ; Ia Disebut Sebagai Thaghut.
|
|
Baiklah wahai saudaraku seiman dan seaqidah
Tidak perlu panjang lebar lagi .
Berikut ini adalah kesimpulan dari seluruh pendapat ulama Salaf Radhiallaahu 'Anhum- Adalah bahwa Thogut ialah segala yang menyelewengkan dan menghalangi seorang hamba dari ibadah kepada Allah Dari berbuat ikhlas mengamalkan dinullah, dan dari mentaati Allah dan rasulnya Baik yang berwujud setan Dari kalangan jin Dan manusia Atau pohon, batu dan lain sebagainya Dan Tidak diragukan lagi ,Termasuk diantaranya juga memutuskan hukum dengan menggunakan undang-undang asing dan meninggalkan Islam dengan syariatnya dan lain sebagainya Dari berbagai hal yang dicanangkan oleh manusia untuk memutuskan hukum dalam Personal persoalan daerah kemaluan dan harta benda dalam upaya meruntuhkan syariat Allah berupa Penegakan hukum Pengharaman Zina minuman keras dan sejenisnya di mana undang-undang itu justru menghalalkannya bahkan turut melestarikannya dengan memasok dan memasarkannya Undang-undang itu sendiri adalah thogut Yang menetapkan dan yang memberlakukannya (Mempropagandakannya )adalah thogut Diantara contoh thogut juga setiap buku yang ditulis oleh olahan Akal manusia untuk menjauhi umat Islam dari kebenaran yang diajarkan oleh Rasulullah Sengaja atau tidak sengaja dari orang Semuanya itu adalah thogut pernyataan ini tetcatat didalam kitab Fathul Majid halaman 282 cet.Darul Kutub al-ilmiyah.
SELANJUTNYA IALAH
Bermuara dari PermasalahanTentang pemahaman Yang berkenaan dengan Makna Ulama
Di dalam sebuah hadis dikatakan bahwa ulama ialah pewaris para nabi hingga Dari hadits tersebut membuahkan hasil pemahaman bahwa ulama adalah pemimpin bagi kaum muslimin Dan atau berdasarkan hadits ini pula Al ulama warosatul Anbiya Juga memiliki arti Khalifah Rasulullah Dalam mengurus Urusan kaum muslimin , ada juga Ulama' mengartikan bahwa Ulil Amri dan Ulama' ialah Ahli fiqih . Namun , jika kita melihat keadaan Kehidupan kaum muslimin secara global Ulama pada saat ini Sangat banyak sekali Baik di antara mereka Ulama ahli hadits Ahli fiqih ahli tafsir Dan sebagainya, Disamping itu Diantara mereka ternyata Ada juga Yang memiliki ilmu Tafsir , Fiqih dll. Mereka adalah Muslim 2 Yang mendukung ahli thogut Maka Atau Mufti Penguasa Yang Menolak Hukum YANG MENJADIKAN MEREKA BERKUASA Dengan keadaan ini sangat tidak Berlandaskan sama sekali Bahwasanya Seorang Khalifah Atau ulil amri minkum di dalam ayat sebagaimana disebutkan Atau tercatat di dalam surat AnNisa Ayat ke 59 Itu memiliki arti Sebagaimana yang diTAFSIRkan oleh Ulama-ulama itu atau menurut pendapat Sebagian Kelompok 2 Dari Ummat ini yang masih sangat minim pengetahuan sejarah dan atau agamanya dan atau tergelincir kepada kebutuhan masing2 meski mereka memilki gelar dan kedudukan yang tinggi dimata dunia.
Sebab Secara Garis Besar Ulama Adalah Guru,Tempat Menuntut Ilmu Atau Belajar Ad-Din Bukan Tempat Ummat Islam Meletakkan Sam'an Wa Tho'atan Mereka Lain Hal Dengan Perintah Allah dan Rasul-Nya Untuk Tha'at Kepada Seorang Ulil Amri, Maka! Dengan demikian Sudah dapat difahami bahwa Ulil Amri Adalah Seorang Alim Terhadap Dinullah Yang Sempurna Ini,baik dari Segi Ilmu Al Qur'an,Tafsir,'Fiqih dan Atau Kepemimpinan dan Administrasi dalam Islam
Jika Pada Masa Rasulullah Abu Hurairoh Sebagai Pemegang Kunci Lumbung Persediaan Makanan, Maka Seorang Ulil Amri Tidak Dapat Disalahkan jika Ia Mengangkat seseorang muslim dan bukan kafir sebagai Bendahara Keuangan Didalam Sistem Yang Di Embannya Yakni Al KHILAFAH Bukan Yang Lain.
LALU BERKENAAN DENGAN Al Hadits
ثم تكون خلافة على منهاج النبوة ثم سكت
Saya Selaku Admin Wapsite jamaaturrahmah.blogspot.com atau jamaaturrahmah.wordpress.com
Mempertanyai Para Pembaca Yang Berbudi Pekerti Yang Baik.
KIRA2 ADAKAH PERINTAH DAN SINYALIR DARI ALLAH DAN RASUL-NYA UNTUK TETAP TAAT KEPADA PEMIMPIN YANG MEMIMPIN ANDA DENGAN MENGE-SAMPINGKAN AL-QUR'AN & AS-SUNNAH RASULULLAH YANG KITA AGUNG AGUNGKAN........?????
APAKAH Saya Dan Anda2 Sekalian Akan Tetap Taat Kepada Pemimpin dengan kepemimpinannya Yang Bertentangan Dengan Aturan Sang Pencipta Jagat Raya Ini Sementara Rasulullah Telah Bersabda:
لا طاعة لمخلوقٍ في معصية الخالق
DEMIKIAN ,KETAHUILAH KEBENARAN ITU HANYA MILIK ALLAH DAN SAYA ADALAH ORANG BODOH DAN TAK BERPENDIDIKAN SEKULER ATAU ISLAM LIBERAL ,LIBIYA ATAU LULUSAN PENDIDIKAN MADINAH ATAU CAIRO.
Rabu, 14 Desember 2016
Akibat Meninggalkan Kepemimpinan Islam
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu alaikum wa rohmatullaahi wa barakatuh!
Segala puji dan ungkapan rasa syukur hanya milik Penguasa jagat raya ini, dialah allah yang menciptakan kamu dari manusia dan jin untuk beribadah, dialah allah yang mempersatukan kamu yang sebelum nya dahulu berpecah belah, dahulu kita saling membenci satu sama lain akibat sekte sekte yang kita yakini namun kini kita di persatukan dengan sistem islam , sistem kehidupan para mereka yang dijanjikan syurga oleh Allah dan rasulullah, sistem persatuan kaum dahulu yang terbukti dan diyakini kekuatannya hingga mereka mampu menguasai sepertiga dunia atas izin Allah Azza Wa Alaa , yaitu sistem kekholifahan Islam, khilafatul muslimin(Khilafah Milik Kaum Muslimin) Sholawat ber_Iringkan Salam Sejahtera atas Nabi percontohan seluruh ummat dalam menjalankan seluruh aspek kehidupan Nabiyullah Muhammad Shallallaahu Alaihi Wa salam ,sholawat dan salam pula atas seluruh keluarga,sahabat serta mereka yang mengikuti para tabi'in mudah mudahan,kesejahteraan pulalah bagi kita semua dan mendapatkan sholawat itu jua. Amien Ya Robbal 'Alamin.
Dari dahulu hingga kini perbedaan pemahaman antar ummat sudah terjadi, namun dahulu mereka mampu mengendalikan perbedaan perbedaan tersebut, karna mereka selalu mengembalikan permasalahan perbadaan pendapat itu dangan merujuk kepada Al Qur'an dan As-Sunnah Yang Shohih,lain halnya sekarang ini! Mereka mempertahankan perbedaan mereka dengan dalih mereka hanya melakukan apa yang biasa dilakukan oleh nenek moyang mereka atau pendahulu mereka, padahal belumlah tentu pendahulu mereka itu mendapat petunjuk.Kalau demikian adanya tentulah kita termasuk Orang yang Hanya mengikuti hawa nafsu jika kita tetap meneruskan kebiasaan pendahulu kita dahulu.
Firman Allah dalam surat (Al-Baqarah):170 " Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab: "(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami". "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?"
. و إذا قيل لهم اتَّبِعوْا ما انزل الله
( "Dan apabila dikatan kepada mereka," ikutilah Apa yang telah diturunkan Allah") Ayat ini sungguh sangat jelas bahwa Allah subhanahu wa ta'ala memerintahkan kepada seluruh manusia, agar mengikuti apa yang telah diturunkan oleh-Nya Yaitu Al Qur'an. Akan tetapi mereka cenderung lebih menyukai mengikuti hawa nafsu dan angan - angan mereka lalu kemudian mereka mengatakan:"Tidak" serta menolak apapun yang telah Allah Perintahkan baik berasal dari Al -Qur'an maupun dari As-Sunnah bahkan mereka membuat hukum-hukum baru yang sesuai dengan keinginannya semata.
هُوَ الَّذِي جَعَلـكُـمْ خَـلائِفَ فِى الأرْضِ وـمَنْ كـَفَرَ فَعلَيْهِ كُفرُهُ وَلَا يَزِيدُ الْكٰفرينَ كُـفـرهُم عِندَ ربِّـهم إلَّا مَقتًا ولا يَزِيدُ الْكٰفرينَ كُفرُهُم عِندَرَبِّهِم إلّا خـَسَارًا (سورة.٣٥: ٣٩ )
"Dialah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi. Barangsiapa yang kafir, maka (akibat) kekafirannya menimpa dirinya sendiri. Dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kerugian mereka belaka." ( Qs.35 :39 ) .
Ayat ini mengisyaratkan serta melegalisasikan kan kepada manusia khususnya kaum muslimin, bahwa Dialah Allah yang menjadikan kamu sebagai Kholifah - kholifah dimuka bumi, Yang Kemudian Allah lanjutkan dengan Ancaman bagi siapa saja yang menolak pernyataan tersebut. Dengan kehidupan yang sangat sulit, kepedihan dan kehinaan di sisi-Nya dan ia termasuk orang yang telah kafir. Saudaraku yang budiman! Ayat ini jika kita tinjau dari segi bahasa nya maka amatlah sulit bagi mereka yang mempunyai akal , fikiran,kepandaian, kecerdasan, otak dan nurani untuk menolak ayat ini.
هُوَ الَّذِي جَعَلـكُـمْ خَـلائِفَ فِى الأرْضِ وـمَنْ كـَفَرَ فَعلَيْهِ كُفرُهُ وَلَا يَزِيدُ الْكٰفرينَ كُـفـرهُم عِندَ ربِّـهم إلَّا مَقتًا ولا يَزِيدُ الْكٰفرينَ كُفرُهُم عِندَرَبِّهِم إلّا خـَسَارًا (سورة.٣٥: ٣٩ )
Ayat ini mengandung unshur balaghoh dengan rangkaian kalimat yang biasa disebut isnad khobari yaitu musnad ilaih bi isim dhomir( isnad khobari yang dirangkai dengan ism dhomir pada awal kalimatnya ).
Guna menganggap Agung, Yakni هو الذي جعلكم خلائف فى الارض. Isim dhomir yang artinya Dia, Sedang yang dimaksud disini Adalah "ALLAH".
