Atsar Umar Bin Khattab dan Ali Bin Abi Tholib tentang Al-Jama’ah
Umar bin Al-Khattab berkata:
إِنَّهُ لاَ إِسْلاَمَ إِلاَّ بِجَمَاعَةٍ وَلاَ جَمَاعَةَ إِلاَّ بِإِمَارَةٍ وَلاَ إِمَارَةَ إِلاَّ بِطَاعَةٍ فَمَنْ سَوَّدَهُ قَوْمُهُ عَلَى الْفِقْهِ كَانَ حَيَاةً لَهُ وَلَهُمْ وَمَنْ سَوَّدَهُ قَوْمُهُ عَلَى غَيْرِ فِقْهٍ كَانَ هَلاَكًا لَهُ وَلَهُمْ
“Sesungguhnya tidak ada Islam kecuali dengan berjama’ah, dan tidak ada Jama’ah kecuali dengan kepemimpinan, dan tidak ada kepe mimpinan kecuali dengan ditaati, maka barang siapa yang kaum itu mengangkatnya sebagai pimpinan atas dasar kefahaman ("Terhadap Diinul Islam"), maka kesejahteraan baginya dan bagi kaum tersebut, tetapi barangsiapa yang kaum itu mengangkatnya (Seorang Amir) bukan atas dasar kefahaman (Terhadap Diinul Islam), maka kerusakan baginya dan bagi mereka.” (HR.Ad-Darimi Sunan Ad-Darimi dalam bab Dzihabul ‘ilmi: I/79)
Adapun yang dimaksud dengan Al-Jama’ah adalah sebagaimana yang dijelaskan oleh Shahabat Ali bin Abi Thalib, yang berbunyi:
اَلسُّنَّةُ وَاللهِ سُنَّةُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاْلبِدْعَةُ مَا فَارَقَهَا وَ اَلْجَمَاعَةُ وَاللهِ مُجَامَعَةُ أَهْلِ اْلحَقِّ وَإِنْ قَلُّوْا وَ اْلفُرْقَةُ مُجَامَعَةُ أَهْلِ اْلبَاطِلِ وَاِنْ كَثَرُوْا
“Demi Allah, sunnah itu adalah sunnah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan bid’ah itu adalah apa-apa yang memperselisihinya. Dan demi Allah, Al-Jama’ah itu adalah berkumpulnya ahlul haq sekalipun mereka sedikit dan Firqoh itu adalah berkumpulnya ahlul bathil sekalipun mereka banyak.” (Hamisy Musnad Imam Ahmad bin Hambal: I/109)
Hadits Ini Saya Kutip Dari Blog Al-Fatih Media Dakwah Milik Muh.Arroyyan.A
Dan Saya Ingin Sedikit Memberikan Sebagai Sebuah Penyampaian Dakwah Kepada Segenap Manusia Yang Mengimani Sunnah Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Sallam Dan Sunnah Para Sahabat Beliau Radhiyallahu '4nhum 4jma'iin.
"Dengan Membaca Atsar Shahabat Umar Ibnu Al-Khaththab" Diterangkan Bahwa:“Sesungguhnya tidak ada Islam kecuali dengan berjama’ah (An-Nubuwwah/Al-Khilafah Sebagai Wadah Yang Di Naungi Allah Dengan Keridhoan-Nya), dan tidak ada Jama’ah kecuali dengan kepemimpinan, dan tidak ada kepemimpinan kecuali dengan ditaati, maka barang siapa yang kaum itu mengangkatnya sebagai pimpinan atas dasar kefahaman ("Terhadap Diinul Islam"), maka kesejahteraan baginya dan bagi kaum tersebut, tetapi barangsiapa yang kaum itu mengangkatnya (Seorang Amir) bukan atas dasar kefahaman (Terhadap Diinul Islam), maka kerusakan baginya dan bagi mereka.” (HR.Ad-Darimi Sunan Ad-Darimi dalam bab Dzihabul ‘ilmi: I/79) Kita Akan Faham Bahwa Pemimpin Yang Tidak Berpedoman pada Al Qur'an dan As Sunnah Tidak Sah,Jika Kepemimpinan Sudah Tidak Sah Maka Sudah Pasti Tidak Ada Kewajiban Untuk Taat Sebagai mana Yang Di Tuturkan Oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi wassalam Dan Sebagai Mana Yang Telah Di Terangkan Oleh Shahabat Umar Ibn Al-Khaththab.
