BUKAN NEGARA ISLAM YANG DI HARAPKAN UNTUK BISA MEMENUHI BUMI ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA INI DALAM SETIAP DAKWAH YG DI SAMPAIKAN ATAS MANUSIA OLEH SEORANG NABI ATAU RASUL, ATAU BAHKAN DAKWAH SETIAP KHOLIFAH MULAI DARI KHALIFAH ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ HINGGA SULTHAN ABDUL HAMID II DAN KINI PUN TETAP SEPERTI ITU APA YG DI SERUKAN OLEH KHOLIFAH ASY-SYEKH AL USTADZ ABDUL QODIR HASAN BARAJA'.
APA KAH SERUAN ITU...???
SERUAN ITU TIDAK LAIN DAN TIDAK BUKAN MELAINKAN
("KEMULIAAN/KEAGUNGAN/DAN KEKUASAAN/ SEPENUHNYA MUTHLAQ HANYA BAGI ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA BAGI DIRI DAN DZATNYA SERTA DEMIKIAN JUGA YANG TERKANDUNG DALAM NAMA-NAMA DAN SIFAT SIFATNYA DAN KITA DI PERINTAH OLEH ALLAH MENEGAKKAN DIEN-NYA DENGAN BERJAMA'AH DAN BUKAN DENGAN BERPECAHBELAH DENGAN CARA MEMBUAT HUKUM2 TANDINGAN")
الجماعة رحمة والفرقة عذاب
(Dengan Berjamaah "Al Khilafah" ALLAH Mendatangkan Rahmat,Dan Berpecah belah ALLAH Mendatangkan Adzab)
Dan FIKIRKAN Pula Bahwa..!!!
Rasulullah Bersabda
يد الله مع الجماعة
(Tangan Allah SWT Menyertai Al Jama'ah)
Dan Sungguh Jika Kelak Khilafatul Muslimin Berkuasa,Itu Tidak Lain Melainkan Atas Kemuliaan ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA YANG MAHA PEMILIK KEKUASAAN, YANG IA Mempergulirkan Kekuasaan Terhadap Dan Bagi Setiap Hamba-nya Yang Tulus dan Istiqomah Dalam jalan Dakwah Iqoomatuddien Dalam Kepada Sistem Kepemimpinan Yang Benar,Dan Sekalikali Al Khilafah BUKANLAH Sebuah KEBATILAN, Rasulullah Shalallahu Alaihi wassalam Diutus Untuk Menuntun Manusia Kepada Ketundukkan Dan Peribadatan Yang Benar Kepada ALLAH , Dengan Dienul Islam Yang Mulia ,Maka Sudah Barang tentu Dienul Islam Ini Akan Berjalan Dengan Sistem Yang Benar Pula Yaitu Al Jama'ah An-Nubuwwah Yang Di Pimpin Secara Langsung Oleh Rasulullah, Nabiyullaah MUHAMMAD SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM,LALU DIENUL ISLAM INI AKAN TERUS DAN HARUS BERJALAN DENGAN KEPEMIMPINAN YANG BENAR YANG DATANGNYA DARI YANG MAHA BENAR,YAKNI AL-JAMA'AH AL - KHILAFAH, KHILAFAH ISLAMIYAH, KHILAFATUL MUSLIMIN, YANG DIPIMPIN ATAU DI KOMANDOI OLEH SEORANG KHALIFAH, MULAI DARI KHALIFAH ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ HINGGA KHALIFAH - KHALIFAH YANG SETERUSNYA HINGGA KHALIFAH YANG TERAKHIR IALAH IMAM MAHDI AL MUNTAZHAR,DAN UNTUK DETIK DETIK INI,SAAT INI, DIBAWAH LINGKARAN LANGIT HARI INI,SERTA DI ATAS BUMI MILIK ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA INI, KHALIFAH KU ASY-SYEKH - AL ALLAAMAH, AL-USTADZ ABDUL QADIR HASAN BARAJA' RAHIMAKUMULLAH TA'AALA ..!!!