Namun kami tidak bermaksud untuk menjelaskan isnad khobari jenis ini Allah Ta'ala Mengilhami Rasulullah Sallallaahu alaihi wa sallam dengan melanjutkan kalamnya dengan kalimat Syarth
ومن كفر yang artinya dan bagi siapa saja yang ingkar ( yang ditujukan kepada yg berakal ) guna menganggap urgen,
guna apa yang disampaikan dapat di realisasikan kedalam kehidupan bagi yang mendengarkan kalam tersebut. "Dan bagi siapa saja yang mengingkari /kufur diantara kalian manusia " " فعليهِ كــفْرُهُMaka kekufurannya itu Akan menimpa nya sendiri" ini merupakan jawabusy syarth dari kalimat sebelumnya. Setelah ini Allah melanjutkan kalam-Nya dengan Kalimat
ولا يزيد الكفرين كفرهم عند ربّهم ( wala yaziidul kaafiriina kufruhum 'inda robbihim )
yang Allah subhanahu wata'aala tekankan dengan mengulang kalimat itu dengan dua kali pengulangan yang pada akhir kalam Nya di akhirkan dengan dua kata yang berbeda namun tetap semakna yaitu kata (Maqtaa=Kemurkaan,kemarahan,kesempitan,kesengsaraan,serta kesempitan hidup) dan kata KHOSAAROO= yang memiliki arti " Kesedihan , kehidupan yang sempit.
Berhubungan dengan Keingkaran terhadap satu surat atau satu ayat ibnu qudamah rahimahullaah berkata: " tidak ada perbedaan atau khilaf diantara kaum muslimin bahwa barang siapa yang mengingkari satu surah atau satu ayat atau satu kalimat maupun satu huruf dari Al Qur'an yang sudah disepakati, maka ia adalah kafir. Hal ini merupakan hujjah yang Qoth'i (Kuat) bahwa Al-Qur'an ,Huruf dan maknanya adalah dari Allah Azza Wa Jalla."
( Lihat Syarh Lum' atil I'tiqooth Oleh Asy- Syekh Muhammad bin Sholih Al 'Utsaimin,Hal:82). Kaum muslimin kini tengah berpecah belah ,bersekte -sekte! Namun tatkala mereka diseru untuk segera mewujudkan persatuan dibawah satu kepemimpinan mereka justeru menolak dengan berbagai macam argumentasi dan alasan yang berbeda. Hal ini berlangsung dengan cukup lama, lantas apakah kita berbeda atau tidak ada perbedaan hukum kafirnya seseorang yang menolak atau tidak melaksanakan ayat - ayat Allah? Berkenaan dengan surat 35 ayat 39 diatas kami sampai kan kepada kalian semua! Wahai kaum muslimin kita adalah kholifah dimuka bumi, yang allah pilih sebagai makhluq yang akan memakmurkan kerajaan dunia.
Wahai kaum muslimin mari kita wujudkan titah Allah Ini dengan melaksanakan sistem ke-Kholifahan islam jangan sampai kekufuran,kelalaian , kemalasan, serta ketidak pedulian terus menyarang dihati kita .
Jangan sampai persatuan kaum muslimin, hanya sampai sebatas angan -angan, jangan sampai persatuan kaum muslimin hanya pd saat islam dihinakan kaum kafirin sementara kaum muslimin sendiri saling membenci hanya akibat berbeda pemahaman dalam tatacara beribadah semata! Dan dengan ini pula kami serukan kepada kalian bahwa tentang kewajiban untuk bersatu bagi kaum muslimin ini adalah merupakan ibadah wajib yang harus terus dilaksanakan , bukan hanya sewaktu waktu saja, dan bahwa kewajiban bersatu dalam satu kepemimpinan adalah merupakan perkara tauhid yang musti tertancap dalam setiap hati manusia yang mengaku beriman kepada Allah dan rasul-Nya. Maka barang siapa yang kufur maka kekufuran nya itu sendiri yang akan menimpa dirinya sendiri.
Demi Allah kita kaum muslimin tidak akan memperoleh kebebasan dalam melaksanakan hukum Allah dimuka bumi ini jika kita tetap dalam tafarruq, tidak mewujudkan kepemimpinan islam yaitu KHILAFAH Islamiyah , Khilafatul muslimin, KHILAFAH Ala minhajinnbuwwah.
Allahu Akbar waliilaahi Hamdu! Dan merupakan akibat dari pada penolakan dan pelanggaran yang kita lakukan adalah berbagai fitnah, penistaan agama, penghancuran di berbagai negri dimana kaum muslimin bermukim, serta hukum Allah tidak dapat dilaksanakan.
Namun apakah penolakan dan pelanggaran yang kita lakukan yang mengakibatkan hal itu semua??? Jawabannya ialah karena kaum muslimin masih setuju dengan demokrasi sekuler, masih rela berada dalam perpecahan, kita masih senang berpihak dalam fanatik ashobiyyah dengan mengesampingkan persaudaraan, persahabatan yang dibangun dengan keimanan yg memang telah Allah gariskan Didalam Al-Qur'an.
Na'udzubillahi min Dzaalik dan aku memohon ampun kepada- Mu ya Allah untuk diriku, serta atas seluruh kaum muslimin yang masih terlena akan hal demikian serta kami memohon supaya Engkau ya Allah, segera mempersatukan kaum muslimin dalam satu Kholifah (pemimpin kaum muslimin setelah nabi) Satu sistem kepemimpinan yaitu KHILAFAH(Sistem Hidup kaum Muslimin Setelah sistem kenabian "An-Nubuwwah"). Amiiin Demikianlah artikel ini Kami tulis, semoga dengan ini dapat menimbulkan kesadaran dalam mewujudkan persatuan Islam diseluruh dunia amin Yaa Robbal 'Aalamin Beranda Lihat versi web Ahlu Sunnah Wal Jamaa'ah.
Penulis Artikel:Rusydi1429 Saya adalah orang yng berusaha terus baik, Dan ingin menjadi orang yang ingin menjadi lebih baik lagi disisi yang jiwaku sentiasa berada Di tangan-Nya.
Assalamu alaikum wa rohmatullaahi wa barakatuh!
Segala puji dan ungkapan rasa syukur hanya milik Penguasa jagat raya ini, dialah allah yang menciptakan kamu dari manusia dan jin untuk beribadah, dialah allah yang mempersatukan kamu yang sebelum nya dahulu berpecah belah, dahulu kita saling membenci satu sama lain akibat sekte sekte yang kita yakini namun kini kita di persatukan dengan sistem islam , sistem kehidupan para mereka yang dijanjikan syurga oleh Allah dan rasulullah, sistem persatuan kaum dahulu yang terbukti dan diyakini kekuatannya hingga mereka mampu menguasai sepertiga dunia atas izin Allah Azza Wa Alaa , yaitu sistem kekholifahan Islam, khilafatul muslimin(Khilafah Milik Kaum Muslimin) Sholawat ber_Iringkan Salam Sejahtera atas Nabi percontohan seluruh ummat dalam menjalankan seluruh aspek kehidupan Nabiyullah Muhammad Shallallaahu Alaihi Wa salam ,sholawat dan salam pula atas seluruh keluarga,sahabat serta mereka yang mengikuti para tabi'in mudah mudahan,kesejahteraan pulalah bagi kita semua dan mendapatkan sholawat itu jua. Amien Ya Robbal 'Alamin.
Dari dahulu hingga kini perbedaan pemahaman antar ummat sudah terjadi, namun dahulu mereka mampu mengendalikan perbedaan perbedaan tersebut, karna mereka selalu mengembalikan permasalahan perbadaan pendapat itu dangan merujuk kepada Al Qur'an dan As-Sunnah Yang Shohih,lain halnya sekarang ini! Mereka mempertahankan perbedaan mereka dengan dalih mereka hanya melakukan apa yang biasa dilakukan oleh nenek moyang mereka atau pendahulu mereka, padahal belumlah tentu pendahulu mereka itu mendapat petunjuk.Kalau demikian adanya tentulah kita termasuk Orang yang Hanya mengikuti hawa nafsu jika kita tetap meneruskan kebiasaan pendahulu kita dahulu.
Firman Allah dalam surat (Al-Baqarah):170 " Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab: "(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami". "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?"
. و إذا قيل لهم اتَّبِعوْا ما انزل الله
( "Dan apabila dikatan kepada mereka," ikutilah Apa yang telah diturunkan Allah") Ayat ini sungguh sangat jelas bahwa Allah subhanahu wa ta'ala memerintahkan kepada seluruh manusia, agar mengikuti apa yang telah diturunkan oleh-Nya Yaitu Al Qur'an. Akan tetapi mereka cenderung lebih menyukai mengikuti hawa nafsu dan angan - angan mereka lalu kemudian mereka mengatakan:"Tidak" serta menolak apapun yang telah Allah Perintahkan baik berasal dari Al -Qur'an maupun dari As-Sunnah bahkan mereka membuat hukum-hukum baru yang sesuai dengan keinginannya semata.
هُوَ الَّذِي جَعَلـكُـمْ خَـلائِفَ فِى الأرْضِ وـمَنْ كـَفَرَ فَعلَيْهِ كُفرُهُ وَلَا يَزِيدُ الْكٰفرينَ كُـفـرهُم عِندَ ربِّـهم إلَّا مَقتًا ولا يَزِيدُ الْكٰفرينَ كُفرُهُم عِندَرَبِّهِم إلّا خـَسَارًا (سورة.٣٥: ٣٩ )
"Dialah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi. Barangsiapa yang kafir, maka (akibat) kekafirannya menimpa dirinya sendiri. Dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kerugian mereka belaka." ( Qs.35 :39 ) .
Ayat ini mengisyaratkan serta melegalisasikan kan kepada manusia khususnya kaum muslimin, bahwa Dialah Allah yang menjadikan kamu sebagai Kholifah - kholifah dimuka bumi, Yang Kemudian Allah lanjutkan dengan Ancaman bagi siapa saja yang menolak pernyataan tersebut. Dengan kehidupan yang sangat sulit, kepedihan dan kehinaan di sisi-Nya dan ia termasuk orang yang telah kafir. Saudaraku yang budiman! Ayat ini jika kita tinjau dari segi bahasa nya maka amatlah sulit bagi mereka yang mempunyai akal , fikiran,kepandaian, kecerdasan, otak dan nurani untuk menolak ayat ini.
هُوَ الَّذِي جَعَلـكُـمْ خَـلائِفَ فِى الأرْضِ وـمَنْ كـَفَرَ فَعلَيْهِ كُفرُهُ وَلَا يَزِيدُ الْكٰفرينَ كُـفـرهُم عِندَ ربِّـهم إلَّا مَقتًا ولا يَزِيدُ الْكٰفرينَ كُفرُهُم عِندَرَبِّهِم إلّا خـَسَارًا (سورة.٣٥: ٣٩ )
Ayat ini mengandung unshur balaghoh dengan rangkaian kalimat yang biasa disebut isnad khobari yaitu musnad ilaih bi isim dhomir( isnad khobari yang dirangkai dengan ism dhomir pada awal kalimatnya ).
Guna menganggap Agung, Yakni هو الذي جعلكم خلائف فى الارض. Isim dhomir yang artinya Dia, Sedang yang dimaksud disini Adalah "ALLAH".