Oleh Sebab Itu Jika Kita Kaum Muslimin Beriman Dan Membenarkan Segala Apa Yang Di Ajarkan Oleh Allah SWT Dan Rasulnya Serta Membenarkan Segala Apa Yang Di Amalkan Oleh Sahabat Rasulullah Yang Mulia Lagi Jelas Mereka Dijanjikan Oleh Rasulullah Nabiyullaah MUHAMMAD SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM Bahwa Mereka Telah ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA Peruntukkan Bagi Mereka Surga,Dan Bahwasanya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Sendiri Memerintahkan Kita Kaum Muslimin Untuk Memegang Teguh Sunnah Beliau Dan Sunnah Para Sahabat-nya Yakni Yang Dimaksud Para Sahabat Nya Adalah "KHULAFA'UR RASYIDIN AL MAHDIYYIN" Bukan Yang Lain, Namun Dengan Demikian Bukan Berarti Kita Merendahkan Sahabat Yang Lain,Dan Kita pun Mengetahui Bahwa KITA Tidak Akan Mampu Menyaingi Amalan Khulafa'ur Rasyidin, Namun Sungguh Kita Diperintahkan Untuk Merujuk kepada Khulafa'ur Rasyidin Dalam Hal BERIBADAH Termasuk Soal Memegang Kebenaran Terkait Kepemimpinan Kekhilafahan Mereka, Melabeli Pemimpin Kita Dengan Sebutan "KHALIFAH"
Ya ,Tentunya Bukan Pemimpin Yang Berorientasi Kepada Selain Iqoomatuddien Di Dunia Yang Fana Ini...🙏🙏🙏
Sungguh Semenjak Rasulullah Kembali Kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Sejak Itulah Kepemimpinan Kekhilafahan Islam Di Letakkan Pada Pundak Pundak Figur Manusia Biasa Mulai Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq Hingga Menjelang Akhiruz Zamaan Yang Mana Pada Masa Itu Yang Memimpin Ummat Islam Dunia Adalah Nabiyullaah Isaa Putra Maryam...🙏🙏🙏
Dengan Demikian Tidak Menutup Kemungkinan Besar Hari Ini Kita Akan Di Komandoi Kembali Dengan Seorang Manusia Biasa Yang Bersedia Menerima Tampu Kepemimpinan Kekhilafahan Islam Di Pundak nya, Hingga Kita Tidak Boleh Mencegah Siapa pun Yang Rela Dan Bersedia Menerima Amanah Suci Tersebut...👍👍👍
Jangan Juztru Kita Berlomba lomba Memerangi Berusaha Menumbangkannya Sebab Menganggap Palsu Yang Di Iring-iringi Dengan Keyakinan Khalifah Yang Ashli Adalah Imam Mahdi.., Sungguh Pada Hakikatnya Kita Tidak Tau Kapan Masa Kepemimpinan Khalifah Imam Mahdi Yang Di Janjikan Itu....
Jika Demikian Untuk Apa Kita Memikirkan Suatu Zaman Yg Kita Tidak Tau Apakah Khalifah Imam Mahdi Itu Akan Terjadi Di Masa
Kita Hari Ini Atau Tidak ...🙏🙏🙏
Dan Dengan Menyimak Hadits Yang Mulia Ini
اَلسُّنَّةُ وَاللهِ سُنَّةُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاْلبِدْعَةُ مَا فَارَقَهَا وَ اَلْجَمَاعَةُ وَاللهِ مُجَامَعَةُ أَهْلِ اْلحَقِّ وَإِنْ قَلُّوْا وَ اْلفُرْقَةُ مُجَامَعَةُ أَهْلِ اْلبَاطِلِ وَاِنْ كَثَرُوْا
“Demi Allah, sunnah itu adalah sunnah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan bid’ah itu adalah apa-apa yang memperselisihinya. Dan demi Allah, Al-Jama’ah itu adalah berkumpulnya ahlul haq sekalipun mereka sedikit dan Firqoh itu adalah berkumpulnya ahlul bathil sekalipun mereka banyak.” (Hamisy Musnad Imam Ahmad bin Hambal: I/109)
Kita Dapat Mengambil Suatu Pelajaran Penting Dan Dapat Kita Amalkan,Dan Bukan Sekedar Di Gali Dan Di Musyawarahkan...!!!🙏🙏🙏
Demi Allah, ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA Tidak Akan Merubah Suatu Kaum, Hingga Kaum Itu Sendiri Mau Merubahnya Kepada Yang Lebih Baik Lagi...!!!
