Sabtu, 04 April 2020

KITA ADALAH KHALIFAH FIL ARDHI (KALO BERIMAN KEPADA ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA DAN RASUL-NYA)


اجَعل الآلهة إلٰهـاً وٰحداً إن هذا لشـيء عجـاب

Apakah dia Menjadikan Tuhan-Tuhan Itu Sembahan Yang Satu? Sesungguhnya Ini Benar Benar Suatu Hal Yang Sangat Mengherankan." (Qs.Shad Ayat 5)
****************
###########
""""""""""""""""""""""""""""""

Apakah Hari Di Indonesia Masih Banyak Orang orang Musyrik?
Apakah Para Pembesar Negri Negri Di Seluruh Penjuru Dunia Milik Allah Ini Masih Ada Yang Menyekutukan Allah SWT, Dengan Pemikiran Dan Idealisme Karangan Manusia, Seperti Marilah Kita Bersatu Dalam Kebinekaan, Negara Dan Bangsa!!!!

Apakah Hari Ini Masih Ada Dalam Jiwa2 Yang Mengaku Muslim Yang Berkata Dan Bahkan Berkeyakinan Bahwa Kita Hari Ini Sudah Di Satukan Dengan Satu Negara Dan Bangsa??????

Aku Peringatkan Saudara Saudaraku Bahwa Kalimat Kalimat Itu Adalah Jebakan Bagi Manusia Untuk Memper-TUHAN-kan LEBEL KEBANGSAAN DAN KENEGARAAN!!!!

SESUNGGUHNYA!!! ORANG-ORANG YANG MENGAKU BERIMAN ITU DISATUKAN DENGAN IMAN DAN ISLAM YG TERCANTUM DALAM MAKNA MAKNA TAUHID , ORANG YANG MENGAKU BERIMAN KEPADA ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA DAN RASUL-NYA DISATUKAN DENGAN SATU PENCIPTA YAITU ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA, DIALAH YANG MENCIPTAKAN SELURUH DUNIA DAN ISINYA, LANGIT DAN BUMI, SUNGGUH BANGSA DAN NEGARA ADALAH CIPTAAN DAN BUKAN SANG PENCIPTA ! 

MAKA TIDAK AKAN PERNAH MUNGKIN TERCAPAI KESATUAN DAN PERSATUAN ANTAR UMMAT MANUSIA DENGAN BERLANDASKAN 
SUKU BANGSA DAN NEGARA, SEBAB BANGSA DAN NEGARA TIDAK AKAN PERNAH MAMPU MELEMBUTKAN, MELEMAHKAN,SIKAP,SIFAT,DAN WATAK MANUSIA!!!

TETAPI ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA DAN RASUL-NYA SAJALAH YANG MAMPU MENUNDUK PATUHKAN MANUSIA 
GUNUNG GUNUNG,AIR DAN BEBATUAN,
Dan BAHKAN MAKHLUK YANG KASATMATA SEPERTI JIN DAN PARA MALAIKAT, YAITU DENGAN CARA MEMBACA, MEMAHAMI, MEMAKNAI,MENTADABBURI,DAN MENGAMALKAN AYAT AYAT SUCI AL QUR'AN KALAMULLAH DAN SABDA SABDA , TUTUR KATA, RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM YANG BIASA KITA SEBUT AS-SUNNAH YANG PADA HAKIKATNYA AL QUR'AN DAN AS SUNNAH ADALAH MAKNA MAKNA DAN IMPLEMENTASI DARI KALIMATUT TAUHID 
"لا إلٰه إلا الله"
"محمد رسول الله"

Oleh Karena Itu Manusia Hanya Bisa Di Satukan Dengan Kalimat Tauhid, Serta Mengamalkan Apa Yang Terkandung Di Dalamnya
Dan Sekalikali, Manusia Tidak Akan Pernah Dapat Di Satukan Dengan Kalimat Kalimat Kesukuan , Kebangsaan,Dan KENEGARAAN

#AyoKembaliPadaTauhid
#MariKembaliBersatupaduDalamPenegakanTauhidDalamSistimKepemimpinanYgDIbangunDIAtasASASTAUHID
#MARITEGAKKANTAUHIDDENGANSISTEMKHILAFAHYANGDIAMALKANOLEHPARAAHLITAUHIDKHULAFAAURRAASYIDIN
#YAITUKHILAFATUMUSLIMIN
#ALKHILAFAH
#WADAHATAUTEMPATKAUMMUSLIMINMENERAPKANTAUHIDSECARATOTALITAS
#SEMBAHLAH ALLAH SAJA DAN JAUHILAH THAGHUT
#BERIMANLAH KEPADA ALLAH DAN JANGAN KOTORI IMAN MU DENGAN KE-DZALIM-AN

الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَٰئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ




Al-ladziina aamanuu walam yalbisuu iimaanahum bizhulmin uula-ika lahumul amnu wahum muhtaduun(a)




*Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kelaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk* (Qs.006:82)

Jika Manusia Dan Jin Yang Mengakui Bahwa Dirinya Beriman,Namun Masih Menyerukan Kepada Fanatik Kesukuan
Kebangsaan dan Kenegaraan Maka Ia Tidak Di Nilai Sebagai Hamba Allah SWT Yang Mendapatkan Petunjuk
Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam Pernah Bertutur Dalam Sebuah Hadits

ليس منا من قتل علي عصبية
Bukan Golongan Kami Siap Saja Yang Berperang/Membunuh Karena Pembelaan Kepada Suku/Bangsa

ليس منا دعا إلي عصبية
Bukan Golongan Kami Siapa Saja Yang Menyerukan Kepada Fanatik Kesukuan/Kebangsaan

Jika Fanatik Kesukuan dan Kebangsaan Seorang Hamba Tidak Diakui Sebagai Ummat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam
LALU BAGAIMANA MUNGKIN YANG DI TAUHIDKAN DALAM JIWA AKAN MEMBERIKAN HIDAYAH (PETUNJUK) DAN PERTOLONGAN NYA???

KAUM MUSLIMIN DUNIA YANG SAYA SAYANGI DAN SAYA CINTAI KARNA ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA DAN RASUL-NYA

KHILAFAH ISLAM, KHILAFATUL MUSLIMIN, KHILAFAH ADALAH BAGIAN DARI AJARAN ROBBANIYYAH, KHILAFATUL MUSLIMIN ADALAH TEMPAT BERMUARA NYA MANUSIA, YANG MENGAKU BERIMAN KEPADA ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA DAN RASUL-NYA DALAM MEMPERJUANGKAN AJARAN TAUHID,MAKA KITA TIDAK PERNAH MENGENAL HAMBA HAMBA YANG TIDAK BERTAUHID MEMPERJUANGKAN KHILAFATUL MUSLIMIN DI BELAHAN  BUMI MANAPUN , KECUALI MEREKA YG BENAR BENAR MENJAUHI THAGHUT, MENJADIKAN THAGHUT ITU SEBAGAI MUSUH, MENINGGALKAN AMALIYAH DAN SERUAN THAGHUT.

KHULAFAUR RASYIDIN ADALAH PARA PEMUKA MASYARAKAT YANG MENGAJAK,MENYERU, HAMBA ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA MENTAUHIDKAN ALLAH DAN MENGAJAK MANUSIA PADA PENGAMALAN SUNNAH SUNNAH NABI-NYA DALAM SISTIM ISLAM SISTIM AL JAMA'AH AL KHILAFAH KHILAFATUL MUSLIMIN

عليكم بسنتي و سنة الخلفاء الراشدين المهديين تمسكوا بها وعضوا عليها بالنواجذ
"Hendaklah Kamu Semua Mengamalkan  Sunnah Ku,Dan Sunnah Khulafaur Rasyidin Al Mahdiyyin, Pegang Teguh Lah Kedua nya Serta Gigitlah Dengan Gigi Geraham"

MAKA SUDAH SEYOGYANYA KITA SEMUA KAUM MUSLIMIN DUNIA HARI INI MEMBANGUN, MELESTARIKAN, MENGAMALKAN DAN MEMBANGGAKAN AJARAN ISLAM AL JAMA'AH AL KHILAFAH,DAN BUKAN MENYERU UMMAT UNTUK BERSATU PADU DALAM MEMBANGUN DAN MELESTARIKAN DEMOKRASI SEKULER , LIBERALISME!!!

MARI KEMBALI KE AL JAMA'AH AL KHILAFAH
#KEMBALI KE AL JAMA'AH AL KHILAFAH BERARTI KEMBALI KEPADA TAUHULLAAH DAN TAUHIIDURRASUL
#KEMBALI KE AL JAMA'AH AL KHILAFAH BERARTI KEMBALI KEPADA PELAKSANAAN HAQ ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA DAN RASUL-NYA YANG HARUS DI PATUHI DAN DI JUNJUNG TINGGI
#KEMBALI KE AL JAMA'AH AL KHILAFAH BERARTI MENGAMALKAN ISI KANDUNGAN TAUHID
#MENTAUHIDKAN ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA DAN RASUL-NYA BERARTI BERKEWAJIBAN MENEGAKKAN AL ISLAM AL QUR'AN DAN AS SUNNAH AL JAMA'AH AL KHILAFAH KHILAFATUL MUSLIMIN DI BUMI ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA


قوله تعالي: إني جاعل في الارض خليفة : وهو آدم
قال السيوطي : اني جاعل في الارض خليفة أي جعلته خليفة في الارض ليخلفني في الارض لتنفيذ أحكامي.


Firman Allah SWT: "Sesungguhnya Aku Hendak Menciptakan Di Bumi Seorang Khalifah: "Yakni Adam Alaihissalam"
Berkata As-Suyuthi : "Sesungguhnya Aku Hendak Menciptakan Seorang Khalifah Di Muka Bumi"
Yakni :"Aku Menjadi Kan Nya(Adam) Sebagai Seorang Khalifah Di Bumi ,Agar Ia Menggantikan Ku Di Bumi , Dalam Menerapkan Hukum Ku.

Dan KITA ADALAH KETURUNAN ADAM ALAIHIS SALLAM

JIKA KITA SEMUA MENULAK MAKNA MAKNA TAFSIR ITU 

MAKA KITA HARUS BERANI MEMBAKAR DAN MEMBUMI HANGUSKAN KITAB TAFSIR, YANG SALAH SATU DARI KITAB TAFSIR ADALAH TAFSI JALALAIN KARYA IMAM JALALUDDIN MUHAMMAD BIN AHMAD AL MAHALLI  DAN ASY-SYEKH AL MUTABAHHIR JALALUDDIN ABDURRAHMAN BIN ABI BAKAR  ASY_SYUYUTHI

SEMOGA ALLAH MENJADIKAN MANFAAT DENGAN ILMU ILMU DARI KEDUA NYA...AAAMIEN!!!!

Rabu, 18 Desember 2019

BUKAN NEGARA ISLAM YANG MENJADI TUJUAN, KHILAFAH ADALAH BUKTI PENGAGUNGAN MANUSIA KEPADA ALLAH YANG MAHA AGUNG

BUKAN NEGARA ISLAM YANG DI HARAPKAN UNTUK BISA MEMENUHI BUMI ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA INI DALAM SETIAP DAKWAH YG DI SAMPAIKAN ATAS MANUSIA OLEH SEORANG NABI ATAU RASUL, ATAU BAHKAN DAKWAH SETIAP KHOLIFAH MULAI DARI KHALIFAH ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ HINGGA SULTHAN ABDUL HAMID II DAN KINI PUN TETAP SEPERTI ITU APA YG DI SERUKAN OLEH KHOLIFAH ASY-SYEKH AL USTADZ ABDUL QODIR HASAN BARAJA'.

APA KAH SERUAN ITU...???

SERUAN ITU TIDAK LAIN DAN TIDAK BUKAN MELAINKAN

("KEMULIAAN SEPENUHNYA MUTHLAQ HANYA BAGI ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA BAGI DIRI DAN DZATNYA SERTA DEMIKIAN JUGA YANG TERKANDUNG DALAM NAMA-NAMA DAN SIFAT SIFATNYA INI LAH YANG MUSTI MEMENUHI BUMI ALLAH INI 

مَن كَانَ يُرِيدُ الْعِزَّةَ فَلِلَّهِ الْعِزَّةُ جَمِيعًا ۚ إِلَيْهِ يَصْعَدُ الْكَلِمُ الطَّيِّبُ وَالْعَمَلُ الصَّالِحُ يَرْفَعُهُ ۚ وَالَّذِينَ يَمْكُرُونَ السَّيِّئَاتِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ ۖ وَمَكْرُ أُولَٰئِكَ هُوَ يَبُورُ

Man kaana yuriidul 'izzata falillahil 'izzatu jamii'an ilaihi yash'adul kalimuth-thai-yibu wal 'amalush-shaalihu yarfa'uhu waal-ladziina yamkuruunassai-yi-aati lahum 'adzaabun syadiidun wamakru uula-ika huwa yabuur(u)

Barang siapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya. Kepada-Nya lah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh dinaikkan-Nya. Dan orang-orang yang merencanakan kejahatan bagi mereka azab yang keras, dan rencana jahat mereka akan hancur

قوله - عز وجل - : ( من كان يريد العزة فلله العزة جميعا ) قال الفراء : معنى الآية من كان يريد أن يعلم لمن العزة فلله العزة جميعا .
Firman Allah azza wa jalla: 

(Man kaana yuriidul 'izzata falillahil 'izzatu jamii'an)

Alfarro' Berkata Mengenai Makna Ayat Ini : Siapa Saja Yg Menginginkan Pengetahuan Tentang Siapa Yg Berhaq Memiliki Keagungan atau Kemuliaan,Maka Bagi ALLAH sajalah Segala Kemuliaan.

وقال قتادة : من كان يريد العزة فليتعزز بطاعة الله معناه الدعاء إلى طاعة من له العزة ، أي : فليطلب العزة من عند الله بطاعته ، كما يقال : من كان يريد المال فالمال لفلان ، أي : فليطلبه من عنده ، وذلك أن الكفار عبدوا الأصنام وطلبوا به التعزيز كما قال الله : " واتخذوا من دون الله آلهة ليكونوا لهم عزا كلا " ( مريم - 81 ) ، وقال : " الذين يتخذون الكافرين أولياء من دون المؤمنين أيبتغون عندهم العزة فإن العزة لله جميعا " ( النساء - 139 ) .