Namun kami tidak bermaksud untuk menjelaskan isnad khobari jenis ini Allah Ta'ala Mengilhami Rasulullah Sallallaahu alaihi wa sallam dengan melanjutkan kalamnya dengan kalimat Syarth
ومن كفر yang artinya dan bagi siapa saja yang ingkar ( yang ditujukan kepada yg berakal ) guna menganggap urgen,
guna apa yang disampaikan dapat di realisasikan kedalam kehidupan bagi yang mendengarkan kalam tersebut. "Dan bagi siapa saja yang mengingkari /kufur diantara kalian manusia " " فعليهِ كــفْرُهُMaka kekufurannya itu Akan menimpa nya sendiri" ini merupakan jawabusy syarth dari kalimat sebelumnya. Setelah ini Allah melanjutkan kalam-Nya dengan Kalimat
ولا يزيد الكفرين كفرهم عند ربّهم ( wala yaziidul kaafiriina kufruhum 'inda robbihim )
yang Allah subhanahu wata'aala tekankan dengan mengulang kalimat itu dengan dua kali pengulangan yang pada akhir kalam Nya di akhirkan dengan dua kata yang berbeda namun tetap semakna yaitu kata (Maqtaa=Kemurkaan,kemarahan,kesempitan,kesengsaraan,serta kesempitan hidup) dan kata KHOSAAROO= yang memiliki arti " Kesedihan , kehidupan yang sempit.
Berhubungan dengan Keingkaran terhadap satu surat atau satu ayat ibnu qudamah rahimahullaah berkata: " tidak ada perbedaan atau khilaf diantara kaum muslimin bahwa barang siapa yang mengingkari satu surah atau satu ayat atau satu kalimat maupun satu huruf dari Al Qur'an yang sudah disepakati, maka ia adalah kafir. Hal ini merupakan hujjah yang Qoth'i (Kuat) bahwa Al-Qur'an ,Huruf dan maknanya adalah dari Allah Azza Wa Jalla."
( Lihat Syarh Lum' atil I'tiqooth Oleh Asy- Syekh Muhammad bin Sholih Al 'Utsaimin,Hal:82). Kaum muslimin kini tengah berpecah belah ,bersekte -sekte! Namun tatkala mereka diseru untuk segera mewujudkan persatuan dibawah satu kepemimpinan mereka justeru menolak dengan berbagai macam argumentasi dan alasan yang berbeda. Hal ini berlangsung dengan cukup lama, lantas apakah kita berbeda atau tidak ada perbedaan hukum kafirnya seseorang yang menolak atau tidak melaksanakan ayat - ayat Allah? Berkenaan dengan surat 35 ayat 39 diatas kami sampai kan kepada kalian semua! Wahai kaum muslimin kita adalah kholifah dimuka bumi, yang allah pilih sebagai makhluq yang akan memakmurkan kerajaan dunia.
Wahai kaum muslimin mari kita wujudkan titah Allah Ini dengan melaksanakan sistem ke-Kholifahan islam jangan sampai kekufuran,kelalaian , kemalasan, serta ketidak pedulian terus menyarang dihati kita .
Jangan sampai persatuan kaum muslimin, hanya sampai sebatas angan -angan, jangan sampai persatuan kaum muslimin hanya pd saat islam dihinakan kaum kafirin sementara kaum muslimin sendiri saling membenci hanya akibat berbeda pemahaman dalam tatacara beribadah semata! Dan dengan ini pula kami serukan kepada kalian bahwa tentang kewajiban untuk bersatu bagi kaum muslimin ini adalah merupakan ibadah wajib yang harus terus dilaksanakan , bukan hanya sewaktu waktu saja, dan bahwa kewajiban bersatu dalam satu kepemimpinan adalah merupakan perkara tauhid yang musti tertancap dalam setiap hati manusia yang mengaku beriman kepada Allah dan rasul-Nya. Maka barang siapa yang kufur maka kekufuran nya itu sendiri yang akan menimpa dirinya sendiri.
Demi Allah kita kaum muslimin tidak akan memperoleh kebebasan dalam melaksanakan hukum Allah dimuka bumi ini jika kita tetap dalam tafarruq, tidak mewujudkan kepemimpinan islam yaitu KHILAFAH Islamiyah , Khilafatul muslimin, KHILAFAH Ala minhajinnbuwwah.
Allahu Akbar waliilaahi Hamdu! Dan merupakan akibat dari pada penolakan dan pelanggaran yang kita lakukan adalah berbagai fitnah, penistaan agama, penghancuran di berbagai negri dimana kaum muslimin bermukim, serta hukum Allah tidak dapat dilaksanakan.
Namun apakah penolakan dan pelanggaran yang kita lakukan yang mengakibatkan hal itu semua??? Jawabannya ialah karena kaum muslimin masih setuju dengan demokrasi sekuler, masih rela berada dalam perpecahan, kita masih senang berpihak dalam fanatik ashobiyyah dengan mengesampingkan persaudaraan, persahabatan yang dibangun dengan keimanan yg memang telah Allah gariskan Didalam Al-Qur'an.
Na'udzubillahi min Dzaalik dan aku memohon ampun kepada- Mu ya Allah untuk diriku, serta atas seluruh kaum muslimin yang masih terlena akan hal demikian serta kami memohon supaya Engkau ya Allah, segera mempersatukan kaum muslimin dalam satu Kholifah (pemimpin kaum muslimin setelah nabi) Satu sistem kepemimpinan yaitu KHILAFAH(Sistem Hidup kaum Muslimin Setelah sistem kenabian "An-Nubuwwah"). Amiiin Demikianlah artikel ini Kami tulis, semoga dengan ini dapat menimbulkan kesadaran dalam mewujudkan persatuan Islam diseluruh dunia amin Yaa Robbal 'Aalamin Beranda Lihat versi web Ahlu Sunnah Wal Jamaa'ah.
Penulis Artikel:Rusydi1429 Saya adalah orang yng berusaha terus baik, Dan ingin menjadi orang yang ingin menjadi lebih baik lagi disisi yang jiwaku sentiasa berada Di tangan-Nya.
Selasa, 13 Desember 2016
Sekilas Makna Khalifah Berdasarkan Hujjah Yang Ada!!!!
Mungkin pertanyaan ini ,sudah sering kita dengar di berbagai acara tabligh akbar,kajian kajian Islam,majlis taklim,atau bahkan pertanyaan ini sering kita baca di berbagai majalah,madia sosial atau situs situs islam Lain yang membahas tentang hal ini!!!
Baiklah para pembaca yang kami hormati!. Sebelum kami jelaskan lebih jauh lagi alangkah baik jika kita pahami terlebih dahulu pengertian dari Kata Kholifah
الخليفة: المُسْتَخْلَفُ. الخَلِيفَةُ السُّلْطَانُ الأَعْظَم.
(الهاء للمبالغة)
والجمع : خُلَفَاء، وخلائفُ.
Dikutip dari kamus Al Wasiith Kholifah memiliki ma'na "Pengganti". Kholifah ialah Raja Yang Mulia. (Kata Tersebut Diakhiri Dengan Huruf Ta' Marbuthoh) guna melebih-lebihkan atau memuliakan.Sedang Bentuk Jama'nya : Dengan Menfathah-kan huruf Kho'-nya خلائف maka menjadi Kholaa-if atau Dengan Mendhommah-kan huruf Kho'خلفاء maka menjadi Khulafaa-u Yang Kedua duanya memiliki arti Pemimpin-pemimpin Atau Kita Biasakan Saja KHALIFAH penyebutan kata Isthilah Islam yaitu KHOLIFAH-KHOLIFAH
Kholifah tertulis menurut kamus Az Zaaid ialah 1. Kholifah ialah menggantikan yang lainnya,dan kedudukannya tinggi. 2.Kholifah Memiliki Arti Raja atau pemimpin yang Agung.3.Memiliki arti Imam yang tiada yang lebih Tinggi dari nya.4 Kholifah juga memiliki mana " Amiirulmu'minin.Selanjutnya
الخليفة: المُسْتَخْلَفُ. الخَلِيفَةُ السُّلْطَانُ الأَعْظَم.
(الهاء للمبالغة)
والجمع : خُلَفَاء، وخلائفُ.
Dikutip dari kamus Al Wasiith Kholifah memiliki ma'na "Pengganti". Kholifah ialah Raja Yang Mulia. (Kata Tersebut Diakhiri Dengan Huruf Ta' Marbuthoh) guna melebih-lebihkan atau memuliakan.Sedang Bentuk Jama'nya : Dengan Menfathah-kan huruf Kho'-nya خلائف maka menjadi Kholaa-if atau Dengan Mendhommah-kan huruf Kho'خلفاء maka menjadi Khulafaa-u Yang Kedua duanya memiliki arti Pemimpin-pemimpin Atau Kita Biasakan Saja KHALIFAH penyebutan kata Isthilah Islam yaitu KHOLIFAH-KHOLIFAH
خَليفة : (معجم الرائد)
خليفة - جمع
، خلفاء و خلائف - (اسم)- 1
من يخلف غيره ويقوم مقامه
2- سلطان أعظم
3- إمام ليس فوقه إمام
4- أمير المؤمنين
Kholifah tertulis menurut kamus Az Zaaid ialah 1. Kholifah ialah menggantikan yang lainnya,dan kedudukannya tinggi. 2.Kholifah Memiliki Arti Raja atau pemimpin yang Agung.3.Memiliki arti Imam yang tiada yang lebih Tinggi dari nya.4 Kholifah juga memiliki mana " Amiirulmu'minin.Selanjutnya
خَلِيفَة : (معجم الغني),
جمع: خُلَفَاء
١.بَايَعَ الْمُسْلِمُونَ الخَلِيفَةَ : مَنْ يَتَوَلَّى أَمْرَ الْمُسْلِمِينَ. ٢. الخُلَفَاءُ الرَّاشِدُونَ : الْحُكَّام الَّذِينَ جَاءوا بَعْدَ وَفَاةِ الرَّسُولِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَهُمْ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ وَعُثْمَانُ وَعَلِيٌّ رَضِيَ الله عَنْهُمْ.
Menurut yang tertulis didalam Mu'jam Al Ghinaa Kholifah ialah seseorang yang seluruh kaum muslimin musti mengambil bai'at kepada ALLAH DIHADAPANNYA : YAITU siapa saja yang memegang Urusan Kemaslahatan Kaum Muslimin. 2. Adapun Khulafa'ur Raasyidun ialah: Ahli Hukum yang mereka datang setelah wafatnya Rasul Shallallaahu'Alaihi Wa Salam, Mereka adalah Abu Bakar,Umar,Utsman,Dan 'Aly Semoga Allah Meridhohi Mereka.
الإمامة موضوعة لخلافة النبوة في حراسة الدين وسياسة الدنيا ، وعقدها لمن يقوم بها في الأمة واجب بالإجماع وإن شذ عنهم الأصم ، واختلف في وجوبها هل وجبت بالعقل أو بالشرع ؟ فقالت طائفة وجبت بالعقل لما في طباع العقلاء من التسليم لزعيم يمنعهم من التظالم ويفصل بينهم في التنازع والتخاصم ، ولولا الولاة لكانوا فوضى مهملين ، وهمجا مضاعين ، وقد قال الأفوه الأودي وهو شاعر جاهلي ( من البسيط ) :
لا يصلح الناس فوضى لا سراة لهم ولا سراة إذا جهالهم سادوا
Al Imaamah(,atau Kholifah atau biasa disebut Amirulmukminin,) berfungsi Menggantikan atau mewakili Nabi dalam memimpin Kaum Muslimin dalam menjaga Agama Islam dan mengatur masalah sosial ,atau kemanusiaan.Menegakkan nya (AL IMAMAH) di tengah tengah Ummat Adalah Wajib menurut Ijma' , walaupun terdapat diantara mereka seorang yang tidak normal Al-Ashomm atau Tuli.
Hannya Saja para Ulama' Berbeda Pendapat mengenai kewajiban mengangkat seorang IMAM KAUM MUSLIMIN atau KHALIFAH.