RENUNGILAH DUHAI SAUDARAKU SEIMAN DAN SEAQIDAH DI MANAPUN KALIAN SEMUA BERADA SUNGGUH!!!
Barang siapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya. Kepada-Nya lah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh dinaikkan-Nya. Dan orang-orang yang merencanakan kejahatan bagi mereka azab yang keras, dan rencana jahat mereka akan hancur
( مَن كَانَ يُرِيدُ الْعِزَّةَ فَلِلَّهِ الْعِزَّةُ جَمِيعًا ۚ إِلَيْهِ يَصْعَدُ الْكَلِمُ الطَّيِّبُ وَالْعَمَلُ الصَّالِحُ يَرْفَعُهُ ۚ وَالَّذِينَ يَمْكُرُونَ السَّيِّئَاتِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ ۖ وَمَكْرُ أُولَٰئِكَ هُوَ يَبُورُ )
فاطر (10)
Man kaana yuriidul 'izzata falillahil 'izzatu jamii'an ilaihi yash'adul kalimuth-thai-yibu wal 'amalush-shaalihu yarfa'uhu waal-ladziina yamkuruunassai-yi-aati lahum 'adzaabun syadiidun wamakru uula-ika huwa yabuur(u)
Barang siapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya. Kepada-Nya lah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh dinaikkan-Nya. Dan orang-orang yang merencanakan kejahatan bagi mereka azab yang keras, dan rencana jahat mereka akan hancur
قوله - عز وجل - : ( من كان يريد العزة فلله العزة جميعا ) قال الفراء : معنى الآية من كان يريد أن يعلم لمن العزة فلله العزة جميعا .
Firman Allah azza wa jalla:
(Man kaana yuriidul 'izzata falillahil 'izzatu jamii'an)
Alfarro' Berkata Mengenai Makna Ayat Ini : Siapa Saja Yg Menginginkan Pengetahuan Tentang Siapa Yg Berhaq Memiliki Keagungan atau Kemuliaan,Maka Bagi ALLAH sajalah Segala Kemuliaan.
وقال قتادة : من كان يريد العزة فليتعزز بطاعة الله معناه الدعاء إلى طاعة من له العزة ، أي : فليطلب العزة من عند الله بطاعته ، كما يقال : من كان يريد المال فالمال لفلان ، أي : فليطلبه من عنده ، وذلك أن الكفار عبدوا الأصنام وطلبوا به التعزيز كما قال الله : " واتخذوا من دون الله آلهة ليكونوا لهم عزا كلا " ( مريم - 81 ) ، وقال : " الذين يتخذون الكافرين أولياء من دون المؤمنين أيبتغون عندهم العزة فإن العزة لله جميعا " ( النساء - 139 ) .
Qotadah Bertutur: Bagi Siapa Saja Yang Menginginkan Sebuah Kemuliaan, Maka Lakukanlah Ketho'atan Kepada Allah,Niscaya Engkau Akan Bersandang Dengan Kemuliaan, Maknanya Ialah,Berdo'a Kepada Allah Agar Di Bimbing Agar Mampu Melaksanakan Ketho'atan Kepada Yang Maha Memiliki Kemuliaan, (Yakni) Hendaklah Setiap Hamba Berdo'a Dan Meminta Kemuliaan Kepada Yang Maha Memiliki Segala Kemiliaan,Dengan Jalan Mematuhi Segala Perintah-Nya,Sebagaimana Yang Di Ucapakan Oleh Seseorang : (Siapakah Yang Menginginkan Harta Itu,Sedangkan Harta Itu Milik Si Fulan), Yakni : Hendaklah Kalian Memintanya Kepada Siapa Yang Memiliki Harta Itu'. Sedang Yang Demikian Itu Adalah Merupakan Perilaku Orang Kafir,Mereka Menyembah Patung Seraya Berharap Kemuliaan Sebab Kesembahannya Kepadanya,Hal Ini Sesuai Dengan Apa Yang Telah Allah Ta'alaa Firmankan :
واتخذوا من دون الله آلهة ليكونوا لهم عزا كلا " ( مريم - 81 )
"Dan Mereka Orang (Nashrani) Menjadikan Sembahan Selain Allah,Agar Mereka Beroleh Kemuliaan,(Yang Sekali-kali) Tidak Akan Pernah Mereka Dapatkan. (QS.Maryam: Ayat: 81)
وقال : " الذين يتخذون الكافرين أولياء من دون المؤمنين أيبتغون عندهم العزة فإن العزة لله جميعا " ( النساء - 139 ) .