HARI INI KITA MENGETAHUI DAN MERASAKAN ATAU BAHKAN MEYAKINI KONSEP HIDUP KITA YANG KITA KAUMMUSLIMIN SELURUH DUNIA JALANI HARI ADALAH BUKAN KONSEP DARI YANG MAHA MENCIPTAKAN HIDUP
SEPERTI:
*DEMOKRAT*ISME
*SEKULAR*ISME
*LIBERAL*ISME
*MARK*ISME
*SINKRET*ISME
*HINDU*ISME
*KRISTEN*Isme
*PAGAN*ISME
*SUFISME
*KAPITAL*ISME
*YAHUD*ISME
*NASHARANISME
TERSELUBUNG DI DALAM HATI HATI KAUM MUSLIMIN
SUNGGUH BERDASARKAN HUJJAH AL HIKMAH AL MAU'IZHAH AL QUR'AN KALAMULLAH KONSEP KONSEP TERSEBUT ADALAH TERLAHIR DARI KEBATHILAN HAWA NAFSU MANUSIA YANG CENDERUNG KEPADA KESESATAN DAN KEBEBASAN MENGIKUTI KEHENDAK SEMATA...!!!
Sikap Ini Terlihat Ada Pada Kaum Yahudi Dan Nashrani Yang Menolak Kenabian Nabi Kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam Dan Apa Yang Di Bawanya Yakni Al Islam
Perhatikan
Quran Surat Ali ‘Imran Ayat 19
Berikut
إِنَّ ٱلدِّينَ عِندَ ٱللَّهِ ٱلْإِسْلَٰمُ ۗ وَمَا ٱخْتَلَفَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ إِلَّا مِنۢ بَعْدِ مَا جَآءَهُمُ ٱلْعِلْمُ بَغْيًۢا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَن يَكْفُرْ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ فَإِنَّ ٱللَّهَ سَرِيعُ ٱلْحِسَابِ
Arab-Latin:"Innad-dīna 'indallāhil-islām, wa makhtalafallażīna ụtul-kitāba illā mim ba'di mā jā`ahumul-'ilmu bagyam bainahum, wa may yakfur bi`āyātillāhi fa innallāha sarī'ul-ḥisāb
Terjemah Arti: "Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
Tafsir Quran Surat Ali ‘Imran Ayat 19. Sesungguhnya agama yang diterima di sisi Allah ialah Islam. Yaitu ketundukan kepada Allah semata dengan menunjukkan ketaatan dan kepasrahan kepada-Nya melalui ibadah dan keimanan kepada semua Rasul hingga Rasul penutup, Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- yang menjadi penutup risalah, sehingga tidak ada syariat yang bisa diterima kecuali syariatnya. Dan tidaklah orang-orang Yahudi dan Nasrani itu berselisih paham dan berpecah belah tentang agama mereka kecuali setelah mereka mendapatkan pengetahuan tentang hal itu, karena dorongan rasa dengki dan rakus terhadap kekayaan duniawi. Barangsiapa yang ingkar kepada ayat-ayat Allah yang diturunkan kepada Rasul-Nya, sesungguhnya Allah Mahacepat Penghitungan-Nya bagi orang yang ingkar kepada-Nya dan mendustakan rasul-rasul-Nya.
Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram) :
"Sesungguhnya agama yang diridhoi Allah bagi makhlukNya dan Dia mengutus rasul-rasul Nya dengan agama itu, serta tidak menerima selainnya, adalah agama Islam. Yaitu kepatuhan kepada Allah semata dengan beribadah berserah diri kepada-Nya, dan mengikuti rasul-rasul dalam ajaran-ajaran yang mengutus mereka dengannya dalam setiap masa sampai ditutup dengan Nabi Muhammad , yang Allah tidak menerima dari siapapun sepeninggal beliau agama selain Islam yang beliau diutus dengannya. Dan tidaklah terjadi perselisihan di antara golongan ahli kitab Yahudi dan Nasrani, lalu mereka berpecah-belah menjadi golongan-golongan dan berkelompok-kelompok, kecuali setelah hujjah tegak terhadap mereka dengan diutusnya para Rasul dan diturunkannya kitab-kitab suci, lantaran dorongan permusuhan, kedengkian dan hasrat meraih dunia. Dan barangsiapa mengingkari ayat-ayat Allah yang diturunkan dan tanda-tanda petunjuknya yang mengindikasikan Rububiyyah dan Uluhiyyahnya, maka sesungguhnya Allah sangat cepat perhitungan Nya dan Dia memberikan balasan kepada mereka sesuai dengan apa yang telah mereka perbuat.
Kaum Yahudi dan Nasrani Menjadi Sesat dan menyesatkan manusia LAIN setelah MENGETAHUI ilmu Pengetahuan Tentang Siapa Yang Wajib DISEMBAH DAN Apa Yang Harus MENJADI Pedoman Hidup BAGI MEREKA, MEREKA TERSESAT SEJAUH JAUHNYA DARI RAHMAT ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA,SEBAB MENGIKUTI KEHENDAK HAWA NAFSU MEREKA SEMATA.
YANG MANA JANGAN SAMPAI KITA SEMUA KAUMMUSLIMIN SELURUH DUNIA Terjangkit Penyakit Sebagai mana Penyakit nya Kaum Yahudi dan Nasrani...
Yakni Orang-orang Yang Beriman Kepada ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA DAN RASUL-NYA
Menolak Sistem Kepemimpinan Kekhalifahan Islam Setelah Datang Ilmu Pengetahuan Kepada MEREKA
NA'UDZUBILLLAH TSUMMA NA'UDZUBILLLAH...‼‼‼
DUHAI SAUDARAKU SEIMAN DAN SEAQIDAH
SUNGGUH AL ISLAM ADALAH KONSEP HIDUP YG SEMPURNA TIDAK BUTUH PENAMBAHAN DAN TIDAK PERLU PENGURANGAN...!!!
Sebagaimana Di Terangkan Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas Bahwa Agama Islam sudah sempurna, tidak boleh ditambah dan dikurangi. Kewajiban umat Islam adalah ittiba’.
Allah Azza wa Jalla berfirman:
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا “
Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama bagimu …” [Al-Maa-idah: 3]
Beliau Berkata Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah (wafat th. 774 H) menjelaskan, “Ini merupakan nikmat Allah Azza wa Jalla terbesar yang diberikan kepada umat ini, tatkala Allah menyempurnakan agama mereka. Sehingga, mereka tidak memerlukan agama lain dan tidak pula Nabi lain selain Nabi mereka, yaitu Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Oleh karena itu, Allah Azza wa Jalla menjadikan beliau sebagai penutup para Nabi dan mengutusnya kepada seluruh manusia dan jin. Sehingga, tidak ada yang halal kecuali yang beliau halalkan, tidak ada yang haram kecuali yang diharamkannya, dan tidak ada agama kecuali yang disyari’atkannya. Semua yang dikabarkannya adalah haq, benar, dan tidak ada kebohongan, serta tidak ada pertentangan sama sekali. Sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla
: وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ صِدْقًا وَعَدْلًا “
Dan telah sempurna kalimat Rabb-mu (Al-Qur-an), (sebagai kalimat) yang benar dan adil …” [Al-An’aam: 115]
Maksudnya benar dalam kabar yang disampaikan, dan adil dalam seluruh perintah dan larangan. Setelah agama disempurnakan bagi mereka, maka sempurnalah nikmat yang diberikan kepada mereka. Oleh karena itu, Allah Azza wa Jalla berfirman
: الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
"Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama bagimu …” [Al-Maa-idah: 3]
Maka ridhailah Islam untuk diri kalian, karena ia merupakan agama yang dicintai dan diridhai Allah Azza wa Jalla. Karenanya Allah mengutus Rasul yang paling utama dan karenanya pula Allah menurunkan Kitab yang paling mulia (Al-Qur-an).
