Senin, 17 April 2017

Bagaimana Sikap Anda????

Aku Berharap Ummat Islam Segera Bersatu Dalam Satu Jama'ah Al Khilafah

🌱BILA ALLAH TIDAK MENGHENDAKI KITA LAGI

✒️Maududi Abdullah,Lc

Allah akan sibukkan kita dengan urusan dunia.

Allah akan sibukkan kita dengan urusan anak-anak.

Allah akan sibukkan kita dengan urusan menjalankan perniagaan dan harta.....

Allah akan sibukkan kita dengan urusan mengejar karir, pangkat dan jabatan.....

Alangkah ruginya karena kesemuanya itu akan kita tinggalkan.....

Sekiranya kita mampu bertanya pada orang-orang yang telah pergi terlebih dulu menemui Allah Subhana Wa Ta'alla  dan jika mereka diberi peluang untuk hidup sekali lagi,
Tentu mereka akan memilih untuk memperbanyak amal ibadah.....

sudah semestinya mereka memilih tidak lagi akan bertarung mati-matian untuk merebut dunia, yang sudah jelas-jelas tidak bisa dibawa mati.....

Karena tujuan kita diciptakan adalah untuk menyembah Allah, beramal dan beribadah kepada Allah..........

Kita mungkin cemburu apabila melihat orang lain lebih dari kita, dari segi gaji, pangkat, harta, jabatan, rumah besar, mobil mewah.....

Kenapa kita tidak pernah cemburu melihat ilmu agama orang lain lebih dari kita.....

Kita tidak pernah cemburu melihat orang lain lebih banyak amalan dari kita.....

Kita tidak pernah cemburu apabila melihat orang lain bangun di sepertiga malam, sholat tahajud dan bermunajat kepada Allah.....

Kita tidak pernah cemburu apabila melihat orang lain setiap hari sholat subuh berjamaah di masjid dekat rumah kita.....

Kita hanya cemburu apabila melihat orang lain ganti kendaraan dengan yang lebih mewah.....

Kita cemburu apabila melihat orang lain bisa setiap tahun liburan.....

Kita hanya cemburu apabila melihat orang lain  bergelimang harta, tahta dan Wanita. Cemburu karena dia bisa jadi gubernur, bupati ataupun Walikota.....

Tetapi jarang kita cemburu apabila melihat orang lain yang bisa khatam Al'Quran sebulan dua kali.....

kita jarang cemburu apabila melihat mualaf yang Faham isi AlQur'an.....

Kita jarang cemburu apabila melihat orang lain berbuat untuk menegakkan Akidah Islam.....

Kita jarang cemburu kepada orang yang berjihad di jalan Allah.....

Kita jarang cemburu kepada orang yang mewakafkan dirinya dan semua Hartanya dijalan Allah......

Setiap kali menyambut hari ulang tahun, kita sibuk mau merayakan sebaik mungkin,
tetapi kita telah lupa dengan bertambahnya umur kita.....
maka panggilan Ilaahi makin bertambah dekat...

Kita patut bermuhasabah mengenai persiapan ke satu perjalanan yang jauh, yang tidak akan kembali untuk selama-lamanya. Karena Hidup di dunia menentukan kehidupan yg kekal nanti di akhirat..........

Sesungguhnya

MATI itu PASTI....

ALAM KUBUR itu BENAR,

HISAB itu BENAR,

MAHSYAR ALLAH itu BENAR,

SYURGA dan NERAKA itu BENAR.......

Penyesalan itu selalu terlambat.......
Menunda Taubat menunggu usia Tua.....
Itupun kalau masih sempat....
Sebab syarat MATI gak harus tua, gak harus sakit.....

Penyelesaian masalah hidup adalah melalui iman dan amal.
Iman sebesar zarrah pun, Allah muliakan dgn syurga 100x dunia"

Lalu mengapa kita tak mau menambah bekal hidup kita dengan Iman, Ibadah dan Amalan baik.....???