APAKAH MASALAH INI WAJIB BERDASARKANKAN PERINTAH DAN ATAU SYARI'AT.
ATAUKAH WAJIB BERDASARKAN HUKUM AKAL.
SEBAGIAN ULAMA' Ahli Akal YANG BERPENDAPAT BAHWA MENGANGKAT SEORANG KHOLIFAH ITU ADALAH WAJIB BERDASARKAN HUKUM AKAL,dari yang demikian itu merupakan suatu sarana penyelamatan ummat dari cengkeraman, tangan mereka yang suka berbuat kerusakan atau kezholiman, dengan cara menjaga mereka dan melawan kaum yang berusaha menyulitkan kaum muslimin,Jikalau Bukan karna Kepemimpinan, Niscaya Manusia itu Akan hidup Penuh Dengan Kekacauaan.
Seorang AhliSya'ir Jahiliyah berkata:" Tidak Akan Menjadi Baik suatu Tatanan Kehidupan Manusia,selama yang Memimpin mereka adalah Orang Bodoh,Mereka menjadi Rusak Karna Kebodohan PEMIMPIN YANG MEMIMPIN MEREKA.(Sebagai Akibat Menjadikan Orang bodoh Sebagai Pemimpin).
وقالت طائفة أخرى : بل وجبت بالشرع دون العقل ، لأن الإمام يقوم بأمور شرعية قد كان مجوزا في العقل أن لا يرد التعبد بها ، فلم يكن العقل موجبا لها ، وإنما أوجب العقل أن يمنع كل واحد نفسه من العقلاء عن التظالم والتقاطع ، ويأخذ بمقتضى العدل في التناصف والتواصل ، فيتدبر بعقله لا بعقل غيره ، ولكن جاء الشرع بتفويض الأمور إلى وليه في الدين ، قال الله عز وجل : { يا أيها الذين آمنوا أطيعوا الله وأطيعوا الرسول وأولي الأمر منكم } .
Sebagian Ulama' Lain nya Berpendapat Bahwa "Pengangkatan Seorang Imam Ummah (KHOLIFAH) bukan hanya wajib Berdasarkan Hukum Akal Akan Tetapi Hal demikian Ini Adalah Wajib Berdasarkan Hukum Syari'at, Karena Seorang imam atau amiir itu Diangkat Sesuai atau berdasarkan perkara syari'at, karena terkadang Akal membolehkan untuk tidak tunduk patuh kepada nya(Imam) maka tidaklah pantas Untuk Akal Menyatakan Wajib Dengan Pengangkatan nya, Akan tetapi senantiasa pengangkatan seorang Imam itu mewajibkan Akan Akal Seorang Hamba menahan hawa nafsu nya,untuk Tidak lebih Suka berbuat Zholim dan aniaya ,dan serta mengambil Kepemimpinan Ummah dari mereka Yang Adil dalam membantu dan menyambung keberlangsungan hidup (Sosial) kaum muslimin,serta seorang Imam itu selalu memimpin dengan menggunakan akal sehatnya bukan dengan akal orang lain,Syareat datang pada manusia dengan menghancurkan kebiasaan itu, dengan kembali memerintahkan untuk menolongnya Dalam Urusan Agama.
ففرض علينا طاعة أولي الأمر فينا وهم الأئمة المتأمرون علينا .
Maka setelah diangkat nya seorang Imam, Amiir, atau Ulil Amri diantara Kita (Kaum Muslimin) dengan demikian diwajibkan Untuk Thaat atas apa yang diperintahkan .
وروى هشام بن عروة عن أبي صالح عن أبي هريرة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : [ ص: 6 ] { سيليكم بعدي ولاة فيليكم البر ببره ، ويليكم الفاجر بفجوره ، فاسمعوا لهم وأطيعوا في كل ما وافق الحق ، فإن أحسنوا فلكم ولهم ، وإن أساءوا فلكم وعليهم }
.
"Hisyam bin 'Urwah meriwayatkan, dari Abi Sholih,Dari Abu Huroiroh bahwa Rasulullah shallallaahu Alauhi Wasallam Bertutur:Akan ada seorang pemimpin yang baik yang memimpin kalian dengan kebaikannya, dan akan ada pula seorang pemimpin yang FAAJIR(suka berbuat kerusakan) dengan sifat perusaknya, Dengar dan Thaatlah Kalian jika Perintah nya sesuai dengan Kebenaran Al Islam, Maka jika mereka berbuat Akan kebaikan maka kebaikan itu bagi mu,dan bagi mereka,dan begitu juga sebaliknya. Berkenaan dengan kewajiban pengangkatan seorang pemimpin ,Ulil Amri atau Kholifah, Bukan Hanya Ahli Sunnah yang Menyatakan Wajib menurut Ijma' ,Bahkan hal ini juga menurut Murji'ah,Syie'ah,dan Khowarij sekalipun. Yang mana Hal ini dijelaskan oleh imam Abu Muhammad bin Hazm Rahimahullah dalam Al-Fashl Fil Milal sebagai Berikut:
اتفق جميع أهل السنة و جميع المرجئة و جميع الشيعة وجميع الخارج على وجوب الإمامة وأن الأمة واجب عليها الإنقياد لإمام عادل يقيم فيهم أحكام الله و يسوسهم بأحكام الشريعة التي أتى بها رسول الله صلّى الله عليه و سلم.
" Telah Sepakat Seluruh Ahli Sunnah,Kaum murji-ah ,Kaum Syie'ah dan Seluruh kaum Khowarij, Atas Kewajiban adanya Imamah (Kepemimpinan), dan sesungguhnya Ummat wajib mengikatkan dirinya dengan pemimpinnya,pemimpin yang adil, yang menegakkan ditengah tengah kalian hukum ALLAH , SERTA Ia memimpin ummat islam dengan Syari'at ,sebagaimana yang dengannya RASULULLAH Shollallaahu Alaihi Wa Salam Diutus.pernyataan ini saya ambil dari buku yang di tulis oleh Farid Nu'man Hasan yang sedikit saya perbaiki dalam terjNu'mannya, Yang bertema seuntai bunga rampai politik islam, dan ia mengambil pernyataan ini dari kitab Al-Fashl Fil Milal Wal ahwa' Wan Nihal, serta dapat pula kalian baca dalam kitab yang berjudul Mawqi' Ruhul Islam Jilid 1 Halaman 451.
Ayyuhal Muslimun wal mu'minun!
Kembali kepada judul script ini, yaitu Haruskah kaum muslimin dipimpin oleh seorang Kholifah?
Maka jawaban dari pada pertanyaan ini adalah wajib, sebagai mana yang telah kita ketahui mengenai apa itu makna KHOLIFAH.namun kami akan memperjelas lagi mengenai hal ini.yang mudah mudahan ini tidak menjadikan kalian menjadi bosan.Seorang KHOLIFAH IALAH SEORANG PEMIMPIN YANG MEMIMPIN KAUM MUSLIMIN KHUSUS NYA, DAN UMUMNYA BAGI MEREKA YANG MENDAMBAKAN KEDAMAIAN YANG MANA SEORANG KHOLIFAH ITU DI ANGGKAT BERDASARKAN HUKUM ISLAM SEMATA BUKAN BERDASARKAN YANG LAIN, SEORANG KHOLIFAH memimpin ummat dengan Al Qur'an dan As-Sunnah,karna ia diwajibkan oleh Allah dan Rasulnya memimpin ummat dengan penuh keadilan dan kebenaran, Berasaskan hukum Al Qur'an Dan Al-Hadits seorang Kholifah Wajib Untuk Di Thaati selama apa yang Ia perintahkan Itu tidak bertentangan dengan Apa yang menjadi PEDOMANNYA. Namun jika seorang KHOLIFAH itu melenceng dari apa yang menjadi pedomannya, Maka kalian tidak di kenai kewajiban untuk menthaatinya pernyataan ini berdasarkan atas sabda Rasulullah Shallaallaahu Alihi Wa Sallam:
قال الإمام أحمد بن حنبل : حدثنا أبو معاوية ، حدثنا الأعمش ، عن سعيد بن عبيدة ، عن أبي عبد الرحمن السلمي ، عن علي قال : بعث رسول الله صلى الله عليه وسلم سرية ، واستعمل عليهم رجلا من الأنصار ، فلما خرجوا وجد عليهم في شيء . قال : فقال لهم : أليس قد أمركم رسول الله صلى الله عليه وسلم أن تطيعوني ؟ قالوا : بلى ، قال : اجمعوا لي حطبا . ثم دعا بنار فأضرمها فيه ، ثم قال : عزمت عليكم لتدخلنها . [ قال : فهم القوم أن يدخلوها ] قال : فقال لهم شاب منهم : إنما فررتم إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم من النار ، فلا تعجلوا حتى تلقوا رسول الله صلى الله عليه وسلم ، فإن أمركم أن تدخلوها فادخلوها . قال : فرجعوا إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم فأخبروه ، فقال لهم : " لو دخلتموها ما خرجتم منها أبدا ; إنما الطاعة في المعروف " . أخرجاه في الصحيحين من حديث الأعمش به .
I
Imamahmad bin Hanbal: telah menceritakan kepada kami abu mu'awiyyah,Al 'Amasy bercerita kepada kami, Dari said bin 'Ubaidah ,dari Abi Abdir Rahman As-Sulaami,dari Ali R.A Ia berkata:Rasulullah mengutus sebuah pasukan, dan ia menjadikan seorang pemimpin dari salah satu kaum Anshor, Maka pada ketika mereka dipimpin oleh nya,dan ia dapati dari mereka suatu masalah, ia berkata kepada mereka bukankah rasulullah telah memerintahkan kalian untuk taat kepadaku?. Mereka berkata: Ya! karna itu kumpulkanlah kayu oleh kalian untukku ,kemudian buatlah api yang sangat besar,serta aku perintahkan kepada kalian untuk terjun kedalam api itu, (Hampir Hampir Mereka memasuki api itu) lalu seorang dari mereka berkata: "Apakah rasulullah memerintahkan kalian untuk hal demikian?" jangan lah kalian tergesah gesah,dan serta pergi menjumpai rasulullah dan menyakan kejadian tersebut, jika beliau memerintahkan untuk masuk Maka terjunlah kalian. Mendengar berita itu Rasulullah Bersabda :"seandainya jika kalian memasuki api itu, niscaya kalian tidak akan dapat keluar untuk selamanya.:"SESUNGGUHNYA KETHOATAN ITU HANYA SEBATAS PERKARA YANG MA'RUF(yang baik).
Didalam riwayat lain,Nabi Shallallaahu Alaihi Wa Sallam Bersabda:
حدّثنا مسدّد حدّثنا يحي بن سعيد عن عبيْد الله حدثني نافع عن عبد اللهِ رضي الله عنه عن النّبـيّ صلّى الله عليه وسلّم قالَ:(( السّمْع والطاعة على المرء المسلم فيما أحبَّ وكرهَ ما لم يؤْمرْ بمعصية
((فإذا أُمِرَ بمعصية فلا سَمْعَ ولا طاعةَ
Telah menceritakan kepada kami Musaddad,Telah menceritakan kepada kami Yahya Bin Sa'id Dari 'Ubaidillah,Telah menceritakan kepadaku Naafi' dari Abdullah R.A Dari Nabi Shallallaahu 'Alaihi Wa Salam Berkata:((Mendengar dan That Itu Adalah Kewajiban Atas Seorang Muslim dalam hal Yang Ia Sukai Maupun yang tidak ia Sukai Selama tidak diperintah untuk berma'shiyat kepada Allah dan Rasulnya,Namun Apabila kalian diperintah kepada kema'shiyatan ,maka gugurlah Kewajiban Mendengar dan Tha'at atas Kalian))
Hadits ini Ana ambil dari Shohih Al Bukhory ,Bab Ke 93 Kitab Al Ahkam Hadits Ke 7144.dalam menjelaskan Ayat suci Al Qur'an Surah An-Nisa' ayat Ke 59.