Qotadah Bertutur: Bagi Siapa Saja Yang Menginginkan Sebuah Kemuliaan, Maka Lakukanlah Ketho'atan Kepada Allah,Niscaya Engkau Akan Bersandang Dengan Kemuliaan, Maknanya Ialah,Berdo'a Kepada Allah Agar Di Bimbing Agar Mampu Melaksanakan Ketho'atan Kepada Yang Maha Memiliki Kemuliaan, (Yakni) Hendaklah Setiap Hamba Berdo'a Dan Meminta Kemuliaan Kepada  Yang Maha Memiliki  Segala Kemiliaan,Dengan Jalan Mematuhi Segala Perintah-Nya,Sebagaimana Yang Di Ucapakan Oleh Seseorang : (Siapakah Yang Menginginkan Harta Itu,Sedangkan Harta Itu Milik Si Fulan), Yakni : Hendaklah Kalian Memintanya Kepada Siapa Yang Memiliki Harta Itu'. Sedang Yang Demikian Itu Adalah Merupakan Perilaku Orang Kafir,Mereka Menyembah Patung Seraya Berharap Kemuliaan Sebab Kesembahannya Kepadanya,Hal Ini Sesuai Dengan Apa Yang Telah Allah Ta'alaa Firmankan :

 واتخذوا من دون الله آلهة ليكونوا لهم عزا كلا " ( مريم - 81 )

"Dan Mereka Orang (Nashrani) Menjadikan Sembahan Selain Allah,Agar Mereka Beroleh Kemuliaan,(Yang Sekali-kali) Tidak Akan Pernah Mereka Dapatkan. (QS.Maryam: Ayat: 81)

وقال : " الذين يتخذون الكافرين أولياء من دون المؤمنين أيبتغون عندهم العزة فإن العزة لله جميعا " ( النساء - 139 ) .

Dan Dalam Firman Allah Ta'alaa: Yaitu Orang-orang Yang Menjadikan Orang - Orang Kafir Sebagai Pelindung Bagi Mereka,(Sebagai Pengganti Dari) Orang-orang Yang Beriman,Akankah Mereka Menginginkan Disisi Mereka Suatu Kemuliaan??? (Ketahuilah Oleh Mu) Sesunggunya Seluruh Kemuliaan Itu (Secara Muthlaq)Hanya Bagi Allah" (QS.An-Nisa':139)

( إليه ) أي : إلى الله ( يصعد الكلم الطيب ) وهو قوله لا إله إلا الله ، وقيل : هو قول الرجل : سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر .

(Ilaihi) Yakni: Kepada Allah 
(Yash'adul Kalimath-Thoyyiba) Maksudnya Adalah 
Firman-Nya(قوله) "Tidak Ada Ilaah,Melainkan Hanya Allah,Dan Dikatakan Pula Bahwa Maksudnya Ialah:Seseorang berucap/Mengucalkan.
(سبحان الله،والحمد لله،ولا اله الا الله، والله أكبر)

("Aku Bertasbih Memuji Ya Allah,Dan Segala Pujian Hanya Bagi-Engkau,Yang Tiada Ilaah Yang Lebiih Berhaq Menyandang  Predikat Yang Maha Memiliki Kemuliaan Melainkan Hanya Allah Saja Secara Muthlaq,Dan Allah Maha Besar")

أخبرنا عبد الواحد المليحي ، أخبرنا أبو منصور السمعاني ، أخبرنا أبو جعفر الرياني ، أخبرنا حميد بن زنجويه ، أخبرنا الحجاج بن نصر ، أخبرنا المسعودي عن عبد الله بن المخارق ، عن أبيه ، عن ابن مسعود قال : إذا حدثتكم حديثا أنبأتكم بمصداقه من كتاب الله - عز وجل - : ما من عبد مسلم يقول خمس كلمات : سبحان الله ، والحمد لله ، ولا إله إلا الله ، والله أكبر ، وتبارك الله ، إلا أخذهن ملك فجعلهن تحت جناحه ثم صعد بهن فلا يمر بهن على جمع من الملائكة إلا استغفروا لقائلهن حتى يحيي بها وجه رب العالمين ، ومصداقه من كتاب الله - عز وجل - قوله : ( إليه يصعد الكلم الطيب ) ذكره ابن مسعود .

Telah Mengabarkan Kepada Kami Abdul Wahid Al Maliihii,Telah Mengabarkan Kepada Kami Abu Manshur As-Sam'aanii, Telah Mengabarkan Kepada Kami Abu Ja'far Ar-Rayaanii,Telah Mengabarkan Kepada Kami Hamied Bin Zanjuwaih,Telah Mengabarkan Kepada Kami Al Hajaj Bin Nashr,Telah Mengabarkan Kepada Kami Al Mas'uudiy: Dari Abdillah Bin Al Makhaariq,Dari Ayahnya,dari ibnu mas'ud Ia Berkata:Apabila Telah Ku Ceritakan Kepada Kalian Sebuah Hadits,Yang Sebagaimana Yg Telah Aku Beritakan Kepada Kalian Sebelum Kalian,Tentang Pembenaran Allah Terhadap Ucapan2 Baik Dari Lisan Seorang Hambanya ,Yang Menjadi Sebab Turunnya Firman Allah,Kepada Rasulullah, Yang Termaktub Di Kitab Allah Azza Wa Jallaa-  : Siapa Saja Dari Seorang Muslim Yang Senang  Mengucapkan  5 Kalimat Itu: 

"سبحان الله ، والحمد لله ، ولا إله إلا الله ، والله أكبر ، وتبارك الله"

Kecuali Kelak Akan Benar-benar Di Sediakan Baginya Satu Malaikat Yang Akan Melindunginya Di Bawah Sayapnya Sambil Membawanya Kehadapan Rabb-nya,Yang Ketika Melewati Para Malaikat ,Maka Yang Tak Satupun Dari Para Malaikat Yang Dilewatinya Itu Kecuali, Mereka Memohonkan Ampunan Untuk- Siapa Saja Yg Suka Mengucapkan Ke 5 Kalimat Tersebut Di Atas,Hingga Ia Meroleh Keridloan Rabbnya,Rabb Bagi Seluruh Alam. 
: ( إليه يصعد الكلم الطيب ) ذكره ابن مسعود .

(Kepada-Nya lah naik perkataan-perkataan yang baik ) Lalu Ibnu Mas'ud  Membacakan Ayat Ini.

وقيل : " الكلم الطيب " : ذكر الله . وعن قتادة : " إليه يصعد الكلم الطيب " أي : يقبل الله الكلم الطيب .

Ada Yang Mengatakan Yang Di Maksud Dengan 
" Perkataan-perkataan Baik"
Disini Maksudnya Ialah: Dzikir Kepada Allah/Ingat Akan Allah.

Dan Adapun Menurut Pendapat Qotadah: Maksud Dari :

" إليه يصعد الكلم الطيب" 
(Kepada-Nya lah naik perkataan-perkataan yang baik )

Yakni: "Allah Menerima Segala Macam Perkataan Yang Baik-Baik".

قوله - عز وجل - : ( والعمل الصالح يرفعه ) أي : يرفع العمل الصالح الكلم الطيب ، فالهاء في قوله يرفعه راجعة إلى الكلم الطيب ، وهو قول ابن عباس ، وسعيد بن جبير ، والحسن ، وعكرمة ، وأكثر المفسرين .

Firman-Nya Azza Wa Jalla-: 

( والعمل الصالح يرفعه )
"wal 'amalush-shaalihu yarfa'uhu"

Aiy(Yakni/Yaitu) : Maksudnya Adalah; Amal Sholih Berupa Perkataan-Perkataan Yang Baik,Adapun (Ha') Dalam Firman-Nya ,Itu Kembali Kepada (Al Kalima Ath-Thoyyiba), Sebagaimana Menurut Pendapat Ibnu Abbas,Dan Sa'id Bin Jubair,Dan Al Hasan,Dan Ikrimah,Masih Banyak Lagi Ulama' Tafsir Lainnya.

وقال الحسن وقتادة : الكلم الطيب ذكر الله والعمل الصالح أداء فرائضه ، فمن ذكر الله ولم يؤد فرائضه رد كلامه على عمله ، وليس الإيمان بالتمني ولا بالتحلي ولكن ما وقر في القلوب وصدقته الأعمال ، فمن قال حسنا وعمل غير صالح رد الله عليه قوله ، ومن قال حسنا وعمل صالحا يرفعه العمل ذلك بأن الله يقول : ( إليه يصعد الكلم الطيب والعمل الصالح يرفعه ) 
Al Hasan Dan Qotadah Bertutur: Perkataan2 Yang Baik Berupa Dzikir Kepada Allah Dan Amal Sholih Adalah Merupakan Bagian Dari Pelaksanaan Kewajiban2-Nya,Maka Barangsiapa Yang Berdzikir Kepada Allah,Sedang Ia Tidak Melaksanaakan Kewajiban2-Nya,Maka Ucapananya Bertolak Belakang Dengan Apa Yang Ia Amalkan, Dan Iman Itu Bukan Cita2, Dan Bukan Juga Khayalan, Akan Tetapi Iman Itu,Apa Yang Tertanam Dalam Hati,Dan Buktinya Terlihat Pada Apa Yang Ia Amalkan,Dan Siapa Yang Berkata Baik Namun Amalnya Buruk,Maka Allah Akan Menolak Apapun Ucapan Baiknya,Dan Sesiapasaja Yang  Perkataannya Baik Dan Begitu Juga Amalnya,Maka Allah Akan Mengangkat Amalanya,Demikian Itu Sebagaimana Yang Allah Firmankan

  ( إليه يصعد الكلم الطيب والعمل الصالح يرفعه ) 

(Kepada-Nya lah naik perkataan-perkataan yang baik Dan Amal Sholih )
وجاء في الحديث:  " لا يقبل الله قولا إلا بعمل ولا قولا ولا عملا إلا بنية " .
Dalam Sebuah Hadits Diriwayatkan:" Allah Tidak Menerima Perkataan Baik Seseorang Kecuali Perkataan Yang Diiringi Dengan Amal Kebajikan,Dan Tidak Di Terima Perkataan Maupun Amal Kebajikan Kecuali Dengan Adanya Niat".

وقال قوم : الهاء في قوله " يرفعه " راجعة إلى العمل الصالح أي : الكلم الطيب يرفع العمل الصالح ، فلا يقبل عمل إلا أن يكون صادرا عن التوحيد ، وهذا معنى قول الكلبي ومقاتل .

Orang-orang Berkata: "Al Ha" Yang Ada Pada Lafazh (يرفعه)" Merujuk Kepada (العمل الصالح) أي: Yaitu: Perkataan - perkataan Baik Yang Mengangkat Segala Perbuatan Baik, Maka Amal Tidak Di Terima Kecuali Yang Terlahir Dari At-Tauhid,Dan Ini Adalah Makna Dari Perkataan Al Kalby Dan Muqaathil.

وقيل : الرفع من صفة الله - عز وجل - معناه : العمل الصالح يرفعه الله - عز وجل -.

Dan Dikatakan Pula: Ar-Rof'u Adalah Satu Dari Sifat Allah-Azza Wa Jalla -- Artinya : Allah Yang Akan Mengangkat Segala Amal Sholih Dari Setiap Hambanya-.

وقال سفيان بن عيينة : العمل الصالح هو الخالص ، يعني أن الإخلاص سبب قبول الخيرات من الأقوال والأفعال ، دليله قوله - عز وجل - : " فليعمل عملا صالحا ولا يشرك بعبادة ربه أحدا " ( الكهف - 110 )

Dan Sufyan Bin 'Uyainah  Berkata: Amal Sholih Ialah Amal Yang Di Landaskan Dengan Keikhlasan,Yakni :Bahwa Keikhlasan Itu Adalah Merupakan Sebab Di Terimanya Kebaikan2 Terkait Akan Perkataan2 Dan Perbuatan2 Seorang Hamba, Dalilnya- Firman Allah Azza Wa Jalla-:" Maka Hendaklah Kamu Beramal Dengan Amalan Yg Baik,Dan Jangan Ada Syarikat Di Dalam Beribadah Kepada-Nya
********************
Atau Dengan Redaksi Bahasa Yang Lain: " Ber Amallah Dengan Amalan Yang Mendatangkan Kesenangan Dan Kebahagiaan Kepada Makhluq, Namun Yang Menjadi Tujuan Kita Adalah Ke Ridloan Allah Ta'aala Semata,Jika Kita Berharap Akan Pertemuan Dengan Allah Di Akherat Yang Kebahagiaannya Kekal Selama-lamanya Maka Lakukanlah Kebaikan - Kebaikan Dari Ucapan Nashihat Kepada Sesama Ataupun Dengan Amal Yang Di Lakukan Secara Langsung Oleh Anggota Tubuh kita, Dan Jangan Kita Campuri Amalan Ibadah Kita  Dengan Kesyirikan Atau Dengan  Kata Lain Jangan Sekali - Kali Kita Menyekutukan Allah Dengan Sesuatu Apapun Jua.

 ، فجعل نقيض الصالح الشرك والرياء ( والذين يمكرون السيئات ) قال الكلبي : أي : الذين يعملون السيئات . وقال مقاتل : يعني الشرك . وقال أبو العالية : يعني الذين مكروا برسول الله - صلى الله عليه وسلم - في دار الندوة ، كما قال الله تعالى : " وإذ يمكر بك الذين كفروا ليثبتوك " ( الأنفال - 30 ) .

Dengan Kesyirikan Dan Sifat Riya'(Ingin Dilihat Manusia) Maka Amal Menjadi Rusak!!!
(Dan Orang-orang Yang Merencanakan Perbuatan Buruk), Al Kalby Bertutur: Maksudnya Ialah: Orang - orang Yang Melakukan Kejelekan. Muqaatil Pun Berkata: Maksudnya Yakni: (Asy-Syirk)= Kesyirikan". Dan Abul 'Aliyyah Berqoul: Yang Di Maksud Dengan Asy-Syirk Ialah: Orang-orang Yang Mereka Telah Bersepakat Mengadakan Rencana Keburukan Terhadap Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wa Sallam- Di Darun Nabwah,

Sebagaimana Yg Telah Allah Tegaskan Dalam Firman-Nya Terkait Rencana Orang_orang Kafir Itu Merencanakan Keburukan Terhadap-Mu,Agar Keyakinan Engkau Menjadi Lemah".

وَإِذْ يَمْكُرُ بِكَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِيُثْبِتُوكَ أَوْ يَقْتُلُوكَ أَوْ يُخْرِجُوكَ ۚ وَيَمْكُرُونَ وَيَمْكُرُ اللَّهُ ۖ وَاللَّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ

Wa-idz yamkuru bikal-ladziina kafaruu liyutsbituuka au yaqtuluuka au yukhrijuuka wayamkuruuna wayamkurullahu wallahu khairul maakiriin(a)

Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya.