Mudah-mudahan hidup kita selamat di dunia dan Akhirat dan selalu bermanfaat untuk Ummat dan kita termasuk orang-orang yang Allah ridhoi, untuk masuk ke syurgaNya.....

‎آمـــــين يا ربّ العالم

Selasa, 28 Maret 2017

Caranya Masuk Syurga Dengan Mudah

*CARA MASUK SURGA SEKELUARGA*
✨✨✨✨✨✨✨
*Oleh: Ustadz Bachtiar Nasir*

 *1. Coba suatu hari ingatkan seluruh anggota keluarga begini;*
*"AYO , KITA KERJASAMA AGAR MASUK SURGA "*

*2.* *BAGAIMANA CARANYA?*
*Lihat Qs.* *Ath-Thur 21-27.*
"Para penghuni surga membocorkan rahasianya bagaimana cara masuk surga sekeluarga. Mau tau?"

*3. Ceritanya penghuni surga saling bercengkerama berhadap-hadapan*, masing2 bertanya jawab bagaimana keluarga kalian dulu, *KOK BISA MASUK SURGA?*

*4. JAWABANNYA SERAGAM :*
"Kami bisa masuk surga karena dulu di dunia, di keluarga kami *SALING MENGINGATKAN* satu sama lain tentang siksa pedih neraka".

*5. Karenanya VISI RUMAH TANGGA* orang beriman adalah:
"Peliharalah dirimu dan keluargamu dari siksa neraka".
(Qs.At Tahrim; 6).

*6. RUMAHKU SURGAKU*,
akan terjadi jika masing2 anggota keluarga memelihara dirinya dan mengingatkan anggota keluarga lainnya dari siksa neraka.

*7. SIAPA YG TAK SEDIH*
jika ada salah seorang anggota keluarga ( Bapak , ibu, kakak atau adik) terjerumus ke lingkungan siksa neraka?

*8. Setiap anggota KELUARGA PASTI SANGAT SEDIH*  jika bahtera keluarga pecah dan karam akibat terpaan gelombang kehidupan dunia yang mematikan.

*9. Agar masuk surga sekeluarga*, ingatkan anggota keluarga kita yang sedang khilaf berbuat dosa atau lalaikan perintah Allah, *JANGAN DIBIARKAN.*

*10. JANGAN KECEWA* kalau peringatan kita diabaikan, atau malah dilecehkan, karena dakwah di tengah keluarga kadang lebih berat.
*TERUSLAH MENGAJAK* keluarga berjalan sesuai Al-Quran dan hadist.
*JANGAN LUPA*  doakan agar terbuka hati dan pikiran

*11. Nabi Nuh as* tak pernah bosan mengingatkan anaknya yg tersesat, Nuh as terus mendoakannya sampai akhirnya *ALLAH TENGGELAMKAN* Kan'an.

*12. Nabi Luth as* tak pernah berhenti memperingatkan istrinya yang membangkang, sampai akhirnya Allah *BINASAKAN ISTERINYA* bersama kaum sodom. (Qs.al- Hijr : 61-66)

*13. Asiah binti Muzahim*, tertatih-tatih peringatkan suaminya Fir'aun, konsisten mendidik Masyithah & Musa as, akhirnya *ASIAH YG DIBUNUH Fir'aun.*

*14. Habil tak pernah takut mengingatkan dan menasehati kakaknya Qabil*, *RASA IRI DENGKI*  berkecamuk sampai akhirnya Habil dibunuh Qabil.

*15. Agar bisa MASUK SURGA SEKELUARGA* perlu perjuangan dan pengorbanan yang besar, selain itu kesabaran dan konsistensi juga harus dilakukan.

*16. INGATKAN SUAMI* agar bekerja ditempat yang halal, jangan bawa pulang penghasilan yg haram, krn akan jadi bahan bakar neraka rumah tangga.