Dan Dalam Firman Allah Ta'alaa: Yaitu Orang-orang Yang Menjadikan Orang - Orang Kafir Sebagai Pelindung Bagi Mereka,(Sebagai Pengganti Dari) Orang-orang Yang Beriman,Akankah Mereka Menginginkan Disisi Mereka Suatu Kemuliaan??? (Ketahuilah Oleh Mu) Sesunggunya Seluruh Kemuliaan Itu (Secara Muthlaq)Hanya Bagi Allah" (QS.An-Nisa':139)
قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ ۖ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Arab-Latin: qulillāhumma mālikal-mulki tu`til-mulka man tasyā`u wa tanzi'ul-mulka mim man tasyā`u wa tu'izzu man tasyā`u wa tużillu man tasyā`, biyadikal-khaīr, innaka 'alā kulli syai`ing qadīr
Terjemah Arti: Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. —
Surat Ali ‘Imran Ayat 26 Terjemahan Tafsir Bahasa Indonesia (Isi Kandungan) Ucapkanlah olehmu (wahai nabi) sambil menghadap kepada Tuhanmu dengan mengucapkan doa berikut “wahai Dzat yang memiliki seluruh kerajaan,Engkau yang memberikan kerajaan, harta dan kekuasaan di bumi bagi orang-orang yang Engkau kehendaki dari hamba-hamba Mu, dan Engkau pula yang mengambil kerajaan dari orang-orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau memberikan kemuliaan di dunia dan di akhirat bagi siapa saja yang Engkau kehendaki, dan Engkau menjadikan kehinaan kepada orang yang Engkau kehendaki, di tangan Mu lah segala kebaikan, Sesungguhnya Engkau lah satu-satunya Dzat yang maha kuasa atas segala sesuatu. Pada ayat ini terdapat penetapan sifat tangan bagi Allah sesuai dengan keagungan Allah (Tafsir al-Muyassar)
26. Ucapkanlah -wahai Rasul- untuk memuji dan mengagungkan Rabbmu, “Ya Allah, Engkaulah pemilik semua kerajaan yang ada di dunia dan di akhirat. Engkau memberikan kerajaan kepada siapa saja yang Engkau kehendaki, dan mencabutnya dari siapa saja yang Engkau kehendaki. Engkau memuliakan siapa saja yang Engkau kehendaki, dan menghinakan siapa saja yang Engkau kehendaki. Semua itu berdasarkan kebijaksanaan dan keadilan-Mu. Hanya di tangan-Mu lah seluruh kebajikan. Dan Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.
(Tafsir al-Mukhtashar) 26 Katakanlah wahai Nabi: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan di dunia dan akhirat, Engkau berikan kerajaan kepada hamba-Mu yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari hamba yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan, bukan di tangan selain Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Qatadah berkata: DIceritakan kepada kami bahwa Rasul berdoa agar Allah menjadikan kerajaan Persia dan Romawi menjadi umatnya. Kemudian Allah menurunkan ayat ini. (Tafsir al-Wajiz)
26. قُلِ اللَّـهُمَّ مٰلِكَ الْمُلْك
ِ ( Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan) Yakni Ya Allah yang memiliki kerajaan seluruhnya
, تُؤْتِى الْمُلْكَ مَن تَشَآءُ
(Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki ) Yakni yang Engkau kehendaki untuk Engkau beri
. وَتَنزِعُ الْمُلْكَ مِمَّن تَشَآءُ
(dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki ) Yakni mencabut kerajaan tersebut darinya. وَتُعِزُّ مَن تَشَآءُ ( Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki) Yakni Engkau berikan kemenangan dan kekuasaan kepada yang Engkau kehendaki
. وَتُذِلُّ مَن تَشَآءُ ۖ
( dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki)
Yakni yang Engkau jadikan menyerah atas paksaan. بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۖ( Di tangan Engkaulah segala kebajikan) Dan bukan ditangan yang selain-Mu. (Zubdatut Tafsir)
Referensi: https:::////tafsirweb.com/37025-surat-ali-imran-ayat-26-27.html
DAN AKAN NAIK KEPADA-NYA SAJALAH SEGALA BENTUK NILAI PERIBADAHAN SETIAP HAMBA DARI ORANG ORANG YANG BERIMAN KEPADA ALLAH DAN RASUL-NYA SERTA TIDAK MENGINGKARI HARI KEMUDIAN ( QIAMAH )
( إليه ) أي : إلى الله ( يصعد الكلم الطيب ) وهو قوله لا إله إلا الله ، وقيل : هو قول الرجل : سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر .
(Ilaihi) Yakni: Kepada Allah
(Yash'adul Kalimath-Thoyyiba) Maksudnya Adalah
Firman-Nya(قوله) "Tidak Ada Ilaah,Melainkan Hanya Allah,Dan Dikatakan Pula Bahwa Maksudnya Ialah:Seseorang berucap/Mengucalkan.
(سبحان الله،والحمد لله،ولا اله الا الله، والله أكبر)
("Aku Bertasbih Memuji Ya Allah,Dan Segala Pujian Hanya Bagi-Engkau,Yang Tiada Ilaah Yang Lebiih Berhaq Menyandang Predikat Yang Maha Memiliki Kemuliaan Melainkan Hanya Allah Saja Secara Muthlaq,Dan Allah Maha Besar")
أخبرنا عبد الواحد المليحي ، أخبرنا أبو منصور السمعاني ، أخبرنا أبو جعفر الرياني ، أخبرنا حميد بن زنجويه ، أخبرنا الحجاج بن نصر ، أخبرنا المسعودي عن عبد الله بن المخارق ، عن أبيه ، عن ابن مسعود قال : إذا حدثتكم حديثا أنبأتكم بمصداقه من كتاب الله - عز وجل - : ما من عبد مسلم يقول خمس كلمات : سبحان الله ، والحمد لله ، ولا إله إلا الله ، والله أكبر ، وتبارك الله ، إلا أخذهن ملك فجعلهن تحت جناحه ثم صعد بهن فلا يمر بهن على جمع من الملائكة إلا استغفروا لقائلهن حتى يحيي بها وجه رب العالمين ، ومصداقه من كتاب الله - عز وجل - قوله : ( إليه يصعد الكلم الطيب ) ذكره ابن مسعود .
Telah Mengabarkan Kepada Kami Abdul Wahid Al Maliihii,Telah Mengabarkan Kepada Kami Abu Manshur As-Sam'aanii, Telah Mengabarkan Kepada Kami Abu Ja'far Ar-Rayaanii,Telah Mengabarkan Kepada Kami Hamied Bin Zanjuwaih,Telah Mengabarkan Kepada Kami Al Hajaj Bin Nashr,Telah Mengabarkan Kepada Kami Al Mas'uudiy: Dari Abdillah Bin Al Makhaariq,Dari Ayahnya,dari ibnu mas'ud Ia Berkata:Apabila Telah Ku Ceritakan Kepada Kalian Sebuah Hadits,Yang Sebagaimana Yg Telah Aku Beritakan Kepada Kalian Sebelum Kalian,Tentang Pembenaran Allah Terhadap Ucapan2 Baik Dari Lisan Seorang Hambanya ,Yang Menjadi Sebab Turunnya Firman Allah,Kepada Rasulullah, Yang Termaktub Di Kitab Allah Azza Wa Jallaa- : Siapa Saja Dari Seorang Muslim Yang Senang Mengucapkan 5 Kalimat Itu:
"سبحان الله ، والحمد لله ، ولا إله إلا الله ، والله أكبر ، وتبارك الله"
Kecuali Kelak Akan Benar-benar Di Sediakan Baginya Satu Malaikat Yang Akan Melindunginya Di Bawah Sayapnya Sambil Membawanya Kehadapan Rabb-nya,Yang Ketika Melewati Para Malaikat ,Maka Yang Tak Satupun Dari Para Malaikat Yang Dilewatinya Itu Kecuali, Mereka Memohonkan Ampunan Untuk- Siapa Saja Yg Suka Mengucapkan Ke 5 Kalimat Tersebut Di Atas,Hingga Ia Meroleh Keridloan Rabbnya,Rabb Bagi Seluruh Alam.!!!