Referensi: https://almanhaj*or*id/2043-islam-adalah-agama-yang-sempurna*html
Maka Mari Kita Bersama Renungi Kembali Apa Yang Di Katakan ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA Dalam Kalamnya Yang Termaktub Dalam Al Qur'an Serta Kita Resapi Apa Yang Di Jelaskan Oleh Mereka Terkait Firman Tersebut:
Quran Surat Al-Isra Ayat 9
إِنَّ هَٰذَا ٱلْقُرْءَانَ يَهْدِى لِلَّتِى هِىَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ ٱلْمُؤْمِنِينَ ٱلَّذِينَ يَعْمَلُونَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًا
Arab-Latin: Inna hāżal-qur`āna yahdī lillatī hiya aqwamu wa yubasysyirul-mu`minīnallażīna ya'malụnaṣ-ṣāliḥāti anna lahum ajrang kabīrā..
Terjemah Arti: ("Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar")
Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah 9.
إِنَّ هٰذَا الْقُرْءَانَ يَهْدِى لِلَّتِى هِىَ أَقْوَمُ
(Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus) Yakni kepada agama Islam yang didalamnya terkandung hal yang paling lurus yaitu mentauhidkan Allah dan mengimani rasul-rasul-Nya. Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
1 ). Kedatangan ayat
: { إِنَّ هَٰذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ }
setelah firman Allah
{ وَءَاتَيْنَا مُوسَى ٱلْكِتَٰبَ وَجَعَلْنَٰهُ هُدًى لِّبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ }
Sebagai bayan bahwa petunjuk yang diberikan al-Qur'an, lebih lurus dan sempurna daripada kitab-kitab yang turun sebelumnya, walaupun petunjuk yang juga diberkan kitab-kitab itu menuju jalan yang lurus, namun kesempurnaan al-Qur'an lebih besar.
2 ). Ibnu Taimiyyah dalam bantahannya kepada penganut filsafat, beliau memberikan komentar dengan menggunakan ayat ini : { إِنَّ هَٰذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ } "Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus" namun berbeda bagi penganut filsafat justru keyakinan mereka membawa mereka kepada jalan yang jauh dari pertolongan Allah.
3 ). Syaikh bin Baz ditanya tentang kitab-kitab yang beliau rekomendasikan dalam bidang akidah, beliau menjawab : "sebaik-baiknya buku dalam bidang ini adalah kitabullah al-Qur'an, di dalamnya terdapat sebaik-baiknya petunjuk dan cahaya, maka bersandarlah kalian kepadanya. Kemudian Syaikh mengisyaratkan kepada buku-buku ahlussunnah, kemudian perhatikan isyarat yang keluar dari hati seorang mutadabbir di bawah ini.
4 ). Seorang Syaikh menceritakan, Syaikh Abdul 'Aziz as-Salman menceritakan menceritakan kepadaku: "suatu ketika aku membaca firman Allah:
{ إِنَّ هَٰذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ }
Kemudian aku mencoba untuk mengamati setiap makna yang terkandung di dalamnya, akhirnya aku ber'azam untuk terus membaca ayat-ayat al-QUr'an sehingga dengannya aku mendapat beberapa petunjuk dari al-Qur'an yang lebih besar, dan seringkali aku menulis beberapa faidah dan petunjuk yang yang Allah bukakan untuk dari al-Qur'an ini, dan hasilnya adalah kitab yang tersusun dalam bentuk dua jilid yang berjudul "al-Anwar as-Sathi'at Li Ayat Jami'at".
5 ). Sebaik-baiknya perubahan dalam sejarah kehidupan ummat manusia adalah apa yang diberlakukan oleh Allah melalui tangan-tangan para nabi-Nya, dan sebaik-baik perintah adalah apa yang dituliskan dalam kitab yang dibawakan oleh sebaik-baiknya utusan Allah.
