اجَعل الآلهة إلٰهـاً وٰحداً إن هذا لشـيء عجـاب
Apakah dia Menjadikan Tuhan-Tuhan Itu Sembahan Yang Satu? Sesungguhnya Ini Benar Benar Suatu Hal Yang Sangat Mengherankan." (Qs.Shad Ayat 5)
****************
###########
""""""""""""""""""""""""""""""
Apakah Hari Di Indonesia Masih Banyak Orang orang Musyrik?
Apakah Para Pembesar Negri Negri Di Seluruh Penjuru Dunia Milik Allah Ini Masih Ada Yang Menyekutukan Allah SWT, Dengan Pemikiran Dan Idealisme Karangan Manusia, Seperti Marilah Kita Bersatu Dalam Kebinekaan, Negara Dan Bangsa!!!!
Apakah Hari Ini Masih Ada Dalam Jiwa2 Yang Mengaku Muslim Yang Berkata Dan Bahkan Berkeyakinan Bahwa Kita Hari Ini Sudah Di Satukan Dengan Satu Negara Dan Bangsa??????
Aku Peringatkan Saudara Saudaraku Bahwa Kalimat Kalimat Itu Adalah Jebakan Bagi Manusia Untuk Memper-TUHAN-kan LEBEL KEBANGSAAN DAN KENEGARAAN!!!!
SESUNGGUHNYA!!! ORANG-ORANG YANG MENGAKU BERIMAN ITU DISATUKAN DENGAN IMAN DAN ISLAM YG TERCANTUM DALAM MAKNA MAKNA TAUHID , ORANG YANG MENGAKU BERIMAN KEPADA ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA DAN RASUL-NYA DISATUKAN DENGAN SATU PENCIPTA YAITU ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA, DIALAH YANG MENCIPTAKAN SELURUH DUNIA DAN ISINYA, LANGIT DAN BUMI, SUNGGUH BANGSA DAN NEGARA ADALAH CIPTAAN DAN BUKAN SANG PENCIPTA !
MAKA TIDAK AKAN PERNAH MUNGKIN TERCAPAI KESATUAN DAN PERSATUAN ANTAR UMMAT MANUSIA DENGAN BERLANDASKAN
SUKU BANGSA DAN NEGARA, SEBAB BANGSA DAN NEGARA TIDAK AKAN PERNAH MAMPU MELEMBUTKAN, MELEMAHKAN,SIKAP,SIFAT,DAN WATAK MANUSIA!!!
TETAPI ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA DAN RASUL-NYA SAJALAH YANG MAMPU MENUNDUK PATUHKAN MANUSIA
GUNUNG GUNUNG,AIR DAN BEBATUAN,
Dan BAHKAN MAKHLUK YANG KASATMATA SEPERTI JIN DAN PARA MALAIKAT, YAITU DENGAN CARA MEMBACA, MEMAHAMI, MEMAKNAI,MENTADABBURI,DAN MENGAMALKAN AYAT AYAT SUCI AL QUR'AN KALAMULLAH DAN SABDA SABDA , TUTUR KATA, RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM YANG BIASA KITA SEBUT AS-SUNNAH YANG PADA HAKIKATNYA AL QUR'AN DAN AS SUNNAH ADALAH MAKNA MAKNA DAN IMPLEMENTASI DARI KALIMATUT TAUHID
"لا إلٰه إلا الله"
"محمد رسول الله"
Oleh Karena Itu Manusia Hanya Bisa Di Satukan Dengan Kalimat Tauhid, Serta Mengamalkan Apa Yang Terkandung Di Dalamnya
Dan Sekalikali, Manusia Tidak Akan Pernah Dapat Di Satukan Dengan Kalimat Kalimat Kesukuan , Kebangsaan,Dan KENEGARAAN
#AyoKembaliPadaTauhid
#MariKembaliBersatupaduDalamPenegakanTauhidDalamSistimKepemimpinanYgDIbangunDIAtasASASTAUHID
#MARITEGAKKANTAUHIDDENGANSISTEMKHILAFAHYANGDIAMALKANOLEHPARAAHLITAUHIDKHULAFAAURRAASYIDIN
#YAITUKHILAFATUMUSLIMIN
#ALKHILAFAH
#WADAHATAUTEMPATKAUMMUSLIMINMENERAPKANTAUHIDSECARATOTALITAS
#SEMBAHLAH ALLAH SAJA DAN JAUHILAH THAGHUT
#BERIMANLAH KEPADA ALLAH DAN JANGAN KOTORI IMAN MU DENGAN KE-DZALIM-AN
الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَٰئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ
Al-ladziina aamanuu walam yalbisuu iimaanahum bizhulmin uula-ika lahumul amnu wahum muhtaduun(a)
*Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kelaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk* (Qs.006:82)
Jika Manusia Dan Jin Yang Mengakui Bahwa Dirinya Beriman,Namun Masih Menyerukan Kepada Fanatik Kesukuan
Kebangsaan dan Kenegaraan Maka Ia Tidak Di Nilai Sebagai Hamba Allah SWT Yang Mendapatkan Petunjuk
Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam Pernah Bertutur Dalam Sebuah Hadits
ليس منا من قتل علي عصبية
Bukan Golongan Kami Siap Saja Yang Berperang/Membunuh Karena Pembelaan Kepada Suku/Bangsa
ليس منا دعا إلي عصبية
Bukan Golongan Kami Siapa Saja Yang Menyerukan Kepada Fanatik Kesukuan/Kebangsaan
Jika Fanatik Kesukuan dan Kebangsaan Seorang Hamba Tidak Diakui Sebagai Ummat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam
LALU BAGAIMANA MUNGKIN YANG DI TAUHIDKAN DALAM JIWA AKAN MEMBERIKAN HIDAYAH (PETUNJUK) DAN PERTOLONGAN NYA???
KAUM MUSLIMIN DUNIA YANG SAYA SAYANGI DAN SAYA CINTAI KARNA ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA DAN RASUL-NYA
KHILAFAH ISLAM, KHILAFATUL MUSLIMIN, KHILAFAH ADALAH BAGIAN DARI AJARAN ROBBANIYYAH, KHILAFATUL MUSLIMIN ADALAH TEMPAT BERMUARA NYA MANUSIA, YANG MENGAKU BERIMAN KEPADA ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA DAN RASUL-NYA DALAM MEMPERJUANGKAN AJARAN TAUHID,MAKA KITA TIDAK PERNAH MENGENAL HAMBA HAMBA YANG TIDAK BERTAUHID MEMPERJUANGKAN KHILAFATUL MUSLIMIN DI BELAHAN BUMI MANAPUN , KECUALI MEREKA YG BENAR BENAR MENJAUHI THAGHUT, MENJADIKAN THAGHUT ITU SEBAGAI MUSUH, MENINGGALKAN AMALIYAH DAN SERUAN THAGHUT.
KHULAFAUR RASYIDIN ADALAH PARA PEMUKA MASYARAKAT YANG MENGAJAK,MENYERU, HAMBA ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA MENTAUHIDKAN ALLAH DAN MENGAJAK MANUSIA PADA PENGAMALAN SUNNAH SUNNAH NABI-NYA DALAM SISTIM ISLAM SISTIM AL JAMA'AH AL KHILAFAH KHILAFATUL MUSLIMIN
عليكم بسنتي و سنة الخلفاء الراشدين المهديين تمسكوا بها وعضوا عليها بالنواجذ
"Hendaklah Kamu Semua Mengamalkan Sunnah Ku,Dan Sunnah Khulafaur Rasyidin Al Mahdiyyin, Pegang Teguh Lah Kedua nya Serta Gigitlah Dengan Gigi Geraham"
MAKA SUDAH SEYOGYANYA KITA SEMUA KAUM MUSLIMIN DUNIA HARI INI MEMBANGUN, MELESTARIKAN, MENGAMALKAN DAN MEMBANGGAKAN AJARAN ISLAM AL JAMA'AH AL KHILAFAH,DAN BUKAN MENYERU UMMAT UNTUK BERSATU PADU DALAM MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN DEMOKRASI SEKULER , LIBERALISME!!!
MARI KEMBALI KE AL JAMA'AH AL KHILAFAH
#KEMBALI KE AL JAMA'AH AL KHILAFAH BERARTI KEMBALI KEPADA TAUHULLAAH DAN TAUHIIDURRASUL
#KEMBALI KE AL JAMA'AH AL KHILAFAH BERARTI KEMBALI KEPADA PELAKSANAAN HAQ ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA DAN RASUL-NYA YANG HARUS DI PATUHI DAN DI JUNJUNG TINGGI
#KEMBALI KE AL JAMA'AH AL KHILAFAH BERARTI MENGAMALKAN ISI KANDUNGAN TAUHID
#MENTAUHIDKAN ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA DAN RASUL-NYA BERARTI BERKEWAJIBAN MENEGAKKAN AL ISLAM AL QUR'AN DAN AS SUNNAH AL JAMA'AH AL KHILAFAH KHILAFATUL MUSLIMIN DI BUMI ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA.