(QS.Al Anfal:30)

وقال مجاهد : وشهر بن حوشب : هم أصحاب الرياء .

Mujahid Berkata: Dan Syahar Bin Hausyab: Mereka Adalah Ashhabur Riya'.

( لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ ۖ وَمَكْرُ أُولَٰئِكَ هُوَ يَبُورُ )
فاطر (10)

"Bagi mereka azab yang keras, dan rencana jahat mereka akan hancur.
 (Qs.Fathir:10)

("Yabuur") Maksudnya :
يبطل ويهلك في الآخرة .

Di Akherat Amalan Mereka Tertolak,Dan Menjadi Rusak.

صدق الله العظيم

™™™™™™™™™™™™™™™™™™™™™™™™™

Saudaraku Seiman Dan Seaqidah.....!!!

KHILAFATUL MUSLIMIN MENGAJAK SAUDARA DAN SAUDARI SEKALIAN,TUA ATUPUN MUDA, LAKI LAKI MAUPUN PEREMPUAN, BUJANG MAUPUN GADIS, DUDA ATAU PUN JANDA....

MARI BERSATU DALAM SISTIM KHILAFAH ,DENGAN KHILAFATUL MUSLIMIN KITA MENGHINDARI BERBAGAI ADMINISTRASI KEPEMIMPINAN DILUAR AJARAN ISLAM DAN HUKUM HUKUM NYA DAN INI LAH BUKTI WALA' KITA KEPADA ALLAH DAN RASULNYA.

SERTA MENJADI BARRO KITA KEPADA KEMUNGKARAN SYIRIK PERPECAHAN UMMAT DALAM MENGEMBAN DAKWAH IQOMATUDDIN DI BUMI ALLAH INI, SEMOGA ALLAH MEMBERI KITA TAUFIQ DAN HIDAYAH-NYA KEPADA KITA SEMUA...!!!

.والله أعلم بالصواب.

Minggu, 15 Desember 2019

JEJAK PERJUANGAN RASULULLAH YG DI LUPAKAN (AL JAMAA'AH AN-NUBUWWAH)

INILAH JEJAK PERJALANAN DAN PERJUANGAN DAKWAH PERSATUAN AL JAMAA'AH AN-NUBUWWAH BERSAMA SANG KOMANDO NYA (RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM)

SAUDARAKU SEIMAN DAN SEAQIDAH MARI KITA RENUNGI DAN PERENUNGAN YANG SEBENAR BENARNYA PERENUNGAN,DAN MARI BERUSAHA SEKUAT MUNGKIN MENINGGALKAN PENDAPAT PENDAPAT YANG TERCAMPURI DENGAN KHOYYAL YANG TANPA PENGAPLIKASIAN SECARA TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL LAHIR MAUPUN BATHIN


BISMILLAHIROHMANIROHIM
ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WA BARAKAATUH

®®®®®®®®®®®
MINTA MAAF SEBELUM DAN SESUDAH-NYA
🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Ketika Firman-Firman Allah SWT Di Jalankan Sebagaimana MESTINYA,,,, SESUNGGUHNYA DAULAH INI(MADINAH) Adalah Merupakan Hadiah Dari Suatu Perjuangan Yang Tak Pernah Putus MASA AL JAMA'AH AN NUBUWWAH BERSAMA PENGEMBAN KEPEMIMPINAN RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM "INILAH JEJAK AL JAMA'AH AN NUBUWWAH" HINGGA MENDAPATKAN KEMENANGAN YANG LUHUR ,"YAITU : FUTUH MAKKAH",
110. An-Nasr (Pertolongan) 3 ayat
اِذَا جَآءَ نَصۡرُ اللّٰهِ وَالۡفَتۡحُۙ1
. Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,
وَرَاَيۡتَ النَّاسَ يَدۡخُلُوۡنَ فِىۡ دِيۡنِ اللّٰهِ اَفۡوَاجًا2.
Dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah,
فَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ وَاسۡتَغۡفِرۡهُ‌ ؔؕ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا3.
Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima tobat.
Isi Kandungan Surat An Nasr
Berikut ini isi kandungan surat An Nasr yang kami sarikan dari sejumlah tafsir. Yakni Tafsir Al Qur’anil ‘Adhim karya Ibnu Katsir, Tafsir Al Munir karya Syaikh Wahbah Az Zuhaili, Tafsir Fi Zilalil Quran karya Sayyid Qutb dan Tafsir Al Azhar karya Buya Hamka.
1. Surat An Nasr berisi kabar gembira bahwa Allah akan memberikan pertolongan dan kemenangan kepada Rasulullah, secara khusus dengan pembebasan kota Makkah (Fathu Makkah).
2. Surat An Nasr berisi kabar gembira bahwa manusia akan berbondong-bondong masuk agama Islam. Dan ini terbukti setelah Fathu Makkah, penduduk Makkah dan penduduk Arab berbondong-bondong memeluk Islam.
3. Surat ini merupakan salah satu mukjizat dan bukti kebenaran Al Quran karena apa yang dinyatakan Al Quran benar-benar terjadi. Yakni terjadinya Fathu Makkah dan manusia berbondong-bondong masuk Islam.
4. Surat An Nasr memberikan arahan untuk menisbatkan kemenangan kepada Allah. Bahwa kemenangan adalah pertolongan dari Allah dan harus diikuti dengan memperbanyak tasbih, tahmid dan istighfar.
5. Surat An Nasr memberikan arahan untuk tidak sombong dan berbangga diri dengan kemenangan. Justru harus memperbanyak syukur dan memohon ampun jika selama perjuangan ada kesalahan dan jika saat kemenangan tiba muncul perasaan yang tidak tepat dalam jiwa.
6. Surat ini menunjukkan dekatnya ajal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Sebagaimana beliau kabarkan kepada Fatimah radhiyallahu ‘anha. Juga sebagaimana yang dipahami oleh Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu dan sahabat ahli tafsir lainnya.
Demikian isi kandungan Surat An Nasr. Semoga bermanfaat dan menambah keimanan serta ketaqwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/WebMuslimah]
*Untuk bisa dibaca di artikel Tafsir Surat An Nasr https://bersamadakwah.net/surat-an-nasr/
INSANUL KHOLQILLAAH!!!!
ISLAM DIENUT TAUHID TELAH HADIR SEJAK NABI ADAM DI CIPTAKAN,,, HINGGA ISA ALAIHI SALAAM PUN DI ANGKAT KELANGIT,,,, MAKA AJARAN ISLAM YANG BERASASKAN SISTEM KENABIAN TERLIHAT TERHENTI PERGERAKAN NYA,,,LALU SETALAH BEBERAPAA RATUS TAHUN KEMUDIAN LAHIRLAH SEORANG CALON NABI,,, YAITU MUHAMMAD SHOLLALLAAHU ALAIHI WASALLAM,,, DAN KETIKA BELIAU DI ANGKAT MENJADI NABI DAN RASUL ALLAH, YG KEDUA TITAH ITU DI TERIMA NYA،beliau Berada di gua Hira,,,YG PADA AWALNYA BELIAU HANYA INGIN MERENUNG APA YG TERLIHAT DI PLOPAK MATANYA yaitu PENYEMBAHAN BERHALA UNTUK YG KESEKIAN KALINYA DI MEKKAH, DN DI GUA HIRO ITU IA MELIHAT PENDUDUK MEKKAH DARI KETINGGIAN,…
KETIKA NABI MUHAMMAD SHOLLALLAAHU ALAIHI WASALLAM MENERIMA RISALAH KENABIAN DAN KERASULAN NYA,, YANG DI TANDAI DENGAN MENDAPAT KAN WAHYU YANG PERTAMA (IQRO BISMIROBBIKALLADZI KHOLAQ)…
TUBUHNYA MENGGIGIL DAN TERUCAPKANNYALA DI DEKAPAN ISTRINYA (UMMUL MUKMININ KHADIJAH),DARI LISAN BELIAU KATA2 INDAH ITU, SEDANG IA TIDAK BISA MEMBACA DAN MENULIS.
LALU KHADIJAH PUN MEMBENARKAN UCAPAN NYA ITU,YG KEMUDIAN DI BENARKAN PULA RISALAH KENABIAN DAN KERASULAN BELIAU OLEH SEORANG LAKI2 YG YG SUDAH CUKUP TUA YG SANGAT MULIA DAN AGUNGPULA AKHLAQ NYA,,, SIAPA??? PRIA ITU TIDAK LAIN ADALAH ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ LELAKI YANG SELALU MEMBENARKAN SEGALA UCAPAN BELIAU DIMANA MANUSIA MENDUSTAKAN NYA,ATAU BAHKAN MENYEBUT NYA PENYIHIR YANG GILA,DAN KERAP KALI MENDAPAT LEMPARAN TAI ONTA YG BASAH MAUPUN YG TELAH MENGERING,,, BEGITU LAH KIRA2 SEPAKTERJANG DAN LANGKAH LANGKAH PERJUANGAN BELIU DALAM MENGEMBAN RISALAH KENABIAN (SISTIM KEPEMIMPINAN KENABIAN YG DI PIMPIN LANGSUNG OLEH BELIAU)… HINGGA TIBALAH masa Futuh Mekkah Yang Sebelumnyaa Mendapat wilayah Idarotul HUKMI (Wilayah Penerapan HUDUUDULLAAH) Atau Yg Biasa Kalian Anggap Dan Sebut2 dengan Sebutan Daulah Khilafah,,, TIDAK KAH KALIAN FAHAMI BAHWA , DAERAH KEKUASAAN ITU (YATSRIB) DIKUASAI DENGAN DI UTUSNYA SALAH SEORANG SAHABAT NABI, DENGAN MEMBAWA SEUNTAI CERITA RISALAH KENABIAN DAN KERASULAN MUHAMMAD SHOLLALLAAHU ALAIHI WASALLAM,DAN BUKAN DENGAN JALAN PEPERANGAN,,,
TAK LEPAS DAARI CERITA DI ATAS , UMMAT ISLAM SEDUNIA INI MENERIMA TITAH ALLAH YAITU AL QUR'AN DAN SUNNAH RASULNYA UNTUK BISA KITA LAKSANAKAN DAN KITA TERAPKAN DALAM KEHIDUPAN KITA SEHARI,,,, BAIK SECARA PERSONALIA ATAUPUN SECARA BERJAMAAH, DAN DALAM RISALAH PERJUANGAN INI,KITA TIDAK MUNGKIN MEWUJUDKAN NYA DENGAN CARA BERPECAH BELAH, TERKOTAK-KOTAK,DELAM SEKUP KENEGARAAN TERTENTU,,WAHAI SAUDARAKU KHILAFATULMUSLIMIN BUKAN UNTUK MENGAJAK ANDA UNTUK MENEGAKKAN NEGARA BARU,,, BUKAN Pula Hendak Menegakkan Jamaah baru,,, KHILAFATULMUSLIMIN ADALAH CIKAL BAKAL KHILAFAH YG TAK SELAMA LAMANYA SEBUAH IDEALISME MURAHAN YANG SEBAGAI MANA YG ADA DI OTAK KALIAN.
WAHAI SAUDARAKU SADARLAH DAN KEMBALI LAH DALAM RISALAH KENABIAN DAN KEKHILAFAHAN/RISALAH KEPEMIMPINAN ISLAM YG DI PIMPIN OLEH SEORANG KHOLIFAH BERASASKAN UNDANG UNDANG DAN ATURAN ALLAH DAN RASUL NYA SAJA…… BERTOBATLAH KALIAN DARI PERPECAHAN UMMAT DENGAN BERSATU DAN BERJAMAAH DALAM KHILAFAH/KHILAFATULMUSLIMIN…..
يد اللهِ مع الجماعة
("Tangan ALLAH Ada Pada Hidupnya KAUM MUSLIMIN DENGAN Berjamaah")….
SaudaraKu Seiman Dan Se'Aqidah Dalam Ajaran TAUHIDULLAH INI!!!
Apa Yang Di Maksud Dengan "YADULLAAHI MA'A AL JAMA'AH...???"

Maka Untuk Menjelaskan TENTANG Ini Saya Kutip Sebuah Link Internet Yg Naskah Arab Dari
https://www.islamweb.net/ar/fatwa/10069/

Yang Saya Usahakan Sebenar benarnya Dan Sesuai Mungkin Bahasa Indonesia-nya Dengan Bahasa Arab Yang Termaktub!!!

معنى: "يد الله مع الجماعة"

رقم الفتوى: 10069

تاريخ النشر:الإثنين 15 جمادى الآخر 1422 هـ - 3-9-2001

السؤال

ما المراد من "يد الله على الجماعة" ؟

الإجابــة

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أما بعد:


Artinya: "Tangan Allah ada bersama Al Jamaa'ah"

Nomor fatwa: 10069

Tanggal Publikasi: Senin, 15 Jumada Al-Akher 1422 AH Bertepatan Dengan Tahun 2001 Bulan 9 Tanggal 3

Pertanyaannya!!!

Apa yang dimaksud dengan "Tangan Allah Bersama Al Jamaa'ah"...?

Jawabannya

Segala puji bagi Allah, dan semoga Sholawat dan Salam bagi Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wa Sallam, keluarganya, dan Para Shahabat2-nya. Amma Ba'd:

فقد روى الترمذي عن ابن عباس رضي الله عنهما أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: "يد الله مع الجماعة"، وله من حديث ابن عمر رضي الله عنهما أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: "إن الله لا يجمع أمتي"، أو قال: "أمة محمد صلى الله عليه وسلم على ضلالة، ويد الله مع الجماعة" والحديث صحيح كما في صحيح الجامع برقم (1848).