DAN PADA KENYATAAN YG TERJADI PADA UMMAT ISLAM HARI INI,SANGAT BERTOLAK BELAKANG DENGAN APA YG MEREKA ,UCAPKAN DALAM HATI DAN LISAN.!!!
سبحان الله ، والحمد لله ، ولا إله إلا الله ، والله أكبر ، وتبارك الله"
LIMA KALIMAT SUCI DI ATAS , HANYA SEBAGAI PEMANIS BAGI LISAN LISAN MEREKA SAJA,
1.MEREKA TIDAK BENAR BENAR MENSUCIKAN ASMAA ALLAH DALAM KEHIDUPAN MEREKA!!!
2.MEREKA TIDAK BENAR BENAR DALAM MEMUJI DAN MENYANJUNGI SEGALA KEKUASAAN DAN SEGALA NIKMAT YG DI BERIKAN OLEH ALLAH ATAS MEREKA!!!
3.MEREKA TIDAK BENAR - BENAR MENJADI KAN ALLAH SUBHAANAHU WA TA'AALA SEBAGAI SEMBAHAN (ALMA'BUUD) DAN TIDAK PULA BENAR - BENAR MENJADI ALLAH SEBAGAI ILAAH( ALMA'LUUH) Dan Sebagai Bukti Adalah Bahwa Mereka Berhukum Bukan Pada Hukum Yang Telah Di Sediakan Oleh Dzat Yang Oleh Meraka "MEREKA SEMBAH"!!!
4.MEREKA BERTAKBIR TIDAK BENAR-BENAR BERTAKBIR, MEREKA BERTAKBIR MEMBESARKAN DENGAN LISAN MEREKA, NAMUN MERENDAHKAN HUKUM DAN MEMUTARBALIKKAN AYAT AYAT ALLAH DALAM PERBUATAN MEREKA!!!
5.MEREKA MENGUCAP DENGAN LISAN MEREKA KEBERKAHAN DATANG DARI ALLAH,NAMUN DALAM KENYATAAN HIDUP,MEREKA MENCARI KEBERKAHAN DARI ALLAH DENGAN JALAN YG TIDAK DI SYARIATKAN ALLAH SANG MAHA PEMBERI KEBERKAHAN SEBAGAI BUKTI INI MEREKA MENDATANGI QUBUR DENGAN MEMBAWA DI HATI MEREKA BANYAK PENUH HARAPAN AKAN TERJADI KEBAIKAN YG BERLIMPAH RUAH,SEBAB MENDATANGI QUBUR FULAN DAN SI FULAN,MAKAM INI DAN ITU!!!
: ( إليه يصعد الكلم الطيب ) ذكره ابن مسعود .
(Kepada-Nya lah naik perkataan-perkataan yang baik ) Lalu Ibnu Mas'ud Membacakan Ayat Ini.
وقيل : " الكلم الطيب " : ذكر الله . وعن قتادة : " إليه يصعد الكلم الطيب " أي : يقبل الله الكلم الطيب .
Ada Yang Mengatakan Yang Di Maksud Dengan
" Perkataan-perkataan Baik"
Disini Maksudnya Ialah: Dzikir Kepada Allah/Ingat Akan Allah.
Dan Adapun Menurut Pendapat Qotadah: Maksud Dari :
" إليه يصعد الكلم الطيب"
(Kepada-Nya lah naik perkataan-perkataan yang baik )
Yakni: "Allah Menerima Segala Macam Perkataan Yang Baik-Baik".