Wahai kaum muslimin segeralah kalian mengambil bai'atmu di hadapan seorang KHALIFAH, KARNA insya Allah Ia akan memimpin kamu sekalian dengan keadilan hukum islam.karna jika seorang kholifah memimpin dengan bengis dan diktator,akan mempersulit hidup nya sendiri dan ini adalah peringatan dari Rasul Allah Muhammad Shollallaaju 'Alaihi Wa Salam.
Sebagaimana akan saya sebutkan dibawah ini satu riwayat berikut dengan sanadnya.yang saya tulis sebagai mana yang saya baca di dalam kitab asli Shohih Al Bukhory Berkaitan BAGI SIAPA SAJA SEORANG MUSLIM YANG MEMEGANG TUMPU KEKUASAAN DALAM MEMERINTAH UMMAT Islam KEMUDIAN IA Berbuat Tidak Adil terhadap UMMATNYA.
حدثنا إسحاق بن منصور أخبرنا حسين الجُعْفِيّ قال: زائدة ذكره عن هشام عن الحسن قال أتينا معقل بن يسار نعوده فدخل علينا عبيدُ الله فقال له معقلٌ: أحدثك حديثا سمعته من رسول الله صلى الله عليه وسلّم فقال:(( ما من والٍ يلى رعيةً من المسلمين
((فيموت وهو غاشٌّ لهم إلاّ حرم الله عليه الجنّة
Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Manshuur,telah mengabarkan kepada kami Husain Al Ju'fiyy Ia menyebutkan sebagai tambahan nya Dari Hisyam dari Al Hasan Ia Berkata kami berjumpa dengan Ma'qil bin yasar Mengunjungi beliau Di Rumah ,Kemudian Masuklah 'Ubaidullah seraya berkata kepada Ma'qil Aku ceritakan kepadamu satu riwayat Hadits Yang aku telah mendengarnya dari Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wa Salam, Bahwa Ia Bersabda:(( Apapun Alasan Itu, Bagi siapa saja yang yang diangkat menjadi pemimpin dari Kaum muslimin,Kemudian Ia mati,sedang ia dalam keadaan mempersulit kehidupan mereka(kaum muslimin),maka balasan bagi nya Tidak Lain Melainkan ALLAH AKAN MENGHARAM BAGI NYA SYURGA)).
Wahai kaum muslimin,perkara ini adalah dahsyat akibatnya bagi siapa saja seorang muslim yang mendapat satu amanat Allah dan rasul nya dalam mengurus keutuhan persaudaraan seluruh kaum muslimin didunia ini baik dalam beragama ataupun dalam urusan duniawi kemudian ia berbuat lalim atau mempersulit ummatnya,Allah ancam ia dengan ancaman yang akan merugikan seluruh kehidupan nya sendiri kelak diakherat,bukan hanya berbuat tidak adil atau berusaha mempersulit ummat,bahkan seorang kholifah dan seluruh jajaran yang membantunya dalam mengurus ummat dan mereka tidak memberikan NASEHATNYA KEPADA UMMAT NASEHAT KEIMANAN DAN KESABARAN,MEREKA DIANCAM OLEH RASULULLAH DENGAN ANCAMAN ATAS MEREKA BAHWA ,MEREKA TIDAK AKAN MENCIUM AROMA SYURGA. BERIKUT HADITS ITU BERBUNYI...
حدثنا أبو نعيم حدثنا أبوالأشهـب عن الحـسـن أنّ عبيدَاللهِ بن زياد ٍ عاد معقل بن يسارٍفى مرضـه الذي مات فيه فقال له معقلٌ : إنّي محدثك حديثا سمعته من رسول الله صلى الله
عليه وسلم ،سمعت النبيَّ صلى الله عليه وسلم يقول ((ما من عبد
عليه وسلم ،سمعت النبيَّ صلى الله عليه وسلم يقول ((ما من عبد
استرعاه الله رعيّة فلم يحطـها بنصيحة إلّا لم يجد
((رائحة الجَنّة
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abu Nua'im,Telah menceritakan Abu Al Asyhab kepada kami dari Al Hasan Bahwasanya 'Ubaidullaah Bin Ziyaad Mengunjungi Ma'qil bin Yasaar yang ketika itu Ia (Ma'qil)sedang sakit parah maka berkata lah Ma'qil kepadanya: Sesungguhnya aku hendak menyampaikan sebuah hadits yang aku sendiri mendengar langsung dari Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wa Salam, Aku telah mendengar bahwa Rasulullah Sallallaahu 'Alaihi Wa Salam Bersabda: Siapa Saja dari hamba Allah yang dimintai tanggungjawab kepemimpinan, Kemudian Ia Tidak Memberikan Nasehat nya(kepada keimanan),tiada balasan baginya Melainkan ia tidak akan mencium aroma Syurga)
Bertolak ukur kepada pembahasan dan keterangan diatas bahwa seorang pemimpin kaum muslimin ialah harus seorang mu'min yang muslim ya'ni seorang yang beriman kepada Allah dan ia berserah diri kepadanya serta memimpin ummat manusia dengan hukum Al Qur'an dan As-Sunnah bukan kepada hukum selain keduanya,dikatakan didalam sebuah dalil yang Qoth'i yang berasal dari lisan Rasulullah dan ini sudah sangat sering kita dengar yaitu(" Ku tinggalkan dua perkara yang jika kalian berpegang teguh kepada keduanya,niscaya kalian tidak akan sesat selama2 nya yaitu KITABULLAH DAN SUNNAH RASULULLAH")
Pada riwayat lain juga disebutkan bahwa hendaklah kita seluruh ummat islam berpegangteguh kepada SUNNAH RASULULLAH DAN SUNNAH KHULAFA-UR RASYIDIN. Kemudian berikut Satu hadits dibawah ini saya ambil di ling berikut
http://library.islamweb.net/newlibrary/display_book.php?idfrom=312&idto=315&bk_no=74&ID=147
Yang insya Allah saya akan berusaha setepat mungkin dalam menterjemahkan kannya
.
[ ص: 288 ] 144 -
عليكم بسنتي وسنة الخلفاء الراشدين .334
-
حدثنا أبو العباس محمد بن يعقوب ، ثنا العباس بن محمد الدوري ، ثنا أبو عاصم ، ثنا ثور بن يزيد ، ثنا خالد بن معدان ، عن عبد الرحمن بن عمرو السلمي ، عن العرباض بن سارية ، قال : صلى لنا رسول الله صلى الله عليه وسلم صلاة الصبح ، ثم أقبل علينا فوعظنا موعظة وجلت منها القلوب وذرفت منها العيون ، فقلنا : يا رسول الله كأنها موعظة مودع فأوصنا ، قال : " أوصيكم بتقوى الله ، والسمع والطاعة وإن أمر عليكم عبد حبشي ، فإنه من يعش منكم فسيرى اختلافا كثيرا ، فعليكم بسنتي ، وسنة الخلفاء الراشدين المهديين عضوا عليها بالنواجذ ، وإياكم ومحدثات الأمور ، فإن كل بدعة ضلالة " .
Hal.144[288-Hendaklah Kalian Berpegang teguh Kepada sunnah ku dan sunnah Khalifah2 Yang mendapat petunjuk.
334.Telah menceritakan kepada kami Abu Al 'Abbas Muhammad bin Ya'qub,telah menceritakan kepada kami Al 'Abbas Bin Muhammad Ad Dauriy,telah menceritakan kepada kami abu 'Aashim,Telah menceritakan kepada kami Tsuwar Bin Yaziid,telah menceritakan kepada kami Khalid bin Mi'dan dari 'Abdur Rahman bin Amr As-Sulamiy dari 'Irbadh Bin Saariyah, ia berkata:Rasulullah Sholat Shubuh Bersama Kami,Kemudian Ia Menjumpai Kami,Maka ia memberi peringatan kepada kami dengan Suatu peringatan yang peringatan itu membuat hati kami tersentuh,Kedua Mata kami berlinang Air Mata.Kemudian kami (Para Shahabat)berkata kepada Rasulullah wahai Rasulullah Sepertinya peringatan itu Adalah suatu peringatan yang terakhir! Oleh karna itu berilah kami Washiyyat:"Aku Washiyyatkan kepada kalian agar selalu bertaqwa kepada Allah ,Mendengar Dan That Walau Pun Yang Memimpin Kalian Adalah Orang Yang berasal Dari Seorang Budak Habsyi,Sesungguhnya barang sesiapa diantara kalian yang hidup lebih lama,kelak Ia akan melihat kerancuan dan atau perbedaan yang banyak dalam ber-kepemimpinan oleh karna itu wajib atas kalian berpegang teguh Kepada Sunnah ku dan Sunnah Para Pengganti Kepemimpinanku Yang Mereka Mendapat Petunjuk,Gigitlah sunnah itu dengan gigi geraham kalian,dan hendaklah kalian berhati-hati lah terhadap perkara baru dalam agama kalian,karna sesungguhnya perkara bid'ah Adalah Sesat".
هذا حديث صحيح ليس له علة ، وقد احتجّ البخاري
بعبد الرحمن بن عمرو ، وثور بن يزيد ، وروي هذا الحديث في أول كتاب الاعتصام بالسنة ، والذي عندي أنهما رحمهما الله توهما أنه ليس له راو عن خالد بن معدان غير ثور بن يزيد ، وقد رواه محمد بن إبراهيم بن الحارث المخرج حديثه في الصحيحين ،
"عن خالد بن معدان
.
Hadits Ini Shahih tidak ada darinya suatu kekurangan,dan sungguh Al Bukhari menjadikannya sebagai Hujjah,Karna didalam Hadits Tersebut terdapat Perawi yang bernama 'Abdur Rahman Bin Amr, dan Tsuwar bin Yazid, dan hadits ini diriwayatkan pula oleh nya pada awal kitab Al 'Itisham Bis Sunnah dan kedua perawi itu juga disebutkan didalamnya semoga Allah Merahmati keduanya, akn tetapi ia mengia bahhwa tidak ada seorang perawi dari Khalid bin Mi'dan selaib Tsuwar bin Yazid, dan sungguh Muhammad bin ibrahim bin Al Harits meriwayatkan nya, Yang di keluarkan hadits itu didalam Shahihain, dari Jalur Khalid Bin Mi'dan".wallahu 'A'lam bisa Shawwab.
Jika rasulullah memerintahkan para shahabatnya untuk bertaqwa kepada Allah serta menyuruh mereka untuk mendengat danh thaat kepada seorang amir atau kholifah yang ia bahkan adalah berasal dari seorang budak yang hitam legam,maka mengapa tidak kita laksanakan bukankah mereka juga adalah kita selaku hamba ALLAH ,bukankah perintah rasulullah kepada para shahabatnya adalah juga merupakan perintah bagi hamba2 Allah yang mendatang setelah mereka???