#BERKHALIFAH BERARTI MENJALANKAN AL QUR'AN DAN AS-SUNNAH...!!!
قوله تعالي: إني جاعل في الارض خليفة : وهو آدم
قال السيوطي : اني جاعل في الارض خليفة أي جعلته خليفة في الارض ليخلفني في الارض لتنفيذ أحكامي.
Firman Allah SWT: "Sesungguhnya Aku Hendak Menciptakan Di Bumi Seorang Khalifah: "Yakni Adam Alaihissalam"
Berkata As-Suyuthi : "Sesungguhnya Aku Hendak Menciptakan Seorang Khalifah Di Muka Bumi"
Yakni :"Aku Menjadi Kan Nya(Adam) Sebagai Seorang Khalifah Di Bumi ,Agar Ia Menggantikan Ku Di Bumi , Dalam Menerapkan Hukum Ku.
Dan KITA ADALAH KETURUNAN ADAM ALAIHIS SALLAM
JIKA KITA SEMUA MENOLAK MAKNA MAKNA TAFSIR ITU
MAKA KITA HARUS BERANI MEMBAKAR DAN MEMBUMI HANGUSKAN KITAB TAFSIR, YANG SALAH SATU DARI KITAB TAFSIR ADALAH TAFSI JALALAIN KARYA IMAM JALALUDDIN MUHAMMAD BIN AHMAD AL MAHALLI DAN ASY-SYEKH AL MUTABAHHIR JALALUDDIN ABDURRAHMAN BIN ABI BAKAR ASY_SYUYUTHI
SEMOGA ALLAH MENJADIKAN MANFAAT DENGAN ILMU ILMU DARI KEDUA NYA...AAAMIEN!!!!
LATAR BELAKANG TEGAKNYA KEMBALI KHILAFATUL MUSLIMIN
WURI HANDOYO 23 OCTOBER, 2015 BERITA KEKHALIFAHAN
Sebagaimana telah kita pahami bahwa bagi orang yang beriman wajib taat kepada Allah, Rasul dan Ulil Amri, yang tercantum dalam Al-Qur’an surat An-nisa’ ayat 59. Setelah Rasulullah SAW wafat, maka Ulil Amri digantikan oleh seorang Khalifah (Amirul Mu’minin/ Imam Ummat Se-dunia). Amri/ Khalifah bagi ummat Islam adalah WAJIB serta tidak mengenal kekosongan sampai akhir zaman. Sesungguhnya ketaatan itu harus dapat di pertanggung jawabkan oleh setiap individu di hadapan Allah SWT.
Bahwa Khalifah Islamiyyah atau Khilafatul Muslimin adalah merupakan satu-satunya wadah bagi jama’ah kaum Muslimin/Muslimah berdasarkan Ad-Dien, yang patut di tegakkan di muka bumi ini agar dapat segera bersama. Selanjutnya kebebasan / kemerdekaan seluruh ummat baik itu muslim maupun non muslim dalam melaksanakan peribadatan yang sesuai dengan keyakinan agamanya masing-masing akan dapat tercapai.
Sejarah membuktikn bahwa kejayaan kaum muslimin di masa lampau di karenakan ummat islam mampu mempersatukan dan memperthankan keutuhan ummat dengan sistem kepemimpinan Islam yaitu : Khilafah Islamiyyah dan membuktikan sam’an wa tho’atan kepada Ulil Amri (Khalifah/Amirul Mu’minin). Adapun kemunduran dan kehancuran kaum muslimin karena tidak ada kemampuan untuk mempertahankan sistem ke-khalifahan, yang berakibat ummat menjadi terpecah belah menjdi beberapa golongan dan bangga terhadap golongannya sendiri (ashobiyah). Fenomena ini merupakan kemusyrikan sebagaimana Allah tegaskan dalam Al-Qur’an surat Ar-Ruum (30) : 32 yang artinya :
“Yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan tiap mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongn merasa bangga dengan apa yang ada pada golongannya.”
Khilafatul Muslimin telah ada sejak Khilafah Abu Bakr Ash-Shidiq RA sampai ke-khalifahan Turki Utsmani yang di hancurkan oleh Musthofa Kemal At-Taturk pada tahun 1924.