قوله - عز وجل - : ( والعمل الصالح يرفعه ) أي : يرفع العمل الصالح الكلم الطيب ، فالهاء في قوله يرفعه راجعة إلى الكلم الطيب ، وهو قول ابن عباس ، وسعيد بن جبير ، والحسن ، وعكرمة ، وأكثر المفسرين .
Firman-Nya Azza Wa Jalla-:
( والعمل الصالح يرفعه )
"wal 'amalush-shaalihu yarfa'uhu"
Aiy(Yakni/Yaitu) : Maksudnya Adalah; Amal Sholih Berupa Perkataan-Perkataan Yang Baik,Adapun (Ha') Dalam Firman-Nya ,Itu Kembali Kepada (Al Kalima Ath-Thoyyiba), Sebagaimana Menurut Pendapat Ibnu Abbas,Dan Sa'id Bin Jubair,Dan Al Hasan,Dan Ikrimah,Masih Banyak Lagi Ulama' Tafsir Lainnya.
وقال الحسن وقتادة : الكلم الطيب ذكر الله والعمل الصالح أداء فرائضه ، فمن ذكر الله ولم يؤد فرائضه رد كلامه على عمله ، وليس الإيمان بالتمني ولا بالتحلي ولكن ما وقر في القلوب وصدقته الأعمال ، فمن قال حسنا وعمل غير صالح رد الله عليه قوله ، ومن قال حسنا وعمل صالحا يرفعه العمل ذلك بأن الله يقول : ( إليه يصعد الكلم الطيب والعمل الصالح يرفعه)
Al Hasan Dan Qotadah Bertutur: Perkataan2 Yang Baik Berupa Dzikir Kepada Allah Dan Amal Sholih Adalah Merupakan Bagian Dari Pelaksanaan Kewajiban2-Nya,Maka Barangsiapa Yang Berdzikir Kepada Allah,Sedang Ia Tidak Melaksanaakan Kewajiban2-Nya,Maka Ucapananya Bertolak Belakang Dengan Apa Yang Ia Amalkan, Dan Iman Itu Bukan Cita2, Dan Bukan Juga Khayalan, Akan Tetapi Iman Itu,Apa Yang Tertanam Dalam Hati,Dan Buktinya Terlihat Pada Apa Yang Ia Amalkan,Dan Siapa Yang Berkata Baik Namun Amalnya Buruk,Maka Allah Akan Menolak Apapun Ucapan Baiknya,Dan Sesiapasaja Yang Perkataannya Baik Dan Begitu Juga Amalnya,Maka Allah Akan Mengangkat Amalanya,Demikian Itu Sebagaimana Yang Allah Firmankan:
( إليه يصعد الكلم الطيب والعمل الصالح يرفعه )
(Kepada-Nya lah naik perkataan-perkataan yang baik Dan Amal Sholih )
DAN SUNGGUH PERKATAAN DAN AMAL SHOLIH TIDAK AKAN DI ANGKAT MENUJU ALLAH JIKA PADA HAKIKAT MENURUT ALLAH JUZTRU...
1.HAMBANYA TIDAK BENAR BENAR MENSUCIKAN ASMAA ALLAH DALAM KEHIDUPAN MEREKA!!!
2.HAMBANYA TIDAK BENAR BENAR DALAM MEMUJI DAN MENYANJUNGI SEGALA KEKUASAAN DAN SEGALA NIKMAT YG DI BERIKAN OLEH ALLAH ATAS MEREKA!!!
3.HAMBANYA TIDAK BENAR - BENAR MENJADI KAN ALLAH SUBHAANAHU WA TA'AALA SEBAGAI SEMBAHAN (ALMA'BUUD) DAN TIDAK PULA BENAR - BENAR MENJADI ALLAH SEBAGAI ILAAH( ALMA'LUUH) Dan Sebagai Bukti Adalah Bahwa Mereka Berhukum Bukan Pada Hukum Yang Telah Di Sediakan Oleh Dzat Yang Oleh Meraka "MEREKA SEMBAH"!!!
4.HAMBANYA BERTAKBIR TIDAK BENAR-BENAR BERTAKBIR, MEREKA BERTAKBIR MEMBESARKAN DENGAN LISAN MEREKA, NAMUN MERENDAHKAN HUKUM DAN MEMUTARBALIKKAN AYAT AYAT ALLAH DALAM PERBUATAN MEREKA!!!