*17. INGATKAN ISTERI* agar memperhatikan pola konsumsi halal untuk keluarga, anak-anak akan susah diajak taat dan ibadah jika mengonsumsi yang haram.
(Qs.al- Maidah : 88, al- Baqarah : 168)

*18. INGATKAN ANAK2* bahwa bahan bakar neraka adalah batu dan manusia, jangan sampai salah seorang dari kita jadi bahan bakarnya neraka. (Qs.At- Tahrim : 6)

*19. INGATKAN TERUS* ttg syarat sah menjadi seorang muslim (rukun islam) : dua kalimat syahadat, sholat, zakat, puasa, pergi haji jika mampu. (Qs.al-Baqarah : 110, 177-178)

*20. CERITAKAN* bahwa penjaga neraka adalah para malaikat perkasa yang kuat dan kasar, mereka tak pernah khianati Allah & pasti laksanakan perintah-Nya. (Qs.At-Tahrim : 6)

Semoga bermanfaat buat kita dan keluarga kita masing-masing.

اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ

Semoga kita bersama keluarga kita sampai akhirat dg *Husnul Khotimah*

.آمــــــــــين يا ربّ العالمــــــــين

Sabtu, 14 Januari 2017

Soal Bahan Makanan Dipermasalahkan, Masa Soal Peng_Alokasian Ladang Perzinahan Malah Dibiarkan

Aku Berharap Ummat Islam Segera Bersatu Dalam Satu Jama'ah Al Khilafah



 INI LUCU TAPI NYATA


Dream – Masyarakat sempat dibuat heboh oleh kabar yang menyebut adanya kandungan babi di produk bumbu penyedap dan mi instan. Padahal, pada kemasan produk-produk tersebut telah mencantumkan sertifikat Halal Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM) MUI, mengeluarkan klarifikasi untuk menjawab keresahan itu. LPPOM MUI menyatakan tidak menemukan kandungan babi dalam produk-produk yang dikhawatirkan tersebut.
” Berdasarkan hasil audit/penelusuran bahan tidak ditemukan adanya kandungan babi sehingga MUI mengeluarkan sertifikat halal,”ujar Direktur LPPOM MUI Lukmanul Hakim, sebagaimana dikutip Dream dari halalmui.org, Senin 9 Januari 2017.

Wakil Direktur LPPOM MUI Oesmawa Gunawan membenarkan surat edaran tersebut. Klarifikasi ini dilakukan sebagai bentuk klarifikasi LPPOM MUI atas sejumlah kabar bohong yang beredar di dunia maya.
” Sekarang ini kan banyak hoax (kabar bohong), maka kita harus berbicara dengan data,”ujar Oesmawa kepada Dream.
Oesmawa mengatakan, sebenarnya pengujian terhadap produk-produk tersebut sudah lama dijalankan LPPOM MUI dan hasilnya tidak terbukti adanya penggunaan bahan baku berunsur babi. Dia pun menegaskan LPPOM MUI memiliki standar cukup ketat dalam menjalankan pengujian.
” Kami sudah punya standar, kami sudah melakukan pengujian cukup lama. Jadi, insya Allah yang diuji MUI valid,”ucap Oesmawa.
Dia menambahkan, tidak ada masalah terkait produk bumbu penyedap dan mi instan yang dikabarkan mengandung unsur babi. Surat edaran yang terbit merupakan bentuk penegasan atas sertifikasi halal pada produk-produk tersebut.
” Ini untuk mempertegas saja. Sebenarnya tidak ada masalah, cuma karena banyaknya hoax, kami merasa bertanggung jawab memberikan klarifikasi,”ucap Oesmawa.



Masalah Besar Saja Sudah Di Anggap Remeh
Apalagi Masalah Besar Seperti Peng_Alokasian Ladang Perzinahan