Al-Tirmidzi meriwayatkan,Berdasarkan Riwayat Ibnu Abbas,Radliyallaahu 'Anhuma, bahwa Rasulullah,Shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam, mengatakan: "Tangan Allah Berada Pada Al Jamaa'ah" Dan Dalam Hadits Riwayat Ibnu Umar,Radliyallaahu 'Anhuma, Berkata Rasulullaah: "Sesungguhnya Allah tidak Akan Pernah menyatukan Ummatku." Atau dia berkata: "Ummat Muhammad,Shallallaahu Alaihi Wa Sallam, "Berada Dalam Kesesatan" dan tangan Allah Itu ada bersama Al Jamaa'ah." Dan Ia Berkata Hadits Ini Shahih, Sebagaimana Di Terangkan dalam Kitab Shahih Al-Jami 'No. 1848

وقد اتفق أهل السنة والجماعة على أن المراد بذلك هو رعاية الله لهم، وعنايته بهم، وأنهم في كنفه وحفظه.
واختلف أهل العلم في المقصود بالجماعة، قال أبو إسحاق الشاطبي رحمه الله (الاعتصام 1/478): اختلف الناس في معنى الجماعة المرادة في هذه الأحاديث على خمسة أقوال:

Kaum Ahlus Sunnah Telah sepakat bahwa yang dimaksud Al Jamaa'ah adalah Kepedulian/Kepengurusan Allah terhadap mereka, kepeduliannya terhadap mereka, dan bahwa mereka berada dalam Pemeliharaan dan Perlindungan-Nya.
Dan Ahlul Ilmi berbeda Pendapat tentang makna Al Jamaa'ah, Abu Ishaq Al-Shatby, Rahimahullaah Dalam  (Kitab al-I'tisam 1/478) Ia Bertutur: Orang-orang berbedapendapat pada makna Al Jamaa'ah : Yang Di Maksud Oleh Hadits-hadits ini pada lima Pendapat:

أحدها: أنها السواد الأعظم من أهل الإسلام، وهو الذي يدل عليه كلام أبي غالب: إن السواد الأعظم هم الناجون من الفرق، فما كانوا عليه من أمر دينهم، فهو الحق، ومن خالفهم مات ميتة جاهلية، سواء خالفهم في شيء من الشريعة، أو في إمامهم وسلطانهم، فهو مخالف للحق.


Pertama: As-Sawaadul A'zhom dari umat Islam, dan ini sebagaimana di tujukan Oleh kata-kata Abu Ghalib: As-Sawaadul A'zhom Adalah Satu Golongan Yang Golongan Itu selamat/Terbebas Dari Firqoh-firqoh (Golongan Yang Menyelisihi Al Qur'an Dan Sunnah) itu, karena mereka (As-Sawaadul A'zhom itu) Berasal dari Al Islam, Ia adalah Lambang kebenaran(Persatuan), Dan Siapapun Yang Menyelisihinya/melanggarnya, Lalu Ia Meninggal,Maka Kewafatannya Itu  Berada Dalam Keboodohan, Sebab Hal Itu ( Perbuatan Menyelisihi ) Sama Saja mereka Menyelisihi Sesuatu Dari Hukum Syari'ah, Dan Dalam Perkara  Imamah mereka dan Kekuasaan Hukum Atas Mereka,Oleh Karena Itu Mereka Di Sebut Penetang Terhadap kebenaran.


فعلى هذا القول يدخل في الجماعة مجتهدو الأمة وعلماؤها وأهل الشريعة العاملون بها، ومن سواهم داخل في حكمهم، لأنهم تابعون لهم، ومقتدون بهم فكل من خرج عن جماعتهم، فهم الذين شذوا، وهم نهبة الشيطان، ويدخل في هؤلاء جميع أهل البدع، لأنهم مخالفون لمن تقدم من الأمة لم يدخلوا في سوادهم بحال.

Maka Berlandaskan Pendapat Ini, Imam Abu Ishaq Asy-Syathibiy,Memberi Satu Kesimpulan Bahwa : Para Ahli Ijtihad,Dan Ulama-ulama' Dari Dien Ini,Serta Para Pelopor Dalam Pengamalan Hukum Syari'ah,Dan Siapapun Yang Membenarkan Mereka Juga Termasuk Dalam Kategori Hukum Terkait Perihal Mereka(As-Sawaadul A'zhom),Sebab Mereka Masuk Sebagai Pengikut Jejak Mereka,Sedangkan  Ahli Iqtidaa'  Adalah Merupakan Pembela Bagi Mereka( As-Sawaadul A'zhom ), Maka Oleh Karena Itu,Siapa Saja Orang Yang Keluar Dari Golongan Mereka (Al Jamaa'ah/As-Sawaadul A'zhom),Ketahuilah Bahwa Dialah,Orang Yang Termasuk Kategori Golongan Yang Membangkang,Dan Mereka(Yg Keluar Dari Al Jamaa'ah) Adalah Nuhbatusy-Syaithon (Ghanimah Bagi Syaithon),Dan Mereka Termasuk Kedalam Golongan Ahlil Bid'ah, Mengapa Demikian? Sebab Mereka,Menyelisihi Suatu Kaum,Yang Semestinya Mereka Utamakan Dari Ummat Ini,Mereka Tidak Termasuk As-Sawaadul A'zhom Sebab Hal-hal Tersebut.

الثاني: أنها جماعة أئمة العلماء المجتهدين، فمن خرج مما عليه علماء الأمة مات ميتة جاهلية، لأن جماعة الله العلماء جعلهم الله حجة على العالمين.

Yang Kedua: As-Sawaadul A'zhom Ialah,Al Jamaa'ah Tempat Berkumpul Dan Bersatunya Para  Pemimpin Ulama' Dan Para Mujtahid, Maka Barangsiapa Saja Yang Keluar ,Dari Apa-apa Yang Menjadi Ketentuan Dari Ulama'-ulama' Ummat Ini,Kemudian Ia Mati,Maka Kematiannya Adalah Mati Jahiliyyah (Dalam Kebodohan),Karena Jamaa'ah Allah Adalah Al Ulama'(Mereka Orang-orang Yang Bertaqwa Kepada-Nya),Yang Mana Dia Allah Yang Menjadikan Mereka(Para Ulama') Sebagai Hujjah(Penerang Keberadaan-Nya-Dan Menjadi Sebab Azab Untuk Kaum Yang Menentang ) Bagi Seluruh Alam

الثالث: أن الجماعة هي الصحابة على الخصوص.

Yang Ketiga: Secara Khushush Al Jamaa'ah Ialah Mereka Para Shahabat (Rasulullaah,Shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam).

الرابع: أن الجماعة هي جماعة أهل الإسلام إذا أجمعوا على أمر، فواجب على غيرهم من أهل الملل اتباعهم، وهم الذين ضمن الله لنبيه عليه الصلاة والسلام أن لا يجمعهم على ضلالة.!!!


Yang Keempat: Yang Di Maksud Dengan Al Jamaa'ah (As-Sawaadul A'zhom) Ialah, Bersatunya Ahlul Islam,Apabila Mereka Bersatu Dan Berkumpul Dalam Satu Perkara, Maka Oleh Sebab Itu,Kelompok-Kelompok Yang Lainnya Dari Ummat Ini Wajib Mengikuti Mereka,Dan Merekalah Orang-orang Yang Berkumpul Untuk Nabi-Nya,Semoga Sholawat Dan Salam Bagi Beliau, Hingga Mereka Tidak Terkumpul Lagi ,Ke Dalam Golongan Yang Berdiri Atas Dasar Kesesatan...!!!


الخامس: ما اختاره الطبري الإمام، من أن الجماعة جماعة المسلمين إذا اجتمعوا على أمير. ا.هـ.
فلكل هذه الأقوال وجه، وهي تلتقي عند نقطتين عليهما مدارها وهما: الاتباع، واعتبار أهل السنة.

Yang Kelima: Pendapat yang dipilih Imam Ath Thabari, Yaitu bahwa Al Jama’ah adalah Jamaa’ah Muslimin yang berkumpul di bawah Perintah Seorang Amirul Mu'minin.

Maka Dari Setiap  Pendapat - Pendapay Ini,Terdapat Satu Wajah/Gambaran,Yang Ia,Mendekati Kepada Dari Dua Titik Pemahaman, Yaitu :

1. Al Ittiba'

2. Penjelasan Bagi Pemegang Pendapat Ahli Sunnah


قال أبو إسحاق: فهذه خمسة أقوال دائرة على اعتبار أهل السنة والاتباع، وأنهم المراد بالأحاديث.
والله أعلم.
Abu Ishaq Berkata: Maka 5 Pendapat - Pendapat Tersebut Diatas Ini, Adalah Merupakan Sebagai Barometer, Keberadaan Ahli Sunnah Dan Para Pengikut Yang Benar Dalam Berjamaa'ah,Dan Yang Tergolongkan Kedalam Hadits-Hadits (Al Jamaa'ah Dan As-Sawaadul A'zhom ) Adalah Mereka . Wallaahu A'lam !!!

Senin, 09 Desember 2019

Tafsir surah Annisa ayat 65

Surat An-Nisa Ayat 65


فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّىٰ يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوا فِي أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا


 Arab-Latin: Fa lā wa rabbika lā yu`minụna ḥattā yuḥakkimụka fīmā syajara bainahum ṡumma lā yajidụ fī anfusihim ḥarajam mimmā qaḍaita wa yusallimụ taslīmā 


Terjemah Arti: Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.


Maka Ingatlah Bahwa Sebelum Rasulullah shalallahu Alaihi Wa Sallam Wafat Beliau Telah Memberikan Informasi (Khobar) Bahwa Setelah Beliau Tidak Ada Lagi Nabi Yang Ada Sepeninggal Ku Nanti Adalah Kholafah 2 Yg Terus Menerus Berkesinambungan Dalam Memimpin Kalian (Kaum Muslimin Secara Khusus) Sebagai Mana Hadits Di Bawah Ini, 

عَنْ أَبِي حَازِمٍ قَالَ قَاعَدْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ خَمْسَ سِنِينَ فَسَمِعْتُهُ يُحَدِّثُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كَانَتْ بَنُو إِسْرَائِيلَ تَسُوسُهُمْ الْأَنْبِيَاءُ كُلَّمَا هَلَكَ نَبِيٌّ خَلَفَهُ نَبِيٌّ وَإِنَّهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدِي وَسَتَكُونُ خُلَفَاءُ تَكْثُرُ قَالُوا فَمَا تَأْمُرُنَا قَالَ فُوا بِبَيْعَةِ الْأَوَّلِ فَالْأَوَّلِ وَأَعْطُوهُمْ حَقَّهُمْ فَإِنَّ اللَّهَ سَائِلُهُمْ عَمَّا اسْتَرْعَاهُمْ  

Dari Abu Hazim dia berkata, "Saya pernah duduk (menjadi murid) Abu Hurairah selama lima tahun, saya pernah mendengar dia menceritakan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Dahulu Bani Israil selalu dipimpin oleh para Nabi, setiap Nabi meninggal maka akan digantikan oleh Nabi yang lain sesudahnya. Dan sungguh, tidak akan ada Nabi lagi setelahku, namun yang ada adalah para khalifah (kepala pemerintahan) yang mereka Jumlah nya akan banyak (Dan Berselisih Atas Tampu Kekhilafahan)." Para sahabat bertanya, "Apa yang anda perintahkan untuk kami jika itu terjadi?" beliau menjawab: "Tepatilah baiat yang pertama, kemudian yang sesudah itu. Dan penuhilah hak mereka, kerana Allah akan meminta pertanggung jawaban mereka tentang pemerintahan mereka." (Shahih Muslim, No. 3429; Shahih Bukhari, No. 3196; Musnad Ahmad, No.7619; dan Ibnu Majah No. 2862)  

Terkait Surat An Nisa' Ayat 65 Di Atas Allah SWT Menegaskan Bahwa "Mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan"

Kemudian Jika Kita Kaitkan Ayat Ini Dengan Hadits Yg Artinya
"Dan sungguh, tidak akan ada Nabi lagi setelahku, namun yang ada adalah para khalifah (kepala pemerintahan Atas Kaum Muslimin)

Sedangkan Sistem Yang Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Sallam Sinyalir Adalah Khilafah, Hadits Nya Berikut Di Bawah Ini

عَنْ حُذَيْفَةُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَكُونُ النُّبُوَّةُ فِيكُمْ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلَافَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا عَاضًّا فَيَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا جَبْرِيَّةً فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلاَفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ ثُمَّ سَكَتَ

Dari Hudzaifah, Rasulullah bersabda, “Di tengah-tengah kalian ada Kenabian dan akan berlangsung sekehendak Allah. Lalu Allah akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada Khilafah berdasar manhaj kenabian dan berlangsung sekendak-Nya. Kemudian Allah akan mengangkatnya jika Dia menghendakinya. Kemudian akan ada Kerajaan yang lalim yang berlangsung sekehendak Allah. Kemudian Allah akan mengangkatnya jika Dia menghendakinya. Kemudian akan ada Kerajaan yang Otoriter berlangsung sekendak Allah. Kemudian Dia akan mengangkatnya jika Dia menghendakinya. Kemudian akan ada Khilafah berdasar manhaj kenabian”. Kemudian beliau (Nabi SAW) diam. (Musnad Ahmad, No. 18406)

Dan Terkait Dengan Hadits Ini Banyak Ulama Dan Para Cendekiawan Muslim Saat Ini Mengartikan Bahwa Hadits Ini Adalah Secara Khusus Untuk Imam Mahdi.

Pertanyaan nya Bagaimana Antum Membuktikan Bahwa Hadits Ini Dikhususkan Untuk Imam Mahdi???

Sehingga Kalian Dengan Mudah Membatalkan Seseorang Yg Kami Angkat Sebagai Khalifah Contoh Nya Sekarang Adalah KHOLIFAH Al Ustadz Abdul Qadir Hasan Baroja'  Al Quraisy!!!

Ketahuilah Wahai Kaum Muslimin KAMILAH 11.000 (KAUM MUSLIMIN)
YG MENGANGKAT Beliau Ustadz Abdul Qadir Hasan Baroja' Sebagai Khalifah Pemimpin Atas Keislaman Kami.

Sedangkan Jika Ada Yang Kalian Anggap Ada Yang Lebih Baik Dari SaudaraKu KHOLIFAH Al Ustadz Abdul Qadir Hasan Baroja' Guna Menggantikan Posisi Dan Kedudukan  Beliau Di Mata Kami.

Kami Rasa Beliau Pun Tidak Akan Merasa Keberatan Untuk Menyatakan Sami'na Wa Atho'na Kepada Seseorang Yg Kalian Anggap Lebih Baik Dan Lebih MAMPU Untuk Mengganti kan Beliau.

Pertanyaan nya Saya Siapa Sekarang Ini Yg Lebih Berani Dan Lebih Benar Metode Perjuangan nya,dan Lebih Rahmatan Lil -'Alamiin Daripada Beliau.

Beliau Tidak Mudah Membatalkan Iman Seseorang, Tidak Mudah Mengkafirkan Setiap Muslim Yang Bahkan Mengatakan Bahwa Beliau Orang Yg Bodoh, Mengatakan Bahwa Beliau Adalah Orang Yang Haus Akan Kekuasaan.