Jika itu adalah benar maka mengapa kita tidak segera mengangkat dan membai'at seorang Kholifah sebagaimana yang telah dipraktekkan oleh Umar bin Al Khoththob,Imam Abu Hanifah ,Imam Malik,Imam Ahmad Bin Hanbal,Imam Asy-Syafi'i dan Bukankah Semasa Hidup Mereka,Mereka memiliki dan atau menunjuk seorang Khalifah,guna menjadikan mereka sebagai pemimpin pemegang urusan ummat islam baik dalam beragama ataupun dalam menengahi masalah ummat islam tentang urusan duniawi???.
Untuk itu saya menyeru kepada seluruh ummat islam untuk segera mengambil pemimpin islam untuk ummat islam dan bersegera menentukan sebuah sikap,serta menyatakan yang benar itu adalah benar dan yang bathil itu adalah bathil.
Akhirnya Saya bermohon ,Semoga Kaum muslimin setuju dan meng-Aminkan do'a Saya ini serta seluruh Para malaikat ikut serta meng-Amin-kan . Ya Allah Persatukanlah Ummat Islam Segera Dalam Satu Kepemimpinan Islam bukan yang lain Ya Allah,karna rasulmu telah berkata kami kaum muslimin tidak akan bersatu dalam kesehatan, Ya Allah Kuatkanlah Iman Kami Jadikanlah Kami Hamba Mu Hamba -Mu Yang Pandai Memohon Keredhoan-Mu Maha Suci Engkau Ya Allah Dari Apapun Yang Disyarikatkan Kepada-Mu. Aaamiiiin
Yang Berminat,Bisa Di Share Ini Tulisan di sosmed Kawan kawan,, berharap Bisa Berguna Bagi Kaum Muslimin Yang Lain nya Senin, 12 Desember 2016
Dengan Aqidah Muslim Bahagia
Aku Berharap Ummat Islam Segera Bersatu Dalam Satu Jama'ah Al Khilafah
AQIDAH ISLAM
Setiap insan, Tua maupun muda, kelak akan meniti jalan shirotol mustaqim,Menuju Syurga Jannatunna'im, yang Allah memiliki syurga itu, bukannya para nabi, dan rosul atau orang orang sholih, sungguh benar benar kalo syurga itu , hanya punya Allah, Jadi Kalao mau masuk syurga banyak banyak minta syurga itu,Tentunya Insan itu Harus mempunyai iman yang mantap, Aqidah yang Lurus, bukan mempunyai aqidah yang cabang 2, Jadi syurga itu juga bukan hanya dipinta pinta saja sama Allah, tapi musti kita ,buktikan dengan kesungguhan kita dalam beraqidah, beriman ,dan juga beramal sholih tentunya! Didasari dengan Ilmu dan sesuai dengan contoh rasul dan para shahabat Rodhiallohu Anhum!!! Didalam kehidupan seorang insan yang beriman, dan juga memiliki aqidah yang mantap, akan terlihat dalam kehidupan sehari2 nya yang nyata dapt disaksikan ,ketahuilah aqidah itu akan menjadi pedoman hidup muslim atau mu'min yang tetap mencari dan nenyandangnya. Namun jika tidak maka yang terjadi malah sebaliknya. Artinya Gambaran2 mukmin atau mulslim yang kelak masuk syurga itu nampak bagi Allah taala itu pasti, namun jika dapat nampak dihadapan manusia itu hanya bagaimana kita menyikapi mereka yang tenggelam dalam lumur lumpur dosa, فمن يعمل مثقال ذرة خيرا يره ومن يعمل مثقال ذرة شرا يره، ، Maka barang siapa yang , mengerjakan suatu kebajikan sebesar biji sawi, maka ia akan melihat hasilnya dari kebaikan, dan barang siapa saja , yang melakukan suatu keburukan, maka kelak ia akan melihat /mendapat balasan atas apa yang ia lakukan dari kejahatan. Dan harus pula menjadi pedoman hidup kaum mulimin bahwa Hanya Islam lah yang harus tegak dimuka bumi INI, Islam sajalah harus menjadi sumber pegangan hukum, pedoman hidup, Idealisme , yang patut dipegangi . Allah berfirman: "Dalm surat ('Āli `Imrān):18 - 19 Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (18) " Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (19) jika tidak maka yang terjadi adalah berbagai fitnahlah yang terlihat dimuka bumi INI, kaummuslimin ditindas, rumah mereka diporakporandakan, anak gadis mereka diperkosa, ibu2 mereka menjadi janda,bayi2 mereka dibunuh dengan sadis kejamnya oleh musuh musuh islam, dengan demikian banyaknya kejadian mari kita kaum muslimin bersatu padu , dalam system berjama'ah kaum muslimin yaitu khilafah Islamiyyah, Khilafatul muslimin, khilafah ala minhajin Nubuwwah,
HINDARI FIRQOH TEGAKKAN JAMAA'AH
HINDARI FIRQOH TEGAKKAN JAMAA'AH
Firqoh adalah lawan daripada jamaa'ah.
Dalam istilah Islam berfirqoh ITU dimaksudkan terpecahnya ummat Islam menjadi kelompok - kelompok dalam mengemban amanat Ad-Dien mereka, sehingga tampak bahwa Islam secara sectarian , tidak lagi universal/tidak mengglobal/tidak rahmatan Lil 'Alamien Dan bernilai fanatisme golongan.
Larangan berfirqoh tersebut dijelaskan dalam Al -Qur'an:
" Dan janganlah kalian menyerupai orang-orang yang bercerai - berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka.Mereka itulah yang mendapat siksa yang berat". (Qs.Ali 'Imran:105)
"Janganlah kalian termasuk orang orang yang mempersekutukan Allah (31) Yaitu mereka yang memecah belah Ad Dien mereka menjadi beberapa golongan .tiap tiap golongan bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka". 32 .(Qs.Ruum:31-32)
Memperhatikan ayat Al Qur'an di atas dan masih banyak lagi yang lainnya,jelas bahwa Bersabda:"Dipok-kelompok dalam mengemban dienullah adalah termasuk larangan Allah yang sangat keras atau dapat dikatakan dosa yang teramat sangat besar hingga sang pelaku dinyatakan oleh Allah adalah orang musyrik. Akankah kita yang mengaku sebagai seorang mu'min berani berfirqoh jika dosanya sedemikian besar dan mengerikan??? Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wa Sallam Bersabda:"Diwajibkan atas kalian berjamaa'ah dan tinggalkanlah firqoh.Berjamaa'ah itu barokah dan berfirqoh itu adzab(HR. Muslim ).
Tak ada alasan apapun bagi yg orang beriman untuk membenarkan firqoh dalam islam walau sekalipun nabi Muhammad Shollallaahu Alaihi Wasallam telah menubuwwatkan akan terjadinya firqoh firqoh itu. Karna firqoh itu tidak ada manfaatnya bagi islam dan muslimin bahkan firqoh itulah yang merupakan ADZAB yang tidak pernah disadari ataupun tidak oleh kaum muslimin saat ini.
(Al-'An`ām):65 - Katakanlah: "Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan azab kepadamu, dari atas kamu atau dari bawah kakimu atau Dia mencampurkan kamu dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan) dan merasakan kepada sebahagian kamu keganasan sebahagian yang lain.
Perhatikanlah, betapa Kami mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami silih berganti agar mereka memahami(nya)". Sesungguhnya setiap muslim harus memahami bahwa berpecah belah itu dilarang sebab hal tersebut dapat merugikan masyarakat /atau ummat itu sendiri ,ketika mereka berpecah belah dalam menerapkan sebuah konsep produk wahyu ataupun konsep produk akal fikiran manusia.
Mestinya setiap muslim yang berkepribadian, tidak bersedia mempertahankan dan membanggakan golongan /partai-partai sebagai bentuk kejahiliyahan / 'Ashobiyyah dalam mengemban Amanat Yang suci .Perhatikan kehidupan para Shahabat Nabi Radhiyallahu 'Anhum Assaabiquunal Awwaluun, baik kaum muhajirin maupun dari Kaum anshormereka jelas tergolong orang-orang yang telah diridhoi Allah Subhanahu Wata'aala.
Sesuai dengan Firman-Nya: Pengampunan (At-Tawbah):100 - Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.
Dengan mencermati Ayat diatas ,maka jelas orang orang yang beriman WAJIB BERJAMAA'AH DIBAWAH SATU KEPEMIMPINAN DAN HARAM BERFIRQIH -FIRQOH/BERPECAH BELAH DALAM MELAKSANAKAN AMANAT ALLAH SUBHANAHU WATA'AALA MEMBAWA MISI RAHMATAN LIL 'ALAMIIN.
Adapun cara menghindari firqoh firqoh terlarang itu ,tentu nya dengan beralih mencari jalan berjama'ah (Bersatu) menurut Al Qur'an dan Al Hadits. Maka tentang persatuan ini telah dan selalu disatukan oleh setiap ustadz ,da'i, dan kiai ,terlebih Allah dan rasul-Nya telah menyerukan agar ummat islam bersatu dan mengharamkan berfirqoh.
Tetapi kelirunya bahwa pengakuan firqoh -firqoh itu,mereka mengaku telah berjama'ah sesuai dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah ,dan itulah yang mengakibatkan ummat islam pada umumnya menjadi kebingungan dalam memilah dan memilih JAMAA'AH yang paling benar dan tepat.
Sementara mereka belum memahami secara benar dan lurus apa sebenarnya yang disebut JAMAA'AH dan apa yang dimaksud dengan FIRQOH...? PADA PRINSIP NYA BERJAMAA'AH ADALAH MENYATUKAN UMMAT ISLAM DALAM SATU WADAH KESATUAN DI BAWAH SATU KEPEMIMPINAN YANG DI SEBUT ULIM AMRI MINKUM, SEBAGAI MANA YANG TELAH DIPRAKTEKKAN OLEH SAHABAT ABU BAKAR ASH -SHIDDIQ SEBAGAI BUKTI NYATA AYAT YANG BERBUNYI.
Adapun Kalimat yang berbunyi ULIL AMRI MIN KUM dalam ayat tersebut diatas ialah pemimpin dari orang yang beriman yang memimpin ummat berdasarkan ajaran Allah Dan Rasul-Nya . Segala perintah ulil amri /Pemimpin itu wajib ditaati bila tidak bertentangan dengan ajaran Allah dan Rasul-Nya .
Namun jika perintah ulil amrii itu bertentangan dengan ajaran Allah dan Rasulullah, Maka Gugurlah kewajiban itu. Hal ini sungguh sangat jelas alasannya karna demikian itu sesuai dengan Sabda Rasul. "Atas tiap-tiap muslim diwajibkan mendengar dan taat dalam segala apapun yang ia sukai ataupun tidak ia sukai ,terkecuali jika ia diperintahkan berbuat maksiat, maka gugurlah kewajiban mendengar dan taat"
(HR.Muslim )
disebutkan juga bahwa Ada Sebuah Riwayat Khobar Berikut Teks Nya...