Tetapi perjalanan kekhalifahan mengalami pasang surut, tidak semuanya sejalan dengan “KHILAFAH ‘ALA MINHAJIN NUBUWWAH”. Usaha-usaha untuk membangun kembali “Khilafatul Muslimin” telah banyak dilakukan, namun tidak juga membuahkan hasil, adapun usaha yang pernah dilakukan antaralain pada tahun:
1926, diadakan kongres ke-Khalifahan (di Kairo)
1926, Raja Ibnu Saud memprakarsai Kongres Muslimin sedunia (di Mekkah)
1931, Konferens Islam Sedunia (di Aqso/Yerussaleem)
1949. Konferensi Islam Internasional kedua (di Kairo)
1951, Konferensi Islam Internasional ketiga (di Mekkah)
1964, Konferensi Muslim Sedunia di Mekkah
1969, Pertemuan Puncak yang melahiran Organisasi Konferensi Islam disingkat OKI (di Rabat)
1974, diadakan KTT negara-negara Islam (di Lahore), Islam seperti Uganda, Yaman Utara, dan Libya, mengusulkan agar Raja Faisal dari Arab Saudi menjdi Khalifah/Amirul Mu’minin, tetapi tidak bersedia.
Pada tahun 1905 di Indonesia yang di pelopori smanhudi, didirikan Syarikat Dagang Islam (SDI), kemudian Syarikat Dagang Islam dirubah oleh HOS Cokroaminito menjadi Syarikat Islam (SI), pada tahun 1912, Syarikat Islam Indonesia (PSII), dan akhirnya NII 12 Syawal 1368 H / 7 Agustus 1949 M, naskah Prokalmasinya tersimpan di PBB.
Tahun 2000, diadakan muktamar Ummat Islam di Yogyakarta dihadiri sekitar 2000 peserta dari dalam dan luar negeri.
Dari data tersebut dapat kita ketahui bahwa kekhalifahan tetap merupakan cita-cita kaum muslimin sedunia, namun upaya pengembalian melalui kongres / konferensi belum juga terwujud.
Ulil Amri bagi ummat Islam WAJIB ADA sebagai pengamalan Al-Qur’an surat An-nisa’ : 59, dan perlu segera kita tegakkan sistem kekhalifahan/kepemimpinan Islam, sebagai solusi terwujudnya Wihdatul Ummah, dan untuk melaksanakan hail ini perlu keberanian dari ummat Islam itu sendiri.
Maka dengan sadar dan tawadu’ serta takut kepada Allah, Al-Ustdz Abdul Qodir Hasan Baraja’. mempelopori dan sekaligus mengisi kekosongan Ulil Amri/Khalifah yang di maklumatkan keseluruh dunia 13 Rabiul Awwal 1418 H/18 Juli 1997 M.
AHLU SUNNAH WAL JAMA'AH
(Antara Pengakuan Dan Realita)
Nama Ahlu Sunnah Wal Jama'ah Adalah Nama Yang Tidak Lepas Dari Perjalanan Sejarah Ummat Islam,Sesuai Dengan Perintah Yang Tegas Dari Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wa Sallam Yaitu Agar Berpegang Teguh Pada Sunnahnya Dan Agar Selalu Menjauhi Segala Kebid'ahan Yg Datang Sesudah Sunnahnya Sebagaimana Dalam Hadits Irbadh Bin Sariyyah Radhiyallaahu 'Anhu..
"Wajib Atas Kalian Berpegang Teguh Dengan Sunnah-Ku Dan Sunnah Khulafaa-ur Rasyidin Yang Mendapat Petunjuk Sepeninggalku,Dan Awaslah Kalian Dari Yg Baru ,Karena Setiap Perkara Baru Adalah Bid'ah Dan Setiap Yang Bid'ah Adalah Kesesatan"(Hadits Shahih Riwayat Ahmad Dan Ashhabus Sunnan)
Maka Ahlus Sunnah Adalah Representasi Resmi Dari Islam Sebagaimana Dikatakan Oleh Imam Bashir Bin Harits,Islam Adalah Sunnah Dan Sunnah Adalah Islam.(Syarh Sunnah Hal.126)
Tatkala Virus - virus Bid'ah (pen:Dalam Hal Kepemimpinan) Menggerogoti Ummat Ini Dan Muncul nya Berbagai Macam Kelompok Bid'ah, Maka Kaum Muslimin Bersatupadu Dibawah Panji Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Untuk Mempertahankan Kemurnian Islam Dan Menepis Rongrongan Ahli Bid'ah (Ahlu Bid'ah Mengkaburkan Makna Kepemimpinan Islam Yang Sebenarnya Kepada Kepemimpinan Yang Menyimpang Dan Mengesampingkan Existensi Hukum Allah Di Muka Bumi)
Muhammad Bin Sirrin Berkata ,' Dahulu Para Ulama Tidak Menanyakan Tentang Sanad. Ketika Terjadi Fitnah (Kelompok2 Bid'ah) Maka Mereka Berkata ,Sebutkanlah Perowi Kalian Kepada Kami'. Maka Dilihatlah Kepada Ahlus Sunnah Dan Diambillah Hadits Mereka,Dan Dilihat Para Ahli Bid'ah Dan Tidak Diambil Hadits Mereka.( Muqaddimah Shahih Muslim ). Maka Jadilah Sebutan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Yang Kini Menjadi Tolak Ukur Kemurnian Dan Keshahihan Ajaran Dan Seruan Orang-orang Yg Menyerukan Kepada Al Islam.