Terlepas Dari Pada Itu Semua Beliau Tetap Istiqomah Dalam Mendakwah Kan Sistem Islam Yg Haq Sistem Khilafah, Bahkan Beliau Tidak Pernah Terlihat Berputus Asa Dalam Menyeru Manusia ,Kaum Muslimin Untuk Bersatu padu Dalam Ruang Lingkup Dan Lingkaran Islam.

Ketahuilah Wahai Kaum Muslimin Sudah Terlalu Lama Kalian Menganggap Ringan Akan Perkara Ini
(Iqomatuddin Dengan Berjamaah Dan Tidak Berpecah Belah Dengan Sistem Ini),Serah Terlalu Lama Kalian Pasrah Pada Keadaan Kalian Yg Di Porak Parandakan,Di Bom Bardir,Dibakar Hidup Hidup, Diperkosa,Di Hinakan,Di Bunuh Bayi Kalian Yg Masih Dalam Kandungan Ibunya.

Kaum Muslimin Bersatu lah, Mari Kita Amalkan FIRMAN ALLAH DENGAN SEGERA.
SUNGGUH ALLAH TELAH BERFIRMAN:"TIDAK LAH BERIMAN MEREKA". 

"Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, (Penulis:"PERIHAL KEPEMIMPINAN KALIAN)kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.

MARI KITA WUJUDKAN KHOBAR RASULULLAH , SETELAH KU TIDAK ADA LAGI NABI,YG ADA ADALAH KHOLIFAH!!!

WAHAI KAUM MUSLIMIN SESUNGGUHNYA SETIAP DIRI KITA ADALAH KHOLIFAH
mari kita pelajari.
Tafsir AlBaghowi Al Baqarah ayat 30

Oktober 20, 2019

Aku Berharap Dan Berdo'a Ummat Islam Segera Bersatu Dalam Satu Jama'ah Al Khilafah Bersama Kholifah Nya


( وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ )

البقرة (30)


قوله تعالى ( وإذ قال ربك ) أي وقال ربك وإذ زائدة وقيل معناه واذكر إذ قال ربك وكذلك كل ما ورد في القرآن

Firman Allah SWT:( (إذ قال ربك=   dan ingatlah ketika Robb-mu): yakni dan berkatalah robb-mu "Wa Idz Zaidah"... Dikatakan bahwa MAKNA NY adalah  Kata Perintah "ingatlah" Maka AYAT AYAT Yg Seperti demikian, MAKNANYA SAMA SEBAGAIMANA YANG DISEBUTKAN DALAM AL QUR'AN

 من هذا النحو فهذا سبيله وإذ وإذا حرفا توقيت إلا أن إذ للماضي وإذا للمستقبل وقد يوضع أحدهما موضع الآخر قال المبرد : إذا جاء ( إذ ) مع المستقبل كان معناه ماضيا كقوله تعالى " وإذ يمكر بك الذين " ( 30 - الأنفال ) يريد وإذ مكروا وإذا جاء ( إذا ) مع الماضي كان معناه مستقبلا

ADAPUN CONTOH AYAT AYAT SERUPA MAKNANYA DENGAN INI ADALAH SEBAGAI BERIKUT...
وإذ / وإذا =
Adalah Katabantu(Huruf) Yang Menerangkan Akan Waktu (Tauqiet)

Hanya saja Kata "Idz" mengandung Makna Waktu {Lampau/Telah Lalu}

Adapun (Idza) Untuk Menerangkan Bentuk Kerja Yg {Mustaqbal/Kerja Yg Akan terjadi}
Dan Terkadang Salahsatu  Dari Kedua Huruf Ini Memiliki Makna Lain

CONTOH: SEBAGAIMANA YG DI KATAKAN OLEH AL MUBRID:
إذا جاء
"Idz " Mustaqbal  Dengan Maksud Madhi Sebagai mana firman Allah SWT :

(وإذ يمكر بك الذين)
{Dan Ingatlah KETIKA Orang Orang Hendak Berbuat makar terhadap Engkau}

Al Anfal:30_____ Makna yang diinginkan adalah
يريد وإذ مكروا وإذا جاء

Ingatlah Bahwa Mereka Akan Berbuat makar, Dan Apabila Telah Datang.

Disini Kata
(إذا)
Bentu Madhi Dengan Makna Mustaqbal.

كقوله‌‌‌ : فإذا جاءت الطامة " ( 34 - النازعات ) "
Seperti firman Allah Dalam surat An_Nazi'at:34
فإذا جاءت الطامة الكبرى
Maka apabila Malapetaka BESAR TELAH DAATANG
 إذا جاء نصر الله " ( 1 - النصر )
APABILA TELAH DATANG PERTOLONGAN ALLAH
أي يجيء
= YAKNI AKAN DATANG


 ( للملائكة ) جمع ملك وأصله مألك من المألكة والألوكة والألوك وهي الرسالة فقلبت فقيل ملأك ثم حذفت الهمزة طلبا للخفة لكثرة استعماله ونقلت حركتها إلى اللام فقيل ملك .

(Kepada Para Malaikat)
Bentuk Jamak Dari Malakun" ملكٌ"

Yg Bentuk Aslinya kata Itu "Ma-alakun Dari Yg Sebelumnya Adalah Al Mala-alakatu Dan Al aluukatu Dan Al Aluuka Yaitu Ar Risaalah Yg Kemudian Di Ubah , Dikatakan Menjadi Mala-aka , Kemudian Di hilangkan Huruf Hamzah: Dengan tujuan UNTUK MERINGANKAN PENGUCAPAN NYA , KARENA SEBAB TERLALU SERING DI GUNAKAN,DAN kemudian di Nukil harokatnya kepada Huruf LAM..

Maka Jadilah Malakun(مَلَكٌ).


 وأراد بهم الملائكة الذين كانوا في الأرض

Dan Mereka Para malaikat Itu Bermaksud , Atau Menginginkan Orang Orang Yang Dahulu Ada di bumi

وذلك أن الله تعالى خلق السماء والأرض وخلق الملائكة والجن فأسكن الملائكة السماء وأسكن الجن الأرض فغبروا فعبدوا دهرا طويلا في الأرض ثم ظهر فيهم الحسد والبغي فأفسدوا وقتلوا

Dan demikian bahwasanya Allah ta'ala telah menciptakan langit dan bumi dan menciptakan para malaikat dan Jin yang kemudian menempatkan mereka para malaikat itu di langit dan menempatkan jin di bumi maka merekapun untuk beribadah sepanjang waktu di bumi kemudian terlihat jelas di antara mereka kedengkian dan kesombongan lalu mereka berbuat kerusakan dan saling membunuh.

فبعث الله إليهم جندا من الملائكة

Maka Allah pun mengutus para tentara dari para malaikat.

يقال لهم الجن وهم خزان الجنان

Dikatakan kepada mereka para jin, sedang mereka dalam keadaan bersedih dan bahkan gila

 اشتق لهم من الجنة رأسهم إبليس

Maka iblis itu adalah jin Yg Di Keluarkan Dari Surga

 وكان رئيسهم ومرشدهم وأكثرهم علما فهبطوا إلى الأرض فطردوا الجن إلى شعوب الجبال

Dan Adalah iblis itu Yg Memimpin dan mengepalai mereka Sebsb iblis lah yg paling berpengetahuan kala itu Dan ialah yg menjadi sebab jin jin itu di buang Di Lembah lembah Gunung .
____________________________________

 ( وبطون الأودية )

Dan Di Tempat kan Di Perut perut Lembah.

 وجزائر البحور

Dan Di Tempat kan Di Dasar Laut


وسكنوا الأرض

Dan Ada Pula Yang Di Beri Tempat Tinggal Di Atas Bumi

 وخفف الله عنهم العبادة

Dan Kemudian Allah Ringan kan Bagi Mereka (Para Jin Jin Itu) Untuk Beribadah Kepada-Nya

 فأعطى الله إبليس ملك الأرض وملك السماء الدنيا وخزانة الجنة وكان يعبد الله تارة في الأرض وتارة في السماء وتارة في الجنة فدخله العجب

Lalu Allah SWT memberikan bagi Iblis ,Satu Malaikat Dari Bumi,satu malaikat di Langit Dunia (Langit Pertama Dunia),Dan MALAIKAT Penjaga Surga, Dan Adalah Ia Tetap Taat Beribadah KEPADA ALLAH YANG SESEKALI BERIBADAH DI BUMI, SESEKALI BERIBADAH DI LANGIT ,DAN SESEKALI BERIBADAH DI SURGA SAMPAI SIFAT Sombong Merasuki Dirinya.

ففي نفسه ما أعطاني الله هذا الملك إلا لأني أكرم الملائكة عليه فقال الله تعالى له ولجنده : ( إني جاعل ) خالق . ( في الأرض خليفة ) أي بدلا منكم ورافعكم إلي فكرهوا ذلك لأنهم كانوا أهون الملائكة عبادة

Ia Berbisik Pada Dirinya, Tidak lah Allah Memberikan Kepada Ku Kekuasaan Ini, Melainkan Aku Lebih Mulia Daripada Para Malaikat. Maka Allah Berfirman Kepada nya (Azazil) Dan Seluruh Tentara Nya(SESUNGGUHNYA AKU INGIN MENJADI KAN) =خالقٌ: Menciptakan

(Di Bumi Seorang KHOLIFAH) Maksudnya: Menciptakan Suatu Makhluk Yg Akan Menjadi Pengganti Kalian ,Dan Mengangkat Kedudukan Kalian Terhadap Ku,Maka Merekapun Merasa Takut Akan Demikian Itu , Sebab Para Malaikat Itu Merasa Lebih Baik Dalam Beribadah Kepada-Nya.

___________________________________

والمراد بالخليفة هاهنا آدم سماه خليفة لأنه خلف الجن أي جاء بعدهم وقيل لأنه يخلفه غيره والصحيح أنه خليفة الله في أرضه لإقامة أحكامه وتنفيذ وصاياه ( قالوا أتجعل فيها من يفسد فيها ) بالمعاصي . ( ويسفك الدماء ) بغير حق أي كما فعل بنو الجان فقاسوا الشاهد على الغائب وإلا فهم ما كانوا يعلمون الغيب ( ونحن نسبح بحمدك ) قال الحسن : نقول سبحان الله وبحمده وهو صلاة الخلق وصلاة البهائم وغيرهما ( سوى الآدميين وعليها يرزقون .


Yang Di yang dimaksud dengan Khalifah dalam ayat ini adalah Adam alaihissalam Iya Allah Subhanahu Wa Ta'ala menyebutnya sebagai khalifah karena ia menggantikan posisi jin yakni Iya Adam alaihissalam datang setelahnya dan dikatakan pula bahwa Iya Adam alaihissalam menggantikan posisi yang lainnya (dalam mengemban amanah Allah SWT, yaitu memakmurkan bumi) dan yang lebih benar adalah dari maksud ayat ini ini bahwa sesungguhnya nya Ia (Adam Alaihissalam) adalah pengganti Allah Subhanahu Wa Ta'ala di muka bumi untuk menegakkan hukumnya dan menjalankan wasiat-wasiat -Nya.
(Mereka Para Malaikat  berkata: akankah engkau akan menjadikan Orang Yang Akan Berbuat kerusakan  di dalamnya)=Dengan Kemaksiatan

(dan menumpahkan darah)=menumpahkan darah bukan dengan jalan yang dibenarkan sebagaimana yang telah dilakukan oleh keturunan jin maka merekapun membuat persaksian tentang sesuatu yang tidak Mereka ketahui dan mereka sama sekali tidak akan mengetahui apapun dari yang ghaib itu(sedangkan kami selalu bertasbih dan memuji keagungan-mu)=Al Hasan berkata: yang dimaksud dengan bertasbih dan memuji disini ialah: "Ungkapan" Subhanallah Wabihamdih,Ini Adalah tata cara ibadah Jagad Raya Dan Hewan Hewan di muka bumi selain Adam Dan Seluruh Keturunan nya. Yang dengan bentuk peribadahan itulah mereka diberi Rizki.


أخبرنا إسماعيل بن عبد القاهر أنا عبد الغافر بن محمد أنا محمد بن عيسى أنا إبراهيم بن محمد بن سفيان أنا مسلم بن الحجاج أنا زهير بن حرب أنا حبان بن هلال أنا وهيب أنا سعيد الجريري عن أبي
 عبد الله الجسري

Telah mengabarkan kepadaku Ismail bin Abdul Qodir, saya Abdul ghofir bin Muhammad, saya Muhammad bin Isa saya Ibrahim bin Muhammad bin Sufyan, Saya muslim Bin al-hajjaj saya Zuhair bin Harb, saya hiban bin hilal saya Wahhaib, saya said Al jariri dari Abi Abdillah Al Jusriy

 عن عبادة بن الصامت عن أبي ذر أن رسول الله
صلى الله عليه وسلم سئل أي الكلام أفضل قال ما اصطفى الله لملائكته أو لعباده سبحان الله وبحمده وقيل ونحن نصلي بأمرك

Dari ubadah Bin shamit dari Abu Dzar bahwasannya Rasulullah shallallahu Alaihi Wasallam pernah ditanya berkenaan dengan ucapan yang paling utama maka Rasulullah shallallahu Alaihi Wasallam menjawab Adapun ucapan yang dipilih oleh Allah subhanahu wa ta'ala yang diperuntukkan untuk para malaikatnya dan hambanya untuk senantiasa diucapkan ialah Subhanallah wabihamdih dan dikatakan pula kami senantiasa bersholawat berdasarkan perintahmu.