Ahmad bin Hanbal: telah menceritakan kepada kami abu mu'awiyyah,Al 'Amasy bercerita kepada kami, Dari said bin 'Ubaidah ,dari Abi Abdir Rahman As-Sulaami,dari Ali R.A Ia berkata:Rasulullah mengutus sebuah pasukan, dan ia menjadikan seorang pemimpin dari salah satu kaum Anshor, Maka pada ketika mereka dipimpin oleh nya,dan ia dapati dari mereka suatu masalah, ia berkata kepada mereka bukankah rasulullah telah memerintahkan kalian untuk taat kepadaku?. Mereka berkata: Ya! karna itu kumpulkanlah kayu oleh kalian untukku ,kemudian buatlah api yang sangat besar,serta aku perintahkan kepada kalian untuk terjun kedalam api itu, (Hampir Hampir Mereka memasuki api itu) lalu seorang dari mereka berkata: "Apakah rasulullah memerintahkan kalian untuk hal demikian?" jangan lah kalian tergesah gesah,dan serta pergi menjumpai rasulullah dan menyakan kejadian tersebut, jika beliau memerintahkan untuk masuk Maka terjunlah kalian. Mendengar berita itu Rasulullah Bersabda :"seandainya jika kalian memasuki api itu, niscaya kalian tidak akan dapat keluar untuk selamanya.:"SESUNGGUHNYA KETHOATAN ITU HANYA SEBATAS PERKARA YANG MA'RUF(yang baik). Di bawah kepemimpinan ulil amri mereka yang mengaku beriman itu wajib bersatu sebagai perwujudan Jamaa'ah ,Persatuan bagi UMMAT ISLAM DI SELURUH DUNIA YANG DIKENAL SEBAGAI ISTHILAH JAMAA'AH DAN IMAAMAH (Pemimpin). Perintah Allah Subhanahu Wa Ta'aala untuk berbuat taat pada Ulil Amri min kum itu merupakan kewajiban yang musti terlaksana , selama perintah itu tidak mengandung kemaksiatan , dan pada ayat diatas juga menghasilkan suatu pengertian bahwa haram lah seorang mukmin atau mukminah memberikan ketho'atannya kepada pemimpin yang tidak beriman kepada Allah San Rasul-Nya atau mereka yang beriman namun ia tidak menerapkan Hukum ALLAH YANG MAHA AGUNG , karena secara logis mereka tidak mungkin memimpin Ummat dengan memakai Aturan Allah subhanahu wata'aala dan rasul-NyA Firman Allah: dalam surat ('Āli `Imrān):28 - Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin.
Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu). Dan dalam firman-Nya dalam surat (At-Tawbah):ayat ke 24 - Katakanlah: "jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. Kiranya tidaklah keliru,jika orang yang berakal sehat merasa aneh terhadap orang yang bersedia mengakui kepemimpinan yg tidak sesuai dengan konsep yang ia yakini sendiri sebagai sesuatu yang otentik kebenarannya.
Sebenarnya mudah memahami atau difahami bahwa kepemimpinan bagi sistem komunis harus sesuai dengan konsep komunis , bagi kepemimpinan demokrasi harus sesuai dengan konsep demokrasi pula, dengan demikian kepemimpinan bagi sistem islam harus sesuai dengan konsep islam. Berangkat dari permasalahan ini timbullah pertanyaan , SIAPAKAH ULIL AMRI ITU? Sepanjang perjalanan sejarah kepemimpinan umat islam dimasa Rasulullah Sallalloohu Alaihi wasallam masih hidup ,ulil amri minkum adalah rasulullah sendiri,Namun setelah beliau wafat maka Tampu kepemimpinan atau ulil amri dilanjutkan oleh para Khalifah sebagai pemimpin seluruh ummat islam dimuka bumi ini(Bukan Hanya Pemimpin Bagi Sebagian Kaum Muslimin Saja).
Karena KeKhalifahan wajib Di Maklumatkan (Di Umumkan) dan harus terus meneruskan dima'lumatkan dan di sosialisasikan kepada seluruh penjuru dunia sesuai misi yaitu Rahmatan Lil 'Aalamin. Perhatikanlah ayat berikut ini
Dialah (Allah ) yang telah mensya'riatkan kepada Kalian (Kaum Muslimin) agama yang telah di wasiatkan -Nya kepada Nuuh dan apa yang telah kami wahyukan kepadamu (Muhammad) dan apa yang telah kami wasiatkan kepada ibrahim,Muusa dan 'Iisaa yaitu :Tegakkanlah Ad-Diin dan janganlah Kamu berpecah belah didalamnya(didalam menegakkan dan memperjuangkan islam).... (Qs.Asy -Syuura:13)
Oleh karena itu kami telah sebarkan ma'lumat keKhalifahan islam,Khilafatul Muslimin kepada seluruh kaum muslimin di seluruh dunia ini, bahwa KheKhalifahan kaum muslimin saat ini telah ada Kembali". Perhatikan pula hadits Nabi berikut ini
"Adalah bani Islraeel dahulu dipimpin oleh para nabi, pada tatkala nabi yang Wafat maka digantikan nabi yang lain, dan sesungguhnya tidak akan ada lagi Nabi Setelah kenabianku Ini (yang memimpin kalian ),akan tetapi yang akan memimpinmu kelak adalah Khalifah-Khalifah yang jumlah menjadi banyak,(Mendengar Hal Ini ) Para sahabat bertanya:Apa Perintah mu kepada kami (jika itu semua terjadi) wahai Rasulullah???, Rasulullah menjawab:"Tepatilah Bai'at Yang Pertama" kemudian Yang Pertama!!!.....(HR:Muslim)
Hadits ini jelas Bahwa pemimpin islam (Ulil amri minkum) itu adalah seorang Khalifah dengan sistem keKhalifahannya sebagai satu2nya sistem yang haq bagi ummat islam seluruh dunia dalam mengemban amanat risalah Rahmatan Lil 'Aalamiin ,dan perlu di pertegas lagi bahwa bukan semua UUULAMA' sebagai ulil amri KARENA DARI SEKIAN BANYAK ULAMA' DARI KALANGAN SAHABAT RASULULLAH MEREKA TETAP MENGANGKAT SEORANG Khalifah DIANTARA MEREKA SEBAGAI KhalifahNYA ,GUNA MEMIMPIN MEREKA SEMUA DALAM KEHIDUPAN BERJAMAA'AH.
Memang tidak dikatakan salah bahwa Ulama adalah merupakan pewaris Para nabi,Namun pada kenyataannya banyak juga Ulama' pewaris fir'aun dajjal,... Oleh karena itu,harus dipilih salah seorang dari mereka para ulama' (pewaris nabi) sebagai pemimpin ummat islam di muka bumi Allah ini ,sebagai Khalifah atau Imamnya orang islam yang wajib didengar dan di taati tentunya sepanjang perintah Khalifah itu tidak bernilai maksiat. Wallahu 'Alam Bish Shawab!!!
Firqoh adalah lawan daripada jamaa'ah.
Dalam istilah Islam berfirqoh ITU dimaksudkan terpecahnya ummat Islam menjadi kelompok - kelompok dalam mengemban amanat Ad-Dien mereka, sehingga tampak bahwa Islam secara sectarian , tidak lagi universal/tidak mengglobal/tidak rahmatan Lil 'Alamien Dan bernilai fanatisme golongan.
Larangan berfirqoh tersebut dijelaskan dalam Al -Qur'an:
ولا تكونوا كالذين تفرّقوا واختلفوا من بعد ما جاء همُ البيّنات وأولئك لهم عذاب عظيم
" Dan janganlah kalian menyerupai orang-orang yang bercerai - berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka.Mereka itulah yang mendapat siksa yang berat". (Qs.Ali 'Imran:105)
"Janganlah kalian termasuk orang orang yang mempersekutukan Allah (31) Yaitu mereka yang memecah belah Ad Dien mereka menjadi beberapa golongan .tiap tiap golongan bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka". 32 .(Qs.Ruum:31-32)
Memperhatikan ayat Al Qur'an di atas dan masih banyak lagi yang lainnya,jelas bahwa Bersabda:"Dipok-kelompok dalam mengemban dienullah adalah termasuk larangan Allah yang sangat keras atau dapat dikatakan dosa yang teramat sangat besar hingga sang pelaku dinyatakan oleh Allah adalah orang musyrik. Akankah kita yang mengaku sebagai seorang mu'min berani berfirqoh jika dosanya sedemikian besar dan mengerikan??? Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wa Sallam Bersabda:"Diwajibkan atas kalian berjamaa'ah dan tinggalkanlah firqoh.Berjamaa'ah itu barokah dan berfirqoh itu adzab(HR. Muslim ).
Tak ada alasan apapun bagi yg orang beriman untuk membenarkan firqoh dalam islam walau sekalipun nabi Muhammad Shollallaahu Alaihi Wasallam telah menubuwwatkan akan terjadinya firqoh firqoh itu. Karna firqoh itu tidak ada manfaatnya bagi islam dan muslimin bahkan firqoh itulah yang merupakan ADZAB yang tidak pernah disadari ataupun tidak oleh kaum muslimin saat ini.
قلْ هو القادرُ علىٰٓ أنْ يبعثَ عليكُمْ عذاباً من فوقِكُم أو مان تحت أرجلِكُم أو يلبسَكم شيعا ويذيقَ بعضكمْ بأْسَ بعض آنْظُرْ كيفَ نُصَرِّفُ الأيَٰتِ لَعَلَّهُمْ يَفْقهونَ
Perhatikanlah, betapa Kami mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami silih berganti agar mereka memahami(nya)". Sesungguhnya setiap muslim harus memahami bahwa berpecah belah itu dilarang sebab hal tersebut dapat merugikan masyarakat /atau ummat itu sendiri ,ketika mereka berpecah belah dalam menerapkan sebuah konsep produk wahyu ataupun konsep produk akal fikiran manusia.
Mestinya setiap muslim yang berkepribadian, tidak bersedia mempertahankan dan membanggakan golongan /partai-partai sebagai bentuk kejahiliyahan / 'Ashobiyyah dalam mengemban Amanat Yang suci .Perhatikan kehidupan para Shahabat Nabi Radhiyallahu 'Anhum Assaabiquunal Awwaluun, baik kaum muhajirin maupun dari Kaum anshormereka jelas tergolong orang-orang yang telah diridhoi Allah Subhanahu Wata'aala.
Sesuai dengan Firman-Nya: Pengampunan (At-Tawbah):100 - Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.
Dengan mencermati Ayat diatas ,maka jelas orang orang yang beriman WAJIB BERJAMAA'AH DIBAWAH SATU KEPEMIMPINAN DAN HARAM BERFIRQIH -FIRQOH/BERPECAH BELAH DALAM MELAKSANAKAN AMANAT ALLAH SUBHANAHU WATA'AALA MEMBAWA MISI RAHMATAN LIL 'ALAMIIN.
Adapun cara menghindari firqoh firqoh terlarang itu ,tentu nya dengan beralih mencari jalan berjama'ah (Bersatu) menurut Al Qur'an dan Al Hadits. Maka tentang persatuan ini telah dan selalu disatukan oleh setiap ustadz ,da'i, dan kiai ,terlebih Allah dan rasul-Nya telah menyerukan agar ummat islam bersatu dan mengharamkan berfirqoh.
Tetapi kelirunya bahwa pengakuan firqoh -firqoh itu,mereka mengaku telah berjama'ah sesuai dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah ,dan itulah yang mengakibatkan ummat islam pada umumnya menjadi kebingungan dalam memilah dan memilih JAMAA'AH yang paling benar dan tepat.
Sementara mereka belum memahami secara benar dan lurus apa sebenarnya yang disebut JAMAA'AH dan apa yang dimaksud dengan FIRQOH...? PADA PRINSIP NYA BERJAMAA'AH ADALAH MENYATUKAN UMMAT ISLAM DALAM SATU WADAH KESATUAN DI BAWAH SATU KEPEMIMPINAN YANG DI SEBUT ULIM AMRI MINKUM, SEBAGAI MANA YANG TELAH DIPRAKTEKKAN OLEH SAHABAT ABU BAKAR ASH -SHIDDIQ SEBAGAI BUKTI NYATA AYAT YANG BERBUNYI.