5.HAMBANYA MENGUCAP DENGAN LISAN MEREKA KEBERKAHAN DATANG DARI ALLAH,NAMUN DALAM KENYATAAN HIDUP,MEREKA MENCARI KEBERKAHAN DARI ALLAH DENGAN JALAN YG TIDAK DI SYARIATKAN ALLAH SANG MAHA PEMBERI KEBERKAHAN SEBAGAI BUKTI INI MEREKA MENDATANGI QUBUR DENGAN MEMBAWA DI HATI MEREKA BANYAK PENUH HARAPAN AKAN TERJADI KEBAIKAN YG BERLIMPAH RUAH,SEBAB MENDATANGI QUBUR FULAN DAN SI FULAN,MAKAM INI DAN ITU!!
وجاء في الحديث: " لا يقبل الله قولا إلا بعمل ولا قولا ولا عملا إلا بنية " .
Dalam Sebuah Hadits Diriwayatkan:" Allah Tidak Menerima Perkataan Baik Seseorang Kecuali Perkataan Yang Diiringi Dengan Amal Kebajikan,Dan Tidak Di Terima Perkataan Maupun Amal Kebajikan Kecuali Dengan Adanya Niat ("MENGHARAP KERIDLA-ANNYA SEMATA")".
وقال قوم : الهاء في قوله " يرفعه " راجعة إلى العمل الصالح أي : الكلم الطيب يرفع العمل الصالح ، فلا يقبل عمل إلا أن يكون صادرا عن التوحيد ، وهذا معنى قول الكلبي ومقاتل .
Orang-orang Berkata: "Al Ha" Yang Ada Pada Lafazh (يرفعه)" Merujuk Kepada (العمل الصالح) أي: Yaitu: Perkataan - perkataan Baik Yang Mengangkat Segala Perbuatan Baik, Maka Amal Tidak Di Terima Kecuali Yang Terlahir Dari At-Tauhid,Dan Ini Adalah Makna Dari Perkataan Al Kalby Dan Muqaathil.
وقيل : الرفع من صفة الله - عز وجل - معناه : العمل الصالح يرفعه الله - عز وجل -.
Dan Dikatakan Pula: Ar-Rof'u Adalah Satu Dari Sifat Allah-Azza Wa Jalla -- Artinya : Allah Yang Akan Mengangkat Segala Amal Sholih Dari Setiap Hambanya-.
وقال سفيان بن عيينة : العمل الصالح هو الخالص ، يعني أن الإخلاص سبب قبول الخيرات من الأقوال والأفعال ، دليله قوله - عز وجل - : " فليعمل عملا صالحا ولا يشرك بعبادة ربه أحدا " ( الكهف - 110 )
Dan Sufyan Bin 'Uyainah Berkata: Amal Sholih Ialah Amal Yang Di Landaskan Dengan Keikhlasan,Yakni :Bahwa Keikhlasan Itu Adalah Merupakan Sebab Di Terimanya Kebaikan2 Terkait Akan Perkataan2 Dan Perbuatan2 Seorang Hamba, Dalilnya- Firman Allah Azza Wa Jalla-:" Maka Hendaklah Kamu Beramal Dengan Amalan Yg Baik,Dan Jangan Ada Syarikat Di Dalam Beribadah Kepada-Nya
********************
Atau Dengan Redaksi Bahasa Yang Lain: " Ber Amallah Dengan Amalan Yang Mendatangkan Kesenangan Dan Kebahagiaan Kepada Makhluq, Namun Yang Menjadi Tujuan Kita Adalah Ke Ridloan Allah Ta'aala Semata,Jika Kita Berharap Akan Pertemuan Dengan Allah Di Akherat Yang Kebahagiaannya Kekal Selama-lamanya Maka Lakukanlah Kebaikan - Kebaikan Dari Ucapan Nashihat Kepada Sesama Ataupun Dengan Amal Yang Di Lakukan Secara Langsung Oleh Anggota Tubuh kita, Dan Jangan Kita Campuri Amalan Ibadah Kita Dengan Kesyirikan Atau Dengan Kata Lain Jangan Sekali - Kali Kita Menyekutukan Allah Dengan Sesuatu Apapun Jua.