، قال ابن عباس : كل ما في القرآن من التسبيح فالمراد منه الصلاة ( ونقدس لك ) أي نثني عليك بالقدس والطهارة وقيل ونطهر أنفسنا لطاعتك وقيل وننزهك

Ibnu Abbas berkata segala apapun yang ada di dalam al-quran adalah termasuk tasbih, maka yang dimaksud dengan salat di sini adalah

(Dan Kami Selalu Mensucikan Nama-Mu) Yakni: Kami Menyanjung Engkau Dengan Kesucian Dan Kebersihan,Dan Dikatakan Pula MAKNANYA Adalah,Kami Mensucikan Dirikami Dengan Cara Mentaati Engkau,Dan Dikatakan Pula Maksud nya Adalah Membersihkan Engkau (Dari Segala Bentuk Perserikatan)

. واللام صلة وقيل لم يكن هذا من الملائكة على طريق الاعتراض والعجب بالعمل بل على سبيل التعجب وطلب وجه الحكمة فيه

Dan (Lam Shilah"Penghubung antara Satu Kata Kepada Kata Yg Lainnya) di dalam Ayat Ini, MAKNANYA Dikatakan Bahwa ;"Kata Tersebut Bukan Terkait Ucapan Para Malaikat Itu, Berdasarkan Terkait Pengutaraan Pendapat Mereka Dan kesombongan Atas Amal Yg Telah Mereka Lakukan,Akan Tetapi Kalimat Itu Adalah Merupakan Bentuk Rasa Takjubnya Para Malaikat Itu,Dan Dengan nya (Pencipta-an Kholifah Adam) Mereka Berharap Mendapat Titik Terang Dan Suatu Hikmah Di Dalam Pencipta-an Kholifah


 قال ) الله)

(Berkata) Allah SWT



( إني أعلم ما لا تعلمون ) المصلحة فيه ،( وقيل إني أعلم أن في ذريته من يطيعني ويعبدني من الأنبياء والأولياء والعلماء وقيل إني أعلم أن فيكم من يعصيني وهو إبليس وقيل إني أعلم أنهم يذنبون
وأناأغفر لهم

(Inni A'alamu Maa Laa Ta'lamuun) {Sesungguhnya Aku Lebih Mengetahui Apa Yang Tidak Kamu Ketahui} Tentang Kemashlahatan Terkait Pencipta-an Kholifah Adam, (Dan Dikatakan, Sesungguhnya Aku} Maksudnya Lebih Mengetahui Siapa Saja Yg Akan Mentaati ,Dan menyembah Ku Dari Dari Keturunan nya,Dari Para Nabi Dan Para Wali,Dan Para Ulama, Dan Dikatakan Pula BahwaSesungguhnya aku lebih mengetahui siapa yang Bermaksiat Dialah Iblis Dan di Katakan Pula Aku Lebih Mengetahui Siapa Yang Melakukan Dosa antara diantara Hamba Hamba Ku,Dan Akupun Mengampuni Bagi Mereka 


قرأ أهل الحجاز والبصرة إني أعلم بفتح الياء وكذلك كل ياء إضافة استقبلها ألف مفتوحة إلا في مواضع معدودة ويفتحون في بعض المواضع عند الألف المضمومة والمكسورة ( وعند غير الألف ) وبين القراء في تفصيله اختلاف..



تفسير البغوى ،سورة البقرة:٣٠


Ahlu Hijaz Dan Bashroh Membaca  إني أعلم Dengan Meng-Fathah-Kan "YA" ,Dan Demikian Juga Pada Setiap "YA IDHOFAH"  YANG MENERIMA ALIF YG BERHAROKAT FATHAH , KECUALI PADA TEMPAT YANG JUMLAH NYA CUKUP BANYAK,DAN MEMBERIKAN PELUANG MAKNA DI BERBAGAI TEMPAT DAN KONDISI SUATU KALIMAT, YANG TERHUBUNG DENGAN ALIF ,DHOMMAH ATAU.PUN KASROH(Dan "Ya" yang Terletak pada Selain Huruf Alif). adapun

Keterangan nya Menurut Ahli Qiro'ah  Dalam Menjelaskan nya Berbeda beda Atau Dengan Kata Lain Masih Ada Yg Berbeda Pendapat Tentang Hal itu.


MAKA TIDAK MUNGKIN KITA DIPIMPIN OLEH SEORANG (Thaghut) YG MENENTANG DAN MENDUSTAKAN AYAT-AYAT ALLAH DAN SUNNAH RASUL-NYA.
Lain halnya dengan seorang Khalifah Yg Menumpuk Harta Untuk Dirinya Sendiri Dan Dzolim Dalam Menentukan Hukum Atas Pelanggaran Yg Di Lakukan Ummat.
Maka Kita Tetap Istiqomah Dan Wajib Taat Kepada Seorang Kholifah Selama Kita Selaku Ummat Di Bawah Kewangan nya KITA TIDAK BOLEH MEMBELOT SEDIKIT PUN JIKA KITA DI PERINTAH UNTUK BERMAKSIAT KEPADA ALLAH DAN RASULNYA!!!
maka tidak ada/ lepaslah  kewajiban UNTUK TAAT ITU.

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا اسْتُخْلِفَ خَلِيفَةٌ إِلاّّ لَهُ بِطَانَتَانِ بِطَانَةٌ تَأْمُرُهُ بِالْخَيْرِ وَتَحُضُّهُ عَلَيْهِ وَبِطَانَةٌ تَأْمُرُهُ بِالشَّرِّ وَتَحُضُّهُ عَلَيْهِ وَالْمَعْصُومُ مَنْ عَصَمَ اللَّهُ

Dari Abu Said al Hudri, dari nabi SAW. “Tidaklah seorang khalifah diangkat melainkan ia mempunyai dua teman setia. Teman setia yang menyuruh dengan kebaikan dan teman setia yang menyuruh dengan keburukan dan menganjurkannya. Orang yang terpelihara adalah ia yang dipelihara Allah.” [7] (Shahih Bukhari, No. 6611. Sunan Tirmidzi, No. 2474)

Tafsir Ath-Thobari
__________________

الْقَوْل فِي تَأْوِيل قَوْله تَعَالَى : { فَلَا وَرَبّك لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُوك فِيمَا شَجَرَ بَيْنهمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوا فِي أَنْفُسهمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْت وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا } يَعْنِي جَلَّ ثَنَاؤُهُ بِقَوْلِهِ : { فَلَا } فَلَيْسَ الْأَمْر كَمَا يَزْعُمُونَ أَنَّهُمْ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْك , وَهُمْ يَتَحَاكَمُونَ إِلَى الطَّاغُوت , وَيَصُدُّونَ عَنْك إِذَا دُعُوا إِلَيْك يَا مُحَمَّد . وَاسْتَأْنَفَ الْقَسَم جَلَّ ذِكْره , فَقَالَ : { وَرَبّك } يَا مُحَمَّد { لَا يُؤْمِنُونَ } أَيْ لَا يُصَدِّقُونَ بِي وَبِك , وَبِمَا أُنْزِلَ إِلَيْك , { حَتَّى يُحَكِّمُوك فِيمَا شَجَرَ بَيْنهمْ } يَقُول : حَتَّى يَجْعَلُوك حَكَمًا بَيْنهمْ فِيمَا اِخْتَلَطَ بَيْنهمْ مِنْ أُمُورهمْ , فَالْتَبَسَ عَلَيْهِمْ حُكْمه , يُقَال : شَجَرَ يَشْجُر شُجُورًا وَشَجَرًا , وَتَشَاجَرَ الْقَوْم إِذَا اِخْتَلَفُوا فِي الْكَلَام وَالْأَمْر مُشَاجَرَة وَشِجَارًا { ثُمَّ لَا يَجِدُوا فِي أَنْفُسهمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْت } يَقُول : لَا يَجِدُوا فِي أَنْفُسهمْ ضِيقًا مِمَّا قَضَيْت , وَإِنَّمَا مَعْنَاهُ : ثُمَّ لَا تَحْرَج أَنْفُسهمْ مِمَّا قَضَيْت : أَيْ لَا تَأْثَم بِإِنْكَارِهَا مَا قَضَيْت وَشَكِّهَا فِي طَاعَتك وَأَنَّ الَّذِي قَضَيْت بِهِ بَيْنهمْ حَقّ لَا يَجُوز لَهُمْ خِلَافه . كَمَا : 7829 - حَدَّثَنِي الْمُثَنَّى , قَالَ : ثنا أَبُو حُذَيْفَة , قَالَ : ثنا شِبْل , عَنْ اِبْن أَبِي نَجِيح , عَنْ مُجَاهِد : { حَرَجًا مِمَّا قَضَيْت } قَالَ : شَكًّا . * - حَدَّثَنَا اِبْن حُمَيْد , قَالَ : ثنا حَكَّام , عَنْ عَنْبَسَة , عَنْ مُحَمَّد بْن عَبْد الرَّحْمَن , عَنْ الْقَاسِم بْن أَبِي بَزَّة , عَنْ مُجَاهِد فِي قَوْله : { حَرَجًا مِمَّا قَضَيْت } يَقُول : شَكًّا . * - حَدَّثَنِي مُحَمَّد بْن عَمْرو , قَالَ : ثنا أَبُو عَاصِم , قَالَ : ثنا عِيسَى , عَنْ اِبْن أَبِي نَجِيح , عَنْ مُجَاهِد مِثْله . 7830 - حَدَّثَنَا يَحْيَى بْن أَبِي طَالِب , قَالَ : أَخْبَرَنَا يَزِيد , قَالَ : أَخْبَرَنَا جُوَيْبِر , عَنْ الضَّحَّاك , فِي قَوْله : { ثُمَّ لَا يَجِدُوا فِي أَنْفُسهمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْت } قَالَ : إِثْمًا { وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا } يَقُول : وَيُسَلِّمُوا لِقَضَائِك وَحُكْمك , إِذْعَانًا مِنْهُمْ بِالطَّاعَةِ , وَإِقْرَارًا لَك بِالنُّبُوَّةِ تَسْلِيمًا . وَاخْتَلَفَ أَهْل التَّأْوِيل فِيمَنْ عُنِيَ بِهَذِهِ الْآيَة وَفِيمَنْ نَزَلَتْ , فَقَالَ بَعْضهمْ : نَزَلَتْ فِي الزُّبَيْر بْن الْعَوَّام وَخَصْم لَهُ مِنْ الْأَنْصَار , اِخْتَصَمَا إِلَى النَّبِيّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَعْض الْأُمُور . ذِكْر الرِّوَايَة بِذَلِكَ : 7831 - حَدَّثَنِي يُونُس بْن عَبْد الْأَعْلَى , قَالَ : أَخْبَرَنَا اِبْن وَهْب , قَالَ : أَخْبَرَنِي يُونُس وَاللَّيْث بْن سَعْد , عَنْ اِبْن شِهَاب , أَنَّ عُرْوَة بْن الزُّبَيْر حَدَّثَهُ , أَنَّ عَبْد اللَّه بْن الزُّبَيْر حَدَّثَهُ , عَنْ الزُّبَيْر بْن الْعَوَّام : أَنَّهُ خَاصَمَ رَجُلًا مِنْ الْأَنْصَار قَدْ شَهِدَ بَدْرًا مَعَ رَسُول اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شِرَاج مِنْ الْحَرَّة كَانَا يَسْقِيَانِ بِهِ كِلَاهُمَا النَّخْل , فَقَالَ الْأَنْصَارِيّ : سَرِّحْ الْمَاء يَمُرّ ! فَأَبَى عَلَيْهِ , فَقَالَ رَسُول اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " اِسْقِ يَا زُبَيْر ثُمَّ أَرْسِلْ الْمَاء إِلَى جَارك ! " فَغَضِبَ الْأَنْصَارِيّ وَقَالَ : يَا رَسُول اللَّه , أَنْ كَانَ اِبْن عَمَّتك ؟ فَتَلَوَّنَ وَجْه رَسُول اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , ثُمَّ قَالَ : " اِسْقِ يَا زُبَيْر ثُمَّ اِحْبِسْ الْمَاء حَتَّى يَرْجِع إِلَى الْجَدْر ثُمَّ أَرْسِلْ الْمَاء إِلَى جَارك ! " وَاسْتَوْعَى رَسُول اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِلزُّبَيْرِ حَقّه قَالَ أَبُو جَعْفَر : وَالصَّوَاب : " اِسْتَوْعَبَ " . وَكَانَ رَسُول اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْل ذَلِكَ أَشَارَ عَلَى الزُّبَيْر بِرَأْيٍ أَرَادَ فِيهِ الشَّفَقَة لَهُ وَلِلْأَنْصَارِيِّ , فَلَمَّا أَحْفَظَ رَسُول اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْأَنْصَارِيّ اِسْتَوْعَبَ لِلزُّبَيْرِ حَقّه فِي صَرِيح الْحُكْم . قَالَ : فَقَالَ الزُّبَيْر : مَا أَحْسَب هَذِهِ الْآيَة نَزَلَتْ إِلَّا فِي ذَلِكَ : { فَلَا وَرَبّك لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُوك فِيمَا شَجَرَ بَيْنهمْ } . .. الْآيَة . 7832 - حَدَّثَنِي يَعْقُوب , قَالَ : ثنا إِسْمَاعِيل بْن إِبْرَاهِيم , عَنْ عَبْد الرَّحْمَن بْن إِسْحَاق , عَنْ الزُّهْرِيّ , عَنْ عُرْوَة , قَالَ : خَاصَمَ الزُّبَيْرَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَار فِي شَرْج مِنْ شِرَاج الْحَرَّة , فَقَالَ رَسُول اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " يَا زُبَيْر , اِشْرَبْ ثُمَّ خَلِّ سَبِيل الْمَاء ! " فَقَالَ الَّذِي مِنْ الْأَنْصَار : اِعْدِلْ يَا نَبِيّ اللَّه وَإِنْ كَانَ اِبْن عَمَّتك ! قَالَ : فَتَغَيَّرَ وَجْه رَسُول اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى عُرِفَ أَنْ قَدْ سَاءَهُ مَا قَالَ , ثُمَّ قَالَ : " يَا زُبَيْر اِحْبِسْ الْمَاء إِلَى الْجَدْر أَوْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ , ثُمَّ خَلِّ سَبِيل الْمَاء ! " , قَالَ : وَنَزَلَتْ : { فَلَا وَرَبّك لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُوك فِيمَا شَجَرَ بَيْنهمْ } . 7833 - حَدَّثَنِي عَبْد اللَّه بْن عُمَيْر الرَّازِيّ , قَالَ : ثنا عَبْد اللَّه بْن الزُّبَيْر , قَالَ : ثنا سُفْيَان , قَالَ : ثنا عَمْرو بْن دِينَار , عَنْ سَلَمَة رَجُل مِنْ وَلَد أُمّ سَلَمَة , عَنْ أُمّ سَلَمَة : أَنَّ الزُّبَيْر خَاصَمَ رَجُلًا إِلَى النَّبِيّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَضَى النَّبِيّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِلزُّبَيْرِ , فَقَالَ الرَّجُل لَمَّا قَضَى لِلزُّبَيْرِ : أَنْ كَانَ اِبْن عَمَّتك ؟ فَأَنْزَلَ اللَّه : { فَلَا وَرَبّك لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُوك فِيمَا شَجَرَ بَيْنهمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوا فِي أَنْفُسهمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْت وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا } . وَقَالَ آخَرُونَ : بَلْ نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَة فِي الْمُنَافِق وَالْيَهُودِيّ اللَّذَيْنِ وَصَفَ اللَّه صِفَتهمَا فِي قَوْله : { أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يَزْعُمُونَ أَنَّهُمْ آمَنُوا بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْك وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلك يُرِيدُونَ أَنْ يَتَحَاكَمُوا إِلَى الطَّاغُوت } . ذِكْر مَنْ قَالَ ذَلِكَ : 7834 - حَدَّثَنِي مُحَمَّد بْن عَمْرو , قَالَ : ثنا أَبُو عَاصِم , عَنْ عِيسَى , عَنْ اِبْن أَبِي نَجِيح , عَنْ مُجَاهِد , فِي قَوْله : { فَلَا وَرَبّك لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُوك فِيمَا شَجَرَ بَيْنهمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوا فِي أَنْفُسهمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْت وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا } قَالَ : هَذَا الرَّجُل الْيَهُودِيّ وَالرَّجُل الْمُسْلِم اللَّذَانِ تَحَاكَمَا إِلَى كَعْب بْن الْأَشْرَف . * - حَدَّثَنِي الْمُثَنَّى , قَالَ : ثنا أَبُو حُذَيْفَة , قَالَ : ثنا شِبْل , عَنْ اِبْن أَبِي نَجِيح , عَنْ مُجَاهِد , مِثْله . 7835 - حَدَّثَنِي يَعْقُوب , قَالَ : ثنا اِبْن عُلَيَّة , عَنْ دَاوُد , عَنْ الشَّعْبِيّ بِنَحْوِهِ , إِلَّا أَنَّهُ قَالَ : إِلَى الْكَاهِن . قَالَ أَبُو جَعْفَر : وَهَذَا الْقَوْل - أَعْنِي قَوْل مَنْ قَالَ : عُنِيَ بِهِ الْمُحْتَكِمَانِ إِلَى الطَّاغُوت اللَّذَانِ وَصَفَ اللَّه شَأْنهمَا فِي قَوْله : { أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يَزْعُمُونَ أَنَّهُمْ آمَنُوا بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْك وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلك } - أَوْلَى بِالصَّوَابِ , لِأَنَّ قَوْله : { فَلَا وَرَبّك لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُوك فِيمَا شَجَرَ بَيْنهمْ } فِي سِيَاق قِصَّة الَّذِينَ اِبْتَدَأَ اللَّه الْخَبَر عَنْهُمْ بِقَوْلِهِ : { أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يَزْعُمُونَ أَنَّهُمْ آمَنُوا بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْك } , وَلَا دَلَالَة تَدُلّ عَلَى اِنْقِطَاع قِصَّتهمْ , فَإِلْحَاق بَعْض ذَلِكَ بِبَعْضٍ مَا لَمْ تَأْتِ دَلَالَة عَلَى اِنْقِطَاعه أَوْلَى . فَإِنْ ظَنَّ ظَانّ أَنَّ فِي الَّذِي رُوِيَ عَنْ الزُّبَيْر وَابْن الزُّبَيْر مِنْ قِصَّته وَقِصَّة الْأَنْصَارِيّ فِي شِرَاج الْحَرَّة , وَقَوْل مَنْ قَالَ فِي خَبَرهمَا , فَنَزَلَتْ : { فَلَا وَرَبّك لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُوك فِيمَا شَجَرَ بَيْنهمْ } مَا يُنْبِئ عَنْ اِنْقِطَاع حُكْم هَذِهِ الْآيَة وَقِصَّتهَا مِنْ قِصَّة الْآيَات قَبْلهَا , فَإِنَّهُ غَيْر مُسْتَحِيل أَنْ تَكُون الْآيَة نَزَلَتْ فِي حِصَّة الْمُحْتَكِمِينَ إِلَى الطَّاغُوت , وَيَكُون فِيهَا بَيَان مَا اِحْتَكَمَ فِيهِ الزُّبَيْر وَصَاحِبه الْأَنْصَارِيّ , إِذْ كَانَتْ الْآيَة دَالَّة عَلَى ذَلِكَ . وَإِذْ كَانَ ذَلِكَ غَيْر مُسْتَحِيل , كَانَ إِلْحَاق مَعْنَى بَعْض ذَلِكَ بِبَعْضٍ أَوْلَى مَا دَامَ الْكَلَام مُتَّسِقَة مَعَانِيهِ عَلَى سِيَاق وَاحِد , إِلَّا أَنْ تَأْتِيَ دَلَالَة عَلَى اِنْقِطَاع بَعْض ذَلِكَ مِنْ بَعْض , فَيُعْدَل بِهِ عَنْ مَعْنَى مَا قَبْله . وَأَمَّا قَوْله : { وَيُسَلِّمُوا } فَإِنَّهُ مَنْصُوب عَطْفًا عَلَى قَوْله : { ثُمَّ لَا يَجِدُوا فِي أَنْفُسهمْ } . وَقَوْله : { ثُمَّ لَا يَجِدُوا فِي أَنْفُسهمْ } نُصِبَ عَطْفًا عَلَى قَوْله : { حَتَّى يُحَكِّمُوك فِيمَا شَجَرَ بَيْنهمْ }.