Tetapi Ahlu Bid'ah Dan Ahlu Ahwa' Tidak Tinggal Diam, Mereka Gunakan Segala Macam Cara Untuk Melariskan Kesesatan Mereka,Termasuk Mencakup Nama Ahlu Sunnah Wal Jama'ah Untuk Mengelabui Ummat Tentang Jati Diri Mereka.Maka Muncullah Klaim Klaim Daro Berbagai Kelompok Bahwa Mereka Adalah Ahlu Sunnah Wal Jama'ah Yang Sesungguhnya,Mulai Dari Kelompok Kelompok Kawakan Seperti Asy'ariyyah,Killabiyyah Hingga Kelompok - Kelompok Modern Seperti Quthbiyyah Sururiyyah.
Hanya Saja Pengakuan Pengakuan Mereka Itu Tidak Di Dukung Dengan Realita Yang Ada Pada Generasi Khulafa'ur Rasyidin Al Mahdiyyin,Bahkan Kenyataannya Mereka Selalu Menyimpang Dan Menjauhi Sunnah,serta Asyik Dengan Kebid'ahan Mereka.
Dari Sinilah Dibutuhkan Sekali Tahqiq(Verifikasi) Manakah Ahlu Sunnah Yang Tulen Dari Semua Klaim Yang Ada. Dan Merupakan Hal Yang Di Maklumi Bahwa Agama Islam Datang Dari Allah,Bukan Dari Pemikiran Dan Akal Manusia Yang Rendah. Islam Datangnya Dari Sisi Allah Dan RasulNya.
Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wa Sallam Telah Menjelaskan Dan Memaparkan Islam Ini Kepada Para Shahabatnya Melalui Sunnah Sunnahnya ,Jadilah Para Shahabat Merupakan Barisan Terdepan Dari Ahlu Sunnah
لو كان خيرا لسبقون إليه
(Jika Sekiranya Ada Suatu Amal Kebaikan, Niscaya Mereka "Para Shahabat" Berlomba2 Kepadanya)
Dan Mereka Jualah Barisan Yang Terbaik Dengan Recomendasi Dari Allah & RasulNya Yang Menyatakan Bahwa Mereka Adalah Gerasi Terbaik Ummat Ini. Sehingga Keislaman Para Shahabat Merupakan Standar Yang Akurat Untuk Keislaman Generasi Sesudah Mereka; Barangsiapa Mengikuti Jejak Para Shahabat Dalam Mengamalkan Sunnah Sunnah Rasulullaah Shallallaahu Alaihi Wa Sallam ,Maka Dialah Ahlu Sunnah Yang Sebenarnya,Dan Barangsiapa Yang Menyeleweng Dari Jalan Shahabat Maka Sungguh Dia Adalah Ahli Bid'ah Meskipun Mengklaim Dirinya Adalah Ahlus Sunnah.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Berkata , Ahlus Sunnah Adalah Orang2 Yang Berpegang Teguh,Dengan Kitabullah Dan Sunnah Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wa Sallam Dan Apa Yang Di Sepakati Oleh As_Sabiiquunal Awwaluun Dari Kalangan Muhaajirin Dan Kaum Anshor Dan Orang2 Yg Mengikuti Mereka Dengan Baik
(Majmu' Fatawaa,3/375)
Hasan Al Bashri Berkata ,'Sesungguhnya Ahlus Sunnah Adalah Yang Paling Sedikit Dari Manusia Pada Zaman Yang Telah Lewat ,Dan Mereka Paling Sedikit Dari Manusia Pada Zaman Yang Tersisa...