TETAP SAJA REPUBLIK INDO NESIAL TAK BERADAB TERHADAP MASYARAKAT NYA SENDIRI

Jumat, 13 Januari 2017

Wahai Kaum Wanita Tutuplah Auratmu Sebelum Dirimu Ditutup Kain Kafan

Aku Berharap Ummat Islam Segera Bersatu Dalam Satu Jama'ah Al Khilafah

Wahai Kaum Wanita Inilah S3ruan Untukmu

Manakah aurat wanita? Yang kita bahas kali ini adalah aurat wanita yang tidak boleh ditampakkan di hadapan umum, di hadapan para pria yang bukan mahramnya. Tinjauan kami kali ini adalah berdasarkan madzhab Syafi’i.
Aurat itu wajib ditutupi sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
احْفَظْ عَوْرَتَكَ إِلاَّ مِنْ زَوْجَتِكَ أَوْ مَا مَلَكَتْ يَمِينُكَ
Jagalah (tutuplah) auratmu kecuali pada istri atau budak yang engkau miliki.” (HR. Abu Daud no. 4017 dan Tirmidzi no. 2794. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
Imam Nawawi rahimahullah mengatakan bahwa aurat itu berarti kurang, aib dan jelek. (Al Majmu’, 3: 119).
Imam Nawawi menyatakan pula bahwa aurat itu wajib ditutupi dari pandangan manusia dan ini adalah ijma’ (kata sepakat ulama). (Idem).
Ibnu Qasim Al Ghozzi berkata, “Aurat itu wajib ditutupi dari pandangan manusia ketika berada bukan hanya di dalam shalat, namun juga di luar shalat. Juga aurat tersebut ditutup ketika bersendirian kecuali jika dalam keadaan mandi.” (Fathul Qorib, 1: 115).
Adapun aurat wanita disinggung oleh Imam Nawawi yaitu seluruh badan kecuali wajah dan kedua telapak tangan. (Al Majmu’, 3: 122). Juga disinggung beliau dalamMinhajuth Tholibin, 1: 188.
Pendapat yang dikemukakan oleh Imam Nawawi di atas adalah pendapat mayoritas ulama dan itulah pendapat terkuat.
Muhammad Al Khotib -ulama Syafi’iyah, penyusun kitab Al Iqna’– menyatakan bahwa aurat wanita -merdeka- adalah seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangannya (termasuk bagian punggung dan bagian telapak tangan hingga pergelangan tangan). Alasannya adalah firman Allah Ta’ala,
وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا
Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya” (QS. An Nur: 31). Yang dimaksud menurut ulama pakar tafsir adalah wajah dan kedua telapak tangan. Wajah dan kedua telapak tangan bukanlah aurat karena kebutuhan yang menuntut keduanya untuk ditampakkan. (Lihat Al Iqna’, 1: 221).
Ibnu Qasim Al Ghozzi berkata, “Aurat wanita merdeka di dalam shalat adalah seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan, termasuk dalam telapak tangan adalah bagian punggung dan dalam telapak tangan. Adapun aurat wanita merdeka di luar shalat adalah seluruh tubuhnya. Ketika sendirian aurat wanita adalah sebagaimana pria -yaitu antara pusar dan lutut-.” (Fathul Qorib, 1: 116).
Asy Syarbini berkata, “Aurat wanita merdeka adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Termasuk telapak tangan adalah bagian punggung dan dalam telapak tangan, dari ujung jari hingga pergelangan tangan. Dalilnya adalah firman Allah Ta’ala,
وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا
Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya” (QS. An Nur: 31). Yang boleh ditampakkan adalah wajah dan kedua telapak tangan, inilah tafsiran dari Ibnu ‘Abbas dan ‘Aisyah.” (Mughnil Muhtaj, 1: 286).