Sabtu, 07 Desember 2019

KHALIFAH DAN METODE KEBANGKITAN UMMAT ISLAM

Bagi mereka yang mengaku menjadikan Aqidah Ahlu Sunnah Wal Jama’ah sebagai tata cara hidupnya, maka yang mengaku sebagai pemilik Aqidah Ahli Sunnah itu Mestilah Segera Memisahkan diri (Berlepasdiri) Dari Segala Hukum hukum buatan manusia, Serta para pengembannya...!!!🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏



Bismillahirohmanirohim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Aku Berharap Ummat Islam Segera Bersatu Dalam Satu Jama’ah Al Khilafah.
Aku  Sampaikan Kepada Ikwan dan Akhwat Terkait Akibat mengingkari kepemimpinan islam!!!!



Assalamu  Alaikum  wa rohmatullaahi wa barakatuh!



 Segala puji dan ungkapan rasa syukur hanya milik Penguasa jagat raya ini, dialah allah yang menciptakan kamu dari manusia dan jin untuk beribadah, dialah allah yang mempersatukan kamu yang sebelum nya dahulu berpecah belah, dahulu kita saling membenci satu sama lain akibat sekte sekte yang kita yakini namun kini kita di persatukan dengan sistem islam , sistem kehidupan para mereka yang dijanjikan syurga oleh Allah dan rasulullah, sistem persatuan kaum dahulu yang terbukti dan diyakini kekuatannya hingga mereka mampu menguasai sepertiga dunia atas izin Allah Azza Wa Alaa , yaitu sistem kekholifahan Islam, khilafatul muslimin(Khilafah Milik Kaum Muslimin) Sholawat ber_Iringkan Salam Sejahtera atas Nabi percontohan seluruh ummat dalam menjalankan seluruh aspek kehidupan Nabiyullah Muhammad Shallallaahu Alaihi Wa salam ,sholawat dan salam pula atas seluruh keluarga,sahabat serta mereka yang mengikuti para tabi’in mudaKesedihanan kita semua mendapatkan sholawat itu jua. Amien Ya Robbal ‘Alamin. Dari dahulu hingga kini perbedaan pemahaman antar ummat sudah terjadi, namun dahulu mereka mampu mengendalikan perbedaan perbedaan tersebut, karna mereka selalu mengembalikan permasalahan perbadaan pendapat itu dangan merujuk kepada Al Qur’an dan As-Sunnah Yang Shohih,lain halnya sekarang ini! Mereka mempertahankan perbedaan mereka dengan dalih mereka hanya melakukan apa yang biasa dilakukan oleh nenek moyang mereka atau pendahulu mereka, padahal belumlah tentu pendahulu mereka itu mendapat petunjuk.Kalau demikian adanya tentulah kita termasuk Orang yang Hanya mengikuti hawa nafsu jika kita tetap meneruskan kebiasaan pendahulu kita dahulu. Firman Allah dalam surat (Al-Baqarah):170 ” Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,” mereka menjawab: “(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami”. “(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?”.

و إذا قبل لهم اتَّبِعوْا ما انزل الله

 ( “Dan apabila dikatan kepada mereka,” ikutilah Apa yang telah diturunkan Allah”) Ayat ini sungguh sangat jelas bahwa Allah subhanahu wa ta’ala memerintahkan kepada seluruh manusia, agar mengikuti apa yang telah diturunkan oleh-Nya Yaitu Al Qur’an. Akan tetapi mereka cenderung lebih menyukai mengikuti hawa nafsu dan angan – angan mereka lalu kemudian mereka mengatakan:”Tidak” serta menolak apapun yang telah Allah Perintahkan baik berasal dari Al -Qur’an maupun dari As-Sunnah bahkan mereka membuat hukum-hukum baru yang sesuai dengan keinginannya semata

. هُوَ الَّذِي جَعَلـكُـمْ خَـلائِفَ فِى الأرْضِ وـمَنْ كـَفَرَ فَعلَيْهِ كُفرُهُ وَلَا يَزِيدُ الْكٰفرينَ كُـفـرهُم عِندَ ربِّـهم إلَّا مَقتًا ولا يَزِيدُ الْكٰفرينَ كُفرُهُم عِندَرَبِّهِم إلّا خـَسَارًا (سورة.٣٥:٣٩ )

 “Dialah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi. Barangsiapa yang kafir, maka (akibat) kekafirannya menimpa dirinya sendiri. Dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kerugian mereka belaka.” ( Qs.35 :39 ) Ayat ini mengisyaratkan serta melegalisasikan kan kepada manusia khususnya kaum muslimin, bahwa Dialah Allah yang menjadikan kamu sebagai Kholifah – kholifah dimuka bumi, Yang Kemudian Allah lanjutkan dengan Ancaman bagi siapa saja yang menolak pernyataan tersebut. Dengan kehidupan yang sangat sulit, kepedihan dan kehinaan di sisi-Nya dan ia termasuk orang yang telah kafir. Saudaraku yang budiman! Ayat ini jika kita tinjau dari segi bahasa nya maka amatlah sulit bagi mereka yang mempunyai akal , fikiran,kepandaian, kecerdasan, otak dan nurani untuk menolak ayat ini.

 هُوَ الَّذِي جَعَلـكُـمْ خَـلائِفَ فِى الأرْضِ وـمَنْ كـَفَرَ فَعلَيْهِ كُفرُهُ وَلَا يَزِيدُ الْكٰفرينَ كُـفـرهُم عِندَ ربِّـهم إلَّا مَقتًا ولا يَزِيدُ الْكٰفرينَ كُفرُهُم عِندَرَبِّهِم إلّا خـَسَارًا (سورة.٣٥: ٣٩ )

Ayat ini mengandung unshur balaghoh dengan rangkaian kalimat yang biasa disebut isnad khobari yaitu musnad ilaih bi isim dhomir( isnad khobari yang dirangkai dengan ism dhomir pada awal kalimatnya ).Guna menganggap Agung, Yakni

هو الذي جعلكم خلائف فى الارض.

 Isim dhomir(Huwa) yang artinya :"Dia", Sedang yang dimaksud disini Adalah “ALLAH”. Namun kami tidak bermaksud untuk menjelaskan isnad khobari jenis ini .

Selanjutnya Allah Ta’ala Mengilhami Rasulullah Sallallaahu alaihi wa sallam dengan melanjutkan kalamnya dengan kalimat Syarth

ومن كفر

 yang artinya dan bagi siapa saja yang ingkar ( yang ditujukan kepada yg berakal ) guna menganggap urgen, guna apa yang disampaikan dapat di realisasikan kedalam kehidupan bagi yang mendengarkan kalam tersebut. “Dan bagi siapa saja yang mengingkari /kufur diantara kalian manusia.

Dalam kajian ilmu bahasa Arab atau ilmu balaghah atau dalam ilmu Ushul, apabila ada kalimat syarth  MAKA HARUS ADA JAWAB SYARTH.
Dengan itu perhatikanlah firman Allah selanjutnya Yang Berbunyi

 ” فعليهِ كــفْرُه"

"ُMaka kekufurannya itu Akan menimpa dirinya sendiri"

ini merupakan jawabusy syarth dari kalimat sebelumnya.

 Setelah ini Allah melanjutkan kalam-Nya dengan Kalimat

ولا يزيد الكفرين كفرهم عند ربّهم

( wala yaziidul kaafiriina kufruhum ‘inda robbihim ) yang Allah subhanahu wata’aala tekankan dengan mengulang kalimat itu dengan dua kali pengulangan yang pada akhir kalam Nya di akhirkan dengan dua kata yang berbeda namun tetap semakna yaitu kata (Maqtaa=Kemurkaan,kemarahan,kesempitan,kesengsaraan,serta kesempitan hidup) dan kata KHOSAAROO= yang memiliki arti ” Kesedihan , kehidupan yang sempit. Berhubungan dengan Keingkaran terhadap satu surat atau satu ayat ibnu qudamah rahimahullaah berkata: ” tidak ada perbedaan atau khilaf diantara kaum muslimin bahwa barang siapa yang mengingkari satu surah atau satu ayat atau satu kalimat maupun satu huruf dari Al Qur’an yang sudah disepakati, maka ia adalah kafir. Hal ini merupakan hujjah yang Qoth’i (Kuat) bahwa Al-Qur’an ,Huruf dan maknanya adalah dari Allah Azza Wa Jalla.” ( Lihat Syarh Lum’ atil I’tiqooth Oleh Asy- Syekh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin,Hal:82). Kaum muslimin kini tengah berpecah belah ,bersekte -sekte! Namun tatkala mereka diseru untuk segera mewujudkan persatuan dibawah satu kepemimpinan mereka justeru menolak dengan berbagai macam argumentasi dan alasan yang berbeda. Hal ini berlangsung dengan cukup lama, lantas apakah kita berbeda atau tidak ada perbedaan hukum kafirnya seseorang yang menolak atau tidak melaksanakan ayat – ayat Allah? Berkenaan dengan surat 35 ayat 39 diatas kami sampai kan kepada kalian semua! Wahai kaum muslimin kita adalah kholifah dimuka bumi, yang allah pilih sebagai makhluq yang akan memakmurkan kerajaan dunia. Wahai kaum muslimin mari kita wujudkan titah Allah Ini dengan melaksanakan sistem ke-Kholifahan islam jangan sampai kekufuran,kelalaian , kemalasan, serta ketidak pedulian terus menyarang dihati kita . Jangan sampai persatuan kaum muslimin, hanya sampai sebatas angan -angan, jangan sampai persatuan kaum muslimin hanya pd saat islam dihinakan kaum kafirin sementara kaum muslimin sendiri saling membenci hanya akibat berbeda pemahaman dalam tatacara beribadah semata! Dan dengan ini pula kami serukan kepada kalian bahwa tentang kewajiban untuk bersatu bagi kaum muslimin ini adalah merupakan ibadah wajib yang harus terus dilaksanakan , bukan hanya sewaktu waktu saja, dan bahwa kewajiban bersatu dalam satu kepemimpinan adalah merupakan perkara tauhid yang musti tertancap dalam setiap hati manusia yang mengaku beriman kepada Allah dan rasul-Nya. Maka barang siapa yang kufur maka kekufuran nya itu sendiri yang akan menimpa dirinya sendiri.