يـَٰٓأيّـها الذين أٰمنُوا أطيعوا الله وأطيعوا الرسول وأولى الأمر منكم فإن تنازعتُم في شيء فردُّوه إلى الله والرسول إن كنتم تؤمنون باللهِ و اليوم الأخـر ذلك ت خيْرٌوَ أحسنُ تأويلا
Wanita (An-Nisā'):59 - Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.Adapun Kalimat yang berbunyi ULIL AMRI MIN KUM dalam ayat tersebut diatas ialah pemimpin dari orang yang beriman yang memimpin ummat berdasarkan ajaran Allah Dan Rasul-Nya . Segala perintah ulil amri /Pemimpin itu wajib ditaati bila tidak bertentangan dengan ajaran Allah dan Rasul-Nya .
Namun jika perintah ulil amrii itu bertentangan dengan ajaran Allah dan Rasulullah, Maka Gugurlah kewajiban itu. Hal ini sungguh sangat jelas alasannya karna demikian itu sesuai dengan Sabda Rasul. "Atas tiap-tiap muslim diwajibkan mendengar dan taat dalam segala apapun yang ia sukai ataupun tidak ia sukai ,terkecuali jika ia diperintahkan berbuat maksiat, maka gugurlah kewajiban mendengar dan taat"
(HR.Muslim )
disebutkan juga bahwa Ada Sebuah Riwayat Khobar Berikut Teks Nya...
وقال الإمام أحمد بن حنبل : حدثنا أبو معاوية ، حدثنا الأعمش ، عن سعيد بن عبيدة ، عن أبي عبد الرحمن السلمي ، عن علي قال : بعث رسول الله صلى الله عليه وسلم سرية ، واستعمل عليهم رجلا من الأنصار ، فلما خرجوا وجد عليهم في شيء . قال : فقال لهم : أليس قد أمركم رسول الله صلى الله عليه وسلم أن تطيعوني ؟ قالوا : بلى ، قال : اجمعوا لي حطبا . ثم دعا بنار فأضرمها فيه ، ثم قال : عزمت عليكم لتدخلنها . [ قال : فهم القوم أن يدخلوها ] قال : فقال لهم شاب منهم : إنما فررتم إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم من النار ، فلا تعجلوا حتى تلقوا رسول الله صلى الله عليه وسلم ، فإن أمركم أن تدخلوها فادخلوها . قال : فرجعوا إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم فأخبروه ، فقال لهم : " لو دخلتموها ما خرجتم منها أبدا ; إنما الطاعة في المعروف " . أخرجاه في الصحيحين من حديث الأعمش ، به
Ahmad bin Hanbal: telah menceritakan kepada kami abu mu'awiyyah,Al 'Amasy bercerita kepada kami, Dari said bin 'Ubaidah ,dari Abi Abdir Rahman As-Sulaami,dari Ali R.A Ia berkata:Rasulullah mengutus sebuah pasukan, dan ia menjadikan seorang pemimpin dari salah satu kaum Anshor, Maka pada ketika mereka dipimpin oleh nya,dan ia dapati dari mereka suatu masalah, ia berkata kepada mereka bukankah rasulullah telah memerintahkan kalian untuk taat kepadaku?. Mereka berkata: Ya! karna itu kumpulkanlah kayu oleh kalian untukku ,kemudian buatlah api yang sangat besar,serta aku perintahkan kepada kalian untuk terjun kedalam api itu, (Hampir Hampir Mereka memasuki api itu) lalu seorang dari mereka berkata: "Apakah rasulullah memerintahkan kalian untuk hal demikian?" jangan lah kalian tergesah gesah,dan serta pergi menjumpai rasulullah dan menyakan kejadian tersebut, jika beliau memerintahkan untuk masuk Maka terjunlah kalian. Mendengar berita itu Rasulullah Bersabda :"seandainya jika kalian memasuki api itu, niscaya kalian tidak akan dapat keluar untuk selamanya.:"SESUNGGUHNYA KETHOATAN ITU HANYA SEBATAS PERKARA YANG MA'RUF(yang baik). Di bawah kepemimpinan ulil amri mereka yang mengaku beriman itu wajib bersatu sebagai perwujudan Jamaa'ah ,Persatuan bagi UMMAT ISLAM DI SELURUH DUNIA YANG DIKENAL SEBAGAI ISTHILAH JAMAA'AH DAN IMAAMAH (Pemimpin). Perintah Allah Subhanahu Wa Ta'aala untuk berbuat taat pada Ulil Amri min kum itu merupakan kewajiban yang musti terlaksana , selama perintah itu tidak mengandung kemaksiatan , dan pada ayat diatas juga menghasilkan suatu pengertian bahwa haram lah seorang mukmin atau mukminah memberikan ketho'atannya kepada pemimpin yang tidak beriman kepada Allah San Rasul-Nya atau mereka yang beriman namun ia tidak menerapkan Hukum ALLAH YANG MAHA AGUNG , karena secara logis mereka tidak mungkin memimpin Ummat dengan memakai Aturan Allah subhanahu wata'aala dan rasul-NyA Firman Allah: dalam surat ('Āli `Imrān):28 - Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin.
Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu). Dan dalam firman-Nya dalam surat (At-Tawbah):ayat ke 24 - Katakanlah: "jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. Kiranya tidaklah keliru,jika orang yang berakal sehat merasa aneh terhadap orang yang bersedia mengakui kepemimpinan yg tidak sesuai dengan konsep yang ia yakini sendiri sebagai sesuatu yang otentik kebenarannya.
Sebenarnya mudah memahami atau difahami bahwa kepemimpinan bagi sistem komunis harus sesuai dengan konsep komunis , bagi kepemimpinan demokrasi harus sesuai dengan konsep demokrasi pula, dengan demikian kepemimpinan bagi sistem islam harus sesuai dengan konsep islam. Berangkat dari permasalahan ini timbullah pertanyaan , SIAPAKAH ULIL AMRI ITU? Sepanjang perjalanan sejarah kepemimpinan umat islam dimasa Rasulullah Sallalloohu Alaihi wasallam masih hidup ,ulil amri minkum adalah rasulullah sendiri,Namun setelah beliau wafat maka Tampu kepemimpinan atau ulil amri dilanjutkan oleh para Khalifah sebagai pemimpin seluruh ummat islam dimuka bumi ini(Bukan Hanya Pemimpin Bagi Sebagian Kaum Muslimin Saja).
Karena KeKhalifahan wajib Di Maklumatkan (Di Umumkan) dan harus terus meneruskan dima'lumatkan dan di sosialisasikan kepada seluruh penjuru dunia sesuai misi yaitu Rahmatan Lil 'Aalamin. Perhatikanlah ayat berikut ini
شَـرَعَ لَكمْ مّن َ الدِّيـنِ ماَ وصّـى به نوحاً والذيٓ أوحيْنا إلَيكَ وما وصَّيْناَ بِهِ إبْراهِيْمَ وَ مُوْسَىٰٓ وَ عِيْسَىٰٓ أنْ أقِيْمُواالدِّيْنَ ولا تتفرَّقُوْا فيها ....
إلى أخر الأيةِ
Dialah (Allah ) yang telah mensya'riatkan kepada Kalian (Kaum Muslimin) agama yang telah di wasiatkan -Nya kepada Nuuh dan apa yang telah kami wahyukan kepadamu (Muhammad) dan apa yang telah kami wasiatkan kepada ibrahim,Muusa dan 'Iisaa yaitu :Tegakkanlah Ad-Diin dan janganlah Kamu berpecah belah didalamnya(didalam menegakkan dan memperjuangkan islam).... (Qs.Asy -Syuura:13)
Oleh karena itu kami telah sebarkan ma'lumat keKhalifahan islam,Khilafatul Muslimin kepada seluruh kaum muslimin di seluruh dunia ini, bahwa KheKhalifahan kaum muslimin saat ini telah ada Kembali". Perhatikan pula hadits Nabi berikut ini
كانت بنو إسرائيل تسوسواهم الأنبياء كلما هلك نبيٌّ خلفه نبي وإنه لا نبي بعدي و ستكون بعديْ خُلَفَاءُ فتكثرون قالوا فما تأْمرنا يا رسول الله ؟ قال فو بِبَيْعَةِ الأوّلِ فالْأوّلُ.....رواه مسـلم
"Adalah bani Islraeel dahulu dipimpin oleh para nabi, pada tatkala nabi yang Wafat maka digantikan nabi yang lain, dan sesungguhnya tidak akan ada lagi Nabi Setelah kenabianku Ini (yang memimpin kalian ),akan tetapi yang akan memimpinmu kelak adalah Khalifah-Khalifah yang jumlah menjadi banyak,(Mendengar Hal Ini ) Para sahabat bertanya:Apa Perintah mu kepada kami (jika itu semua terjadi) wahai Rasulullah???, Rasulullah menjawab:"Tepatilah Bai'at Yang Pertama" kemudian Yang Pertama!!!.....(HR:Muslim)
Hadits ini jelas Bahwa pemimpin islam (Ulil amri minkum) itu adalah seorang Khalifah dengan sistem keKhalifahannya sebagai satu2nya sistem yang haq bagi ummat islam seluruh dunia dalam mengemban amanat risalah Rahmatan Lil 'Aalamiin ,dan perlu di pertegas lagi bahwa bukan semua UUULAMA' sebagai ulil amri KARENA DARI SEKIAN BANYAK ULAMA' DARI KALANGAN SAHABAT RASULULLAH MEREKA TETAP MENGANGKAT SEORANG Khalifah DIANTARA MEREKA SEBAGAI KhalifahNYA ,GUNA MEMIMPIN MEREKA SEMUA DALAM KEHIDUPAN BERJAMAA'AH.
Memang tidak dikatakan salah bahwa Ulama adalah merupakan pewaris Para nabi,Namun pada kenyataannya banyak juga Ulama' pewaris fir'aun dajjal,... Oleh karena itu,harus dipilih salah seorang dari mereka para ulama' (pewaris nabi) sebagai pemimpin ummat islam di muka bumi Allah ini ,sebagai Khalifah atau Imamnya orang islam yang wajib didengar dan di taati tentunya sepanjang perintah Khalifah itu tidak bernilai maksiat. Wallahu 'Alam Bish Shawab!!!
Langganan:
Postingan (Atom)
BUKAN NEGARA ISLAM YANG MENJADI TUJUAN, KHILAFAH ADALAH BUKTI PENGAGUNGAN MANUSIA KEPADA ALLAH
BAI'AT UMMAT ISLAM YG BERSEDIA TUNDUK DAN PATUH PADA AL JAMAA'AH KHILAFATUL MUSLIMIN
<< 48:11 Surat Al-Fath Ayat 10 (48:10) 48:9 >> اِنَّ الَّذِيْنَ يُبَايِعُوْنَكَ اِنَّمَا يُبَايِعُوْنَ اللّٰهَ ۗيَدُ اللّٰهِ فَ...

-
Data Biografi Drs. Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwaid Saya Dapatkan Ini dari akun Facebook Beliau insya Allah Saya Terjemahkan Kedalam bahasa...
-
Aku Berharap Dan Berdo'a Ummat Islam Segera Bersatu Dalam Satu Jama'ah Al Khilafah INDONESIA TITIK AWAL KEBANGKITAN ISLAM DUNIA Us...
-
Aku Berharap Dan Berdo'a Ummat Islam Segera Bersatu Dalam Satu Jama'ah Al Khilafah BAI'AT ADALAH TERMASUK SALAH SATU SYARI...