Konsekuensi dari pernyataan aurat wanita di atas, bagian tangan dan kaki adalah aurat termasuk juga badan. Sehingga kalau bagian tersebut hanya dibalut dengan baju dan tidak longgar, alias ketat, maka berarti aurat belumlah tertutup. Jadi apa yang dilakukan oleh sebagian wanita muslimah dengan memakai penutup kepala namun sayangnya berpakaian ketat, bukanlah menutup aurat karena bagian aurat seperti tangan masih terlihat bentuk lekuk tubuhnya. Celana ketat pada paha pun masih menampakkan lekuk tubuh yang seksi. Lebih-lebih di dada walau kepala tertutup, masih membuat laki-laki tergoda syahwatnya.
Berjilbab yang benar bukan hanya menutup rambut kepala. Tetapi juga harus memperhatikan baju dan rok yang digunakan, mestilah lebar. Adapun menggunakan celana panjang tidaklah menggambarkan menutup aurat dengan sempurna meski longgar karena bentuk lekuk tubuh masih terlihat. Jadi yang aman bagi wanita adalah menggunakan baju atau gamis lalu ditutupi dengan jilbab yang lebar di luarnya yang panjangnya hingga pinggang atau paha sehingga lebih menutupi sempurna bagian badan. Kemudian bagian bawah lebih sempurna menggunakan rok yang lebar (longgar), tidak ketat. Rok tersebut hingga menutupi kaki. Adapun panjang rok tersebut sebagaimana disebutkan dalam hadits Ummu Salamah berikut ini.
عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- مَنْ جَرَّ ثَوْبَهُ خُيَلاَءَ لَمْ يَنْظُرِ اللَّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَقَالَتْ أُمُّ سَلَمَةَ فَكَيْفَ يَصْنَعْنَ النِّسَاءُ بِذُيُولِهِنَّ قَالَ « يُرْخِينَ شِبْرًا ». فَقَالَتْ إِذًا تَنْكَشِفَ أَقْدَامُهُنَّ. قَالَ فَيُرْخِينَهُ ذِرَاعًا لاَ يَزِدْنَ عَلَيْهِ
Dari Ibnu ‘Umar, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda, “Siapa yang menjulurkan pakaiannya (di bawah mata kaki) karena sombong, maka Allah pasti tidak akan melihat kepadanya pada hari kiamat.” Ummu Salamah lantas berkata, “Lalu bagaimana para wanita menyikapi ujung pakaiannya?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Hendaklah mereka menjulurkannya sejengkal.” Ummu Salamah berkata lagi, “Kalau begitu, telangkap kakinya masih tersingkap.” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Turunkan satu hasta, jangan lebih dari itu.“(HR. Tirmidzi no. 1731 dan An Nasai no. 5338. At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)
Pelajaran yang bisa kita petik dari penjelasan ulama Syafi’iyah di atas, punggung dan bagian dalam telapak tangan bukanlah aurat yang mesti ditutupi,wallahu a’lam.
Hanya Allah yang memberi taufik.
Referensi:
Al Iqna’ fii Halli Alfazhi Abi Syuja’, Muhammad bin Muhammad Al Khotib, terbitan Al Maktabah At Taufiqiyyah.
Al Majmu’ Syarh Al Muhaddzab lisy Syairozi, Yahya bin Syarf An Nawawi, terbitan Dar ‘Alamil Kutub, cetakan kedua, tahun 1427 H.
Fathul Qorib (Al Qoul Al Mukhtar), Muhammad bin Qasim Al Ghozzi, terbitan Maktabah Al Ma’arif, cetakan pertama, tahun 1432 H.
Minhajuth Tholibin, Yahya bin Syarf An Nawawi, tahqiq dan ta’liq: Dr. Ahmad bin ‘Abdul ‘Aziz Al Haddad, terbitan Darul Basyair Al Islamiyyah, cetakan kedua, tahun 1426 H.
Mughni Al Muhtaj ila Ma’rifati Ma’ani Alfazhil Minhaaj, Muhammad bin Al Khotib Asy Syarbini, terbitan Darul Ma’rifah, cetakan keempata, tahun 1431 H.
Disusun di sore hari di Pesantren Darush Sholihin,13 Syawal 1435 H

BUKAN NEGARA ISLAM YANG MENJADI TUJUAN, KHILAFAH ADALAH BUKTI PENGAGUNGAN MANUSIA KEPADA ALLAH

BAI'AT UMMAT ISLAM YG BERSEDIA TUNDUK DAN PATUH PADA AL JAMAA'AH KHILAFATUL MUSLIMIN

<< 48:11 Surat Al-Fath Ayat 10 (48:10) 48:9 >>  اِنَّ الَّذِيْنَ يُبَايِعُوْنَكَ اِنَّمَا يُبَايِعُوْنَ اللّٰهَ ۗيَدُ اللّٰهِ فَ...