 Demi Allah kita kaum muslimin tidak akan memperoleh kebebasan dalam melaksanakan hukum Allah dimuka bumi ini jika kita tetap dalam tafarruq, tidak mewujudkan kepemimpinan islam yaitu KHILAFAH Islamiyah , Khilafatul muslimin, KHILAFAH Ala minhajinnbuwwah. Allahu Akbar waliilaahi Hamdu!

Dan merupakan akibat dari pada penolakan dan pelanggaran yang kita lakukan adalah berbagai fitnah, penistaan agama, penghancuran di berbagai negri dimana kaum muslimin bermukim, serta hukum Allah tidak dapat dilaksanakan. Namun apakah penolakan dan pelanggaran yang kita lakukan yang mengakibatkan hal itu semua??? Jawabannya ialah karena kaum muslimin masih setuju dengan demokrasi sekuler, masih rela berada dalam perpecahan, kita masih senang berpihak dalam fanatik ashobiyyah dengan mengesampingkan persaudaraan, persahabatan yang dibangun dengan keimanan yg memang telah Allah gariskan Didalam Al-Qur’an. Na’udzubillahi min Dzaalik .


Dan Mari kita  memohon ampun kepada Allah untuk diriku, serta atas seluruh kaum muslimin yang masih terlena akan hal demikian, serta kita memohon supaya Engkau ya Allah, segera mempersatukan kaum muslimin dalam satu Kholifah (pemimpin kaum muslimin setelah nabi) Satu sistem kepemimpinan yaitu KHILAFAH(Sistem Hidup kaum Muslimin Setelah sistem kenabian “An-Nubuwwah”). Amiiin Demikianlah artikel ini Kami tulis, semoga dengan ini dapat menimbulkan kesadaran dalam mewujudkan persatuan Islam diseluruh dunia
 Amin Yaa Robbal ‘Aalamin.

Selanjutnya..... Inilah

METODE DAN SYARAT KEBANGKITAN ISLAM

Al-Hamdulillah,segala puji hanya milik Allah robbul izzati, rabb yang memiliki kesempurnaan tiada kekurangan pada diri dan Zat-Nya, Pemelihara alam semesta yang maha Agung ,robb yang menguasai timur dan barat, lautan dan daratan, yang menguasai hari, yang mana pada hari itu tiada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu hari pembalasan, hari dimana mulut terkunci, dibukakan hijab bagi seluruh anggota tubuh manusia dan jin guna menjadi saksi atas perbuatan masing-masing , anggota badan bersaksi atas perbuatan baik dan buruk manusia sedang mulut terkunci tanpa dapat berkata tidak ataupun Iya.

Sholawat dan salam semoga Allah limpah curahkan kepada nabi junjungan kita nabi muhammad, Shollaloohu Alaihi Wasallam, beserta keluarga,sahabat, tabi’ut tabi’in dan kepada kita semua yang terus beristiqomah dalam memperjuangkan ajaran islam hingga hari pembalasan nanti. Amiin yaa robbal Alamin.

 Telah kita saksikan , atau kita lihat, atau bahkan kita alami. Bahwa telah terbentuk berbagai parpol, ormas -ormas islam,bukan hanya di belahan bumi indonesia ini saja! Namun sampai ke negri – negri yang terpercaya dengan kekentalan dalam ber – agama sekalipun. Wahai muslimin belumkah kita sadari bahwa jalan oramas, dan parpol itu tidak dapat mewujudkan persatuan dan kesatuan kaum muslimin di dunia ini??? Kalau belum akan kami peringatkan kepada kalian bahwa dengan ber ormas kalian hanya meng-kotak Kotak jajaran kekuatan kaum muslimin saja karna kalian belum memiliki pemimpin Tunggal dan tertinggi diantara kalian, Yaitu Seorang Kholifah!!! Yang jika seorang kholifah itu melenceng,maka kita wajib meluruskannya, dan ini baru benar dan sesuai dengan fakta sejarah. Bukan kepemimpinan yang memimpin dengan hukum abu Jahal yang kalian Ishlah, Yang seharusnya Kita Seluruh kaum Muslimin perangi namun Alquran sangat jelas tertulis ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA MEMERINTAHKAN UNTUK MENJAUHI THAGHUTH ITU!!

 Kalian ishlah pemimpin seperti itu? Sangat jelas ini salah kaprah! Ini tidak sesuai dengan Al Qur’an dan As-Sunnah, Bahkan Sangat Tidak sesuai dengan Praktek Ke-Kholifahan Khulaafaurrasyidin beserta para pendukung mereka.

Kita harus merujuk kepada kepemimpinan Mereka, karna Rasulullah sudah mewasiat kan kepada muslimin seluruh dunia bukan untuk negri arab saja!!! Pertanyaannya mengapa disekian banyaknya ulama kaum muslimin di berbagai belahan dunia sekarang ini,baik timur maupun barat,utara dan selatan, dari sabang sampai merauke, tidak satu Orang pun yang Menyeru bersatu dalam satu rumah islam yaitu KHILAFAH ISLAAMIYYAH atau Khilafatul Muslimin (Khilafah Milik Kaum Muslimin ) kecuali Ustadz Abdul Qodir Hasan Baroja’ Yang sementara Bersedia diproklamasikan Sebagai Kholifah, kami katakan hal ini bukan Ustadz ini sombong atau angkuh, melainkan ustadz in takut kepada Allah Jika Suatu Kewajiban Kaum muslimin terabaikan hingga ada yang bersedia menggantikan beliau sebagai KHOLIFAH,AMIRUL MU’MININ. SAMPAI SAAT INI BELIAU MASIH MENUNGGU Pengganti Beliau SIAPAPUN YANG BERSEDIA ITU!!!

 telah beberapa tahun berlalu beliau menjalani kehidupannya sebagai kholifah, acap kali ia menerima cacian, hinaan,serta tuduhan sesat dari para mereka yang merasa sudah lebih Faham,baik tua maupun muda.

 Namun beliau menghadapi semua itu penuh dengan ketenangan, dan kesabaran serta penuh pertimbangan yang matang dalam menjawab anggapan serta pernyataan miring tentang Khilafatul muslimin. Beliau hanya menjawab : ” Hinaan, Cacian Terhadap dakwah islam adalah merupakan Sunnatullaah, Dakwah itu ada yang menerima dan ada yang menolak”. Khususnya di indonesia ini , tidak mudah menyeru mereka ummat muslim kepada KHILAFAH islamiyyah , karna sudah sangat jauh sekali jenjang waktu yang kosong dari sistem Islam Sistem Ke Khilafahan sistem hidup kaum muslimin di bawah pemanduan seorang Kholifah, ditambah lagi ummat islam indonesia berasal dari keturunan kaum hindu, serta kurang nya mereka dalam memahami Al-Qur’an menurut bahasa mereka sendiri. Mungkin karna hal demikianlah ummat islam di indonesia ini sulit menerima KHILAFAH Islamiyyah Khilafatul Muslimin?.

DAN mungkin sekiranya pula , bahwa terjadi nya kesulitan itu karna sistem islam (KHILAFAH), Dalam pandangan , pemahaman , serta asumsi pemikiran yang ada di dalam kehidupan mereka cendikiawan muslim yang menolak Di seluruh dunia ini khususnya ulama di indonesia bahwa ”KHILAFAH ADALAH SEBUAH NEGARA”. Kami nyatakan kepada kalian yang MENGATAKAN bahwa KHILAFAH adalah "NEGARA Islam "
SAYA TEGASKAN , KHILAFAH BUKAN NEGARA...
sebab sangat bertentangan sekali dengan manhaj Nubuwwah
di Alquran sangat jelas bahwa tidak ada perintah Allah subhanahu wa ta'ala untuk menegakkan negara tertentu namun yang ada adalah :  "seluruh kaum muslimin di perintah untuk Berpegang teguh pada tali Dinullah, Dan janganlah Kalian Berpecah belah"

Setelah Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam Wafat, Sungguh dahulu kaum muslimin TETAP BERSATU DALAM AL JAMA'AH AL KHILAFAH SETELAH AL JAMA'AH AN-NUBUWWAH BERSAMA PEMANDUNYA BERAKHIR

Dan Sesungguhnya saat ini pun  Al Jama'ah Al Khilafah YANG Seharusnya KITA SELURUH KAUM MUSLIMIN BERSATU PADU DI DALAM NYA.

DAN KETAHUILAH BAHWA SESUNGGUHNYA KAUM MUSLIMIN ITU IBARAT SATU TUBUH DAN jika tubuh itu rusak atau runtuh maka yang tejadi adalah fitnah DAN perpecahan.

KHILAFAH adalah sebuah ajaran islam, KHILAFAH sama kedudukannya dengan ibadah lain nilainya, mengapa demikian??? Karna segala sesuatu yang wajib(PENEGAKAN HUKUM HAD) tidak dapat terlaksana kecuali dengan perkara lainnya maka hukum perkara yang lainnya itu menjadi wajib pula(KE-KHOLIFAH-AN BERSAMA AL JAMA'AH AL KHILAFAH).

Jika berjamaah itu mendatangkan rahmat,kasih sayang Allah maka hendaklah kita segera berjamaah, dan jika bergolong-golongan , berpecah belah mendatangkan Azab tentu bagi muslim ataupun kafir yang pandai menggunakan akalnya sudah meninggalkan firqoh2 itu. Wahai muslimin dan muslimat, kami peringatkan pula kepada kalian bahwa kami bukan orang pandai, bukan pula orang orang yang paling sholih, bukan pula , manusia yang paling sempurna akal nya ,bukan pula orang orang yang paling pandai dalam ilmu tafsir. Kami sampai kan ini semua cuma berasal dari rasa kasih sayang kami terhadap kalian kaum muslimin serta rasa peduli kami terhadap sesama saudara seiman DAN SEAQIDAH  yg ALLAH GARISKAN DI DALAM AL-QUR’AN NTUK KITA AMALKAN DALAM KEHIDUPAN KITA. AKAN TETAPI GARISAN GARISAN INI TIDAK DAPAT TERWUJUD SELAMA KALIAN TETAP DALAM PAYUNG PAYUNG HUKUM YANG BUKAN BERASAL DARI HUKUM YANG MENCIPTAKAN MANUSIA. Maka dengan ini kami kaum muslimin yang sudah bersatu didalam tubuh islam ,atau KHILAFAH Islamiyyah Mengajak kalian untuk segera membai’at seorang Kholifah, dan bersatu bersama nya, dengan tulus ikhlash semata mata mencari keridho Allah Azza Wa Jalla wa ilaihil Mashiir.

Wahai kaum muslimin ! Wihdatul Qiyadah atau satu kepemimpinan dalam islam adalah ketentuan ALLAH YANG MUSTI TERLAKSANA. Karna ini adalah syarat utama dan paling utama dalam mewujudkan Kebangkitan Islam.Kebangkitan islam tidak akan dapat terwujudkan jika ummat muslim ini berada dibawah pimpinan pimpinan jamaah yang tersekat dengan batasan batasan negara semata. Sekat -sekat inilah yang membuat kaum muslimin terlihat lemah, sekat – sekat inilah yang menjadikan ummat muslim terlihat bagaikan buih dilautan. Wahai muslimin wal mulslimat wihdatul qiyadah adalah metode kebangkitan Ummat yang paling utama dan diutamakan saat ini maupun dahulu dalam islam setelah iman kepada Allah, Rosul,Malaikat, Kitab Allah, serta Qodo’ dan Qodar-Nya yang baik maupun yang buruk, serta iman Kepada hari kemudian. Dengan Satu kepemimpinan ummat islam dapat bangkit dari keterpurukan firqoh, dengan satu pemimpin ummat islam diseluruh dunia ini tidak perlu merasa bingung dalam menentukan kapan ia harus berperang melawan zionis yahudi dan Israel, tidak perlu bimbang dalam menentukan suatu keputusan kapan ia harus melaksanakan Sholat Ied.

SELANJUTNYA MARILAH KITA BERDOA KEPADA ALLAH:" Ya Allah Akhirilah Segera Perpecahan Ummat Islam, Satukanlah Kami Dalam satu kepemimpinan, Satu Wadah Yang Engkau Ridhoi Yaitu KHILAFAH ISLAMIYAH, KHILAFATUL MUSLIMIN, SEBAGAI MANA DAHULU YG PERNAH DI AMALKAN OLEH PARA SAHABAT NABI MU,

Ya Allah hilangkanlah sifat2 Ghiil dari dalam hati kami, jauhkan lah prasangka 2 buruk di dalam pikiran kami terhadap saudara kami. Ya Allah Kabulkan dan Terimalah Hajat kami ini Aamiiin Ya Robbal Aalamiiin!!!! Demikianlah Artikel ini kami tulis semoga bermanfaat!!! Billahi Taufiq wal Hidayah Al ‘Afwu mungkin wal ‘Afwa WASSALAMU ALAIKUM WAROHMATULLAAGI WABAROKAATUH

(Rusydi Ibnu Muhsinin)

BUKAN NEGARA ISLAM YANG MENJADI TUJUAN, KHILAFAH ADALAH BUKTI PENGAGUNGAN MANUSIA KEPADA ALLAH

BAI'AT UMMAT ISLAM YG BERSEDIA TUNDUK DAN PATUH PADA AL JAMAA'AH KHILAFATUL MUSLIMIN

<< 48:11 Surat Al-Fath Ayat 10 (48:10) 48:9 >>  اِنَّ الَّذِيْنَ يُبَايِعُوْنَكَ اِنَّمَا يُبَايِعُوْنَ اللّٰهَ ۗيَدُ اللّٰهِ فَ...