، فجعل نقيض الصالح الشرك والرياء ( والذين يمكرون السيئات ) قال الكلبي : أي : الذين يعملون السيئات . وقال مقاتل : يعني الشرك . وقال أبو العالية : يعني الذين مكروا برسول الله - صلى الله عليه وسلم - في دار الندوة ، كما قال الله تعالى : " وإذ يمكر بك الذين كفروا ليثبتوك " ( الأنفال - 30 ) .
Dengan Kesyirikan Dan Sifat Riya'(Ingin Dilihat Manusia) Maka Amal Menjadi Rusak!!!
(Dan Orang-orang Yang Merencanakan Perbuatan Buruk), Al Kalby Bertutur: Maksudnya Ialah: Orang - orang Yang Melakukan Kejelekan. Muqaatil Pun Berkata: Maksudnya Yakni: (Asy-Syirk)= Kesyirikan". Dan Abul 'Aliyyah Berqoul: Yang Di Maksud Dengan Asy-Syirk Ialah: Orang-orang Yang Mereka Telah Bersepakat Mengadakan Rencana Keburukan Terhadap Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wa Sallam- Di Darun Nabwah,
Sebagaimana Yg Telah Allah Tegaskan Dalam Firman-Nya Terkait Rencana Orang_orang Kafir Itu Merencanakan Keburukan Terhadap-Mu,Agar Keyakinan Engkau Menjadi Lemah".
وَإِذْ يَمْكُرُ بِكَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِيُثْبِتُوكَ أَوْ يَقْتُلُوكَ أَوْ يُخْرِجُوكَ ۚ وَيَمْكُرُونَ وَيَمْكُرُ اللَّهُ ۖ وَاللَّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ
Wa-idz yamkuru bikal-ladziina kafaruu liyutsbituuka au yaqtuluuka au yukhrijuuka wayamkuruuna wayamkurullahu wallahu khairul maakiriin(a)
Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya.
(QS.Al Anfal:30)
وقال مجاهد : وشهر بن حوشب : هم أصحاب الرياء .
Mujahid Berkata: Dan Syahar Bin Hausyab: Mereka Adalah Ashhabur Riya'.
( لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ ۖ وَمَكْرُ أُولَٰئِكَ هُوَ يَبُورُ )
فاطر (10)
"Bagi mereka azab yang keras, dan rencana jahat mereka akan hancur.
(Qs.Fathir:10)
("Yabuur") Maksudnya :
يبطل ويهلك في الآخرة .
Di Akherat Amalan Mereka Tertolak,Dan Menjadi Rusak.
صدق الله العظيم
™™™™™™™™™™™™™™™™™™™™™™™™™
Saudaraku Seiman Dan Seaqidah.....!!!
KHILAFATUL MUSLIMIN MENGAJAK SAUDARA DAN SAUDARI SEKALIAN,TUA ATUPUN MUDA, LAKI LAKI MAUPUN PEREMPUAN, BUJANG MAUPUN GADIS, DUDA ATAU PUN JANDA....
MARI BERSATU DALAM SISTIM KHILAFAH ,DENGAN KHILAFATUL MUSLIMIN KITA MENGHINDARI BERBAGAI ADMINISTRASI KEPEMIMPINAN DILUAR AJARAN ISLAM DAN HUKUM HUKUM NYA DAN INI LAH BUKTI WALA' KITA KEPADA ALLAH DAN RASULNYA.
SERTA MENJADI BARRO KITA KEPADA KEMUNGKARAN SYIRIK PERPECAHAN UMMAT DALAM MENGEMBAN DAKWAH IQOMATUDDIN DI BUMI ALLAH INI, SEMOGA ALLAH MEMBERI KITA TAUFIQ DAN HIDAYAH-NYA KEPADA KITA SEMUA...!!!
.والله أعلم بالصواب.