PELAJARAN MENGENAI KESEMPURNAAN AL ISLAM SUNGGUH SANGATLAH BANYAK DAN SUNGGUH AL ISLAM ADALAH KONSEP YANG KUAT SEBAB IA DATANG DARI YANG MAHA KUAT YANG DI PERUNTUKAN KEPADA MANUSIA YANG MENGHENDAKI KERIDHAAN-NYA.
RASULULLAH SHALALLAHU ALAIHI WASALLAM MEMERINTAHKAN KEPADA UMMAT ISLAM UNTUK BERPEGANG TEGUH PADA SUNNAH-NYA DAN SUNNAH KHULAFA'UR RASYIDIN AL MAHDIYYIN, TENTUNYA KITA DI PERINTAH PADA PELAKSANAAN KONSEP SEMPURNA TERSEBUT YAKNI AL ISLAM, AL ISLAM MENGSINYALIR SISTEM KEPEMIMPINAN KE-KHALIFAH-AN, SUDAH PASTI KEKHALIFAHAN DATANGNYA DARI YANG MENURUNKAN KONSEP SEMPURNA ITU, ARTINYA ADALAH AL ISLAM ADALAH KHILAFAH DAN KHILAFAH ADALAH AL ISLAM
SUNGGUH YANG MENOLAK KONSEP KHILAFAH ADALAH BAGIAN DARI KALANGAN KHAWARIJ,SEBAB KHAWARIJ JELAS MENOLAK KE KHALIFAHAN ALI BIN ABI THALIB SEDANGKAN IMAM ALI BIN ABI THALIB TERMASUK ASSAABIQUUNAL AWWALUUN YANG DI JANJIKAN SURGA OLEH ALLAH DAN RASUL-NYA...!!!
OLEH SEBAB ITU LAH JIKA ADA DARI KALANGAN KAUM MUSLIMIN YANG MENOLAK KONSEP AL ISLAM TERKAIT KEPEMIMPINAN KE-KHALIFAH-AN, SESUNGGUHNYA KALANGAN TERSEBUT TERJANGKIT VIRUS KESESATAN KHAWARIJ YANG MENOLAK KEKHALIFAHAN ISLAM SIAPAPUN KHALIFAH NYA.
SEBAB TIDAK ADA SEORANG MANUSIA PUN YANG BISA MENJAMIN TENTANG KESEMPURNAAN SESEORANG HINGGA IA PATUT UNTUK DI THA'ATI,DAN TIDAK PULA SEBALIKNYA TIDAK ADA SEORANG MANUSIA PUN YANG BISA MENJAMIN TENTANG KESESATAN SESEORANG HINGGA IA PATUT MENERIMA CERCAAN DAN HINAAN, SUNGGUHPUN DEMIKIAN KITA SEMUA MANUSIA BIASA YANG TIDAK PERNAH LUPUT DARI LUPA , KESALAHAN DAN DOSA...!!!
SEDANGKAN SEBAIK-BAIKNYA SEORANG HAMBA ALLAH ADALAH YG SENANTIASA MEMINTA DAN MEMOHON AMPUN KEPADA ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA,DAN SESUNGGUHNYA ALLAH MAHA PENGAMPUN DAN MAHA PEMBERI THOBAT...!!!
DAN PERLU KITA SEMUA SADARI BAHWA KITA ADALAH MAKHLUK YANG MENERIMA AMANAH PEMAKMURAN BUMI INI DAN BERJANJI AKAN MENJALANKAN SYARIAT ISLAM DAN BUKAN SYARIAT YG LAIN...!!!
🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Assalamu 'Alaikum. Kepada seluruh Pengunjung Blog Saya Ini,Saya Berharap Kepada Ikhwan Atau Akhwat Untuk Kira nya Bersedia Meluruskan Kesalahan2 Yang Mungkin Tidak Saya Sengaja,Dan Saya Berharap Semoga Kiranya Ikhwan Dan Akhwat Mau Mendo'akan Agar Allah Mengampuni Kesalahan2 Yang Saya Lakukan Baik Yang Saya Sengaja Atau pun Tidak Saya Sengaja.TERIMA KASIH Wassalaamu 'Alaikum.